Anda di halaman 1dari 23

Manfaat Kurma (Phoenix dactylifera) – Kurma merupakan buah yang berasal dari timur

tengah dan termasuk ke dalam tanaman palma. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15-25 m
dengan buah yang dihasilkan biasanya memiliki panjang 3-7 cm dan berdiameter 2-3 cm
dengan biji tunggal. Buah kurma dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu golongan lunak,
semi kering dan kering. Buah yang dahulunya diperkirakan dari Teluk Persia ini memiliki
berbagai macam manfaat dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.

Kurma memiliki kandungan nutrisi yang banyak misalnya thiamin, niasin, folat, riboflavin
sehingga tidak heran jika buah ini memiliki banyak manfaat. Buah ini cocok dikonsumsi oleh
ibu hamil dan menyusui yang dikarenakan kandungan hormon sejenis oksitosin. Hormon
tersebut dapat membantu untuk merangsang kontraksi otot polos pada rahang ketika
menjelang melahirkan. Kurma juga dapat membantu untuk mengurangi pendarahan ketika
melahirkan. Pada masa pasca melahirkan, sari dari buah kurma dapat membantu untuk
menstabilkan kondisi ibu dan mengembalikan nutrisi.

Kurma tidak hanya dimakan langsung untuk mendapatkan manfaatnya namun juga dengan
merendamnya untuk mendapatkan air nabeez. Air tersebut merupakan air rendaman dari
kurma atau kismis selama semalaman (8-12 jam) dengan menggunakan wadah tertutup yang
telah diisi air matang dan diminum keesokan harinya. Air ini dapat bertahan hingga 1-2 hari
jika disimpan di almari es. Manfaatnya yaitu dapat membantu untuk membuang zat
berbahaya dalam tubuh, membantu untuk memulihkan sistem pencernaan, serta membuang
kelebihan asam pada perut.

Tidak hanya buahnya, namun juga biji kurma memiliki manfaat. Caranya yaitu dengan
menjemurnya hingga kring kemudian disangrai dan ditumbuk hingga berbentuk seperti biji
kopi dan siap untuk diseduh. Dalam 100 gr biji kurma terdapat protein sebesar 5,2%, lemak
9,32%, serat 13,6%, minyak kuning-hijau sebesar 8%. Dari olahan biji kurma tersebut, dapat
digunakan sebagai lulur dengan mencampurkannya dengan minyak zaitun dan madu. Untuk
masalah kebotakan, Anda dapat menambahkan bubuk biji kurma dengan minyak zaitun dan
dioleskan ke kepala.

Kandungan Nutrisi Buah Kurma


Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, dalam 100 gr buah kurma yang diuji,
mengandung banyak nutrisi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel nutrisi buah kurma di
bawah ini:

Zat gizi Jumlah/100 gram


Air 18.27
Energi 251 kkal
Protein 2.81 g
Karbohidrat 66.78 g
Serat 7.1 g
Gula 56.38 g
Total lemak 0.35 g
Lemak jenuh 0.0028 g
MUFA 0.0032 g
PUFA 0.017 g
kolesterol 0 mg About
Mineral:
Kalsium 35 mg  Disclaimer
 Pasang Iklan
Zat Besi 0.91 mg
 Kontak
Magnesium 38 mg  Listen to Quran
Fosfor 55 mg
Kalium 484 mg Kategori
Sodium 2 mg
 Arkeologi
Seng 0.26 mg
Vitamin Astronomi buah kurma memiliki
Vitamin A 9 IU kontribusi besar di dunia kecantikan.
Vitamin B1 (tiamin) 0.046 mg Berikut manfaatnya untuk rambut dan
Vitamin B2 (riboflavin) 0.059 mg kulit: 1. Mengatasi kulit kusam Kulit
memerlukan nutrisi untuk membuatnya
Vitamin B3 (niasin) 1.134 mg tetap sehat dan bersinar. Kekurangan
Vitamin B5 (asam pantotenat) 0.525 mg nutrisi pada kulit dapat menyebabkan
Vitamin B6 (piridoxin) 0.147 mg kulit kusam dan rusak. Regenerasi kulit
Vitamin B9 (folat) 17 mcg diperlukan untuk mengganti sel-sel kulit
mati. Buah kurma mengandung vitamin
Vitamin B12 0 mcg
A yang mampu menyingkirkan sel kulit
Vitamin C 0.4 mg mati ataupun kering. Vitamin B5 atau
Vitamin E 0.04 mg biasa disebut dengan asam pantotenat
Vitamin K 2.4 mcg yang terdapat di dalam buah kurma
Fitonutrisi mampu memperbaiki kulit rusak yang
disebabkan oleh radikal bebas. 2.
Beta karoten 5 mcg
Mencegah penuaan dini Buah kurma
Beta kriptoxantin 0 mcg kaya akan antioksidan yang sangat efektif
Lutein dan zeaxantin 67 mcg untuk melawan kerusakan kulit akibat
Likopen 0 mcg radikal bebas. Hebatnya, antioksidan
yang terdapat dalam buah kurma bekerja
dari dalam dan luar tubuh. Dengan konsumsi kurma secara teratur akan menjaga elastisitas
kulit, sehingga kulit kencang dan awet muda. 3. Mencegah infeksi pada kulit sensitif Protein
dan vitamin B6 di dalamnya mampu mencegah infeksi dan iritasi bagi anda yang memiliki
kulit sensitif. Menggunakannya sebagai masker wajah akan membuatnya tampak segar dan
bersinar. Caranya dengan menghaluskan kurma dan yoghurt dingin ke dalam blender,
kemudian dioleskan pada wajah sebagai masker. Biarkan menempel pada wajah anda selama
beberapa menit, sebelum dibilas. 4. Menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit Buah kurma
dapat digunakan sebagai body scrub alami yang membersihkan, melembutkan, dan menjaga
kekenyalan kulit. Masukkan buah aprikot, kurma, dan cranberries ke dalam blender.
Tambahkan juga dengan 1 ½ sdt oatmeal ke dalamnya. Haluskan semua bahan hingga lumat,
kemudian gunakan sebagai scrub sewaktu mandi. 5. Atasi rambut kering dan bercabang
Asam pantotenat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut. Buah kurma
merupakan sumber terbaik, terkait vitamin ini. Konsumsi buah ini secara teratur dapat
mengatasi berbagai masalah rambut bercabang, rapuh dan kering. 6. Atasi rambut rontok
Berbagai vitamin dan mineral penting di dalam kurma mampu mensuplay nutrisi ke kulit
kepala dan akar rambut, sehingga membuatnya makin kuat dan sehat. [Manfaat Kurma Segar
Untuk Kecantikan] sumber foto: kitchendaily.com 14 Manfaat buah kurma untuk kesehatan
7. Mencegah dan mengobati Anemia Buah kurma mampu mengatasi anemia terkait zat besi
dan vitamin B kompleks yang ada di dalamnya. Kedua mikro nutrient ini merupakan unsur
penting yang diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah, sehingga mencegah
anemia. 8. Mencegah penyakit jantung koroner dan Stroke Kalium di dalamnya sangat
dibutuhkan oleh sel dan cairan tubuh untuk mengontrol tekanan darah dan denyut jantung.
Kalium sangat berperan bagi tubuh untuk mencegah penyakit stroke dan jantung koroner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma secara teratur oleh penduduk arab
badui, memiliki angka risiko penyakit jantung dan kanker yang sangat rendah. 9. Menguatkan
tulang Seiring pergerakan waktu, kekuatan dan kepadatan tulang akan menurun. Di dalam
buah kurma terdapat zat besi dan mineral penting, seperti magnesium, selenium, tembaga dan
mangan. Semua nutrisi tersebut baik untuk pertumbuhan tulang, serta mencegah osteoporosis.
10. Memulihkan energi tubuh dengan cepat Setelah melakukan aktivitas yang padat, biasanya
tubuh merasa letih dan lelah. Gula alami (sukrosa, glukosa dan fruktosa) yang terdapat di
dalam buah kurma efektif untuk memulihkan energi yang hilang atau terkuras. 11.
Meningkatkan kinerja Otak Kalium di dalamnya bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan
berfikir dan daya ingat otak. [Manfaat Kurma Untuk Kesehatan Pria] sumber gambar:
sherylkirby.com 12. Meningkatkan kebugaran pria Zinc yang ada di dalam buah ini mampu
meningkatkan produksi hormon testosterone yang baik untuk kebugaran pria. 13. Mencegah
Sembelit Asam amino dan serat larut di dalamnya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja
sistem pencernaan. Kurma termasuk makanan laksatif yang mampu mencegah konstipasi. 14.
Baik untuk Ibu hamil Hormon oksitosin yang dikandung pada buah ini bermanfaat untuk
memperlancar persalinan dan keluarnya ASI. Glukosa dan fruktosa di dalamnya memberi
kekuatan bagi wanita saat proses persalinan. Tulis Komentar Anda!

