Anda di halaman 1dari 17

JENIS – JENIS MUATAN LAUT

oleh
ALGA GUSTI ROYAN
(170505031136)

Makalah ini dibuat untuk memenuhitugas mata kuliah


PENGETAHUAN KARGO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan kasih karuniaNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan
kepada kami penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.Adapun makalah
yang berisi materi “JENIS - JENIS MUATAN LAUT” ini diperbuat dengan
tujuan memenuhi pengerjaan tugas makalah mata kuliah Pengetahuan Kargo.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh
dari sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras demi
terselesainya makalah ini, dan supaya makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai
penyusun maupun bagi para pembaca. Kami juga menyadari bahwa makalah ini
tidak dapat terselesaikan tanpa ada dorongan dan dukungan serta bimbingan yang
sangat berarti dari berbagai pihak, terutama kepada Dosen Noorman
Irhamna,AMTrU.MM. Terimakasih setulus - tulusnya kami sampaikan kepada
kedua Orangtua kami, yang dengan penuh kasih sayang telah membimbing kami
dan memberikan dorongan baik moral maupun materil kepada kami. Dan kami
juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari saudara-saudara
pembaca.
Demikian makalah ini dapat kami perbuat. Lebih dan kurangnya kami
mohon maaf. Atas perhatian dari saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, 15 Desember 2017

Penulis

Jenis-jenis Muatan 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I...................................................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4

B. Perumusan Masalah................................................................................................5

BAB II..................................................................................................................................6

JENIS - JENIS MUATAN.......................................................................................................6

Pengertian Muatan.........................................................................................................6

Jenis-Jenis Muatan Kapal Laut.......................................................................................6

Tingkatan Kelas Barang-Barang Berbahaya dalam Kegiatan Expor-Impor.................11

Stowage (Pemadatan Ruang/Palka Kargo Muatan).........................................................15

Syarat-Syarat Peti Kemas.............................................................................................15

Daftar Pustaka..................................................................................................................17

Jenis-jenis Muatan 3
BAB I

A. Latar Belakang
Dalam pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang, kegiatan
perdagangan internasional yang dikenal dengan istilah ekspor impor semakin
pesat sehingga memacu para penyedia jasa transportasi terutama transportasi laut
yaitu perusahaan pelayaran untuk memberikan suatu pelayanan yang baik, aman
dan efisien.
Kegiatan ekspor sebagian besar menggunakan moda transportasi laut dengan
sarana kapal, karena dalam pengiriman barang ekspor maupun impor biaya yang
dikeluarkan akan lebih murah dan dapat memuat lebih banyak barang sehingga
transportasi laut merupakan pilihan utama dalam melakukan kegiatan ekspor
impor.
Untuk menambah efisiensi dan keamanan barang yang menggunakan
transportasi laut maka diciptakanlah sebuah sarana atau alat yang dipergunakan
sebagai suatu tempat untuk menempatkan barang yang akan diekspor, yaitu peti
kemas (container) tersebut, maka perusahaan pelayaran dituntut untuk
memberikan suatu penanganan pelayaran barang ekspor pada khususnya dengan
menggunakan peti kemas (container). Dengan semakin meningkatnya permintaan
dari pengguna jasa untuk melakukan kegiatan pengiriman barang yang beragam
jenisnya maka diperlukan suatu penanganan muatan ekspor yang penanganannya
dari beragam jenis barang tersebut.
Penanganan container adalah hal yang sangat dibutuhkan dikarenakan dapat
mempengaruhi waktu pengiriman, sehingga harus dapat terus menerus dilakukan
pemantauan atau penanganan baik dilapangan penumpukan container sampai
dengan di muat di atas kapal. Dalam hal ini perusahaan pelayaran
Sehubungan dengan hal tesebut diatas dan dilihat dari segi efisiensi kerjanya
maka diperlukan suatu penanganan muatan terutama dalam muatan ekspor yang
dapat dilihat dari banyaknya muatan. Sehingga dapat memberikan suatu
pelayanan yang baik kepada para pengguna jasa transportasi laut terutama
perusahaan pelayaran lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba

Jenis-jenis Muatan 4
untuk mengambil dan mengulas dalam makalah dengan judul “JENIS – JENIS
MUATAN“

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di identifikasikan masalah yang
dihadapi yaitu:

a. Penanganan muatan ekspor yang belum sesuai dengan prosedur.


b. Adanya Human Error pada saat di lapangan.
c. Informasi yang kurang akurat dari shipper masalah shipment untuk ekspor.

2. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi masalah yaitu
bagaimana penanganan muatan ekspor ditinjau dari volume peti kemas ekspor
time series bulan Januari 2010 sampai dengan bulan September 2011.

3. Pokok Masalah
Dalam penulisan skripsi ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana proses penanganan muatan ekspor
b. Bagaimana penanganan hasil muatan ekspor ditinjau dari volume
peti kemas ekspor ?
c. Bagaimana hasil gambaran terhadap target pelayanan penanganan
muatan ekspor?

Jenis-jenis Muatan 5
BAB II
JENIS - JENIS MUATAN
Pengertian Muatan
Muatan kapal (cargo) merupakan objek dari pengangkutan dalam sistem
transportasi laut, dengan mengangkut muatan sebuah perusahaan pelayaran niaga
dapat memperoleh pendapatan dalam bentuk uang tambang (freight) yang sangat
menentukan dalam kelangsungan hidup perusahaan dan membiayai kegiatan
dipelabuhan.

Pengertian Muatan Kapal menurut Sudjatmiko (1995:64) adalah:


”Muatan kapal adalah; segala macam barang dan barang dagangan (goods
and merchandise) yang diserahkan kepada pengangkut untuk diangkut dengan
kapal, guna diserahkan kepada orang/barang dipelabuhan atau pelabuhan
tujuan”.

Pengertian Muatan Kapal menurut PT Pelindo II (1998:9) adalah:


”Muatan kapal dapat disebut, sebagai seluruh jenis barang yang dapat dimuat
ke kapal dan diangkut ke tempat lain baik berupa bahan baku atau hasil
produksi dari suatu proses pengolahan”.
Menurut Arwinas (2001:9) muatan kapal laut dikelompokkan atau dibedakan
menurut beberapa pengelompokan sesuai dengan jenis pengapalan, jenis
kemasan, dan sifat muatan

Jenis-Jenis Muatan Kapal Laut.


Secara umum kargo muatan transportasi laut yang diangkut dengan kapal dapat
dibedakan atas berbagai jenis muatan sesuai
bentuk, wujud, dan sifatnya sebagai berikut:

1. Muatan Campuran (General Cargo)


Atau sering disebut juga sebagai muatan
Containerize Muatan jenis ini adalah muatan
yang dimuat di kapal dalam jenis dan

Jenis-jenis Muatan 6
pembungkus yang beraneka warna (dalam peti, drum, kaleng, besi beton, karung
dsb). Muatan berupa wadah yang dari baja, besi, aluminium yang digunakan
untuk menyimpan atau menghimpun barang.

2. Muatan Sejenis (Bulk Cargo)


Muatan curah (bulk cargo) adalah muatan jenis curah yang diangkut melalui laut
dalam jumlah besar.

Pengertian Muatan Curah menurut Sudjatmiko (67) adalah :


“Muatan Curah (bulk cargo) adalah muatan yang terdiri dari suatu muatan
yang tidak dikemas yang dikapalkan sekaligus dalam jumlah besar”.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa muatan Bulk cargo ini


tidak menggunakan pembungkus dan dimuat kedalam ruangan palka kapal tanpa
menggunakan kemasan dan pada umumnya dimuat dalam jumlah banyak dan
homogen. Muatan curah dibagi menjadi:

 Muatan Curah Kering (Dry Bulk


Cargo)
Merupakan muatan curah padat
dalam bentuk biji-bijian, serbuk,
bubuk, butiran dan sebagainya yang
dalam pembuatan/pembongkaran
dilakukan dengan mencurahkan
muatan ke dalam palka dengan
menggunakan alat-alat khusus.
Contoh muatan curah kering antara
lain Batu Bara, biji gandum, kedelai, jagung, pasir, semen, klinker, soda dan
sebagainya.

