Anda di halaman 1dari 7

keterampilan belajar

belajar berdasarkan masalah, berpikir kritis, membaca efektif, dan


dinamika diskusi kelompok.
komunikasi,
komunikasi interpersonal dan teknik komunikasi, mencari, dan menyaring
informasi.
dasar ilmiah.
penalaran klinis, terminologi kedokteran, filsafat ilmu, jenis-jenis
penelitian kedokteran, kesimpulan jurnal, validitas makalah ilmiah,
evidence-based medicine, sumber literature, dan metode deduksi-
induksi.

1. MCQ IT 40%
2. MCQ Tutorial 25%
3. Hasil kerja keterampilan 10%
4. Umpan balik tutorial 10%
5. Hasil tugas mandiri 10%
6. Logcard 5%

a. Penyembunyian (concealment)
b.Kesempatan/Peluang (opportunity)
c. Motivasi (motivation)
d. Daya tarik (attraction)
e. Keberhasilan (success)

1. menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone, buku, outline,


catatan dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin secara terbuka;
2. mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian, atau
bertukar informasi di dalam atau di luar tempat ujian;
3. menggunakan identitas orang lain selama ujian;
4. memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian
dilaksanakan;
5. memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei atau
data riset

Cara menghindari kecurangan dalam ujian dapat dilakukan dari diri sendiri,
pengajar, dan peraturan. Dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan diri
sebelum ujian, berdoa agar terlepas dari rasa ingin melakukan kecurangan,
menonaktifkan handphone, bila membutuhkan bantuan diharapkan untuk
mengacungkan tangan dan tidak berbicara, menerapkan metode belajar yang
baik (disiplin, tekun, dan dapat mengatur waktu) serta membuat intisari dalam
setiap pelajaran.

Yang pertama adalah penyalinan kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya
sama sekali (word by word, direct text, ‘copy-paste’);

Kedua, paraphrase tulisan/ide atau penggantian kata yang sesuai maknanya,


namun tidak menyebutkan sumbernya dengan jelas.

Ketiga, self-plagiarism dimana si penulis mendaur ulang tulisan dia sebelumnya


yang sudah pernah diterbitkan namun tidak mencantumkan sumber tulisan
sebelumnya.

1. Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai pekerjaan
sendiri
2. Memalsukan daftar pustaka
3. Melakukan kerja sama dengan pengajar untuk menyelesaikan tugas individu
4. Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa memasukkan
keterangannya ke dalam daftar pustaka
5. Membeli karya ilmiah dari orang lain
6. Menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang pengumpulan
tugas.
Kecurangan dan kejahatan akademik dapat pula berbentuk pemalsuan tanda
tangan dosen pada log card.

Berdasarkan UU No. 20/2003, sanksi atas tindakan plagiarism (salah satu bentuk
kejahatan akademik), antara lain :
a. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya di gunakan untuk
memperoleh gelar akademik profesi, atau vokasi terbukti melakukan
jiplakan di cabut gelarnya (pasal 25 ayat 2)
b. Lulusan yang karya ilmiah yang di gunakannya untuk mendapatkan gelar
akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 25
ayat(2) terbukti merupakan jiplakan akan di pidana dengan pidana penjara
paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
200.000.000,00

10) Ketika memarafrase sebuah gagasan, pastikan keseluruhan gagasan itu


dinyatakan kembali dalam kata-kata sendiri.
11) Jika informasi yang diperoleh merupakan parafrase, beri tanda P pada kartu
tersebut.
12) Jika menuliskan gagasan sendiri, berikan catatan GS atau gagasan sendiri
pada kartu.
13) Ketika menggunakan catatan dalam kartu, catat semua informasi bibliografi
dari sumber yang digunakan secara lengkap.
14) Ketika menulis draf pertama tulisan, berikan perujukan secara benar akan
pikiran dan kata-kata yang bukan milik kita sendiri dalam teks yang kita tulis.
15) Berikan pula informasi bibliografi yang lengkap baik dalam karya-karya yang
dikutip di dalam teks maupun pustaka acuan untuk setiap karya yang dikutip.