Protected by DMCA: http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/03/manfaat-kurma-


kecantikan-kesehatan.html
Obat Alami © - Tips Kesehatan, Tips Kecantikan dan Gaya Hidup Sehat

kesehatan

Tips Rasulullah Agar Kuat Berpuasa


Pages

 Home


 Fakta Seru
 Film
 Foto
 Inspirasi
 Kesehatan
 Kreatif
 Misteri
 Sains
 Sains Islam
 Tahukah Kamu
 Teknologi
 Tips & Trik
 Unik & Aneh
 Wisata
 Indeks

Berpuasa di bulan ramadhan merupakan sebuah kewajiban bagi umat muslim yang
sudah akil balig atau istilah umumnya cukup umur. Berpuasa berarti menahan lapar
dan haus serta menahan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenamnya
matahari.

Menunaikan ibadah puasa tentu harus diimbangi dengan kondisi fisik yang sehat,
agar puasa dapat dilaksanakan dengan sempurna sampai tiba saatnya berbuka.
Dibawah ini adalah tips dari sang teladan Rasulullah SAW agar kita kuat
menjalankan puasa.

1. Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka


Pertama, hendaklah kita mengakhirkan waktu sahur dan menyegerakan waktu
berbuka. Rasulullah bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur
itu terdapat keberkahan.” (HR. Muslim)

republik.co.id

Zaid bin Tsabit berkata, “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah saw.
Kemudian kami melaksanakan shalat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah
waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah menjawab:
Selama bacaan lima puluh ayat.” (HR. Shahih)

Rasulullah juga menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka. Rasulullah


bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai
adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.” (HR. Tirmidzi)
Sebagai contoh, jika adzan Subuh jam 4.30 dan adzan Maghrib jam 18.00, maka
berhenti makan sahur atau buka puasa jangan lebih dari 50 ayat (sekitar 5 menit)
sehingga kita hanya menahan lapar dan haus selama 13 jam 40 menit saja.

2. Makan Kurma dan Madu Saat Sahur dan Berbuka


Agar kuat berpuasa, kita bisa makan 3 butir kurma dan 2 sendok makan madu
setelah makan sahur (setelah makan nasi dan lauk tentunya). Begitu pula ketika
berbuka puasa. Minumlah air secukupnya (minimal 3 gelas) agar anda tidak
dehidrasi.

health.liputan6.com

Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dlobby bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila seseorang
di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak
mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci.” (HR. Imam
Lima)

Kurma dan Madu mengandung kalori cukup tinggi dan bisa memberi energi yang
cukup untuk beraktivitas. Selain itu, makanan 4 sehat dan 5 sempurna seperti buah-
buahan juga jangan dilupakan,

“Kemudian makanlah dari tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia.” (QS. An Nahl: 69)

3. Tetap Berolahraga
Untuk menjaga kondisi badan, tetaplah berolahraga meski intensitasnya agak
dikurangi. Jalan kaki atau lari pagi selama 30 menit bisa menjadi pilihan. Meski kita
berkeringat, lelah, dan haus, setelah mandi pagi atau mandi sore insya Allah badan
akan segar kembali. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu meski
berpuasa, kita tetap boleh mandi pada waktu pagi dan petang selama tidak
berlebihan.

palembang.tribunnews.com

Ibnu Mas’ud berkata, “Jika salah seorang di antara kamu berpuasa, maka hendaklah
pada pagi harinya ia dalam keadaan berharum-haruman serta rambut yang tersisir
rapi.”(HR Bukhari).

Dan berkaitan dengan kebersihan badan Ibnu Umar berkata, “Orang yang berpuasa
boleh bersiwak (menggosok gigi) pada permulaan hari dan akhir hari (yakni pada
pagi hari dan sore hari) dan tidak boleh menelan ludahnya.” (HR Bukhari)

Pertimbangkan juga untuk berolahraga 1 sampai 2 jam setelah shalat Tarawih, witir,
dan membaca Al Qur’an. Jadi jika haus, kita bisa minum langsung.

11 Tips Agar Kuat Berpuasa di Bulan


Ramadhan
ads

Bulan ramadhan adalah bulan yang spesial bagi umat islam karena di bulan ini umat islam
menunaikan ibadah puasa dan keistimewaan bulan ramadhan ini tidak bisa dilewatkan begitu
saja. Puasa ramadhan wajib hukumnya bagi seluruh umat islam dan tidak boleh ditinggalkan
tanpa alasan yang jelas. Puasa bisa diartikan sebagai perbuatan menahan makan dan minum
dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Puasa ramadhan sebenarnya tidak hanya
tentang menahan lapar akan tetapi juga menahan emosi dan hawa nafsu. Sesuai dengan
perintah Allah SWT tentang puasa yang tercantum dalam Alqur’an surat AlBaqarah ayat 183
yang bunyinya :
َ‫ب َعلَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ َ ِ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكت‬
ِّ ِ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم‬
َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

Dalam surat Al baqarah 184 juga dijelaskan tentang alasan bolehnya meninggalkan puasa
diantaranya adalah

‫ع َخي ًْرا فَ ُه َو َخي ٌْر‬ َ َ‫ين فَ َم ْن ت‬


َ ‫ط َّو‬ َ ٌ‫سفَ ٍر فَ ِعدَّة ٌ ِم ْن أَي ٍَّام أُخ ََر َو َعلَى الَّذِينَ ي ُِطيقُونَهُ فِدْيَة‬
ٍ ‫طعَا ُم ِم ْس ِك‬ َ ‫فَ َم ْن َكانَ ِم ْن ُك ْم َم ِريضًا أ َ ْو َعلَى‬
ُ َ ‫لَهُ َوأ َ ْن ت‬
َ‫صو ُموا َخي ٌْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬

“Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang
lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan (puasa), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan
berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al Baqarah: 184)

Bagi umat islam yang sudah terbiasa melaksanakan ibadah puasa seperti puasa sunnah ( baca
macam-macam puasa sunnah) seperti puasa senin kamis (baca keutamaan puasa senin kamis),
puasa arafah ( baca keutamaan puasa arafah), puasa rajab (baca keutamaan puasa rajab) serta
puasa daud (baca keutamaan puasa daud) mungkin sudah tidak asing lagi dan akan lebih
mudah menjalankan ibadah puasa ramadhan. Namun, untuk orang yang tidak terbiasa
berpuasa maka akan sedikit sulit melaksanakannya.

