Jelaskan apa itu “Teori Normatif” dan “Teori Positif” menurut Godfrey dkk
Jawaban :
Teori Normatif
Tahun 1950 sampai dengan 1960-an adalah apa yang sering dideskripsikan sebagai
“masa keemasan”nya riset akuntansi normatif. Selama periode ini, peneliti akuntansi menjadi
lebih tertarik dengan rekomendasi kebijakan dan apa yang seharusnya dilakukan, ketimbang
menganalisis dan menjelaskan praktik yang diterima saat ini. Teori normatif periode ini
terkonsentrasi baik di dalam menurunkan “true income” (profit) dalam sebuah periode
akuntansi atau mendiskusikan jenis informasi akuntansi yang akan berguna dalam membuat
keputusan ekonomi.
Teori Positif
Pada tahun 1970-an, teori akuntansi menatap kembali ke metodologi empiris, yang
biasa disebut sebagai metodologi positif. Positivisme dan empirisme berarti mengetes atau
menghubungkan hipotesis atau teori akuntansi kepada fakta atau pengalaman di dunia nyata.
Penelitian akuntansi positif pertama kali difokuskan pada pengujian bebarapa asumsi yang
dibuat oleh ahli teori normatif secara empiris. Umumnya pendekatan dilakukan dengan
mengsurvey pendapat dari analisis keuangan, pegawai bank, dan akuntan tentang kegunaan
dari metode inflasi akuntansi yang berbeda dalam hal pembuatan keputusan mereka (seperti
memprediksi kebangkrutan atau memutuskan apakah mereka harus membeli atau menjual
saham).
Perbedaan utama antara teori normatif dan positif adalah bahwa teori-teori normatif
preskriptif, sedangkan teori positif deskriptif, penjelasan atau prediksi. Teori normatif
menjelaskan bagaimana orang seperti akuntan harus bersikap untuk mencapai suatu hasil
yang dinilai tidak benar, moral, adil, atau hasil 'baik'. Teori positif tidak mengatur bagaimana
orang (misalnya akuntan) harus bersikap untuk mencapai suatu hasil yang dinilai menjadi
'baik'. Sebaliknya, mereka menghindari membuat penjelasan yang sarat akannilai. Mereka
menggambarkan bagaimana orang berperilaku (terlepas dari apakah itu adalah 'benar');
mereka menjelaskan mengapa orang berperilaku dengan cara tertentu, atau mereka
memprediksi apa yang telah orang lakukan atau akan lakukan
2. Capture Theory
Teori ini menyatakan bahwa walaupun alasan awal dari regulasi adalah untuk melindungi
kepentingan publik, tujuan ini tidak akan tercapai karena pada proses regulasi, si pembuat
aturan/pengatur akan kemudian mendominasi yang diatur. Ada pandangan bahwa entitas yang
telah diregulasi itu umumnya akan mempengaruhi pembuat undang-undang, memprediksi
rangkaian kejadian di mana tujuan awal yaitu untuk kepentingan publik, akan terhalangi
dengan usaha untuk mencapai tujuan kelompok.
Asumsi Capture Theory
• Semua anggota masyarakat berpikir secara rational. Orang-orang akan mempengaruhi
regulasi yang akan meningkatkan kekayaan mereka, atau mereka akan mempengaruhi untuk
memastikan bahwa regulasi tesebut tidak efektif untuk menurunkan kekayaan mereka.
• Pemerintah tidak independen dalam menetapkan regulasi.
Capture Theory akan terjadi pada satu dari kemungkinan berikut ini, apabila terdapat badan
yang:
• Mengendalikan regulator
• Berhasil mengkoordinasikan kegiatan regulator dengan kegiatannya, sehingga
kepentingannya terpenuhi
• Dilindungi atau ketidakberhasilannya dapat diterima regulator
• Dapat memenuhi kepentingan regulator
Tujuan
Pada tahun 1978, pernyataan FASB mengenai konsep akuntansi keuangan (SFAC)
menyatakan mengikuti tujuan dasar dari pelaporan keuangan eksternal untuk badan usaha:
Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna untuk menyajikan kepada
kreditor, investor dan potensi serta kegunaan lain dalam melakukan investasi rasional, kredit,
dan keputusan serupa.
