1 Elninodanlanina
1 Elninodanlanina
(Sumber :
http://www.acmecompany.com/stock_thumbnails/13007.el_nino_conditions.jpg)
El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan
meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator
dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.
(Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/enso/nov97_ssta.gif)
El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak lelaki”. Sejarahnya, pada abad
ke-19 nelayan Peru menyadari terjadinya kondisi menghangatnya suhu lautan yang
tidak biasa di wilayah pantai Amerika Selatan, dekat Ekuador dan meluas hingga
perairan Peru. Hal ini terjadi di sekitar musim Natal pada setiap tahun. Pada tahun-
tahun normal, air laut dalam yang bersuhu rendah dan kaya akan nutrisi bergerak
naik ke permukaan di wilayah dekat pantai. Kondisi ini dikenal dengan upwelling.
Upwelling ini menyebabkan daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya jutaan
plankton dan ikan. Ketika terjadi El Nino upwelling jadi melemah, air hangat
dengan kandungan nutrisi yang rendah menyebar di sepanjang pantai sehingga
panen para nelayan berkurang.
Gilbart Walker yang mengemukaan tentang El Nino dan sekarang dikenal dengan
Sirkulasi Walker yaitu sirkulasi angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik Tropis.
Sirkulasi ini timbul karena perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada
daerah tersebut.
a. Perairan sepanjang pantai China dan Jepang, atau Carolina Utara dan Virginia,
lebih hangat dibandingkan dengan perairan sepanjang pantai Portugal dan California.
Sedangkan perairan di sekitar wilayah Indonesia lebih hangat daripada perairan di
sekitar Peru, Chile dan Ekuador.
b. Perbedaan temperatur lautan di arah Timur – Barat ini menyebabkan perbedaan
tekanan udara permukaan di antara tempat – tempat tersebut.
c. Udara bergerak naik di wilayah lautan yang lebih hangat dan bergerak turun di di
wilayah lautan yang lebih dingin. Dan itu menyebabkan aliran udara di lapisan
permukaan bergerak dari Timur ke Barat.
Inilah yang kemudian disebut dengan angin Pasat Timuran.
2. Kondisi Normal
Pada tahun-tahun normal, Suhu Muka Laut (SST) di sebelah Utara dan Timur Laut
Australia ≥28°C sedangkan SST di Samudra Pasifik sekitar Amerika Selatan ±20°C
(SST di Pasifik Barat 8° - 10°C lebih hangat dibandingkan dengan Pasifik Timur).
(Sumber: http://winds.jpl.nasa.gov/images/winds_over_ocean2.gif)
3. Kondisi El Nino
Pada tahun El Nino jumlah air laut bersuhu rendah yang mengalir di sepanjang
Pantai Selatan Amerika dan Pasifik Timur berkurang atau bahkan menghilang sama
sekali. Wilayah Pasifik Timur dan Tengah menjadi sehangat Pasifik Barat.
Ketika terjadi El Nino :
Angin Pasat Timuran melemah, artinya angin berbalik arah ke Barat dan
mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan
pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Pasifik Tengah
dan Timur dan Amerika Tengah.
4. Intensitas El Nino
3. El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik
ekuator > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
Mendeteksi El Nino
El Nino adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi kehidupan di wilayah
Samudra Pasifik selama ratusan tahun. Meskipun rata-rata El Nino terjadi setiap tiga
hingga delapan tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 18 bulan, ia tidak
mempunyai periode tetap. Kenyataan ini membuat El Nino sulit diprakirakan
kejadiannya pada enam hingga sembilan bulan sebelumnya. Namun demikian secara
umum terdapat tiga parameter yang biasa digunakan untuk mendeteksi terjadinya El
Nino :
SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut
(SLP) antara Tahiti dan Darwin-Australia, secara matematika dirumuskan :
Dengan :
Pdiff = selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP
Darwin
Pdiffav = rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
SD(Pdiff) = Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud
El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama (minimal
tiga bulan).
2. Suhu Muka Laut (SST)
Dampak El Nino
(Sumber: http://www.cnn.com/WEATHER/9708/20/el.nino/effects.lg.jpg)
El Nino merupakan fenomena cuaca skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di
berbagai tempat.
d) Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta
wilayah Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
(Sumber: http://www.physics.ohio-
state.edu/~wilkins/writing/Samples/shortmed/larsonshort/nino.gif)
Kekeringan dan kebakaran hutan terparah yang pernah terjadi selama 50 tahun terjadi
di tahun 1997. Polusi udara yang ditimbulkannya menyebar hingga ke seluruh
wilayah ditambah Negara-negara tetangga –Brunei, Filipina, dan Thailand-.