Untuk itu simak Tips Agar Kuat Berpuasa :

1. Jangan melewatkan sahur

Jika anda ingin kuat berpuasa tentu saja tidak boleh melewatkan sahur. Hal ini biasanya
terjadi jika seseorang malas untuk bangun sahur dan mengabaikannya. Orang yang
melewatkan sahur tentu akan merasakan cepat lemas saat berpuasa dan bisa jadi puasanya
kan lebih mudah batal karena sakit. Makan sahur amatlah penting terutama untuk menjaga
asupan nutrisi yang akan digunakan sebagai cadangan makanan disaat berpuasa. Orang yang
makan sahur juga diberkati sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang diriwayatkan oleh
Anas bin malik yang bunyinya :

َ‫ور َب َرك‬
ِ ‫س ُح‬ َ َ ‫سلَّ َم ت‬
ُّ ‫س َّح ُروا فَإ ِ َّن فِي ال‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر‬
َّ ‫سو ُل‬
َ ِ‫َّللا‬ َّ ‫ي‬ ِ ‫َع ْن أَن ٍَس َر‬
َ ‫ض‬

Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”

2. Jaga keseimbangan cairan

Menjaga cairan tubuh selama berpuasa sangatlah penting karena tubuh manusia sebagian
besar terdiri dari cairan. Bila tubuh keurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi dan tubuh
menjadi lemas. Untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa, jangan lupa untuk mengkonsumsi
cairan 8 gelas pada malam hari setelah berbuka puasa. Tidak hanya mengkonsumsi air putih,
agar kuat berpuasa anda bisa mengkonsumsi jus buah atau susu.
3. Perbanyak konsumsi serat

serat yang terkandung dalam buah dan sayur bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Serat yang dikonsumsi akan lebih lambat dicerna dan membuat perut penuh selama beberapa
jam sehingga tubuh tidak cepat merasa lapar. Makanlah sayur dan buah dimalam hari atau
pada saat sayur agar tidak hanya kuat berpuasa namun terhindar dari masalah pencernaan.

4. Hindari makanan atau minuman manis saat sahur

Makanan atau minuman manis memiliki kadar gula dan indeks glikemiks yang tinggi atau
bisa memicu produksi insulin. Insulin dihasilkan oleh pankreas saat tubuh mendeteksi
naiknya kadar gula dalam darah. Makanan manis hanya akan bertahan selama dua jam dan
setelah itu produksi insulin akan memicu rasa lapar. Jadi jika anda tidak ingin cepat merasa
lapar hindari makanan atau minuman manis berlebihan kecuali buah atau sayuran. (gula yang
dimaksud disini adalah gula tebu atau gula bubuk)

Sponsors Link

5. Hindari kafein

Kafein adalah zat stimulan otak yang terkandung dalam kopi, teh atau minuman bersoda.
Kopi memang bisa menghindarkan kita dari rasa kantuk namun sebaiknya jangan dikonsumsi
saat sahur karena kafein bisa menyerap cairan dalam tubuh dan mengakibatkan pengeluaran
cairan atau urine yang berlebih. Hal ini bisa menyebabkan tubuh cepat merasa lemas.

6. Istirahat yang cukup

Jika tidak ada keperluan, hindari bergadang saat malam terutama jika anda harus bekerja pada
esok harinya (baca tips berpuasa sambil bekerja) kecuali jika anda ingin membaca Alqur’an
(baca manfaat baca Alquran setiap hari), berzikir (baca keutamaan berzikir) atau menunaikan
shalat tarawih atau shalat witir. Istirahat yang cukup sangat diperlukan saat berpuasa dan bila
memungkinkan tidurlah selama satu jam atau lebih saat siang hari.

7. Hindari makanan pedas

Sebaiknya hindari makan pedas saat sahur. Makanan pedas bisa memicu iritasi pada lambung
atau usus sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dalam perut dan bisa mengganggu puasa
anda.

8. Hindari makanan yang banyak mengandung gas

Pilihlah jenis sayuran yang baik dikonsumsi saat berpuasa, sebaiknya hindari konsumsi sayur
yang memicu timbulnya gas dalam lambung seperti kol dan sejenisnya. Makanan yang
banyak mengandung gas bisa membuat perut terasa mual dan tidak nyaman terutama saat
berpuasa.

9. Hindari makan gorengan dan berlemak


Sebisa mungkin hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak serta garam yang tinggi
seperti gorengan. Makanan yang mengandung banyak garam akan menyerap cairan dalam
tubuh dan membuat tubuh dehidrasi. Makanan seperti itu juga sebaiknya dihindari oleh
penderita hipertensi karena bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

10. Makan secukupnya

Saat puasa mungkin anda akan merasa sangat lapar namun sebaiknya setelah berbuka puasa
makanlah secukupnya dan jangan “balas dendam” makanan yang terlalu banyak mengisi
perut akan menimbulkan masalah pencernaan karena lambung yang terisi penuh tidak bisa
bekerja dengan optimal.

Sponsors Link
saat berpuasa berbukalah dengan sedikit takjil (baca manfaat takjil) dan makanlah dalam
porsi yang lebih besar setelah melaksanakan shalat magrib. Makan dalam porsi kecil namun
sering lebih dianjurkan terutama untuk ibu hamil dan menyusui (baca juga tips puasa
ramadhan untuk ibu hamil dan tips berpuasa untuk ibu menyusui)

11. Konsumsi teh hijau

Mungkin hal ini cukup asing ditelinga anda namun teh hijau terbukti bisa menekan rasa lapar.
Mengkonsumsi teh hijau secukupnya saat malam hari bisa membantu tubuh untuk
meningkatkan metabolisme energi serta baik untuk anda yang ingin menurunkan berat badan
selama berpuasa.

Demikian Tips Agar Kuat Berpuasa. Ingatlah bahwa kunci menjaga klesehatan dan kekuatan
selama berpuasa adalah menjaga pola makan dan istirahat yang culup. Bijaksana dalam
memilih makanan dan aktifitas juga diperlukan untuk mendukung kelancaran aktifitas
berpuasa selama bulan ramadhan. (baca juga tips agar lancar berpuasa)

ads

Resep Tahu Tempe Bacem

Print
Waktu persiapan
15 minit
Waktu memasak
45 minit
Waktu total
1 jam

Penulis: Titi
Macam resep: Cemilan
Cuisine: Indonesia
Saran penyajian: 5
Bahan-bahan
Bahan:

 10 potong tempe
 10 buah tahu ukuran sedang
 300 ml air kelapa muda
 3 lembar daun salam
 3 cm laos, memarkan
 2 sdm air asam jawa

Bumbu halus:

 3 siung bawang putih6 butir bawang merah


 2 sdt ketumbar
 3 sdm gula merah
 1 sdt garam

Cara membuat

1. Siapkan panci anti lengket, susun tempe di bagian dasar panci lalu disusul dengan
tahu. Masukkan air kelapa muda dan bumbu halus. Tutup rapat panci.
2. Masak tahu tempe dengan api sedang hingga air menyusut hampir habus. Angkat.
3. Siapkan wajan, panaskan minyak goreng. Goreng tahu tempe hingga kecokelatan.
Sajikan hangat.

Bagi beberapa orang, olahan bacem terasa kurang menarik karena cita rasanya yang manis.
Jika anda termasuk orang yang kurang suka hidangan manis, anda bisa merubah resep tahu
tempe bacem ini dengan mengarungi penggunaan gula merah. Pilih gula merah yang
berwarna cokelat pekat, sehingga dengan penggunaan sedikit gula merah saja bisa membuat
tahu tempe bacem anda berwarna menarik tanpa menjadi terlalu manis. Selamat mencoba
resep tahu tempe bacem ini, semoga anda menyukainya!

Resep Es Serbat Melon


Print
Waktu persiapan
15 minit
Waktu memasak
20 minit
Waktu total
35 minit

Penulis: Puspa
Macam resep: Dessert
Cuisine: Indonesia
Saran penyajian: 6 porsi
Bahan-bahan

 2 iris melon diserbat (parut panjang)


 Es serut
 Susu kental manis putih
 Sirup melon secukupnya

Cara membuat

1. siapkan gelas panjang (untuk mempercantik hidangan);


2. Buah melon di parut panjang kemudian taruh di gelas;
3. Beri air secukupnya, serta masukkan es serut, susu kental manis dan terakhir larutkan
sirup melon.

