Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.M DENGAN PAI DI RUANG NUSA INDAH


DI RSU BANGLI

A. Tanggal Masuk :02 Februari 2017


B. Tanggal Pengkajian :03 Februari 2017
C. Jam Pengkajian :08.00 wita
D. CM :244637
E. Sumber Data :1. Data primer : Pasien
2. Data sekunder : Keluarga pasien,
Laboratorium
F. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn.M
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Br. Tegal, Bangli
Status pernikahan : Belum Menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn.P
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Br. Tegal, Bangli
Status pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : Saudara pasien

A. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Pada tanggal 2 februari 2017 pasien datang ke rumah sakit dengan
keluhan demam, nyeri perut bangian kanan bawah disertai mual, muntah
dan pusing sehingga pasien dibawa kerumah sakit
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan bahwa ia selama 4 hari dirawat di rumah, ia tidak nafsu
makan serta merasakan nyeri, lalu keluarganya membawanya berobat
kedokter. Karena tidak ada perubahan dan pasien mengalami demam tinggi,
mual muntah dan pusing sehingga keluarga pasien membawa pasien ke UGD
RSU Bangli pada tanggal 02 februari 2017. Di UGD RSU Bangli pasien
dilakukan pemeriksaan laboratorium, akhirnya pasien dianjurkan rawat inap di
ruang nusa indah untuk mendapatkan perawatan/penanganan lebih lanjut.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit PAI dan pasien tidak
pernah dirawat inap sebelumnya dirumah sakit, dan pasien mengatakan pernah
masuk UGD karena kecelakaan.

4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi (debu, obat, ataupun
makanan)
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular
seperti HIV/AIDS ataupun ISK dan penyakit keturunan seperti DM ataupun
hipertensi.

6. Genogram

16

Keterangan Genogram :
1. : Laki-laki

2. : Perempuan

3. : Meninggal

4. : Garis Keturunan

5. : Garis Pernikahan

6. -------- : Tinggal Serumah

7. : Pasien
B. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
 Sebelum sakit: pasien mengatakan sebelum sakit tidak memperhatikan
kondisi lingkungan dirumah dan disekitar tempat tinggalnya dan ketika
sakit pasien hanya meminum obat yang dibeli di apotek. Pasien biasa
mandi dang anti baju 2x sehari
 Saat sakit: pasien mengatakan akan lebih memperhatikan kebersihan
disekitar rumah maupun disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Px
mengatakan ingin cepat sembuh, pasien mandi 2x sehari dang anti baju 2x
sehari

2. Nutrisi dan Metabolik


 Sebelum sakit:pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi makan
nasi, sayur dan lauk paukdan habis. Pasien juga mengatakan minum
sebanyak 8 gelas/hari bahkan lebih (1.800 cc/hari). Berat badan pasien
sebelum sakit 53 kg.
 Saat sakit: pasien mengatakn hanya makan 4 sendok/ hari dengan diet
bubur yang di berikan oleh Rumah Sakit. Pasien mengatakan minum 2
gelas/hari (480) cc/hari). Berat badan pasien saat sakit 48 kg. IMT = 17
kg/m² (Kurus)

3. Aktivitas dan Latihan


 Sebelum sakit: seluruh aktivitas pasien bisa dilakukan sendiri/mandiri
tanpa bantuan alat dan orang lain.
 Saat sakit: aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya dan dibantu dengan
alat.
Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & Ambulasi ROM √
0 : Mandiri 2 : Dibantu orang 4 : tergantung total
1 : Menggunakan alat bantu 3 : Dibantu orang lain dan alat

4. Tidur dan Istirahat


 Sebelum sakit: pasien mengatakan tidur malam mulai jam 22.00 – 06.00
wita (8 jam/hari) dengan kualitas tidur yang nyenyak dan tidak terganggu.
Pasien jarang melakukan aktivitas tidur siang.
 Saat sakit: pasien mengatakan tidurnya terganggu dari 7 jam menjadi 5
jam dengan kualitas tidur tidak nyenyak, sering terbangun dini hari, sulit
untuk tidur kembali karena factor nyeri pada perut bagian kanan bawah,
pasien terlihat lemas tidak berenergi dan dibawah mata pasien pucat.

5. Eliminasi
 Sebelum sakit: pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
lunak dan bau khas feses dan untuk BAK pasien 6x sehari dengan bau
khas urine dan jernih.
 Saat sakit: pasien mengatakan BAB menggunakan alat bantu berupa
pampers, dan pampers pasien sudah diganti sebanyak 2x dalam sehari
dengan konsistensi cair dan bau khas feses. Untuk BAK pasien di bantu
dengan alat kateter urine bag terisi 300cc/hari, dengan bau khas urine dan
sedikit keruh.

6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)


 Sebelum sakit: pasien mengatakan dirinya adalah seorang anak laki-laki
yang berumur 16 tahun, seorang pelajar SMA dan sangat di cintai di
dalam keluarganya.
 Saat sakit: pasien mengatakan dirinya adalah seorang anak laki-laki yang
berumur 16 tahun, seorang pelajar SMA dan sangat di cintai di dalam
keluarganya.

7. Peran dan Hubungan Sosial


 Sebelum sakit: pasien mengatakan peran serta hubungan sosialnya
dimasyarakat tidak mengalami masalah. Pasien terbiasa berinteraksi
dengan orang-orang disekitarnya ataupun disekolahnya.
 Saat sakit: pasien mengatakan tidak mengalami masalah untuk
berinteraksi dengan keluarganya ataupun orang disekitarnya namun
perannya disekolah sedikit terganggu.

8. Seksual dan Reproduksi


 Sebelum sakit: pasien mengatakan tidak mengalami masalah seksual.
 Saat sakit: pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam system
reproduksinya dan pasien mengatakan ia memakai alat bantu.

9. Manajemen Koping
 Sebelum sakit: pasien mengatakan setiap permasalahannya dapat
diselesaikan dengan baik dan tetap meminta saran dari keluarga dan orang
tua.
 Saat sakit: pasien mengatakan bisa mengatasi permasalahannya dengan
meminta saran dari orang tua dan saudaranya.

10. Kognitif Perseptual


 Sebelum sakit: pasien mengatakan tidak mengalami penurunan fungsi
kerja mengenai panca indranya seperti pendengaran, penglihatan,
penciuman, pengecap, dan peraba.
 Saat sakit: pasien mengatakan tidak mengalami masalah pada panca
indranya. Kecuali pada indera pengecapnya yang terasa pahit saat px
mencoba makanan dan minuman

11. Nilai dan Kepercayaan


 Sebelum sakit: pasien mengatakan ia beragam hindu dan selalu
bersembahyang serta pasien tidak percaya mengenai hal-hal mistis.
 Saat sakit: pasien mengatakan hanya mampu bersembahayng ditempat
tidurnya dan percaya bahwaskitnya akan ssegera sembuh.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD : 130/70 mmHg
Suhu : 38,2°C
Nadi : 110x/menit
RR : 24x/menit
2. Kesadaran: Composmetis
GCS : 15
Eye :4
Motorik :6
Verbal :5
3. Keadaan Umum
a. Sakit/nyeri : Ringan √ Sedang Berat
Skala nyeri : 5 (lima) 0-10
P : Peradangan pada Apendiks
Q : Ditusuk-tusuk
R : Abdomen kuadran 7
S : 5 (sedang)
T : Hilang timbul
b. Status gizi : Gemuk Normal Kurus √
BB: 48 kg TB: 166 cm
IMT :(48/1,66) = 17 kg/m²
c. Sikap: Tenang Gelisah √ Menahan nyeri
d. Personal hygine : √ Bersih Kotor
Lain-lain : -
e. Orientasi waktu/tempat/orang: √ Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
Bentuk : √ Mesochepale Mirochepale Hidrochepale
Lesi/luka : Hematome perdarahan Luka sobek
Data tambahan:
 Inspeksi : kulit kepala bersih, tidak da ketombe, tidak ada lesi.
 Palpasi: tidak ada bejolan disekitar kepala, tidak ada nyeri tekan
b. Rambut
Warna : hitam
Distribusi rambut : rambut pasien tebal dan distribusi rambut merata
Kelaian :-
Data tambahan :
 Inspekai : rambut tidak berminyak dan tidak ada lesi
 Palpasi : tekstur rambut tebal dan kasar/kaku
c. Mata
Penglihatan : √ Normal Kaca mata/lensa
Lain-lain :-
Sclera : ikterik √ tidak ikterik

