Memahami
Bid’ah
Hadits #5
I – Tujuan Materi
Setelah mengkaji materi ini,
peserta diharapkan memiliki
karakter sebagai berikut,
membiasakan diri
melaksanakan sunnah Nabi
dan bijak memahami bid’ah.
2
II – Intisari Bahasan
1 Bijak memahami
bid’ah
2 Mahabbah
(cinta) Nabi
“
Bijak Memahami Bid’ah
ال
َ َ ق:ت ْ َ قَال- ض َي اللَّهُ َع ْن َها ِ ر- ََعن َعاِئ َشة
َ ْ
ِ ُ رس
َ صلى اهلل عليه وسلم- ول اللَّه
"م ْن- َُ
َوفِي- "ُس ِم ْنه َ ي
ْ ل
َ ا م
َ اذَ هَ اَنِ
ر َأم
ْ ي ِث
ف َ َأح َد
ْ
.ٌّس َعلَْي ِه َْأم ُرنَا َف ُه َو َرد َ ي
ْ ل
َ اًلم ع
َ ل
َ َ َْ ََمِ "من َع:ِرواي ٍة
ُمَّت َف ٌق عَلَْي ِه
Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengada-ngada dalam urusan
kami ini yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak.” (Muttafaqun ‘alaih). Dalam riwayat
Imam Muslim, “Barangsiapa yang beramal tanpa ada perintahnya dari kami, maka amal itu
tertolak.”
4
Bijak Memahami Bid’ah
Imam An-Nawawi menulis dalam syarah hadits di atas bahwa, suatu ketika Rasulullah saw.
didatangi seseorang dengan maksud untuk menebus perbuatan dosa yang dilakukannya dengan 100
ekor kambing. Namun, Rasulullah saw. menolak karena hal itu tidak diatur dalam agama. Orang
yang datang mengadu kepada Nabi saw. mengatakan:
“Sesungguhnya anakku menjadi buruh pada orang ini lalu berzina dengan istrinya. Aku
mendapatkan kabar bahwa anakku harus dirajam, maka aku menebusnya dengan 100
ekor kambing dan seorang sahaya wanita.” Maka Rasulullah saw. bersabda: “Sahaya
dan kambing dikembalikan kepadamu.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Dalam hadits tersebut berisikan dalil bahwa orang yang mengada-adakan dalam agama, suatu
bid’ah yang tidak sejalan dengan syariat, maka dosanya ditimpakan kepadanya, amalnya tertolak
dan ia mendapatkan ancaman.
5
Mahabbah Nabi
Cinta (mahabbah) terhadap nabi Muhammad yaitu dengan menjadikan beliau sebagai
suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an:
6
Fathanah
Meneladani Amanah
smart, cerdas, piawai
mengatasi masalah dan
khianat.
Tabligh
Shiddiq
menyampaikan
jujur, selalu berkata benar, kebenaran. Mustahil
dan membela kebenaran. menutupi kebenaran.
Mustahil berbohong.
1 2 3 4
7
IV - Kesimpulan
Islam agama yang sempurna dan sudah purna
dengan wafatnya Rasulullah saw. Tidak
a membutuhkan penambahan atau pengurangan.
s e mpurn
y an g
ag ama
Is l am Perkara baru dalam agama (peribadatan)
1 yang tidak dicontohkan Rasulullah saw. dan
a gama generasi terbaik Islam adalah bid’ah.
r u d alam
ra b a
2 Perka Di antara bukti cinta Nabi adalah
meneladaninya dalam keimanan dan dalam
ta Nabi perilaku yang tercermin pada sikap shiddiq,
r a b ukti cin amanah, tabligh dan fathanah.
Di an ta
3
8
V- Evaluasi
9
VI - Komitmen
10
Referensi
⬢https://tebuireng.online/sunnah-dan-bidah-dalam-pandangan-hadratussyaikh-kh-m-hasyim-asyari/
11
Alhamdulilla
h
12