Voila! Dalam waktu kurang dari 20 menit resep es serbat melon ini siap dihidangkan sebagai
teman ngobrol seru bersama sahabat anda. Sebagai tambahan, ada tips untuk memilih melon
yang sudah matang yaitu bandingkan dengan melon yang berukuran sama dan pilihlah yang
lebih berat, lalu hirup aroma di pangkal tangkai jika sudah matang akan tercium aromanya
harum dan manis. Semoga bermanfaat.

Resep Bubur Suji

Print
Waktu persiapan
15 minit
Waktu memasak
30 minit
Waktu total
45 minit

Penulis: Titi
Macam resep: Dessert
Cuisine: Indonesia
Saran penyajian: 5
Bahan-bahan
Bahan-bahan:

 300 gr kentang, kupas, kukus, haluskan


 200 gr tepung tapioka
 ½ sdt garam
 150 ml air suji
 500 ml santan
 3 lembar daun pandan
 ½ sdt garam
 50 gr gula pasir

Saus gula:

 300 ml air
 200 gr gula merah
 50 gr gula pasir
 ½ sdt garam
 2 lembar daun pandan

Cara membuat

1. Campur kentang, tepung tapioka, garam dan air daun suji menjadi satu. Uleni hingga
adonan kalis, pilim adonan memanjang kira-kira 5 cm.
2. Rebus santan, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk hingga mendidih.
3. Masukkan adonan kentang yang telah dibentuk, masak hingga mengapung dan
matang. Angkat.
4. Saus gula: rebus air, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan hingga larut dan
mengental. Angkat, saring.
5. Siapkan mangkok saji, sajikan bubur suji dengan saus gula. Sajikan hangat.

Dengan adanya resep bubur suji ini, kami berharap anda tidak perlu merasa kesulitan
menemukan bubur suji di penjual makanan buka puasa, karena anda bisa membuatnya sendiri
di rumah. Selamat mencoba resep ini, janga lupa berbagi kisah sukses anda di kolom
komentar.

Sono Ame no Hi
Cerpen Karangan: R. Safir
Kategori: Cerpen Jepang, Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 1 May 2017

Hari ini hujan rintik-rintik. Suasana suram masih menyelimuti langit Februari. Jendela kaca
di kamar rumah sakit nomor 107 ini berembun karena hujan dan juga hawa dingin di luar
sana. Meski aku berada di ruangan yang berpenghangat, seolah-olah masih bisa merasakan
udara beku di luar sana. Pandanganku beralih ke sosok yang terbaring diam di atas ranjang
khas rumah sakit lengkap dengan infus, alat bantu pernafasan, dan berbagai peralatan
penunjang hidup lain yang terpasang di sosok itu. Ia tak bergeming, hanya dadanya yang dulu
bidang itu terlihat naik turun, menunjukkan kalau ia masih bernapas. Menunjukkan kalau dia
masih hidup.
Dilihat dari segi manapun (jika tanpa semua alat dan selang-selang yang terpasang di
tubuhnya) laki-laki yang terbaring di depanku ini tampak seperti orang yang sedang tidur
pulas. Wajahnya tampak tenang dan tanpa beban, seolah-olah ia terjebak dalam mimpi
panjang yang begitu indah sehingga ia enggan untuk bangun. Namun dia telah sangat lama
tidur. Terlalu lama.

Sebuah papan putih kecil bertuliskan ‘Sasaki, Torao – 27’ tergantung di kaki ranjang. Dan
Sasaki Torao ini adalah kakakku yang sudah sepuluh tahun lamanya ‘tertidur’ dan tak
kunjung bangun. Sepuluh tahun yang lalu, dan aku masih ingat kejadian mengerikan itu
seperti baru kemarin terjadi. Hari dimana aku kehilangan seorang pelindung, hari dimana aku
melihat seragam gakuran milik kakakku yang tersemat pita kelulusan berlumur merah.

“Hei, hei! Bangun Torao! Jangan tidur sembarangan di tengah lantai begitu!” suara ibu
terdengar lantang dari ruang tamu. Aku sedang asyik menonton TV di ruang keluarga
bersama kak Naomi. Aku masih duduk di kelas tiga sekolah dasar sedangkan kak Naomi
duduk di kelas 2 SMP. Kami adalah tiga bersaudara dan kak Torao adalah anak sulung di
keluarga kami, dia sudah menyelesaikan pendidikan SMA-nya dan besok adalah hari upacara
kelulusan.
“Bangun Torao! Jangan tiba-tiba ambruk dan tidur sembarangan dengan seragam sekolah dan
juga sepatu masih dipakai begitu!” omelan ibu terdengar lagi dan hanya terdengar
gumamman tidak jelas dari kak Torao. Aku yang penasaran akhirnya mengintip ke ruang
tamu dan kulihat kakak sulungku itu sedang tidur dengan posisi tengkurap lengkap dengan
seragam sekolah dan sepatu di tengah lantai ruang tamu. Aku geli melihat tingkah kakakku
itu, namun akhirnya ia mau bangun juga setelah ibu mati-matian menyeretnya dari ruang
tamu menuju ke ruang tengah.
“Aku lelah bu… ada banyak persiapan ini itu… gladi bersih upacara kelulusan… bla.. bla..
bikin capek saja!” keluh kak Torao setelah akhirnya bangun dan melepas sepatunya.

Kakak laki-lakiku adalah seorang remaja tujuh belas tahun yang bertubuh tinggi, dengan
rambut hitam cenderung kecoklatan dengan potongan agak cepak, badannya cukup berotot
karena ia ikut klub Kendo dan dia juga pernah ikut Karate waktu SMP dulu, alis yang cukup
tebal dan menukik tajam serta mata yang dalam membuat penampilannya cukup sangar.
“Tapi bukan berarti kau bisa tidur sembarangan begitu kan? Dasar.” Kak Naomi menimpali
dari depan TV. Kakak perempuanku ini berperawakan sedang, berwajah bundar dan cantik,
rambutnya panjang dan hampir selalu dikuncir. Karena kecantikannya itulah, sering kali ada
teman laki-laki yang mendekatinya dan tentu saja mereka akan segera lari terbirit-birit setelah
mendapat satu tatapan tajam dari kak Torao. Karena hal ini juga yang membuat kedua
kakakku ini sering bertengkar. Pada dasarnya mereka memang sering bertengkar, meskipun
hanya karena hal-hal kecil. Kak Naomi memang gadis yang cerewet dan kadang-kadang
galak.
“Cerewet kau Naomi. Daripada duduk-duduk tidak berguna begitu mending kau cucikan kaos
kakiku saja. Nih!” dan secara mengejutkan kak Torao melemparkan kaos kaki kotornya ke
arah kak Naomi yang berteriak jijik. Aku tertawa melihat kejadian itu tapi malah mendapat
lemparan kaos kaki kotor dari kak Naomi. Dan meletuslah perang lempar-lemparan kaos kaki
yang akhirnya dihentikan oleh ibu.

“Torao, Naomi, Takeshi! Hentikan itu atau kalian tidak dapat jatah makan malam.” Dan tentu
saja kami semua langsung menghentikan peperangan itu. Meski kak Torao dan Naomi masih
saling mengancam.
“Torao! Pergi mandi sana! Dan Naomi bantu ibu menyiapkan makan malam! Takeshi, bantu
ibu mengupas wortel! Ayah kalian sebentar lagi pulang jadi hentikan semua keributan ini.”
Mendengar hal itu kami pun bergegas melaksanakan tugas masing-masing. Kami semua
setuju bahwa Ayah yang marah adalah hal yang menakutkan. Ayah kami seorang pegawai
kantor biasa dengan gaji yang tidak seberapa. Kami memang bukan keluarga kaya, namun
kami adalah keluarga yang bahagia. Tapi siapa sangka kebahagiaan kami akan berakhir, tak
lama lagi.

