BAB I
PENDAHULUAN
Ditjen P2P melalui eselon 2 dalam hal ini Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) selaku Kuasa
Pengguna AAnggaran (KPA) juga bertindak sebagai Authorized Principal
Recepient/APR wajib untuk mempertanggungjawabkan pendapatan hibahnya
sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah maupun yang diatur
dalam PMK No. 271/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Hibah. Secara umum dasar pembiayaan kegiatan PKMF ini adalah
Standard Biaya Masukan untuk tahun Anggaran 2017 (Permenkeu
33/PMK.02/2016) yang digunakan sebagai standar pembayaran
maksimal/pembayaran tertinggi.
1. Transparan
Pengelolaan keuangan dana Hibah GF Malaria menyangkut sumber dan
jumlah dana, rincian penggunaan dan pertanggungjawaban dilaksanakan
secara terbuka sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengetahuinya.
2. Akuntabel
Pengelolaan dan pemanfaatan dana Hibah GF Malaria harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan pada Juknis pendistrisbusian
kelambu ini dan peraturan terkait lainnya.
3. Efesien
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada secara tepat, cermat dan seminimal mungkin untuk mencapai
tujuan seoptimal mungkin dan tidak duplikasi dengan sumber
pembiayaan lain.
4. Efektif
Kegiatan yang dilaksanakan berdaya ungkit tinggi terhadap pencapaian
program kesehatan prioritas nasional, khusunya pada tujuan Program
Eliminasi Malaria
BAB II
PENJELASAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN PKMF
Satuan biaya sewa kendaraan ini tidak dapat dibayarkan atas penggunaan
kendaraan milik dinas/pemerintah daerah atau pusat.
Satuan biaya sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar, pengemudi dan
ongkos bongkar muat.
Dalam Hal terjadi penggunaan kendaraan dinas, maka operasional kendaraan
yang dapat dibiayai hanya terbatas pada pembelian bahan bakar; bensin/solar
2. Jumlah uang tersebut pada angka di atas benar-benar digunakan untuk pelaksanaan perjalanan dinas
dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran saya bersedia untuk
mengembalikan kelebihan tersebut kepada Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui :
Pejabat Setempat,
_______________________
Catatan :
-Pada tingkatan desa Pejabat setempat bisa oleh Sekdes/RW setempat
Kwitansi Pembayaran Umum