Kutipan yang berisi kurang dari 4 baris di tulis di antara tanda kutip (“.....”)
sebagai bagain yang terpadu dalam teks utama,
Soebroto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat
antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

Kutipan yang berisi empat baris atau lebih ditulis tanpa tanda kutip
Ary (1982 :382) menarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :


Salimin (1990) tidak menduga mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun keempat.
b. Nama pengarang ditulis terpadu dalam teks :
mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
(Salimin 1990).

1. Anda harus menentukan tema.


2. Cara pembuatan halaman judul
3. Halaman pengesahan
4. Kata pengantar
5. Daftar Isi
6. Pendahuluan

1.BAB I

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian


1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Pembahasan
1.6 Ruang Sampel/Populasi

2. BAB II
2.1 Landasan teori

2.2 Cara pengambilan data


2.3 Pengelompokan data
3. BAB III pembahasan
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

1. Sopan santun yang harus dijaga


2. Bukti yang akurat
3. Jangan memvonis salah
4. Menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menyinggung
5. Bersikap terbuka terhadap informasi yang didapat
6. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat
meyakinkan pihak yang akan di protes.
7. menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap apa yang diprotes
apakah sudah benar atau tidak.

Aktivitas belajar mahasiswa kedokteran pada blok ! terdiri dari empat aktivitas
yaitu kuliah terintegrasi (Integrated Teaching), tutorial, keterampilan
laboratorium (skills lab), dan tugas mandiri atau yang biasa disebut assignment.

1) Faktor fisiologis, yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis.


Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar.
Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya dibanding jasmani yang
keadaannya kurang sehat.
2) Faktor psikologis, yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar. Faktor-
faktor tersebut diantaranya:
a. Adanya keinginan untuk tahu
b. Agar mendapatkan simpati dari orang lain.
c. Untuk memperbaiki kegagalan
d. Untuk mendapatkan rasa aman.

b. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal, yaitu
1) Lingkungan sosial
faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang
antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.
2) Lingkungan nonsosial.
Faktor faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:
a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas
dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.
b. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar

Riska dapat menerapkan adult learning dan time management dengan cara :
1. Menetapkan tujuan secara realistis.
2. Menetapkan target yang akan di capai.
3. Meyusun jadwal atau rencana dari awal secara sistematis.
4. Rencanakan hal-hal yang mungkin tidak dapat diperkirakan.
5. Gunakan dan manfaatkan kalender secara maksimal.
6. Bagi tugas yang berat menjadi tugas-tugas kecil yang mudah untuk
dilaksanakan.
7. Jadwalkan waktu istirahat.
8. Susun kegiatan berdasarkan skala prioritas.
9. Terus coba sistem baru hingga ditemukan sistem pengaturan waktu yang
paling cocok.
10. Variasikan kegiatan agar tidak monoton.
11. Jangan terlalu kaku.
12. Buat deadline sendiri.
13. Kerjakan tugas yang berat pada saat kondisi tubuh terbaik.
14. Berani berkata tidak.
15. Pergunakan dengan baik waktu-waktu yang biasanya terbuang.

Peran email dalam kegiatan akademik antara lain media bertukar informasi antar
pelajar/mahasiswa atau mahasiswa dengan dosennya, media untuk
mengumpulkan tugas dalam bentuk softcopy serta untuk mengakses jurnal
pendidikan yang membutuhkan registrasi menggunakan email.

Sebenarnya dalam meminta bantuan kepada orang lain belum ada aturan
tertulis yang mengikat,namun disini dalam etika meminta bantuan tentu tidak
terlepas dari cara berkomuikasi yang baik.
yaitu
1. bersikap antusias agar agar lawan bicara tidak merasa kecewa
2. menggunakan bahasa tubuh termasuk mimic wajah yang tetap harus
Nampak antusias
3. buat obrolan menjadi tidak kaku agar lawan bicara tidak merasa aneh dan
malas untuk berbicara dengan kita
4. penuh perhatian dan tersenyum
dalam meminta bantuan kita harus mampu mengutarakan kemauan kita dengan
logis,sistematis,dan lugas,serta ungkapkan dengan berterus terang.
Dan terahir yang perlu kita perhatikan dan sangat penting adalah jangan lupa
mengucapkan kata “TOLONG” agar orang yang kita mintai bantuannya tidak
merasa diperintah dan tersinggung

Anda mungkin juga menyukai