Konjungtiva : anemis √ tidak anemis


Pupil : isokor anisokor

Kelainan :-
Data tambahan :
 Inspeksi: bentuk bola mata bulat, konjungtiva ananemis, pergerakan
bola mata normal, tidak memakain kaca mata/ kontaklens.
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada kedua mata dan tidak ada benjolan
d. Hidung
Penghidu : √ Normal Ada gangguan
Secret/darah/polip:-
Tarikan cuping hidung : Ya Tidak √
Data tambahan:
 Inspeksi :lubang hidung simetris, tidak ada pendarahan dalam
hidung, tidak ada lesi
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan

e. Telinga
Pendarahan : √ Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus Alat bantu dengar
Secret/cairan/darah : Ada √ tidak
Bau: - warna: -
Data tambahan :
 Inspeksi : bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Mulut dan gigi
Bibir : lembab √ kering cianosis

pecah-pecah √

Mulut dan tenggorokan: √ normal lesi Stomatis


Gigi: √ penuh/normal ompong lain-lain:-
Data tambahan :
 Inspeksi : tidak ada stomatitis pada mulut, gigi lengkap, mukosa bibi
kering, dan tidak ada lesi
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada gusi, gigi, dan lidah, tidak ada
pembengkakan
g. Leher
Pembesaran tyroid : ya √ tidak
Lesi : √ tidak ya, di sebelah
Nadi karotis : √ teraba tidak
Data tamabahan :
 Inspeksi : bentuk leher simetris, warna leher sesuai dengan warna
disekitarnya, tidak ada lesi
 Plapasi : tidak terdapat benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada nyeri tekan
h. Thorax
Jantung : 1. Nadi 110 x/menit
2. Kekuatan : √ Kuat Lemah
3. Irama √ Teratur Tidak
Data tambahan :
 Inspeksi : bentuk dada simetrs, warna kulit dada sama dengan warna
kulit sekitarnya, tidak ada lesi
 Palpasi: tidak ada pembengkakan maupun nyeri tekan
 Perkusi : terdengar suara pekak
 Auskultasi : terdengar suara jantung s1s2 tunggal, mur-mur (-)
Paru-paru
1. Frekwensi nafas : √ Teratur Tidak

2. Kualitas : √ Normal Dalam Dangkal

3. Suara nafas : √ Vesikuler Ronchi Wheezing

4. Batuk : Ya √ Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : Sputum Lendir


Darah Ludah
Retraksi dada : Ada Tidak √

Data tambahan:
 Inspeksi : pergerakan dada simetris antara kiri dan kanan, tidak terlihat
adanya alat bantu nafas, respirasi 24 x/mnt
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Perkusi : terdengar suara sonor
 Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
i. Abdomen
1. Peristaltik usus : √ Ada :20 x/mnt tidak ada
Hiperperistaltik dan lain-lain

2. Kembung : √ tidak ya

3. Nyeri tekan : √ ya, dikuadran 7/ bagian kanan bawah

Tidak

4. Ascites : √ tidak ya
Data tambahan :
 Inspeksi : bentuk simetris, warna kulit daerah abdomen sawo matang,
 Auskultasi : peristaltik usus 20 x/mnt
 Perkusi : suara perut timpani
 Palpasi : ada nyeri tekan di kuadran 7 abdomen kanan bawah
i. Genetalia
1. Pimosis : √ tidak ya
2. Alat bantu : √ ya tidak
3. Kelainan : tidak ya

j. Kulit
1. Turgor : √ elastis kering
2. Laserasi luka memar
3. Warna kulit : √ normal (sawo matang) pucat

k. Ekstremitas
1. Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
2. ROM : penuh √ terbatas
3. Hemiplegik/parese √: tidak ya, kanan/kiri