 Muatan Curah Cair (Liquid Bulk Cargo)

Jenis-jenis Muatan 7
Yaitu muatan curah yang berbentuk
cairan yang diangkut dengan
menggunakan kapal-kapal khusus yang
disebut kapal tanker. Contoh muatan
curah cair ini adalah bahan bakar, Crude
Palm Oil (CPO), produk kimia cair dan
sebagainya.
 Muatan curah gas
Yaitu muatan curah dalam bentuk gas yang dimampatkan, contohnya gas
alam (LPG).

3. Muatan Yang Didinginkan (Refrigerated Cargo)


Muatan jenis ini membutuhkan suhu dingin untuk pengawetan muatan, dan
dibagi dalam suhu dingin (cold) dan suhu sangat dingin freeze), seperti sayur,
buah, daging, ikan dan obat-obatan.

4. Muatan Hewan Hidup (Life Stock Cargo)


Dari tempat yang menghasilkan banyak ternak, hewan
hidup sering diekspor untuk keperluan konsumsi atau
pengembangan dari negara tujuan. Umumnya,
menggunakan kapal atau tempat khusus untuk
pengangkutannya.Hewan yang biasa diekspor antara
lain sapi, domba, dan babi.

5. Muatan Unit (Unitized Cargo)

Jenis-jenis Muatan 8
Yaitu muatan dalam unit-unit dan terdiri dari beberapa jenis muatan dan
digabung dengan menggunakan pallet, bag, karton, karung atau pembungkus
lainnya sehingga dapat disusun dengan menggunakan pengikat.
Muatan unit adalah muatan yang dalam bentuk atau pembungkus asli dalam
pengiriman dikelompokan atau disusun menjadi satu. Dengan cara ini maka
kecepatan, keamanan dan pengawasan dari muatan dapat lebih mudah dilakukan.
Contoh muatan unit adalah barang dalam petikemas.

Pengelompokan dapat dilakukan


dengan susunan yang menyatu
dengan diikat, disusun dalam tempat
besar (container) dan dalam muatan
palet (palletize cargo).
Pengelompokan juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan dalam
kantong besar (unibag).

Muatan yang ada didalam kapal dapat dinyatakan dalam ukuran berat (weight),
volume (measurement), atau harga barang (ad valorem). Muatan yang dikirim
dari negara industri ke
Indonesia dikelompokan menjadi:
 Muatan berbentuk barang jadi, seperti mesin, tekstil, barang dalam peti,
kaleng, dan barang – barang elektronik yang harus dilindungi agar tidak
basah.
 Muatan berbentuk barang – barang berat, seperti mesin – mesin untuk
pabrik, peti –peti besar yang memerlukan peralatan khusus untuk
membongkarnya.
 Rolling stock, seperti mobil, traktor, dan peralatan berat lainnya.
 Barang kimia atau bahan pabrik yang memerlukan cara khusus untuk
membongkarnya dari kapal.
 Bahan makanan, seperti beras dan kedelai, jika masih dibutuhkan.

Jenis-jenis Muatan 9
Barang dari Indonesia yang diekspor ke luar negeri terdiri dari 2 jenis, yaitu
barang – barang yang tidak memerlukan penanganan khusus dan yang
memerlukan penanganan khusus.
Barang – barang yang tidak memerlukan penanganan khusus pada umumnya
adalah barang hasil produksi pabrik, seperti plywood, sepatu, funiture, mobil,
mesin, tekstil, barang kalengan dan sebagainya, yang tidak begitu terpengaruh
bau dan keringat.

Sedangkan barang – barang yang memerlukan penanganan khusus adalah hasil


alam tropis (tropical product), karena hasil dari bidang pertanian dan
perkebunan bila dimuat dalam ruangan atau ruanga petikemas akan dapat
mengeluarkan keringat atau bau, yang bila dicampur dengan muatan lain akan
bisa merusak muatan lain itu.
Juga dapat terjadi kenaikan suhu sehingga ada produk, seperti kopra, yang dapat
terbakar sendiri.

