Tujuan Audit
Tujuan khusus audit untuk siklus personalia adalah sebagai berikut :
Asersi Tujuan Audit Kelompok Tujuan Audit Saldo
Transaksi Rekening
Keberadaan Biaya gaji dan upah serta biaya Saldo utang gaji dan upah serta
atau keterjadian PPh karyawan dalam utang PPh karyawan
pembukuan berkaitan dengan mencerminkan jumlah yang
kompensasi atas jasa yang terutang per tanggal neraca
diberikan selama periode yang
diaudit
Kelengkapan Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta
PPh karyawan mencakup utang PPh karyawan
semua biaya yang terjadi untuk mencakup semua utang kepada
jasa personalia selama periode karyawan dan utang kepada
yang diaudit Negara per tanggal neraca
Hak dan Utang gaji dan upah serta
Kewajiban utang PPh karyawan adalah
kewajiban perusahaan klien
Penilaian atau Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta
Pengalokasian PPh karyawa telah dihitung utang PPh karyawan telah
dengan teliti dan telah dicatat dihitung dengan teliti dan telah
dicatat.Distribusi biaya tenaga
kerja pabrik telah dihitung dan
dicatat dengan benar
Penyajian dan Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta
Pengungkapan PPh karyawan telah utang PPh karyawan telah
diidentifikasi dan diidentifikasi dengan benar
dikelompokkan dengan benar dalam neraca.Laporan
dalam laporan rugi-laba keuangan telah memuat
pengungkapan yang tepat
tentang program pension dan
program benefit lainnya
Risko Bawaan
Auditor umunya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus
personalia, karena kebanyakan pegawai akan segera beraksi untuk menagih kepada
majikannya jika mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan (asersi
keberadaan atau keterjadian) merupakan masalah besar bagi auditor. Volume transaksi
pembayaran tenaga kerja bisa cukup tinggi. Pada perusahaan manufaktur, dasar
perhitungan upah kotor bisa berupa waktu dan atau jumlah hasil kerja. Oleh karena itu,
perhitungan bisa menjadi masalah yang kompleks dan risiko bawaan untuk asersi penilaian
dan pengalokasian bisa menjadi tinggi. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahawa risiko
bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian atau
pengalokasian,serta penyajian dan pengungkapan.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi kecurangan potensial
seperti misalnya apabila gaji atau upah kotor pegawai lebih tinggi dari jumlah yang
diperkirakan auditor. Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa menggunakan
pernagkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawa berdasar kategori pegawai,
dan kemudian menganalisis gaji atau upah rata-rata per kategori pegawai.