Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENGERTIAN DAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.

Penyebab Pencemaran Air Diantaranya:


1. Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, got, maupun selokan
Sampah-sampah yang dibuang ke saluran air seperti sungai, got, selokan akan menyebabkan
air menjadi keruh dan kotor sehingga tidak sehat untuk digunakan.
2. Limbah industri
Pembunagan limbah industri yang tidak secara matang oleh perusahaan maupun pabrik akan
membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat terlebih limbah tersebut sering dibuang ke
sungai-sungai sekitar sehinggaa menyebabkan air sungai bercampur dengan zat-zat kimia
berbahaya. Dan warga sekitar pun tidak dapat memanfaatkan sungai karena airya sudah
tercemar.
3. Batubara
Pertambangan batubara, dalam pengolahannya batubara dibakar terlebih dahulu hingga
akhirnya siap untuk di distribusikan. Ketika batubara dibakar, maka merkuri yang dalam
batubara terlepas ke atmosfer. Dan merkuri beralih kembali ke permukaan bumi merasuk ke
air dalam tanah, sungai maupun danau. Sehingga menyebabkan air yang sudah tercampur
merkuri menjadi tercemar dan bahaya untuk dikonsumsi.
4. Penggunaaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan
Selain ikan banyak yang mati dan merusak kehidupan disekitarnya, penggunaan racun dan
bahan peledak untuk menangkap ikan juga membuat air tersebut terkontaminasi dengan
bahan-bahan kimia yang ada pada bahan peledak dan racun. Ekosistemnya menjadi rusak
dan airnya pun juga tidak sehat lagi.
5. Limbah nuklir
Zat radioaktif pembangkit listrik tenaga nuklir dan saat ini dunia sangat bergabtung pada
energi nuklir maka terjadi peningkatan yang luar biasa terhadao limbah radioaktif yang
dibuang ke daerah perairan. Tentunya limbah nuklir sangat berbahaya bagimanusia dan
lingkungan sekitar perairan.
6. Tumpahan minyak
Kebutuhan minyak bumi yang terus meningkat menyebabkan lalu lintas lautan menjadi
semakin ramai daan minyak tumpah pun menjadi hal yang sering terjadi. Seperti yang kita
tahu bahwa minyak dan air tidak bisa bersatu, minyak yang sering tumpah ke lautan akan
menyebabkan air tercemar dan rusaknya ekosistem laut, ikan-ikan dan tumbuhan karaang
kesulitan mendapat sinar matahari.
7. Pencemaran dari peternakan dan perikanan
Air yang tercemar dari pernakan dan perikinan disebabakan karena tidak matangnya
pemikiran pembuangan kotoraan hewan yang menyebabkan air terkontaminasi dengan
kotaran dan bakteri-bakteri lainnya.
8. Penggunaan pestisida berlebih
Limbah pertanian yang masuk ke dalam air tiak terlalu berbahaya namun saat ini banyak
petani yang menggunakan petisida dan pupuk kimia berlebih sehingga menyebabkan air
menjadi tercemar.
9. Limbah rumah tangga
Terus berambahnya penduduk menyebabkan pengolaan limbah rumah tangga yang tidak
terlalu diperhatikan oleh setiap penduduk dan asal-asalan dalam membuang, dan ini
menyebabkan lingkungan tercemar dan air pun juga tercemar.
10. Erosi tanah
Hutan yang gundul akibat penebangan yang ilegaal menyebabkan permukaan tanah menjadi
semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawa arus air mengalir ke sungai
maupun danau. Dan menyebabkan air danau dan sungai menjadi keruh.
BAB II
PERMASALAHAN PENCEMARAN AIR

Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni
makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat
hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan
pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi
berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan
bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan
aktivitas bakteri menurun.

Dampak Pencemaran Lingkungan Air


1. Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut : Endapan, koloid dan bahan terlarut
berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut
dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air
terganggu. Jika bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel,
maka logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam
tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh.
2. Perubahan Tingkat Keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan
organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan
memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Mungkin di atas
7,5 atau dibawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.
3. Perubahan Warna, Bau, dan Rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya buangan limbah industri yang
terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali
limbah industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya
bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi
orang yang tinggal di sekitar perairan yang tercemar.
4. Eutrofikasi : Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat
mengakibatkan pengayaan nutrien di lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang
disebut eutrofikasi. Eutrofikasi dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air. Karena
melimpahnya tumbuhan air, maka banyak yang tidak termakan oleh konsumen dan akhirnya
mati mengendap di dasar perairan dan menyebabkan pendangkalan. Detritivora
menggunakan sebagian besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang mati,
sehingga biota air, termasuk ikan, akan mati karena kekurangan oksigen.
a. Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen
terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan
oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri,
maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga
terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga akan membawa
dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
b. Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak
penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
c. Dampak terhadap kesehatan
 Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
 Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
 Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
 Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri,
 Air sebagai media untuk hidup vector penyakit.
d. Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan
tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat
disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak
atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
BAB III
SOLUSI PENCEMARAN AIR

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi
kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak
membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara
sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak
menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan
mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena
senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran air.

Cara Penanggulangan Pencemaran Air


1. Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan air
Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk
mempertahankan area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang
bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Dengan solusi tersebut,
akan tercipta jalur hijau yang nantinya bermanfaat menjaga pola resapan air. Akhirnya,
resiko bencana seperti banjir bisa dihindari.
2. Mengelola penggunaan detergen dengan baik
Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai
sehingga beresiko menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam menggunakan
detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengelola penggunaannya dengan baik.
Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya bisa terurai dengan baik alias ramah
lingkungan.
3. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat
Mencegah masalah pencemaran air juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa
kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan mengolah serta membuang limbah rumah
tangga dengan tepat. Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai atau danau karena
hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain
itu, kelola sampah dengan baik, misalnya memisahkan sampah organik dan anorganik.
4. Mengganti bahan kimia pemberantas hama dengan memanfaatkan musuh alami dan
parasitoid
Sebenarnya, produk kimia pemberantas hama seperti insektisida dan sejenisnya bisa diganti
dengan menggunakan cara alternatif lainnya. Cara alternatif yang dimaksud adalah dengan
menggunakan musuh alami dan parasitoid. Dengan salah satu upaya penanggulangan
pencemaran air ini, lingkungan menjadi lebih aman dan tidak meninggalkan dampak buruk
bagi kesehatan.
5. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah pencemaran air
adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu
produk yang memiliki kandungan nitrat dan fosfat tinggi. Jika digunakan secara berlebihan,
zat tersebut bisa memicu pencemaran air. Sebaliknya, menggunakan pupuk organik atau
pupuk kompos akan tetap memberikan efek kesuburan tanah tanpa menciptakan resiko
pencemaran air.
6. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik
Pabrik atau industri merupakan salah satu sumber penyebab pencemaran air. Oleh karena itu,
mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya adalah hal yang penting untuk
diperhatikan. Anda sendiri bisa menetralkan, mengendapkan, atau menyaring limbah tersebut
sebelum dialirkan ke sungai, danau, atau bahkan laut.
BAB I
PENGERTIAN DAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah yaitu suatu keadaan dimana masuknya benda fisik, kimia, atau
biologis ke dalam tanah yang bersifat merusak jika tidak pada tempatnya, seperti tanah jika
benda benda tersebut masuk ke dalam tanah maka ia akan merusak struktur tanah sehingga
tanaman-tanaman yang tumbuh disekitarnya akan sulit untuk berkembang dan tumbuh.
Pencemaran tanah merupakan kerusakan yang terjadi pada permukaan tanah yang
disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan
sumber daya alam yang ada.

Faktor - Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Bisa Dilihat Sebagai Berikut :

1. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Cair


Limbah cair adalah limbah hasil pembuangan dari industri yang berupa pencemaran dalam
bentuk cairan. Contoh limbah cair ini yaitu seperti air sisa cucian pakaian yang mengandung
zat kimia, sisa pengolahan limbah kimia ataupun limbah logam. Limbah cair ini sangat
berbahaya apabila cairan tersebut mengandung zat kimia berbahaya selain berbahaya jika
terkena juga berpotensi menimbulkan bahaya.
Apa contohnya? jika lautan tercemar oleh tumpahan zat kimia sisa pabrik maka nantinya air
akan menguap dan diserap oleh awan, setelah air terkumpul membawa zat kimia tersebut ia
akan turun dan akan menyebabkan terjadinya hujan asam.

2. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Padat


Limbah padat adalah hasil dari sisa pembuangan zat yang berasal dari industri pabrik yang
berbentuk padatan, bubur, atau lumpur hasil dari sisa pengolahan industri tersebut.
Contohnya seperti limbah pabrik kertas, gula, rayon, daging, pengawet buah, ikan, dan masih
banyak lagi.

3. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Anorgani


Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan yang biasa dilakukan oleh
mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Contohnya seperti botol bekas, kaleng, plastik,
dan masih banyak lagi yang biasa kita temui dibanyak tempat.

4. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Industri


Limbah industri ini dihasilkan oleh pabrik-pabrik domestik atau perumahan penduduk.
Biasanya limbah industri lebih banyak dihasilkan oleh rumah makan, hotel-hotel, pasar,
tempat tempat pariwisata, dan masih banyak lagi. Limbah yang paling banyak berupa limbah
cair ataupun padat.
5. Pencemaran Tanah disebabkan Limbah Organik
Limbah organik merupakan lawan dari limbah anorganik, yaitu limbah yang dapat terurai
atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, limbah organik ini tidak
begitu berbahaya bagi tanah, karena zat-zat sisanya masih dapat diuraikan dengan mudah.
Contoh limbah organik seperti sisa-sisa nasi, dedaunan jatuh dan kering, ranting-ranting,
sisa-sisa buahan, kayu, kertas, cat, oli dan lain-lain.
Walaupun limbah organik tidak begitu membahayakan bagi tanah, namun tetap saja perlu
kita cegah dan perlu di ketahui juga bahwa jika terlalu banyak limbah organik menumpuk
didalam tanah dan terpendam proses penguraian yang dilakukan mikroorganisme akan
semakin lama sehingga tumbuh kembang tanaman disekitarnya akan terganggu.

6. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Pertanian


Limbah hasil dari sisa-sisa pertanian jiga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah.
Contohnya saja ketika para petani menggunakan zat kimia peptisida untuk membunuh hama-
hama dan penggunaan pupuk yang terlalu berlebihan. Tentunya hal ini akan mengakibatkan
tanah menjadi tercemar dan rusak yang nantinya akan mengganggu tanaman petani itu
sendiri.
BAB II
PERMASALAHAN PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah sebagian besar disebabkan oleh adanya kebocoran bahan kimia baik
itu yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja baik dalam skala yang besar ataupun
kecil. Limbah sebagai salah satu penyebab pencemaran tanah yang merupakan hasil dari
buangan dari industri domestik ataupun rumah tangga. Limbah ini sering kali juga disebut
sebagai sampah dan kehadirannyapun tidak diperdulikan oleh masyarakat.

