Anda di halaman 1dari 6

SAP 5

BEHAVIORAL ASPECT OF MANAGEMENT ACCOUNTING

1. Aspek-Aspek Perilaku Dalam Organisasi


Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi tersebut mencakup pembahasan
tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di
dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana
mereka berada.
2. Unsur Utama Perilaku Organisasi
 Aspek psikologi tindakan manusia itu sendiri sebagai hasil studi psikologi.
 Adanya bagian lain yang diakui cukup relevan bagi usaha mempelajari tindakan
manusia dalam organisasi.
 Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa individu dipengaruhi
oleh bagaimana di atas dan siapa yang mengawasi mereka.
 Walaupun disadari adanya keunikan masing masing individu, perilaku organisasi
lebih banyak menekankan pada tuntutan manajer bagi tercapainya tujuan organisasi
secara keseluruhan.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi

 Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian
tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang
paling rendah.
 Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran
yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
 Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
 Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima
karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima

Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak


perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud

1
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang
dipelajari, yaitu bagaimana perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur.

3.1 Tiga Dimensi Perilaku organisasi


a. Dimensi Konsep
Dimensi konsep mencakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan
seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling
berkaitan.
b. Dimensi Sistem
Dimensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk
melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan
pendekatan-pendekatan matematis atau logika.
c. Dimensi Manusia
Dimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu
psikologi.karena, adanya organisai adalah adanya manusia.

3.2 Kaitan Antara Perilaku Organisasi Dengan Sistem Pengendalian Manajemen


Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem
pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku yang sedemikian rupa sehingga
memiliki tujuan yang selaras, artinya tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk
meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Tujuan utama dari system pengendalian manajemen adalah memastikan tingkat “keselarasan
tujuan” yang tinggi. Dalam proses yang sejajar dengan tujuan, manusia diarahkan untuk
mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus
juga merupakan kepentingan perusahaan.

3.3 Faktor-Faktor Informal Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan.


Hal yang perlu diperhatikan oleh para perancang sistem pengendalian formal adalah
aspek-aspek yang berkaitan dengan proses informal, seperti etos kerja, gaya manajemen,
dan budaya yang melingkupi karena untuk menjalankan strategi organisasi secara efektif
mekanisme formal harus berjalan seiring dengan mekanisme informal.

4. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


4.1. Ruang lingkup Akuntansi Manajemen

2
Akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan
dimaksudkan sebagai suatu proses pengolahan informasi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan pengendalian
organisasi. Sedangkan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi dimaksudkan
sebagai penggambaran informasi yang dihasilkan oleh pengolahan informasi keuangan.
Informasi marupakan suatu fakta, data pengamatan, persepsi atau sesuatu yang
lain yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu
menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu
menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang
tersedia.

4.2. Konsep Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua
fungsi pokok manajemen: perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Informasi
akuntansi manajemen dibutuhkan oleh manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk
menyusun aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang. Kegiatan perencanaan meliputi
pengambilan keputusan pemilihan alternatif tindakan dari berbagai alternatif yang
mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Informasi akuntansi manajemen sangat
bermanfaat bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif
yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Hal ini memungkinkan
manajemen melakukan pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan yang
terbaik diantara alternatif tindakan yang dipertimbangkan.
Prinsip akuntansi manajemen meliputi :
a. Membantu manajer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
b. Informasi akuntansi manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah,
dan untuk mengevaluasi kinerja.

4.3. Peranan Akuntansi Manajemen dalam Organisasi dan Peranan Informasi bagi
Manajer
Organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu bersama
karena beberapa tujuan bersama. Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi

3
disebut sasaran organisasi. Tidak semua organisasi mempunyai sasaran yang sama
namun sebagian besar organisasi mempunyai sasaran untuk memperoleh keuntungan.
Selain sasaran untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan
pada perusahaan, organisasi/perusahaan juga mempunyai sasaran lain yaitu ingin
memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, wajar, dan dapat dipercaya.
Perusahaan ingin juga menjadi suatu kekuatan yang positif dalam lingkungan sosial dan
ekologi tempat perusahaan menjalankan aktifitas.

