Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Gusti Agung Bagus Wijaya Kusuma

NIM : 1517351007

Prodi : Agribisnis Reguler Sore

KRITERIA INVESTASI

1.Net Present Value (NPV = Nilai Sekarang netto).

NPV/NSN, merupakan selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost


(pengeluaran) yang telah didiskontokan (present value) setiap tahunnya. NVP
digunakan untuk menilai apakah uang yang diterima dimasa mendatang masih bernilai
positif (lebih dari nol) atau tidak.

n Bt - Ct

NPV = Σ ------------ - Ko

t =1 ( 1 + i )n

dimana :

NPV = nilai sekarang netto


Bt = benefit
Ct = cost
n = umur ekonomis
t = tahun, mulai th.1 (pertama)
Ko = modal pada tahun 0.
1/( 1 + i )n untuk lebih mudahnya dapat dilihat pada tabel diskonto (discount factor).

2.Net Benefit Cost Ratio (Net B/C).

Rasio Net B/C merupakan perbandingan antara penerimaan bersih (keuntungan) yang
diperoleh dari tahun ke tahun setelah didiskonto dengan biaya yang telah didiskonto,
yang dikorbankan selama umur ekonomis proyek. Rasio ini menunjukkan kemampuan
input (biaya) untuk menghasilkan penerimaan bersih selama umur ekonomis.
n Bt - Ct - Kt
Σ ----------------- (Bt – Ct – Kt >0)
t =0 ( 1 + i )n
Net B/C = -------------------------
n Bt - Ct - Kt
Σ ----------------- (Bt – Ct – Kt <0)
t =0 ( 1 + i )n
dimana : Net B/C = rasio benefit cost
Bt – Ct – Kt = dalam nilai mutlak
n= umur ekonomis
t = 0 sampai n tahun
Bila nilai Net B/C > 1 maka proyek tersebut layak, dan jika Net B/C < 1 maka proyek
tersebut tidak layak.
3.IRR (Internal Rate of Returns)
IRR menunjukkan kemampuan proyek untuk menghasilkan bunga atau tingkat
keuntungan dari sejumlah biaya yang akan dikorbankan. Jika IRR proyek lebih besar
dari suku bunga Bank (i) atau social discount rate, maka proyek tersebut feasible.
Sebaliknya jika suku bunga Bank atau social discount rate lebih besar dari IRR proyek
maka proyek tersebut tidak feasible. IRR dapat diperoleh ketika NPV sama dengan nol
(0). Dengan kata lain antara PV benefit dan PV cost sama dengan nol.
Rumus interpolasi IRR :

NPV1
IRR = I1 + -------------------- ( I2 - I1 )
NPV1 – NPV2
Dimana : I1 = suku bunga yang NPV positif
terkecil (NPV1)
I2 = suku bunga yang NPV negatif
terbesar (NVP2)
I2 - I1 ≤ 5 persen.

Anda mungkin juga menyukai