4. Akral : √ hangat dingin

5. CRT : √ < 3 detik > 3 detik

6. Edema : √ tidak ada ada didaerah

l. Data pemeriksaan fisik tamabahan


WSG
Hepar : ukuran sedikit membesar, letak, bentuk dan encho parenkim dalam
batas normal. tidak tampak dilatasi vascular. tidak tampak dilatasi duktus
biller intra dan extrahepatik. tidak tampak sol
GB : dinding tipis, tidak tampak encho batu/massa
Lien : ukuran, bentuk, letak permukaan dan encho parenkim dalam batas
normal. tidak tampak sol hilus dalam batas normal
Pancreas : letak, bentuk, ukuran dan echo kesan normal, tidak tampak sol
tidak tampak dilatasi ductus
ginjal kanan : ukuran, letak, bentuk, echo parenkim dalam batas normal.
tidak tampak dilatasi PCS. tidak tampak encho batu/massa
ginjal kiri : ukuran, letak, bentuk, echo parenkim dalam batas normal. tidak
tampak dilatasi PCS. tidak tampak echo batu/massa
VU : dinding tipis, tidak tampak echo batu/massa
Area Mc Burney : tampak lesi target sign/tubuler buntu yang uncompressible
dengan dinding irregular disertai infiltrate tebal disekitarnya
Tidak tampak dilatasi colon/usus halus
Tidak tampak cairan bebas intraperitoneum

m. Pemeriksaan penunjang
WBC 7.0
LYM% L=13,7
LYM 0,9
MID% 4,7
MID 0,4
GRA% H 81,6
GRAN 5,7
RBC L 3,48
HGB 9,8
HCT L 29,6
MCV 84,8
MCH 28,0
MCHC 33,1
RDW% H 17,7
RDWa 67,5
PLT 280
MPV 6,4
PDW 10,0
PCT 0,17
LPCR 6,3

o. Terapi medic
Tanggal : 2 februari 2017
No. Terapi Dosis Fungsi Cara
Terapi pemakaian
1. IVFD RL 20 tpm Pemenuhan IV Perset
kebutuhan
cairan
2. Biocef ( cefotaxime) 3 x 1 gr Membunuh IV Perset
mikroba
3. Ranitidin 3 x 50 gr Mengurangi IV Perset
mual muntah
4. Sanmol Flash 3x500mg Meredakan IV Perset
nyeri dan
demam
DATA FOKUS

Nama klien : Tn.M


Usia : 16 tahun
Ruangan : Nusa Indah
Tanggal : 3 Februari 2017
No. Tanggal/jam Data Subyektif Data Obyektif
1. 3 februari DS: Pasien mengatakan nyeri pada DO: Pasien
perut bagian kanan bawah dengan
2017 nampak meringis
P: Peradangan pada apendiks
08.00 wita Q: Ditusuk-tusuk menahan nyeri,
R: Abdomen kuadran 7
interaksi pasien
S: 5(Sedang)
T: Hilang timbul dengan
lingkungan dan
orang sekitar
terganggu,
pasien nampak
gelisah, TD:
130/70 mmHg,
Nadi
110x/menit, suhu
38,2° C, RR
24x/menit
2. 3 februaei 1. pasien mengatakan hanya DO : BB pasien
2017 makan 4 sendok bubur dalam turun 4 kg,
08.00 wita sehari tanpa sayur dan lauk bising usus
2. pasien mengatakan mengalami 18x/menit
mual dan muntah
3. pasien hanya minum 600
cc/hari, BB : 61 kg dari 65 kg
4. pasien mengatakan lidahnya
terasa pahit saat makan maupun
minum
5. Pasien mengatakan mengalami
diare 3x dalam sehari
ANALISA DATA

Nama klien : Tn. M


Usia : 16 tahun
Ruangan : Nusa Indah
Tanggal : 3 februari 201
No Tanggal/Jam Data Fokus Masalah Penyebab
1 3 Februari DS: Pasien Nyeri Akut Agens cedera biologis
2017/ 08.00 mengatakan nyeri Idiopatik
Wita pada perut bagian
kanan bawah dengan :
P: Peradangan pada Obstruksi lumen
apendiks
Q: Ditusuk-tusuk
R: Abdomen kuadran Suplay aliran darah
7
menurun
S: 5(Sedang)
T: Hilang timbul Muskosa terkikis

