BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan produk
b. Mendiskripsikan karakteristik bahan baku.
c. Menyusun diagram alir proses pengolahan
d. Menganalisis bahaya bahan baku dan bahaya proses pengolahan
e. Menentukan titik-titik pengendalian kritis (CCP), batas-batas kritis dan
sistem monitoring untung masing-masing CCP.
f. Menentukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan dari batas kritis.
g. Menentukan prosedur verifikasi.
h. Mendokumentasikan penerapan HACCP pada pengolahan
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Unit Gizi
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Konsumsi / Pasien
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ya
Apakah pencegah pada tahap ini perlu
untuk kemanan pangan?
P4 Tidak
Ya Tidak CCP
E. Bahan Pembuatan
Karakteristi
Nama Informasi k Keamanan
Deskripsi Metode Umur Kondisi
No Bahan Gizi dan Pangan
Bahan Baku Produksi Simpan Penyimpanan
Baku Komposisi (Biologis,
Kimia, Fisik)
1. Daging Segar, tidak Protein, Segar, tidak Peternakan < 3 hari Freezer
Sapi beku, tanpa Lemak mengandung (-5-00C)
bulu tunas, bakteri
tanpa kepala S. Aureus,
dan kaki, dalam Salmonella
bentuk sp, E. Coli
potongan
(berat125-135
/ptg)
2. Bawang Kering, bersih, Mineral Segar, tidak Pertanian 7 hari Chiller
putih tua, besar mengandung (5-100C)
merata, tidak pestisida
busuk
dsb
4
BAB III
METODE PENGAMATAN …………….
4
5
BAB IV
HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN
A. Tim HACCP
B. Deskripsi Produk
1. Nama Produk
2. Bahan/komposisi
Daftar Bahan Makanan dan Berat
Nama Produk Komposisi URT/Berat (gr)
3. Identitas Pengguna/Konsumen
4. Cara penerimaan
5. Cara persiapan
6. Cara penyimpangan
7. Cara pengolahan
8. Cara distribusi
9. Cara konsumsi
5
6
Persiapan
(CCP 2)
Penerimaan (CCP 2)
Perebusan (CCP1)
Dihaluskan Dipanaskan
Pencampuran
Siap dihidangkan
6
7
7
8
Keterangan:
A. Kelompok makanan khusus yang terdiri dari makanan non steril yang
ditujukan untuk konsumen beresiko tinggi, seperti bayi, balita, orang
sakit/pasien, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, usia lanjut.
B. Makanan yang mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis,
kimia, atau fisik
C. Di dalam proses pengolahan makanan tidak terdapat tahap yang dapat
membunuh mikroorganisme berbahaya atau mencegah / menghilangkan
bahaya kimia / fisik
D. Makanan kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah
pengolahan sebelum pengemasan / penyajian
E. Kemungkinan dapat terjadi kontaminasi kembali atau penanganan yang
salah selama distribusi, penanganan oleh konsumen / pasien, sehingga
makanan menjadi berbahaya bila dikonsumsi
F. Tidak ada proses pemanasan setelah mengemasan / penyajian atau waktu
dipersiapkan di tingkat konsumen / pasien yang dapat memusnahkan /
menghilangkan bahaya biologis atau tidak ada cara bagi konsumen untuk
mendeteksi, menghilangkan, atau menghancurkan bahaya kimia atau fisik.
Kategori Resiko
KATEGORI RESIKO KETERANGAN
0 Tidak mengandung bahaya A-F
I Mengandung satu bahaya B-F
II Mengandung dua bahaya B-F
III Mengandung tiga bahaya B-F
IV Mengandung empat bahaya B-F
V Mengandung lima bahaya B-F
VI Mengandung bahaya A, dengan atau tanpa bahaya B-F
F. Penetapan CCP
8
9
9
10
sementara
(ruang transit)
I. Verifikasi
No. Kegiatan Penyimpangan Tindakan Koreksi
Pemantauan
1 Penerimaan - -
2 Penyimpanan Penyimpanan sementara Suhu penyimpanan sementara
suhu terlalu tinggi 29,9°C 23 – 24°C
3 Persiapan - -
4. Pencampuran - -
10
11
J. Dokumentasi
1. Laporan Penepatan Pemantauan pada Setiap CCP
No. Kegiatan Cara Hasil Pemantauan
Pemantauan Pemantauan
1 Penerimaan Pemantauan Daging sapi terlihat merah kecoklatan
Bahan Makanan dan masih segar dan tidak berbau
busuk, dan daging sapi terlihat bersih
terdapat Penerimaan bahan makanan
sesuai dengan spesifikasi bahan
makanan.
2. Foto/Dokumentasi
11
12
BAB V
PEMBAHASAN
A. Penerimaan
B. Penyimpanan
C. Persiapan
D. Pengolahan
E. Pemorsian
F. Pendistribusian
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
12
13
13