Terputusnya kontinuitas tulang dan di tentukan sesuai jenis dan luasnya atau setiap
Klasifikasi Fraktur : 1
Greenstick; pada tipe ini, tulang bengkok atau melengkung (seperti ranting
hijau yang dipatahkan). Fraktur ini lebih sering ditemukan pada anak-anak
Fraktur Fissura; pada tipe ini, tulang yang mengalami fraktur tidak disertai
perubahan letak tulang yang berarti. Biasanya tulang akan tetap di tempatnya
Fraktur Impresi; pada tipe ini, fraktur akan menimbulkan lekukan pada tulang.
Fraktur Kompresi; yaitu fraktur yang terjadi akibat kekuatan besar pada tulang
Fraktur Kominutif; pada tipe ini, fraktur yang terjadilebih dari dua fragmen. Biasanya
disebabkan oleh cedera hebat.
kearah dalam tulang satu sama lain sehingga tidak dapat terjadi gerakan di antara fragmen-
fragmen tersebut.
Fraktur Patologis; yaitu fraktur yang disebabkan oleh adanya proses patologis,
misalnya tumor atau osteoporosis tulang. Dengan trauma yang ringan saja
1) Fraktur Tertutup (Close Fracture/Simple Fracture); yaitu jika patahan tulang tidak
berhubungan dengan udara luar, kulit tidak rusak, dan tidak ada luka yang terjadi
berhubungan dengan udara luar, kulit bagian luar rusak atau robek. Luka bisa
disebabkan karena tulang yang menembus (merobek) dari dalam atau akibat
3.Sedangkan jika ditinjau jenis fraktur terutama sebagai akibat osteoporosis, terdapat 3 jenis
frakrur, yaitu:2
Di antara berbagai fraktur yang terjadi pada usia lanjut, fraktur pada leher femur
merupakan yang terpenting. Dari jenisnya dapat dibedakan atas subkapital dan trans-
servikal, inter-trokhanterik dan sub-trokhanterik.
Fraktur di daerah kolumna vertebralis sebagai akibat osteoporosis bisa terjadi dalam
bentuk crush (pada wanita pasca menopause) atau bentuk multipel, seperti baji
(wanita/pria akibat osteoporosis senilis). Khas adalah timbulnya bongkok akibat
fraktur daerah punggunga (Dowager’s hump), yang juga berakibat tinggi penderita
berkurang.
1. Sjam Suhidrsajat R. & Loim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2. Martono Hadi, Pranarka Kris. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri Ilmu Kesehatan
Usia Lanjut. Edisi ke-5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2015.
Hal 178-185