Basis Data New
Basis Data New
NIM : 17101495/F
PRODI : TI-DGM
BASIS DATA
I. KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan
yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
3. Pentingnya Normalisasi
Suatu rancangan database disebut buruk jika :
a) Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record).
b) Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu.
c) Terjadi kehilangan informasi
d) Terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan
ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data.
e) Timbul adanya NULL VALUE.
f) Kehilangan informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database (melakukan
proses dekomposisi yang keliru).
g) Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF,dan
BCNF.
4. Proses Normalisasi
a) Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan
tertentu ke beberapa tingkat.
b) Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut
perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk
yang optimal.
5. Normalisasi Database
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9
bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling
sering digunakan ada sekitar 3 bentuk.
Tahap Normalisasi
Tahapan Normalisasi
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap
normalisasi antara lain :
Berdasarkan bentuk nota tersebut dapat dibuat bentuk tidak normalnya sebagai berikut:
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi
satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut
harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil
yang masih memiliki sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak memiliki sifat
induknya.
1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu
record nilai dari field berupa “atomic value”.
2. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Contoh Lain:
Contoh lainnya:
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan
fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut-
atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan
fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari
subset (himpunan bagian) dari A.
Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat
mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data.
Pada bentuk ini ada beberapa ciri ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi
anomali dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi DML dalam
SQL tidak dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika ingin menghapus penerbit maka
data judul buku akan ikut terhapus begitu juga jika ingin menghapus peminjam, maka data
penerbit dan buku yang harusnya tidak terhapus akan ikut hilang.
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada
tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign
key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key
tabel tersebut.
3. Kebutuhan Domain
Kebutuhan domain adalah kebutuhan yang datang dari domain aplikasi dari sistem dan
yang menyatakan karakteristik dari domain tersebut. Berupa kebutuhan fungsional baru,
batasan pada kebutuhan yang sudah ada atau mendefinisikan komputasi tertentu. Jika
kebutuhan domain tidak terpenuhi, sistem mungkin tidak dapat bekerja.
Permasalahan kebutuhan domain :
1. Kemampuan untuk dimengerti
2. Ketidaklengkapan