6. Muatan Sejenis (Homogenous Cargo)


Adalah semua muatan yang dikapalkan
secara bersamaan dalam suatu kompartemen
atau palka dan tidak dicampur dengan
muatan lain tanpa adanya penyekat muatan
dan dimuat secara curah maupun dengan
kemasan tertentu.

7. Muatan berbahaya (Dangerous Cargo)


Muatan berbahaya (Dangerous Cargo)
adalah muatan yang dapat terbakar atau meledak. Oleh karena itu muatan
berbahaya perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak, baik
pemilik barang, stevedore, pengangkut, keagenan maupun instansi terkait.
Pengangkutan muatan berbahaya harus mengikuti ketentuan International
Maritime Dangerous Goods (IMDG) tahun 1992.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila mengerjakan muatan berbahaya adalah:

Jenis-jenis Muatan 10
 Pengemasan (packing) yang sesuai peraturan.
 Tanda – tanda (remarks) dan label harus tertera jelas sesuai peraturan.
 Dokumen khusus untuk muatan berbahaya.
 Persyaratan penyimpanan (stowage requirements)
 Dalam memuat atau membongkar muatan berbahaya, stevedore sebaiknya
meminta pihak kapal agar ikut mengawasi juga. Selain itu, dangerous cargo-
list dan instruksi
 Tentang pemadatan dan pemuatan harus diperhatikan.
 Muatan berbahaya dikelompokan dalam beberapa kelas dan setiap kelas
mempunyai label tersendiri.

Tingkatan Kelas Barang-Barang Berbahaya dalam Kegiatan


Expor-Impor

Peraturan International Maritime Dangerous Goods (IMDG) secara khusus


menunjuk pada pennggunaan peti kemas untuk mengangkut barang-barang
berbahaya (Kelas-kelas dibawah sesuai tingkat bahayanya:

Jenis-jenis Muatan 11
1. Class 1.
Explosive (Bahan Peledak)
2. Class 1.1.
Substances and articles wich have a Mass explosion hazard (zat dan
barang yang mempunyai sifat ledakan hebat).
3. Class 1.2.
Substances and articles wich have a projection hazard but no a mass
explosion hazard (zat dan bahan yang mempunyai sifat bahaya peledakan
namun bukan peledakan hebat).
4. Class 1.3.
Substances and articles wich have a fire hazard and either a minor blast
hazard or a minor projection hazard or both, but not a mass explosion
hazard (zat dan barang yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau
ledakan kecil atau keduanya, namun bukan menimbulkan ledakan hebat).
5. Class 1.4.
Substances and articles wich present on significant hazard(zat dan bahan
yang tidak begitu membahayakan).
6. Class 1.5.
Very itensive substance(zat yang sangat peka).
7. Class 2.
Gases: sompresed, liqified or disolved under pressure(gas: dipadatkan,
dicairkan atau dilarutkan dibawah tekanan).
8. Class 3.
Flammable liquids(cairan yang mudah terbakar)
9. Class 3.1.
Low flash point of liquids (cairan dengan titik bakar rendah)
10. Class 3.2.
Intermediate flash point of liquids (cairan dengan titik bakar sedang).
11. Class 3.3.
High flash point of liquids (cairan dengan titik bakar tinggi).
12. Class 4.1
Flammable solids (bahan padat mudah terbakar)

Jenis-jenis Muatan 12
13. Class 4.2.
Flammable solids, or substance, liable to spontaneous combustion (bahan
padat, mudah terbakar, atau zat yang mudah mengeluarkan uap panas).
14. Class 4.3.
Flammable solids, or substance, which in contact with water emit
flammable gasses (bahanpadat mudah terbakar, atatu zat yang bila terkena
air akan mengeluarkan gas yang mudah terbakar).
15. Class 5.1.
Oxidizing substances (zat oksidasi).
16. Class 5.2.
Organic peroxides (zat yang dapat beroksidasi).
17. Class 6.1.
Poisonous (toxic) substance (zat beracun).
18. Class 6.2.
Infectious substance (zat yang dapat menimbulkan gangguan atau iritasi).
19. Class 7.
Radioactive substance (zat radioaktif).
20. Class 8.
Corrosives (bahan yang menimbulkan karat).
21. Class 9.
Miscellaneous dangerous substances (aneka bahan berbahaya).