DO: Pasien nampak


meringis menahan Peradangan pada
nyeri, interaksi pasien
appndiks
dengan lingkungan
dan orang sekitar
terganggu, pasien Nyeri
nampak gelisah, TD:
130/70 mmHg, Nadi
110x/menit, suhu
38,2° C, RR
24x/menit
2 3 Februari DS: Pasien Nutrisi kurang Faktor biologis
2017/ 08.00 mengatakan hanya dari kebutuhan
Wita makan 4 sendok tubuh Peradangan pada
bubur yang appendiks
disediakan dari rumah
sakit, pasien
mengatakan mual dan Distensi abdomen
muntah, pasien hanya
minum 480cc/hari,
pasien mengatakan Menekan gester
diare 3x/hari,BB
pasien 53 kg menjadi
48 kg, Mual, muntah
DO: IMT 17(kurus)
Keengganan pasien
untuk makan,bising Ketidakseimbangan
usus 20x/menit nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri seperti ditusuk di perut bagian kanan bawah dengan skala 5,
nyeri hilang timbul, dan pasien nampak meringis, pucat, lemas dan tidak
berenergi, dengan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 38,2 ° C,
RR 24x/menit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d keengganan
terhadap makanan/factor biologis d/d pasien hanya makan bubur 4 sendok/hari,
pasien mengalami mual dan muntah, pasien minum 480 cc/hari, pasien tampak
pucat, lemas dan tidak berenergi, terjadi penurunan BB 4 kg, IMT 17
C. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD


Keperawatan Hasil
1 Nyeri akut Setelah diberikan 1. Lakukan pengkajian
berhubungan asuhan keperawatan nyeri
dengan agens selama 2x24jam di 2. Gunakan teknik
cedera biologis harapkan pasien dapat : komunikasi terapeutik
ditandai dengan 1. Mampu untuk mengetahui
pasien mengatakan mrngonttrol pengalaman nyeri
nyeri dengan: nyeri 3. Control lingkungan
P: Apendiks 2. Melaporkan yang dapat
Q: seperti ditusuk bahwa nyeri mempegaruhi nyeri
R: daerah perut berkurang (2) 4. Berikan analgetik untuk
bagian kanan bawah 3. Mampu mengurangi nyeri
S: 5 (sedang) mengenali nyeri 5. Ajarkan teknik non
T: Hilanng timbul 4. Menyatakan rasa farmakologi
dan pasien nampak aman stelah 6. Tingkatkan istirahat
meringis menahan nyeri berkurang 7. Monitor mengenai
nyeri, pucat, da manajemen nyeri
lemas 8. Tentukan analgetik
tergantung tipe dan
beratnya nyeri
9. Pilih rute pembrian
10. Monitor vital sign
11. Evaluasi efektivitas
analgesic, tanda dan
gejala
2 Ketidak seimbangan Setelah dilakukan 1. BB pasien dalam
nutrisi kurang dari asuhan keperawatan batas normal
kebutuhan tubuh selama 2x 24 jam di 2. Monitor penurunan
harapkan pasien dapat : berat badan
1. Adanya 3. Monitor jumlah dan
peningkatan tipe aktifitas dan bisa
berat badan di lakukan
sesuai dengan 4. Monitor turgor kulit
tujuan 5. Monitor mual mutah
2. Berat badan 6. Monitor petumbuhan
ideal sesuai dan perkrmbangan
dengan tinggi 7. Catat adanya edema
badan
3. Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan
nutrisi
4. Tidak adanya
tanda tanda mal
nutrisi
5. Menuju
peningkatan
nutrisi
D. Catatan perkembangan
Hari/ Jam No.dx Implementasi Evaluasi respon Nama/
Tanggal Kep klien Ttd
Jumat, 03 08.00 1,2 Memonitor S: pasien
februari vital sign mengatakan
2007 kepalanya
pusing
O: TD: 110/70
RR: 24 S: 38,2c
N: 110

09:30 1 Mengontrol S: pasien


lingkungan koopertif
pasien O: tempat tidur
px rapi

11:00 1 Meningkatkan S: px
istirahat pasien kooperatif
O: px tampak
tertidur dengan
lelap

01.00 2 Mengkaji S: px
asupan makan mengatakan
tidak nafsu
makan dan
hanya minum
air 240 cc
O: px nampak
lemas dan
gelisah

Sabtu 04 08.00 1 Mengkaji S: px


februari skala nyeri px mengatakan
2017 masih merasa
nyeri dengan
skala 4
O: px nampak
menahan nyeri

10.00 1,2 Memonitor S: px


suhu kooperatif
O: px lemas S
37,6 c

12.00 2 Memonitor S: px
asupan mengatakan
makanan dan hanya makan 4
cairan sendok bubur
tampa sayur
dan lauk pauk
dan px
mengatakan
minum 2 gelas
O: px terlihat
lemas
01.00 1,2 Mengkaji S: px
keluhan px mengatakan
tidak bisa tidur
karena
menahan nyeri
O:kantong
mata px pucat