“Kak Tora, cepat sedikit sarapannya! Aku bisa terlambat!” kak Naomi berteriak dari ambang
pintu depan. Kami sudah siap berangkat sekolah dan tinggal menunggu kak Torao yang
masih sarapan karena bangun kesiangan. Kami akan berangkat sekolah bersama, memang
tidak biasanya. Tapi entah kenapa hari itu kami ingin berangkat sekolah bersama-sama.
“Iya, iya! Aku sudah selesai makan! Ayah, ibu, ittekimasu!” terdengar teriakan kak Torao
dari dalam rumah.
“Itterasshai!” ayah dan ibu menjawab serentak.

Kami berjalan bertiga, dengan diwarnai pertengkaran kecil antara kak Torao dan kak Naomi.
Kak Torao bertugas mengantarku dulu karena sekolah kami yang berdekatan. Di tengah
persimpangan jalan kami bertemu dengan pemuda yang tampaknya seorang siswa SMA, aku
tidak tahu dari SMA mana tapi sepertinya salah satu teman kak Torao yang pernah main ke
rumah memakai seragam yang sama. Penampilan pemuda itu sangat modis, dengan gaya
rambut yang mirip artis dan senyumannya yang mengembang begitu melihat kakak
perempuanku. Kak Naomi pun kelihatan sangat berbunga-bunga dan kak Torao berwajah
muram.

“Selamat pagi, Naomi.” Sapa pemuda itu dengan riang. “Selamat pagi, Sou.” Jawab kak
Naomi dengan tersipu-sipu. Dia tampak sangat senang bertemu dengan pemuda itu. Aku
tidak tahu harus berbuat apa jadi aku hanya diam sambil memegangi ujung baju seragam kak
Torao. Lalu sepertinya pemuda itu menyadari keberadaan kami dan menengok ke arah kami
dengan senyuman terpaksa.
“Selamat pagi,” sapanya kepada kami. “Selamat pagi,” aku menjawab salamnya namun kak
Torao hanya diam dan menatap pemuda itu. Kak Naomi yang menyadari itu buru-buru
berdeham. Namun bukannya menjawab salam pemuda bernama Sou itu, kak Torao malah
bertanya dengan suara rendahnya yang menakutkan.
“Ada urusan apa kau dengan adikku, Nakamura?”
“Aku mau mengantarnya.”
“Apa hubunganmu dengan Naomi sampai mau mengantarnya segala?”
“Aku pacarnya.”
Dan tanpa basa-basi sebuah pukulan mendarat di wajah tampan Sou. Aku terkejut bukan
kepalang bahkan kak Naomi sampai memekik kaget.
“Kau! Jauhi adikku!” Kak Torao berkata sambil menunjuk ke arah Sou yang tersungkur di
jalanan.
“Kakak! Apa yang kau lakukan!?” kak Naomi berteriak marah dan segera menghampiri Sou
dan membantunya berdiri. “Kau tidak apa-apa?” Sou hanya menggeleng namun wajahnya
jelas-jelas menahan sakit. Kak Naomi dengan wajah memerah dan mata berkaca-kaca
menengok ke arah kak Torao.
“Kakak! Teganya kau memukul Sou tanpa alasan!” ia berteriak kepada Kak Torao.
“Berapa kali aku harus bilang untuk menjauhinya Naomi! Dia bukan laki-laki baik-baik!” kak
Torao menjawab tajam.
“Darimana kau tahu dia bukan laki-laki baik-baik hah!? Dari mana!? Kau selalu mengaturku!
Kau selalu merusak kebahagiaanku! Dasar kurang ajar! Kau bukan kakakku!” dan dengan itu
ia melenggang pergi bersama Sou yang masih meringis kesakitan namun tidak berani
menatap apalagi melawan kak Torao.
“Naomi! Naomi tunggu dulu!” kak Torao berusaha memanggil kak Naomi namun ia sama
sekali tak menggubris dan pergi begitu saja meninggalkan kami di persimpangan jalan.

Dengan wajah suram kami pun melanjutkan perjalanan dalam diam. Jujur saja waktu itu aku
sangat takut melihat kak Torao yang tiba-tiba memukul pemuda itu dan sepanjang perjalanan
menuju sekolah, aku tak berani memandang wajah kak Torao.

“Nah, baik-baik di sekolah. Aku nanti yang akan menjemputmu.” Kak Torao berkata padaku
begitu kami tiba di depan gerbang sekolah. Aku hanya mengangguk dan berusaha untuk
tersenyum kepadanya dan waktu itu aku melihat kak Torao juga tersenyum kecil meski gurat
kekhawatiran samar-samar terlihat di balik senyumannya. Setelah menepuk bahuku dengan
cukup keras, ia pun berlari pergi menuju sekolahnya. Aku memandangi punggung seragam
gakuran kakakku itu sampai sosoknya menghilang dari pandanganku. Entah kenapa waktu itu
aku merasa takut.

Bel terakhir tanda sekolah usai sudah berdentang, namun hujan turun dengan derasnya di luar
sana. Dengan menghela nafas panjang aku pun bersiap-siap untuk pulang.
“Takeshi, kau sedang menunggu ibumu ya?” tanya Bu Guru Tanaka saat melihatku berdiri
sendirian di teras depan sekolah sambil menatap gerbang. “Tidak, aku sedang menunggu kak
Torao. Hari ini dia akan menjemputku.” Jawabku sedikit bergumam.
“Ooh, begitu. Ditunggu di dalam kantor saja. Di sini dingin, nanti kamu bisa masuk angin
lho.” Kata bu guru dengan nada khawatir.
Aku memang sudah menunggunya cukup lama dan dia tidak muncul-muncul juga. Lalu aku
teringat bahwa hari itu kak Torao tidak membawa payung karena buru-buru berangkat, jadi
kupikir ia tidak bisa segera ke sini karena terjebak hujan.

“Sepertinya kakak saya lupa bawa payung, bu. Jadi saya saja yang akan ke sekolahnya.”
Kataku pada bu guru.
“Apa tidak apa-apa ke sana sendiri hujan-hujan begini? Perlu ibu antarkan? Sekolahnya di
SMA Murasaki Utara kan.” Bu Tanaka menwarkan. Namun aku menolaknya karena aku
merasa sudah besar dan berani.
“Saya berani sendiri kok bu. Lagipula sekolahnya di dekat sini. Oh, tapi karena kakak saya
lupa membawa payung, apa saya boleh pinjam payung sekolah? Payungku kecil jadi tidak
akan muat untuk kami berdua.”
Dengan senyuman hangat Bu Tanaka pun mengambilkan sebuah payung dari dalam kantor
dan berpesan agar aku hati-hati. Dengan semangat untuk menjemput kakakku yang lupa
membawa payung di musim hujan itu, aku melangkah pasti menuju SMA Murasaki Utara.

Hujan masih saja turun, namun sudah tidak sederas tadi. Aku berjalan sambil
menggumamkan lagu kartun favoritku dan saat melewati sebuah gang kecil aku melihat
sesuatu yang teronggok di tengah gang. Ketika aku memperhatikan dengan lebih jelas betapa
terkejutnya, ternyata itu adalah seseorang yang tergeletak di tengah jalan. Aku nyaris
berteriak dan berlari kembali ke sekolahku untuk meminta bantuan namun sesuatu
menghentikanku. Sosok itu seorang laki-laki, seorang siswa yang yang memakai seragam
gakuran SMA Murasaki Utara, sebuah pita kelulusan yang ternoda darah tersemat di
dadanya, dan sebuah tas sekolah tergeletak begitu saja di sampingnya. Darah bercampur air
hujan tergenang di sekitar kepala orang itu, lalu aku mengenalinya.
Kak Torao.

Aku tak terlalu ingat apa yang selanjutnya terjadi. Ada begitu banyak hiruk pikuk, sirine
ambulans, teriakkan, jeritan, tangisan dan deru hujan semuanya bercampur menjadi satu. Aku
ingat kak Naomi menangis histeris di depan pintu ruang operasi, ibu yang berusaha
menenangkannya namun juga terisak-isak sendiri, ayah yang terus menerus mengelus
kepalaku namun pandangannya menerawang jauh, dan aku yang bersandar membisu di bahu
ayahku. Hatiku hancur hari itu. Namun aku tidak menangis. Belum. Dan ketika aku melihat
kembali wajah kakakku yang selalu kuat itu tergolek lemah dengan mata terpejam di ranjang
rumah sakit, aku menangis sejadi-jadinya. Aku menangis dan terus menangis sambil
memohonnya untuk bangun. Aku memohon agar dia bangun seperti tidurnya yang biasa dan
berkata ‘Oh, sudah pagi ya?’. Lalu kami akan kembali bercanda bersama, makan bersama,
memancing bersama, tertawa bersama…
Namun itu cerita sepuluh tahun yang lalu. Dan dia tak juga bangun dari tidurnya.

“Takeshi, makanlah dulu. Kau dari tadi belum makan kan? Ini ibu membawa bentou.” Suara
ibu membuyarkan lamunanku. Aku menengok ke arahnya dan kudapati ibuku yang tampak
semakin tua dan lelah namun seulas senyum samar menghiasi wajahnya yang mulai keriput.
“Nanti saja, bu. Aku sudah makan di kereta tadi.”
“Kau harus makan lagi biar tumbuh tinggi dan gagah seperti…” kata-kata ibu terhenti.
“Seperti kak Tora.” Sebuah suara yang familier terdengar. Seorang wanita cantik yang
membawa seikat bunga mawar putih berdiri di depan pintu dan menatap lembut kak Torao
lalu tersenyum kepada kami.
“Naomi!” ibu berseru bahagia dan segera memeluk erat kakakku yang yang kini sudah
bekerja di sebuah bank di Yokohama itu. Dia tidak tinggal bersama ayah dan ibu lagi, begitu
juga aku yang sekarang kuliah di Tokyo namun kami berkunjung kemari sesering mungkin,
untuk bertemu ayah dan ibu juga kakak sulung kami.

“Kukira kau tidak jadi datang,” ibu berkata setelah melepaskan pelukannya dari kak Naomi.
“Tentu saja aku datang untuk menemui kakak dan adikku yang usil itu,” katanya sambil
menunjuk ke arahku dan kak Torao. Aku menjulurkan lidahku ke arahnya dan dia
membalasnya. Ibu tertawa kecil melihat tingkah kami.
“Kalian memang tak berubah.” Tukasnya geli. “Baiklah, ibu mau keluar sebentar ya. Biar
kalian berdu- bertiga bisa bertengkar dengan bebas.” Dan ibu pun meninggalkan kami. Suara
debam pelan pintu yang terbuka lalu tertutup terdengar, kemudian sunyi.
“Hari ini hujan terus ya,” kak Naomi berkata sambil berjalan pelan menuju meja kecil di
samping ranjang, lalu mengganti bunga lily yang sudah layu di atas meja itu dengan mawar
yang dibawanya. Rambut panjangnya tergerai, wajah bundarnya tampak lelah dan bibirnya
agak bergetar. Entah karena hawa dingin atau apa aku tidak tahu.
“Kau baik-baik saja kan, Kak Tora?” ia bertanya pada kak Torao yang tentu saja tidak
menjawab lalu menyentuh pipinya yang cekung dengan lembut. “Aku rasa kau baik-baik saja,
cuma semakin kurus saja.” katanya sambil tertawa kecil lalu ia pun duduk di sampingku.
“Kau sehat kan Takeshi?” tanyanya padaku yang masih sedikit bengong. “Oh, ya. Tentu
saja.” jawabku sedikit terkejut. “Kakak sendiri?” Kak Naomi tersenyum lalu tanpa kuduga-
duga mengacak rambutku. “Aku selalu sehat, Takeshi-kun!” jawabnya riang.
“Kau sudah besar ya sekarang, “ kak Naomi berkata sambil memandangku. “dan semakin
mirip kak Tora.” Lalu dia tertawa sendiri. Wajahku sedikit memerah karena kata-katanya itu,
dan aku mengernyitkan dahi. “Tapi wajah dan suaraku tidak sesangar kak Torao.” Sangkalku
dengan wajah serius namun akhirnya aku ikut tertawa juga.
“Tampangnya memang sangar, tapi dia sebenarnya orang yang sangat baik.” Wajah kak
Naomi tiba-tiba berubah sedih. “Seorang kakak yang sangat baik.” Sebutir air mata jatuh dari
mata kak Naomi, dan dia pun mulai terisak.
“Tapi aku bukan adik yang baik. Aku tak pernah mau mendengarkan nasehatnya. Ka-kalau
saja, kalau saja aku..” kata-katanya terpotong dan dia mulai menangis. Air matanya jatuh
berderai-derai, bibirnya bergetar hebat, tangan dan bahunya gemetaran, dia berusaha
menangis tanpa suara. “Maaf… maafkan aku… kak Tora… kakak…” Aku merangkul
bahunya dan menepuk-nepuknya dengan lembut. “Ini bukan salahmu kak, ini bukan
salahmu.”

Hatiku terasa sakit melihat kakakku itu menangis untuk entah keberapa kalinya. Ia selalu
menangis saat berkunjung ke sini, dia menganggap ini semua kesalahannya dan terus-
menerus meminta maaf. Orang yang membuat kak Torao mengalami koma selama sepuluh
tahun ini adalah Nakamura Sou. Mantan pacar kak Naomi. Dialah orang yang membayar
beberapa berandalan untuk menghajar kak Torao, dialah orang yang membuat kami
kehilangan sosok kakak yang senantiasa melindungi kami. Sou merasa kesal karena kak
Torao selalu berusaha menghalanginya untuk berhubungan dengan kak Naomi. Karena kak
Torao tahu, Sou adalah laki-laki jahat yang memiliki tujuan buruk kepada adik
perempuannya meski dulu kak Naomi tak pernah percaya. Hingga hari itu.
Polisi berhasil menangkap para berandalan itu, juga berhasil mengorek informasi dari mereka
bahwa Nakamura Sou-lah yang menyuruh dan membayar mereka untuk memberi pelajaran
kepada Sasaki Torao. Menurut pengakuan mereka, mereka tidak bermaksud membuatnya
terluka sampai seperti ini, namun karena kak Torao membela diri dengan sangat tangguh,
salah satu dari mereka memukul kepalanya dengan sebuah pipa besi dari belakang. Melihat
korbannya tersungkur dalam genangan darah dan tak bergerak lagi, mereka pun melarikan
diri. Meninggalkan kak Torao terkapar di tengah hujan sampai aku menemukannya.

“Ka-kalau… kalau sa-saja aku mendengarkannya… kalau saja a-aku menjauhi laki-laki
itu…” kata-kata kak Naomi terbata-bata di sela isak tangisnya. Aku terus memeluk sambil
menenangkannya. Kami semua menyesali kejadian ini, namun apa daya. “Sshh.. jangan
menangis kak. Kita sekarang hanya bisa berharap dan berdoa agar kak Torao segera sadar
dan kembali bersama kita. Jangan terus menyesali masa lalu, dan jangan terus-menerus
menyalahkan dirimu, ya? Kak Torao pasti tak ingin melihatmu seperti ini.” kak Naomi tak
menjawab tapi hanya mengangguk sambil berusaha menghentikan tangisannya. Setelah itu
kami terdiam. Yang terdengar hanya isakkan kak Naomi yang semakin mereda dan bunyi alat
pendeteksi detak jantung yang terpasang di tubuh kak Torao.
“Aku mau ke kamar mandi dulu.” Kak Naomi buru-buru berdiri dan meninggalkan kamar.
Langkah kakinya semakin menjauh dan akhirnya tak terdengar lagi. Suasana kembali sepi.

