Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

(CP 4 & 5)

HARI/
NO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Selasa 1 19.00 1. Mengkaji keluhan pasien mengenai nyeri dada, Selasa, 01 Mei 2012
01/05/2012 tingkat nyeri, karakteristik, kualitas dan durasinya. Jam 20:30
Hasil : nyeri pada daerah dada, skala nyeri 6, durasi S : - klien masih mengeluh nyeri dada
20 menit terutama bila beraktivitas dan batuk
19:10 2. Mengobservasi TTV O : - wajah klien tampak meringis,
Hasil TD: 130/100, HR: 96x/menit, RR: 38x/menit - terpasang O2 Bianasal 3 ltr/mnt
19:15 3. Memberikan posisi yang nyaman - skala nyeri 6, durasi 20 menit
Hasil: tampak posisi klien dengan kepala ditinggikan A : Masalah belum teratasi
4. Mengajarkan klien untuk melakukan teknik relaksasi P : Lanjutkan intervensi
19:30 Hasil : mengajarkan klien menarik nafas dari hidung - Kaji keluhan pasien mengenai nyeri
dan membuang lewat mulut dada
5. Kolaborasi pemberian O2 - Observasi vital sign setiap jam
Hasil : terpasang O2 Bianasal 3 ltr/mnt - Berikan istirahat fisik dengan posisi
19:35 6. Pemberian obat-obatan semi fowler
 Aspilet 80 mg 1-0-0 - Bantu melaksanakan teknik relaksasi

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


18:00  Simvastatin 20 mg -0-0-1 - Kolaborasi pemberian terapi oksigen
 Fasorbid 10 mg 1-1-1 - Kolaborasi pemberian obat-obatan

 Clopidogret 75 mg 0-1-0
 Arixtra 2,5 mg / 24 jam /sc

1. Mengobservasi frekuensi pernafasan dan kedalaman.


2 19:28 Hasil : RR: 38x/menit, tampak penggunaan otot-otot Selasa, 01 Mei 2012

bantu pernafasan Jam 20:40

2. Mengkaji kulit dan membran mukosa S: klien mengatakan nyeri dada dan

19:35 Hasil : kulit tampak kering, dingin, dan mukosa kering sesak mulai berkurang namun timbul

3. Meninggikan kepala tempat tidur mengatur posisi saat batuk

19.40 duduk tinggi atau semifowler O: - terpasang O2 binasal 3 ltr/mnt

Hasil : klien nyaman dengan posisi kepala ditinggikan -RR: 33x/menit

4. Pemberian oksigen - Batuk(+)

19:35 Hasil : terpasang O2 binasal 3 liter per menit -Ronchi(+)


A: Masalah belum teratasi
P : lanjutkan ntervensi
- Observasi frekuensi pernafasan dan
kedalaman. Seperti adanya dispnea,
penggunanaan otot bantu pernafasan

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


- Kaji kulit dan membran mukosa
- Beri posisi semi fowler
- Kolaborasi pemberian oksigen dengan
1. Memantau TTV kanul atau masker sesuai indikasi
3 19.00 Hasil : TD (130/100), HR(96x/i), RR(38x/i)
2. Memberikan makanan porsi makan kecil dan mudah di Selasa 01 Mei 2012
18:00 kunyah Jam 20:45
Hasil : tampak makanan yang dimakan klien adalah S: klien mengatakan masih sesak nafas
bubur yang disediakan dari gizi namun terjadi penurunanan dan timbul
3. Menganjurkan kien tirah baring dan memberikan posisi jika batuk
20:00 semi fowler O: HR: 33x/menit, terpasang O2 binasal 3
Hasil : klien bedrest dengan posisi semi fowler ltr/mnt, akral dingin
4. Memberikan O2 sesuai indikasi A: masalah belum teratasi
19:35 hasil : terpasang O2 binasal 3 iter per menit P: lanjutkan intervensi
5. Mempertahankan cairan IV - Pantau TTV
20:00 hasil : terpasang IVFD NaCL 0,9% 10 tpm - Berikan makanan porsi makan kecil
6. Melakukan pemeriksaan EKG dan mudah di kunyah, batasi asupan
7. Memantau hasil pemeriksaan lab kafein, kopi, cola dan coklat
8. pemberian obat-obatan - Dorong tirah baring dalam posisi semi
19:00 fowler

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


- Berikan O2 sesuai indikasi
- Pertahankan cairan IV
- Kaji ulang seri EKG
- Pantau hasil pemeriksaan lab
1. Mengobservasi TTV - Kolaborasi pemberian obat
4 19:00 Hasil : TD: 130/100, HR: 96x/menit, RR: 38x/menit
2. Melibatkan keluarga dalam pemenuhan ADL Selasa, 01 Mei 2012
18:30 hasil : Keluarga terlibat dalam pemenuhan ADL klien Jam 20:50
3. Membatasi pengunjung, batasi aktifitas S : klien mengatakan kondisinya masih
19:20 kemampuan sesuai indikasi lemah, hanya bisa berbaring
hasil : klien tampak lemah berbaring di tempat tidur O:
4. Menganjurkan pasien menghindari mengedan - keadaan umum klien masih lemah
19:30 saat - TTV TD: 130/80, HR: 75x/menit, RR:
Defekasi 33x/menit
hasil :klien mengerti dan mengatan mau melakukan A: Masalah belum teratasi
19:32 5. Menganjurkan klien untuk menghindari aktifitas P : lanjutkan intervensi
yang berat - Catat frekuensi, irama jantung serta
Hasil : klien hanya baring di tempat tidur dan tampak perubahan TD sebelum, selama dan
lemah dan mengatakan cepat capek jika bergerak sesudah aktifitas
6. Menjelaskan pola peningkatan bertahap tingkat - Bantu dalam pemenuhan ADL

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


19:34 aktivitas - Batasi aktifitasa sesuai kemampuan
hasil : klien mengerti tentang penjelasan, dan indikasi dan Batasi pengunjung
menjelaskan tentang menghindari aktifitas berat. - Anjurkan klien untuk tidak mengejan
saat defekasi
- Peringatkan untuk menghindari aktifitas
isometric
- Jelaskan pola peningkatan bertahap dari
tingkat aktifitas
1 15.00 1.Mengkaji keluhan pesien mengenai nyeri dada,
Rabu Hasil : nyeri pada daerah dada, skala nyeri 4 Rabu,02 Mei 2012
02/05/2012 15:00 2.Mengobservasi TTV Jam 20:00
Hasil TD: 130/80, HR: 86x/menit, RR: 32x/menit S : - klien mengatakan nyeri dada
15:15 3.Memberikan posisi yang nyaman mulai berkurang
Hasil: tampak posisi klien dengan kepala ditinggikan O :- terpasang O2 Binasal 3 ltr/mnt
15:20 4.Mengajarkan klien untuk melakukan teknik relaksasi A : Masalah belum teratasi
Hasil : mengajarkan klien menarik nafas dari hidung P : Lanjutkan intervensi
dan membuang lewat mulut - Observasi vital sign setiap jam
15:30 5.Kolaborasi pemberian O2 - Berikan istirahat fisik dengan posisi
Hasil : terpasang O2 Bianasal semi fowler
19:00 6.Pemberian obat-obatan - Kolaborasi pemberian terapi oksigen

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


- Kolaborasi pemberian obat-obatan

2 15.30 1.Mengobservasi frekuensi pernafasan dan kedalaman.


Hasil : RR: 32x/menit, Rabu, 02 Mei 2012
15.35 2.Mengkaji kulit dan membran mukosa Jam 20:15
Hasil : kulit tampak kering, dingin, dan mukosa kering S: klien mengatakan nyeri dada dan
15.15 3.Meninggikan kepala tempat tidur mengatur posisi sesak mulai berkurang
duduk tinggi atau semifowler O: - terpasang O2 binasal 3 liter per menit
Hasil : klien nyaman dengan posisi kepala ditinggikan - RR: 32x/menit
15.30 4.Pemberian oksigen A: Masalah belum teratasi
Hasil : terpasang O2 binasal 3 liter per menit P : lanjutkan ntervensi
- Observasi frekuensi pernafasan dan
kedalaman. Seperti adanya dispnea,
penggunanaan otot bantu pernafasan
- Kolaborasi pemberian oksigen

3 15.00 1.Memantau TTV Rabu,02 Mei 2012


Hasil : TD (130/80), HR(86x/i), RR(32x/i) Jam 20:20
15.15 2.Menganjurkan klien tirah baring dan memberikan S: klien mengatakan masih sesak nafas
posisi semi fowler namun terjadi penurunanan

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


Hasil : klien bedrest dengan posisi semi fowler O: HR: 33x/menit, terpasang O2 binasal 3
15.30 3.Memberikan O2 sesuai indikasi ltr/mnt, akral dingin
hasil : terpasang O2 binasal 3 iter per menit A: masalah belum teratasi
15.45 4.Mempertahankan cairan IV P: lanjutkan intervensi
hasil : terpasang IVFD NaCL 0,9% 10 tpm - Pantau TTV
06.00 5. Melakukan pemeriksaan EKG - Dorong tirah baring dalam posisi semi
16.00 6. memantau hasil pemeriksaan lab fowler
19.00 7. pemberian obat-obatan - Berikan O2 sesuai indikasi
- Pertahankan cairan IV
- Kaji ulang seri EKG
- Pantau hasil pemeriksaan lab
- Kolaborasi pemberian obat anti
distrimia

4 15.00 1.Mengobservasi TTV Rabu,02 Mei 2012


Hasil : TD: 130/80, HR: 86x/menit, RR: 32x/menit Jam 20:30
20:20 2.Membatasi pengunjung, batasi aktifitas kemampuan S : klien mengatakan kondisinya masih
sesuai indikasi lemah, hanya bisa berbaring
hasil : klien tampak lemah berbaring di tempat tidur
15:30 3.Menganjurkan pasien menghindari mengedan saat O:

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep


Defekasi - keadaan umum klien masih lemah
hasil :keluarga mengatakan klien BAB di tempat tidur - TTV TD: 130/80, HR: 86x/menit, RR:
15:35 4.Menganjurkan klien untuk menghindari aktifitas yang 32x/menit
berat A: Masalah belum teratasi
Hasil : klien hanya baring di tempat tidur dan tampak P : lanjutkan intervensi
lemah dan mengatakan cepat capek jika bergerak - Catat frekuensi, irama jantung serta
15:40 5.Menjelaskan pola peningkatan bertahap tingkat perubahan TD sebelum, selama dan
aktivitas sesudah aktifitas
hasil : klien mengerti tentang penjelasan, - Bantu dalam pemenuhan ADL
menjelaskan tentang menghindari aktifitas berat - Batasi aktifitasa sesuai kemampuan
dan indikasi
- Anjurkan klien untuk tidak mengejan
saat defekasi
- Peringatkan untuk menghindari aktifitas
isometric

STIKES lakipadada tana toraja Victor Pagorai, S. Kep

Anda mungkin juga menyukai