Penyebab Pencemaran Tanah Adalah Sebagai Berikut


1. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah buangan yang berasal dari industri pabrik yang berupa
bubur, padatan, atau lumpur dari hasil pengolahan pabrik tersebut. Misalnya saja limbah dari
pabrik gula, rayon, kertas, pengawet buah, daging, ikan, dan yang lainnya.
2. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Cair
Limbah cair merupakan limbah buangan dari industri yang bentuknya berupa cairan. Contoh
limbah cair ini adalah seperti sisa dari pengolahan limbah logan ataupun limbah kimia.
Limbah yang bentuknya cair ini sangat berbahaya sekali terutama jika limbah tersebut
mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia.
3. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak bisa mengalami penguraian yang dilakukan
oleh mikroorganisme lainnya seperti bakteri dan jamur. Contoh dari limbah anorganik ini
adalah kaleng bekas, botol bekas, kantong plastik dan yang lainnya. Limbah anorganik ini
membutuhkan tindakan khusus supaya tidak membuat kerugian pada tanah dan juga
makhluk hidup yang lainnya. Hal ini dikarenakan limbah ini dapat mencemari tanah dan
dapat merusak struktur tanah.
4. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Organik
Limbah organik adalah kebalikan dari limbah anorganik, yakni limbah ini dapat terurai oleh
bakteri atau jamur sehingga tidak begitu berbahaya bagi tanah itu sendiri. Contoh dari
limbah organik ini adalah oli, cat, sampah rumah tangga, daun kering, dan yang lainnya.
Meskipun limbah organik ini tidak begitu berbahaya untuk tanah, namun perlu kita ingat
bahwa jika terlalu banyak limbah organik ini dalam tanah maka penguraiannyapun akan
semakin lama dan hal ini bisa membuat pertumbuhan pada tanaman menjadi terganggu.
5. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Industri
Limbah industri ini berasal dari perumahan atau pabrik-pabrik domestik. Limbah ini
biasanya lebih banyak berasal dari perhotelan, rumah makan, pasar, tempat wisata, instansi
pemerintahan, dan yang lainnya. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat ataupun
limbah cair.
6. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Pertanian
Limbah yang berasal dari limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran tanah.
Contohnya jika menggunakan pupuk atau peptisida secara berlebihan. Hal ini akan
menyebabkan tanah akan menjadi rusak dan tercemar.
Selain itu, penggunaan pupuk dan peptisida secara berlebihan akan menyebabkan rusaknya hasil
panen dan juga pertumbuhan tanaman tidak akan optimal lagi.

Dampak Pencemaran Tanah


1. Dampak Pencemaran Tanah untuk Kesehatan
Adanya pencemaran tanah sangat berbahaya sekali untuk kesehatan manusia. Semakin
banyak polusi yang masuk dalam ke tubuh kita maka akan semakin besar pula dampak yang
akan dirasakan. Adapun berbagai jenis resiko polutan dan penyakit yang ditimbulkan adalah
sebagai berikut ini.
Zat timbale, zat ini sangat berbahaya jika terlalu banyak terpapar di dalam tubuh kita. Hal ini
dikarenakan dapat mengakibatkan peningkatan resiko terkena penyakit pada ginjal dan
kerusakan pada otak.
Benzene, jika tubuh terus menerus mengalami paparan dari zat ini maka dapat meningkatkan
terkena penyakit leukimia atau yang biasa kita kenal dengan kanker darah. Tentu saja
penyakit ini sangat berbahaya sekali untuk diri kita.
2. Dampak Pencemaran Tanah Pada Ekosistem
Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran tanah adalah dampak pada ekosistem.
Tanah adalah bahan yang sangat sensitif dan sangat mudah mengalami perubahan kandungan
kimiawi dan struktur yang terdapat di dalam tanah.
Jadi rantai makanan primer jika sudah terkontaminasi oleh pencemaran lingkungan akan
mempengaruhi rantai makanan yang berada diatasnya sehingga hal ini dapat memusnahkan
suatu populasi tertentu.
3. Dampak Pencemaran Tanah Pada Pertanian
Dampak pencemaran tanah pada bidang pertanian akan bisa terlihat jelas terutama pada
perubahan metabolisme tanaman dan pada akhirnya akan terlihat langsung dari adanya
penurunan hasil pertanian itu sendiri.
Pencemaran tanah juga akan menyebabkan tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan maksimal
sehingga tanah juga menjadi rawan mengalami erosi tanah, yakni pengikisan yang
disebabkan oleh air hujan.
Jika tanah mengalami pencemaran dalam waktu yang sangat lama maka akan bisa
menyebabkan tenah tercemar secara permanen sehingga tidak dapat digunakan lagi sebagai
lahan pertanian yang subur. Untuk itu para petani sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia
seperti pupuk dan peptisida secara berlebihan.
BAB III
SOLUSI PENCEMARAN TANAH

