PENDAHULUAN
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan
dalam penyusunan desain penelitian,dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam
banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan
metodestatistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
mengetahui apakah hubungan kausalitas antaradua atau lebih variabel benar-benar terkait
secara benar dalam suatukausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random
Kebutuhan penelitian pun menjadisesuatu yang harus demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam melakukan proses penelitian, para peneliti memerlukan banyak hal agar
menggunakan korelasi merupakan salah satu pilihan. namun, jika kedua variabel yang
dihubungkan bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan
karena angka pada suatu kategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenamya sehingga
operasi aritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Alasan yang lain mengapa analisis
korelasi tidak bisa digunakan pada data kategorik karena salah satutipe variabel kategorik
adalah nominal yang tidak bisa diurutkan kategorinya. Pemberianurutan yang berbeda jelas
akan memberikan nilai korelasi yang berbeda pula sehingga dua orang yang menghitung nilai
korelasi besar kemungkinan memberikan hasil yangtidak sama. Untuk itulah maka analisis
Chi squere yang akan digunakan untuk mencari apakah ada hubungan 2 asosiasi 3 dan
terpenuhi. Oleh karena itu, jika kita memakai formula tersebut maka data yang diharapkan
sesuai dengan asumsi sebuah formula penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut makalah ini
dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan pemahaman Chi squere/ kai kuadrat dan uji
prasyarat analisis yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian. Untuk menguji kebenaran
suatu hipotesis yang ada di dalam penelitian itu, berbagai uji dilakukan. Salah satu uji yang
telah dikenaldalam dunia statistika, yaitu uji T. Uji T atau T test adalah salah satu tesstatistik
yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuanhipotesis nihil yang menyetakan
bahwa di antara dua buah mean sampelyang diambil secara random dari populasi yang sama,
1.3 Tujuan
2. Agar kita mengetahui apa saja syarat yang diperlukan untuk menguji Chi Squere
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uji chi-square di sebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji chi-squeare adalah salah
satu uji statistic no-parametik (distibusi dimana besaran – besaran populasi tidak
diketahui) yang cukup sering digunakan dalam penelitian yang menggunaka dua variable,
dimana skala data kedua variable adalah nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau
lebih proporsi sampel. Uji chi-squarediterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah
frekuensi yang akan di amati (data observasi) untuk membuktikan atau ada perbedaan
secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang diharapkan. Chi-square adalah teknik
analisis yang digunakan untuk menentukan perbedaan frekuensi observasi (Oi) dengan
frekuensi ekspektasi atau frekuensi harapan (Ei) suatu kategori tertentu yang dihasilkan.
Uji t adalah salah satu alat uji yang termasuk uji beda, karena uji t ini digunakan
uji statistika yang memerlukan persyaratan tertentu agar memberikan hasil yang baik,
dalam hal ini terkait asumsi distribusi data. Uji parametrik mensyaratkan distribusi data
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi