Anda di halaman 1dari 1

3.4.

3 Pembahasan

Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk
larutan jenuh. Kelarutan zat padat dalam cair bukan hanya ditentukan oleh gaya-gaya
antarmolekul diantara zat terlarut dan pelarutnya, tetapi juga oleh titik lebur dan entalpi pelarut
zat terlarut. Percobaan ini menggunakan Kristal asam oksalat yang dilarutkan ke dalam akuades
sehingga terbentuk suatu larutan jenuh, dimana terjadi kesetimbangan diantara zat dalam larutan
dan zat yang tidak larut. Dimana asam oksalat sebagai zat terlarut (solute) dan akuades sebagai
zat pelarut (solvent). Pelarutan asam oksalat tersebut disertai dengan suatu pengadukan yang
bertujuan agar molekul dari asam oksalat tersebar merata dalam larutan atau disebut homogen.
Larutan yang dihasilkan adalah larutan jenuh, ditandai dengan adanya endapan Kristal di dasar
gelas beker akibat pelarut (akuades) tidak mampu lagi melarutkan zat terlarut. Selama proses
pelarutan berlangsung, larutan asam oksalat terasa dingin dipermukaan dinding gelas beker yang
menunjukkan adanya reaksi endoterm, yaitu asam oksalat menyerap kalor dari akuades dan
akuades melepaskan kalor ke asam oksalat.

Larutan asam oksalat dibuat hingga jenuh, kelarutan asam oksalat pada akuades
dipengaruhi oleh suhu. Oleh karena itu, pada percobaan ini menggunakan variasi suhu, pada
suhu 0℃, 5℃, 10℃, 15℃, 20℃, 25℃ dan 30℃. Suhu larutan

Anda mungkin juga menyukai