“Kau tak ingin melihat kak Naomi terus seperti itu kan, kak?” Aku bertanya pada satu-
satunya orang yang masih ada di ruangan itu. “Cepatlah bangun. Aku mohon.” Tak ada
reaksi. Kak Torao masih terbaring diam dengan mata terpejam. Sama seperti sepuluh tahun
yang lalu ketika aku menangis dan memintanya untuk bangun. Dengan menghela napas
panjang aku bangkit dari dudukku.
“Aku keluar sebentar,”
Setelah sekali lagi memandang wajah kakakku itu, aku berbalik hendak menuju pintu kamar.
Namun, aku menangkap sesuatu dengan ekor mataku. Aku kembali menengok ke tempat
dimana kak Torao terbaring, dan aku melihatnya. Jari tangan kak Torao bergerak. Sekali, dua
kali, dan semakin jelas bahwa itu bukan cuma imajinasiku saja. Aku segera mendekati
ranjang kak Torao dan dengan tangan gemetar aku menggenggam tangannya. Air mataku
jatuh tak terbendung lagi.
“Nii-san?” suaraku nyaris hanya sebuah bisikkan.

Perlahan kelopak matanya terbuka, dan sepasang bola mata cokelat tua yang sudah begitu
lama tersembunyi itu berkilat-kilat di bawah cahaya redup dari jendela kaca. Setelah berkedip
beberapa kali mata kak Torao memandang ke arahku. Suaraku tercekat, aku hanya bisa
menangis sambil tersenyum kepadanya. Meski dari balik alat bantu pernafasan, aku berani
sumpah kak Torao berkata
“Oh, sudah pagi ya?”

The End

Horror Lover
Cerpen Karangan: XiXi
Kategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 25 April 2017

Cindy Alison, seorang gadis kelas satu SMA Green Hills, sejak usia anak-anak, sangat
menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kisah-kisah seram atau horor. Tidak seperti
kebanyakan anak kecil yang lain, Cindy malah tidak bisa tidur sebelum nonton film atau
membaca cerita horor.

Kedua orangtua Cindy semula khawatir dengan hobi anak semata wayang mereka. Takut,
kesukaannya itu akan mengganggu perkembangan jiwa Cindy. Tapi, menurut Dokter Anne
Gibson, psikolog anak tempat orangtua Cindy berkonsultasi masalah yang berkenaan dengan
kegemaran Cindy, beranggapan perilaku gadis muda berambut emas itu masih dalam taraf
wajar atau normal-normal saja.

Seiring berjalannya waktu, kedua orangtua Cindy tidak lagi terlalu mengkhawatirkan
kesukaan gadis mereka yang kini sudah berumur 15 tahun itu. Apalagi Cindy tumbuh
menjadi gadis cantik yang pintar, lincah, dan punya banyak teman. Sehingga hal-hal buruk
mengenai perkembangan jiwa Cindy, lenyap di benak kedua orangtuanya.
Seperti biasa, sebelum tidur Cindy ingin menonton sebuah film atau membaca novel bergenre
horor yang sangat disukainya.
“Astaga! Semua DVD ini kan sudah kutonton semua?” Cindy menunjuk jejeran koleksi DVD
film horor di rak dekat tempat tidurnya. Begitu pula ketika dia menengok ke tumpukan novel
horor favoritnya.
“Bakalan susah tidur, nih!” serunya sambil menjatuhkan tubuh rampingnya ke kasur yang
empuk. Tiba-tiba senyum di bibirnya mengembang. Tangannya segera meraih handphone di
atas meja belajar. Dengan lincah, jari-jari ramping tangannya memencet nomor seseorang.

Beberapa jeda nada sambung menyahut di telinganya, sebelum akhirnya suara khas anak
cowok menyapa ke gendang indera pendengarannya.
“Ya, ada apa Cin?” tanya cowok itu dengan suara kantuk yang sangat kentara.
“Steve, maukah kamu mengantarku ke toko DVD dekat stasiun kereta?” tanpa basa-basi
Cindy langsung mengutarakan keinginannya pada Steve, teman cowoknya di sekolah.

Steve adalah salah satu dari sekian banyak teman Cindy. Bukan hanya karena Steve keren
atau tampan saja, yang membuat Cindy menyukainya, dia punya hobi yang sama dengan
Cindy yaitu penyuka hal-hal yang berbau horor. Kata Cindy, dia dan Steve adalah “Horror
Lover.”
Berkat hobi yang sama, mereka jadi akrab. Beberapa teman Cindy menyangka dia dan Steve
pacaran.
Mungkin saja suatu saat aku dan Steve akan menjadi sepasang kekasih, terkadang terlintas di
benaknya pikiran semacam itu. Namun sejauh ini, Cindy merasa nyaman bersahabat saja
dengan Steve.

“Hah? Ini sudah hampir jam dua belas Cin!” sentak Steve dari seberang, mengingatkan
Cindy. Apalagi letak toko DVD yang Cindy maksud cukup jauh jaraknya dari rumah Cindy
atau Steve. Dan besok bukan hari libur sekolah.
“Oh, c’mon Steve… kamu tega membiarkanku tidak bisa tidur semalaman?” rajuk Cindy.
Hanya pada Steve, sesama “Horror Lover”, dia menceritakan rahasianya akibat kalau tidak
nonton film atau membaca cerita horor sebelum tidur.
Steve menghela napas panjang. “Baiklah. Tunggu aku sepuluh menit!”

Asal tahu saja, rumah Steve hanya dua blok saja dari rumah Cindy. Kurang dari waktu yang
dijanjikan, Steve sudah sampai di depan rumah Cindy dengan cuma mengenakan jaket yang
menutupi piyamanya.
“Lho, kok kamu cuma jalan kaki?” heran Cindy, tak menampaki mobil yang biasa dipakai
steve ke sekolah.
“Kita tidak akan ke toko itu, Cin. Pertama ini sudah cukup larut untuk ke sana dan kedua…
aku tidak mau dituduh melarikan gadis dibawah umur!” (usia Steve dua tahun lebih tua dari
Cindy) sahut Steve dengan alasan yang sangat masuk akal.
Cindy juga menyadari, jika sudah lewat jam sepuluh malam mom dan dad melarangnya
keluar rumah, kecuali ada keperluan yang sangat mendesak. Meskipun bagi Cindy sesuatu
yang dirasakannya saat ini penting, tapi bagi mom maupun dad hal semacam ini masih bisa
ditunda besok-besok.

“Hey, jangan keburu sedih dulu dong!” bujuk Steve tak tega melihat wajah Cindy mendadak
muram.
“Nih, kuharap kamu bisa tidur nyenyak setelah menikmatinya,” Steve menyodorkan sebuah
buku berwarna biru usang yang diiambil dari balik jaketnya.
“Apa ini Steve?”
“Novel terseram dari yang paling seram. kujamin kamu akan sangat menyukainya,” promo
Steve. Cindy menatap heran buku novel di tangannya.
Apakah Steve serius? Apanya yang seram? Bahkan sampul novel ini sangat membosankan.
Tak ada gambar apa pun yang menunjukkan bahwa itu adalah novel horor!
“Jangan bercanda dong Steve!” sentak Cindy kesal, dan bersiap-siap mengusir Steve dari
hadapannya.
“Hey, jangan menilai cuma dari sampulnya sebelum kamu baca isinya, Cin!” kilah Steve.
Melihat kejujuran di paras tampan cowok itu, kemarahan Cindy berangsur-amgsur reda.
“Ehm… maaf, tidak seharusnya aku marah padamu. Padahal kamu sudah repot-repot datang
mengantar ini malam-malam. Trims ya, Steve!”
Pertemuan mereka berakhir dengan kelegaan di hati keduanya. Cindy punya buku bacaan
cerita seram, Steve merasa senang bisa menolong Cindy agar dapat tidur nyenyak malam ini.

Di kamarnya, Cindy mulai membuka novel itu. Pada lembaran kosong di halaman depan
tertulis ‘From: Grandpa to: my beloved grandson, Steve’. Ternyata novel ini pemberian
kakek Steve.

Tidak sabar lagi Cindy pun mulai membaca: “Terdampar di Pulau Kematian”

Tiba-tiba saja, Cindy sudah berada di ssebuah tempat asing yang sangat sepi dan gelap
berkabut. Dia bukan lagi berada di kamarnya yang hangat dan nyaman.

“Hey, a..ada di mana aku sekarang?” untuk kali pertama Cindy merasa ada ketakutan
menyelimuti dalam dirinya. Dia masih bingung, tak mengerti kenapa bisa berpindah ke
tempat asing seperti ini tanpa menyadarinya.

Cindy berharap ini cuma halusinasinya saja. Tiba-tiba satu sosok wanita berpakaian kuno
abad ke-18, muncul di hadapannya. Wajahnya seputih kapas dan tatapan matanya sangat
kosong.

“Nyo… nyonya kita ada di mana sekarang?” Cindy memberanikan diri bertanya.
“Selamat datang di Pulau Kematian!” sahutnya mengejutkan Cindy. Berpuluh-puluh sosok
pucat dan menyeramkan mulai berdatangan, menyerukan kata-kata yang sama dengan wanita
itu pada Cindy.

“Mom! Dad! Steve… tolong akuuu!!!” jerit tangis Cindy sebelum berpuluh-puluh pasang
tangan yang beku dan dingin merengkuh tubuhnya.

Sementara di kamarnya, Steven Gerald, cowok kelas satu SMA Green Hills, baru menyadari
kesalahannya memberikan novel horor keramat itu pada Cindy.

Steve lupa memberi pesan yang selalu diingatkan almarhum kakeknya sebelum membaca
novel “Terdampar di Pulau Kematian”, hendaknya jangan membaca di tempat yang remang-
remang. Karena kamu akan masuk ke dalam cerita itu dan tidak akan bisa kembali ke dunia
nyata selamanya!

Dengan wajah pucat pasi dan hati diliputi penyesalan, Steve mengambil handphone,
memencet nomor Cindy, berharap belum telat meencegah gadis itu membaca novel horor
warisan almarhum kakeknya…
Cerpen Karangan: XiXi
Blog: xixiismyworld.blogspot.com

Cerpen Horror Lover merupakan cerita pendek karangan XiXi, kamu dapat mengunjungi
halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

5 Humor Gus Dur yang bikin 'ngakak


guling-guling'
Merdeka.com - Cerita lucu tentang sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tak
akan pernah habis diceritakan. Meski sudah sering dibahas, namun tetap saja ada cerita-cerita
lucu tentang mantan Ketua PBNU tersebut.

Seperti saat Gus Dur sedang sakit gigi, presiden keempat RI tersebut malah menyentil lagu
dangdut yang pernah dipopulerkan oleh Meggy Z.

"Siapa bilang sakit hati lebih berat dari pada sakit gigi," kata Gus Dur kepada seorang
stafnya, mengutip lirik lagu dangdut.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Berikut lima kisah humor Gus Dur seperti yang berhasil
dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber, Selasa (10/12):

2. Doa sebelum makan

Merdeka.com - Gus Dur bercanda dengan para pastor di Semarang. Ada seorang pastor
yang punya hobi aneh, berburu binatang buas, kata Gus Dur. Setiap hari Minggu, selesai misa
ia pergi ke hutan.

Ketika ia melihat seekor harimau langsung saja ia menarik pelatuk senapan dan ia pun
menembak. "Dor, dor, dor!"

Ternyata tembakannya meleset. Dan.. Harimau balik mengejar. Sang pastor yang langsung
berlari terbirit-birit.

Namun sialnya, di depan sang pastor berhadapan dengan da jurang yang sangat dalam. Ia
harus berhenti. Ia pasrah, berlutut. Harimau mendekatinya perlahan, siap menerkam.

Jantung sang pastor berdegub semakin kencang. Ia mengatupkan tangannya, berdoa dan
menutup mata.

Ia berdoa lama sekali. Sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup. Ia menoleh
ke samping. Dilihatnya harimau itu terdiam di sampingnya sambil mengatupkan kedua kaki
depannya, seperti sedang berdoa.

Sang pastor bertanya kepada harimau, "Kenapa, kamu kok tidak menerkam saya, malah ikut-
ikutan berdoa?"

"Ya saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!" kata harimau.


3. Gus Dur sakit gigi

Merdeka.com - Sudah beberapa hari ini Gus Dur sakit gigi, cenat cenut. Dibuat duduk sakit,
berbicara sakit, mendengarkan musik Beethoven juga masih sakit.

"Siapa bilang sakit hati lebih berat dari pada sakit gigi," kata Gus Dur kepada seorang
stafnya, mengutip lirik lagu dangdut.

"Lha kan iya lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati Gus?"

"Lebih baik sakit hati saja," kata Gus Dur.

"Lha kenapa Gus?"

"Saya ini lagi sakit gigi!" kata Gus Dur agak berteriak.

Staf Gus Dur tak berani bertanya lagi.

4. Ketika Gus Dur dikibuli

Merdeka.com - Gus Dur rutin tidur malam pukul 01.00 WIB. Ketika bertanya kepada
keluarga atau pengawalnya, "Jam berapa sekarang?" dan jawabannya belum sampai waktu
yang ditentukan itu, ia tidak akan tidur.

Nah untuk menjaga kesehatan Gus Dur agar tidak tidur terlalu malam, pihak keluarga pun
berkomplot. "Kalau Gus Dur tanya jam berapa, bilang sudah jam satu." Dan Gus Dur pun
beranjak tidur.

Hal itu berlangsung beberapa kali. Gus Dur pun akhirnya sadar. "Wah selama ini saya
dikibulin."

Tanpa sepengetahuan keluarga, Gus Dur membeli jam tangan yang ketika dipencet bisa
berbunyi.

Suatu malam, pukul 11 malam Gus Dur bertanya, "Sudah jam berapa sekarang?" Kompak
semua bilang. "Jam satu Gus!"

Sambil tersenyum, Gus Dur langsung memencet jam tangan dan bisa didengar semua:
"Sekarang jam 11 malam," kata jam tangan itu dalam bahasa Inggris.

5. Cara Gus Dur halalkan ikan curian dari kiai

Merdeka.com - Saat Abdurrahman ad-Dakhil ( Gus Dur) masih berusia belasan tahun, ia
mondok di Pondok Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam atau Pesantren APITegalrejo,
Magelang tahun 1957-1959. Gus Dur bersama beberapa teman-temannya merancang skenario
pencurian ikan di kolam milik Sang Guru, Kiai Chudlori.

Pada waktu itu, Gus Dur menyuruh teman-temannya untuk mencuri ikan di kolam sementara
Gus Dur mengawasi di pinggir kolam.
Gus Dur tak ikut terjun masuk kolam, hanya di pinggirnya saja, dengan dalih untuk
mengawasi jika sewaktu-waktu Kiai Chudlori keluar dan melewati kolam.

Tak lama kemudian, Kiai Chudlori selalu keluar rumah setiap pukul 01.00 WIB untuk
menuaikan shalat malam di masjid dan melintas di dekat kolam. Seketika itu juga, teman-
teman bengal Gus Dur yang sedang asyik mengambil ikan langsung disuruh kabur.
Sementara Gus Dur tetap berdiri di pinggir kolam dengan memegang ikan hasil curian.

"Tadi ikan milik kiai telah dicuri oleh santri-santri bengal dan saya berhasil mengusir para
pencuri itu,? ikan hasil curiannya berhasil saya selamatkan," kata Gus Dur kepada Kiai
Chudlori.

Atas "jerih-payah" itu, akhirnya Kiai Chudlori menghadiahkan ikan tersebut kepada Gus Dur,
untuk dimasak di kamar bersama teman-temannya. Dan ikan itu langsung dimasak dan
dinikmati Gus Dur bersama teman-teman bengalnya.

Teman-teman bengal yang disuruh mencuri tadi mengajukan protes kepada Gus Dur. Namun
bukan Gus Dur namanya jika tak bisa berdalih yang lebih penting adalah hasilnya.

"Ah kamu juga ikut makan ikannya. Lagi pula, ikan ini kan sudah halal," kata Gus Dur
enteng.

Anda mungkin juga menyukai