4.4. Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi


Akuntansi Manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan
suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para
manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Pemerolehan
informasi dapat dari berbagai sumber baik eksternal maupun internal. Karakteristik
informasi yang berkualitas:
a. Tepat waktu
b. Relevan
c. Akurat
d. Broadscope

4.5. Pengertian Informasi Akuntansi Manajemen


Informasi akuntansi manajemen mengacu pada proses perbaikan nilai secara terus
menerus untuk menambah nilai produk atau jasa yang berkaitan dengan rencana, desain,
ukuran dan operasi sistem informasi finansial dan non finansial yang membimbing dan
mengarahkan tindakan manajemen, memotivasi perilaku, dan mendukung serta
menciptakan nilai budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

4.6. Jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen


a. Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)
Merupakan jumlah seluruh biaya langsung yang berkenaan dengan item tersebut
ditambah bagian yang layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak langsung.
Full Cost bisa berbentuk :
 Biaya Produksi Berdasarkan Full Costing + Biaya Pemasaranl + Biaya
Administrasi

4
 Biaya Produksi berdasarkan Variable Costing + Pemasaran Tetap + Biaya
Administrasi Tetap.
 Unit Level Activity Cost + Batch Level Activity Cost + Product Level Aktivity
Cost + Facility Level Activity Cost
b. Akuntansi Biaya Diferensial (Differensial Accounting)
Merupakan informasi keuangan yang akan digunakan dalam membantu untuk
menentukan alternatif mana yang dipilih, dimana biaya-biaya yang berbeda antara
satu set kondisi/alternatif yang satu dengan kondisi yang lain dan merupakan biaya
yang akan datang. Contoh :
 Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan membeli
atau membuat
 Informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut

4.7. Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)


Akuntansi pertanggung jawaban merupakan komponen esensial dari keseluruhan
sistem pengendalian di perusahaan. Keuntungan khususnya didapat dari fakta bahwa
strukturnya menyediakan kerangka kerja yang bermakna terhadap perencanaan,
pengumpulan data, dan pelaporan hasil kinerja perusahaan berdasarkan tanggung jawab
dan pengendalian. Akuntansi pertanggung jawaban juga merupakan informasi keuangan
dengan tujuan untuk pengendalian biaya, dimana setiap pusat pertanggungjawaban yang
dipimpin seorang manajer (pimpinan) bertanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan
yang telah dibuat. Contoh :
 Informasi menganai jumlah biaya yang telah dikeluarkan dari suatu
departemen/Divisi
 Informasi mengani Keuntungan yang diperoleh Kantor Cabang di Jakarta

4.8. Peranan Akuntansi Manajemen bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam


Organisasi
Secara hirarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu
manajemen atas(senior executive), manajemen menengah(middle management), dan
manajemen bawah(operational level). Masing-masing tingkatan ini membutuhkan
informasi yang berbeda-beda.

4.9. Peranan informasi bagi manajer


Informasi itu sendiri merupakan “mesin” yang membuat manajemen berjalan.
Dalam ketiadaan aliran informasi yang kontinyu manajemen akan menjadi tidak berdaya

5
dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, organisasi diharuskan memiliki jaringan yang
luas, agar memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui
saluran komunikasi tersebut. Dengan adanya informasi yang aktual dan terpercaya maka
manajer dapat mengambil keputusan dengn lebih terarah dan efektif.

4.10. Perilaku Etis Akuntan Manajemen


Perilaku etis melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta
tepat. Tingkah laku kita mungkin benar atau salah, sesuai atau menyimpang, dan
keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. Orang sering berbeda pandangan
terhadap arti istilah etis, tetapi nampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari
semua sistem etika.
IMA (Instititute of Management Accountants) mengeluarkan pernyataan tentang
standar perilaku etis akuntan manajemen. Standar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi
b. Kerahasiaan
c. Integritas
d. Objektivitas
e. Resolusi konflik etika

DAFTAR PUSTAKA

Siegel, Ramanauskas and Marcony, 1989, Behavioral Accounting, South Western Publishing
Co., Cincinnati Ohio

Anda mungkin juga menyukai