PAPSI 13 – EKUITAS
13-1 EKUITAS
Definisi 1. Ekuitas adalah hak residual atas aset Bank
setelah dikurangi semua liabilitas.
2. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya.
3. Instrumen keuangan yang diterbitkan
Bank merupakan instrumen ekuitas jika
tidak memiliki kewajiban kontraktual
untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada entitas lain, atau
untuk mempertukarkan aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi tidak lagi
menguntungkan Bank; dan
4. Pos-pos yang termasuk dalam komponen
ekuitas, antara lain:
* Modal Disetor
* Tambahan Modal Disetor
* Penghasilan Komprehensif Lain
* Saldo Laba
13-2 MODAL DISETOR
Definisi 1. Modal Dasar adalah seluruh nilai nominal
saham sesuai dengan anggaran dasar.
2. Modal Disetor adalah modal yang telah
efektif diterima bank sebesar nilai nominal
saham.
Dasar Pengaturan 1. PSAK 50 tentang Instrumen Keuangan:
Penyajian.
2. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
Perlakuan Akuntansi Penambahan modal disetor dicatat
berdasarkan:
a. Jumlah uang yang diterima dan jika
dalam bentuk mata uang asing dinilai
dengan kurs yang berlaku pada tanggal
setoran.
b. Besarnya tagihan atau utang yang
dikonversi menjadi modal.
c. Setoran saham dalam dividen saham
dilakukan dengan harga wajar saham,
yaitu harga pasar tanggal transaksi
untuk Bank yang sahamnya terdaftar
di pasar modal, atau nilai wajar yang
disepakati rapat umum pemegang
saham untuk saham yang tidak ada
harga pasarnya.
d. Nilai wajar aset nonkas yang diterima.
Pengurangan modal disetor dicatat
berdasarkan:
a. Jumlah uang yang dibayarkan.
b. Besarnya hutang yang timbul.
c. Nilai wajar aset nonkas yang
diserahkan.
Pengeluaran saham dicatat sebesar nilai
nominal yang bersangkutan. Jika jumlah yang
diterima dari pengeluaran saham tersebut lebih
besar dari pada nilai nominalnya selisih yang
terjadi dibukukan pada pos agio saham.
Ilustrasi Jurnal 1. Pada saat penyetoran awal modal secara
tunai sebesar nilai nominal
Db. KaS
Kr. Modal disetor
2. Pada saat penyetoran awal modal secara
tunai di atas nilai nominal
Db. Kas
Kr. Modal disetor
Kr. Agio saham
3. Penyetoran modal dalam bentuk barang
Db. Aset yang diterima (nilai wajar)
Kr. Modal disetor
4. Perolehan dana dari penerbitan saham
yang disertai waran
Db. Kas
Kr. Modal disetor
Kr. Agio saham (jika ada)