Minggu 05 08.00 1,2 Monitor ttv S: pasien


februari kooperatif
2017 O: TD 120/80
N:108 R: 22 S:
38,2c
10.00 1 Memberikan S: px
sanmol flash mengatakan
lemas
O: mengganti
cairan infuse
dengan sanmol
500 mg
10.30 1 Mengontrol S : px
lingkungan kooperatif
pasien dan O: tempat tidur
meningkatkan pasien bersih
istirahat pasien dan rapi
12.10 2 Monitor S: px
asupan mengatakan
makanan dan tidak ada alergi
alergi makanan
O: px nampak
lemas dan tidak
menghabiskan
makanan
01.00 2 Memonitor S:px
cairan px mengatakan
minum
600c/hari
O: mukosa
bibir kering
E evaluasi
N Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi Nama
o / /
Jam TTD
1 04 Nyeri akut b/d agen cidera S: px mengatakan masih
februari biologis ditandai dengan pasien merasa nyeri dengan
2017 mengatakan nyeri seperti ditusuk skala 4
di perut bagian kanan bawah O: px nampak menahan
dengan skala 5, nyeri hilang nyeri
timbul, dan pasien nampak A:Masalah belum
meringis, pucat, lemas dan tidak teratasi
berenergi, dengan tekanan darah P: Lanjutkan intervensi
110/70 mmHg, nadi 108x/menit, 1. Memonitor vital sign
suhu 37,9 ° C, RR 24x/menit 2. Mengontrol
lingkungan pasien
3. Meningkatkan
istirahat pasien
4. Mengkaji skala nyeri
px
5. Memonitor suhu
6. Mengkaji keluhan px
7. Memberikan sanmol
flash
8. Mengontrol
lingkungan pasien
dan meningkatkan
istirahat pasien
2 04 Ketidakseimbangan nutrisi kurang S : px mengatakan tidak
februari dari kebutuhan tubuh b/d agen nafsu makan dan
207 cidera biologis d/d pasien hanya hanya minum air
makan bubur 4 sendok/hari, 240 cc
pasien mengalami mual dan O: px nampak lemas
muntah, pasien minum 480 dan gelisah
cc/hari, pasien tampak pucat, A : Masalah tidak
lemas dan tidak berenergi, terjadi teratasi
penurunan BB 4 kg, IMT 17 P : Lanjutkan intervensi
1. Memonitor vital
sign
2. Mengkaji asupan
makan
3. Memonitor suhu
4. Memonitor asupan
makanan dan cairan
5. Mengkaji keluhan
px
6. Monitor asupan
makanan dan alergi
7. Memonitor cairan
px

1 05 Nyeri akut b/d agen cidera S : px mengatakan


februari biologis ditandai dengan pasien masih merasa nyeri
2017 mengatakan nyeri seperti ditusuk dengan skala 4
di perut bagian kanan bawah O: px nampak menahan
dengan skala 5, nyeri hilang nyeri
timbul, dan pasien nampak A : Masalah teratasi
meringis, pucat, lemas dan tidak sebagian
berenergi, dengan tekanan darah P : Lanjutkan intervensi
110/70 mmHg, nadi 108x/menit, 9. Memonitor vital sign
suhu 37,9 ° C, RR 24x/menit 10. Mengontrol
lingkungan pasien
11. Meningkatkan
istirahat pasien
12. Mengkaji skala nyeri
px
13. Memonitor suhu
14. Mengkaji keluhan px
15. Memberikan sanmol
flash
16. Mengontrol
lingkungan pasien
dan meningkatkan
istirahat pasien

2 05 Ketidakseimbangan nutrisi kurang S : px mengatakan


februari dari kebutuhan tubuh b/d agen hanya makan 4 sendok
2017 cidera biologis d/d pasien hanya bubur tampa sayur dan
makan bubur 4 sendok/hari, lauk pauk dan px
pasien mengalami mual dan mengatakan minum 2
muntah, pasien minum 480 gelas
cc/hari, pasien tampak pucat, O: px terlihat lemas
lemas dan tidak berenergi, terjadi A : Masalah belum
penurunan BB 4 kg, IMT 17 teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Memonitor vital
05 sign
februari 2. Mengkaji asupan
2017 makan
3. Memonitor suhu
4. Memonitor asupan
makanan dan cairan
5. Mengkaji keluhan
px
6. Monitor asupan
makanan dan alergi
7. Memonitor cairan
px

Anda mungkin juga menyukai