Kedua kerangka IASB dan FASB mempertimbangkan tujuan utama dari pelaporan keuangan
adalah untuk berkomunikasi pelaporan keuangan untuk pengguna. Informasi ini adalah untuk
dipilih berdasarkan kegunaannya dalam keputusan ekonomi ketika dalam proses pembuatan.
Tujuan ini terlihat akan dicapai dengan melaporkan informasi yang:
1. Berguna dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Berguna dalam menilai prospek arus kas.
3. Tentang sumber daya perusahaan, mengklaim sumber daya dan mengubah mereka.
Pengembangan
Pengembangan kerangka konseptual dipengaruhi oleh isu-isu kunci ini, yang akan kita bahas:
1. Prinsip dibandingkan aturan berdasarkan pendekatan untuk pengaturan standar
2. Informasi untuk pengambilan keputusan dan pendekatan pengambilan teori
Reliabilitas
Keandalan merujuk pada bukti konsistensi pada hasil yang memuaskan dari suatu operasi atau
hasil tersebut digunakan untuk maksud tertentu. Dugaan keandalan terdiri dari dua aspek :
keakuratan dan kepastian dalam pengukuran, dan pengungkapan yang jujur dalam transaksi
ekonomi. Aspek pengukuran focus pada ketepatan dalam mengukur.kata ketepatan memiliki
dua kontek, biasanya ketepatan dalam bentuk angka,atau dapat merujuk kepada metode
pengukuran. Contohnya : untuk ketepatan angka seperti penilaian 90 padahal nilai sebenanya
90,2. Kepetapan dengan metode pengukuran, seperti tingkat perbaikan dalam performanya
atai persetujuan hasil suatu pengukuran yang dilakukan terus menerus.
Akurasi
Meskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat tepat,
namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat. Alasannya adalah akurasi berhubungan
dengan seberapa dekat pengukuran menuju ‘nilai sejati’ dari atribut pengukuran.
Sifat fundamental, seperti panjang dari suatu objek, dapat ditentukan secara akurat dengan
membandingkan objek dengan standar yang mewakili nilai sebenarnya.
Masalahnya adalah pada beberapa pengukuran nilai yang sebenarnya tidak diketahui. Untuk
menentukan ketepatan dalam akuntansi, kita perlu tahu atribut apa yang perlu kita ukur untuk
mencapai tujuan pengukuran. Tujuan dari akuntansi untuk menyajikan informasi yang
berguna. Oleh karena itu akurasi pengukuran berkaitan dengan gagasan pragmatis dari
‘kegunaan’, tetapi akuntan tidak sama dalam menentukan spesifikasi dan standar kuantitatif
yang harus diterapkan.
5. Jelaskan apa yang dimaksud system pengukuran modal dan laba akuntansi- historical cost,
current cost, exit price accounting menurut godfrey
Jawaban :
Historical cost accounting
menekankan pada dua objek kritis tersebut, yaitu stewardship dan accountability.
Tujuan penggunaan historical cost menekankan hubungan “kontraktual” yang konservatis
antara perusahaan dan pihak yang menyediakan sumber dana, dan membuat management
bertanggungjawab atas penggunaan asset dalam operasi perusahaan, hasil “profit/output” dari
operasional tersebut dan dampaknya terhadap nilai tambah ekuitas. Maka income statement
adalah kunci komunikasi yang tepat dari mekanisme ini.
Dalam pandangan historical cost accounting perubahan nilai asset dan kewajiban
pada dasarnya diabaikan, sampai asset tersebut dijual atau dilepaskan atau dihapuskan. Dalam
historical cost theory informasi mengenai nilai sisa bersih dari perusahaan tidak begitu
penting, namun yang terpenting adalah profit.
Berdasarkan akuntansi konvensional ‘net worth’ adlaah pengukuran yang tidak tepat
relevan pemilik perusahaan hanya ingin mengetahui hasil investasi mereka pad aperuahaan.
Maka fungsi akuntansi yang paling pentng adalah bukanlah menunjukkan ‘net worth’ pemilik
melainkan menunjukkan profit.
6. Jelaskan mengapa kriteria pengakuan dan pengukuran dalam akuntansi terkait asset keduanya
disebut penting sekaligus kontroversial menurut godfrey ?
Jawaban :
Tiga karakter dalam definisi aset:
• Memberikan manfaat ekonomis di masa depan
• Dikendalikan oleh sebuah entitas
• Didapat dari kejadian masa lampau
• Dapat dipertukarkan Kontroversial