Dampak dari adanya pencemaran tanah ini sangat berbahaya sekali untuk kita. Oleh karena itu
setelah tanah mengalami pencemaran yang cukup parah, hal pertama yang harus dilakukan
adalah mengembalikan fungsi tanah tersebut dan membuatnya sehat kembali seperti sediakala.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah, diantaranya sebagai
berikut.
1. Remidiasi Tanah
Remidiasi tanah ini dilakukan untuk membersihkan tanah yang sedang tercemar limbah
ataupun zat kimia lainnya. Saat ini telah diketahui dua cara untuk membersihkan tanah,
yakni melalui in-situ dan ex-situ.
Remidiasi in-situ dilakukan dengan cara membersihkan lahan dan kemudian dilakukan
injeksi serta melakukan bioremidiasi. Cara ini lebih banyak digunakan oleh orang karena
dari segi biayanya lebih murah dan jangka waktu pengerjaannya juga tidak membutuhkan
waktu yang terlalu lama.
Sedangkan untuk remidiasi ex-situ dilakukan dengan cara menggali tanah yang tercemar dan
kemudian tanah tersebut dipindahkan ke daerah lain untuk diamankan. Biasanya tanah yang
tercemar ini akan masuk ke dalam tangki khusus dan nantinya akan dicampur dengan zat-zat
yang mampu menghilangkan zat pencemar di dalamnya. Setelah tanahnya bersih, maka
tanah tersebut bisa diletakkan lagi ke tempat sebelumnya.
Namun cara es-situ ini jarang sekali digunakan. Hal ini disebabkan remidiasi ex-situ
memerlukan waktu yang cukup lama dan biayanya juga mahal serta harus melalui proses
yang cukup rumit.
2. Bioremidiasi
Cara mengatasi tanah yang tercemar lainnya adalah dengan melakukan proses bioremidiasi.
Sesuai dengan namanya, bioremidiasi dilakukan dengan cara menggunakan komponen
biologis atau organisme untuk mengobati tanah yang sudah tercemar.
Caranya adalah dengan memberikan beberapa mikroorganisme khusus yang dapat
menguraikan berbagai zat pencemar yang terdapat pada tanah seperti jamur dan juga bakteri.
Bioremidiasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena dilakukan dengan acara
alami.

Pencegahan Pencemaran Tanah


1. Membedakan sampah organik dan anorganik. Hal ini sangat penting untuk dilakukan.
Caranya dengan memilah mana yang termasuk sampah organik dan anorganik. Kalau
sampah organik bisa dibuang ke tanah saja, karena dapat terurai dan menjadi pupuk alami
untuk tanah. Sedangkan untuk sampah anorganik sebaiknya dibakar saja karena sangat sulit
untuk diuraikan.
2. Pada jenis limbah kimia cair ataupun padat bisa dilakukan dengan cara mengolah terlebih
dahulu supaya kadar kimia yang terdapat di dalamnya sudah aman untuk tanah. Hal ini
biasanya sudah diatur dalam undang-undang dalam setiap negara mengenai masalah
pembuangan limbah.
3. Bagi para petani yang menggunakan pupuk atau peptisida sebaiknya menggunakannya
sesuai dengan kadarnya dan jangan berlebihan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan
karena dapat menyebabkan pencemaran tanah yang sangat berbahaya karena pupuk atau
peptisida mengandung zat kimia.
4. Bagi ibu rumah tangga sebaiknya tidak membuang sisa air deterjen sembarangan.
5. Memberikan pendidikan kepada anak sedini mungkin mengenai bahaya membuang
sampah sembarangan dan akibat yang ditimbulkan dari adanya pencemaran tanah agar anak
mempunyai rasa cinta terhadap lingkungannya.
6. Pemerintah harus membuat peraturan yang ketat terkait dengan pembuangan limbah.
7. Pelajarilah bagaimana cara mengolah limbah kimia yang baik dan benar.
PENCEMARAN AIR

KELOMPOK 3 :
1. Abel 5. Desi
2. Yuliana 6. Sayeri
3. Sahra 7. Saddam
4. Jais 8. Putra

SMP NEGERI 1 SANGKAPURA


TA H U N P E L AJA R A N 2 0 1 7 – 2 0 1 8
PENCEMARAN TANAH

KELOMPOK 3 :
1. Muzayynah 5. Hermanto
2. Risalatun Musyirah 6. Anwari
3. Salam Al - Farisi 7. Tuh Nur Aisyah
4. Saribul Ihsan

SMP NEGERI 1 SANGKAPURA


TA H U N P E L AJA R A N 2 0 1 7 – 2 0 1 8

Anda mungkin juga menyukai