IMO code berisi peraturan mengenai


pengemasan, memberitanda, pengangkutan,
stowage dan penanganan muatan berbahaya.
Berbagai jenis pengemasan untuk berbagai jenis
barang dengan perincian teknis dan gambar
telah dimasukan dalam kode ini. Kode ini
menghasurkan shipper bertanggung jawab
terhadap pengemasan, label atau etiket dan

Jenis-jenis Muatan 13
menandatangani pernyataan (declaration) bahwa kemasan dan pengamanan telah
mengikuti peraturan IMO. EMKL atau forwader tidak berhak menandatangani
declaration dan bila hendak mengerjakan dan mengurus muatan ini harus
mendapatkan informasi yang lengkap dari shipper.

Jenis-jenis Muatan 14
Stowage (Pemadatan Ruang/Palka Kargo Muatan)

Broken Stowage
adalah prosentase ruang muatan yg tdk terisi oleh muatan karena bentuk & jenis
muatan tsb.

Stowage Plan
adalah suatu bag, kpl. dimana muatan ditempatkan, dilengkapi data tujuan, jml,
berat muatan serta pelabuhan muatnya masing2.

Stowage Factor
adalah jumlah ruangan effectif dalam m3 yg digunakan utk memadat muatan
seberat 1 ton.

 Full & Down


adalah suatu keadaan dimana kapal dimuati hingga seluruh ruang muat penuh &
mencapai sarat maximum yg diijinkan.

Syarat-SyaratPeti Kemas
 Secara fisik mempunyai sifat-sifat yg tetap & harus cukup kuat untuk dapat
digunakan berulang kali.
 Dilengkapi peralatan khusus sehingga mampu untuk di pindah-pindahkan dari
satu jenis alat pengangkutan lainnya dengan cepat & mudah.
 Dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk diisi barang & mudah untuk
mengosongkan

 Bay
adalah tanda nomor membujur mulai dari depan ke belakang dengan catatan no.
ganjil untuk container 20 kaki, genap untuk continer 40 kaki.

 Row
adalah tanda nomor melintang dimulai dari tengah & di lihat dari arah belakang,
 Ke kanan – Row 01,03,05, 07,09 dst.
 Ke kiri – Row 02,04,06,08, 010 dst.

Jenis-jenis Muatan 15
 Tier
adalah tanda nomor tegak dimulai dengan angka-angka
 On deck → Tier 82,84,86,88.
 On hold → Tier 02,04,06,08.

 FCL/FCL (Full Continer Load)


Adalah container yang berisi muatan milik satu shipper.

 LCL/LCL (Less than Cont Load)


Adalah container yang berisi muatan milik beberapa shipper.

 Guna penganginan diatas kapal:


 Mengalirkan udara bersih/ kering ke dalam ruang palka.
 Mengeluarkan udara lembab, kotor, panas, bau dsb dari ruang palka.

Ada 2 macam peranginan di kapal:


 Sistem Alam, biasanya berbentuk leher angsa bekerja berdasarkan tekanan
udara di dalam ruang muat dan di luar.
 Sistem Buatan, di sebut juga ventilasi mekanis karena udara kering di
masukan ke dalam palka secara paksa dengan bantuan alat lain.

Salah satu cara peranginan :


Dng meletakkan corong korsel ke dua-duanya ke bawah angin jadi ruangan tetap
dingin karena panasnya di ambil. Cara ini tergantung udara luar.

Jenis-jenis Muatan 16
Daftar Pustaka

Maritim Media, BAB 5 Tipe Kargo & Kemasan Hal 76-79

http://www.maritimeworld.web.id/2011/04/pengertian-muatan.html

http://kapal-cargo.blogspot.com/

http://finowaspodo.blogspot.com/2012/02/penanganan-muatan_15.html

Jenis-jenis Muatan 17

Anda mungkin juga menyukai