Anda di halaman 1dari 13

09/11/2017

Herkutanto
GURU BESAR FAKULTAS KEDOKTERAN UI
2
Pendidikan dibidang Kedokteran
 Doktor (S3), Dokter, Spesialis Forensik -
Universitas Indonesia Aktifitas dibidang Keprofesian
 Grad. Dip. Forens.Med. - Monash  Ketua Konsil Kedokteran, KKI
University, Australia
 Ketua Komite Nasional
 Dip. Forens. Med - Netherland School of Keselamatan Pasien
Public Health, Nederland
KREDENSIAL BAGI TENAGA Pendidikan dibidang Hukum
 Ketua Sub-Komite Disiplin
RSCM
KESEHATAN  Sarjana Hukum (SH) Universitas
Indonesia, Fakultas Hukum
 Master of Laws (LL.M) La Trobe
Herkutanto University, Australia School of Law
09/11/2017

TUJUAN PEMBICARAAN Bagaimana situasi profesi kedokteran di Indonesia ...?


3

 Penyamaan Persepsi Proses Kredensial dan kaitannya


dengan professionalisme
 Instrumen2 kredensial dalam komite di rumah sakit
 Implementasi pelaksanaan kredensial oleh Komite dirumah PROFESSIONALISME
sakit

1
09/11/2017

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

5 6

 Sebuah profesi lahir bila suatu kelompok “okupasi”


mentransformasikan diri melalui pengembangan
PROFESSIONALISME kualifikasi formal melalui pendidikan dan ujian,
……..? serta munculnya badan regulasi (konsil) dengan
kewenangan untuk memberi ijin dan mendisiplinkan
anggotanya, dan monopoli kewenangan tertentu.

09/11/2017 *) Alan Bullock & Stephen Trombley, The New Fontana Dictionary of 09/11/2017
Modern Thought, London: Harper-Collins, 1999, p.689

SOCIAL CONTRACT
PROFESSIONALS - COMMUNITY 8

Council

Clinical privilege

Clinical privilege
Self Credentialing
Self licensing
Registered Practitioners
Moral responsibility
High standard of competence

Market control
Working condition PROFESSIONALISM
7 09/11/2017
09/11/2017
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673 Masyarakat / Pasien

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

HAKEKAT PROFESSIONALISME
10

 CONDUCT / PERILAKU aspek afektif PROSES MEMBAYAR HUTANG


 Empathy
 Duty of Care
 Kelompok profesi membayar kembali “clinical privilege” yang
diterima melalui suatu sistem
Dengan cara
 KOMPETENSI / KECAKAPAN aspek kognitif  Menjaga moralita ................. aspek afektif
 Kognitif & Keterampilan  Menjaga kompetensi ........... aspek kognitif
 Fisik
FOKUS PADA PASIEN,
BUKAN PADA KEPENTINGAN DIRI SENDIRI
[1] Browne, Freeling, The Doctor-Patient relationship, E&S Livingstone Ltd., Edinburgh, 1967. p.22 9 09/11/2017
09/11/2017
[2] Tahka V., The Patient Doctor Relationship, ADIS Health Science Press, Sydney, 1984. pp.3-4.

Theory of Bad Apple

The Box of professions


The Box of professions
 Membuang apel busuk 
mekanisme pendisiplinan

Sub-Komite Sub-Komite Sub-Komite


Kredensial Mutu Profesi Disiplin

09/11/2017 11 12 09/11/2017
MEDICAL STAFF BYLAWS

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

Professional Status of TENAGA


JADI ... KESEHATAN
13 14

 Proteksi Publik (pasien) adalah Satu-satunya Cara untuk


memperoleh Status Professionalisme yang dibuktikan dengan PRACTISING HEALTHCARE IS NOT
Sikap Altruistis (Etis)
sehingga ...
(every bodies) RIGHT
 Diperlukan suatu instrumen untuk mengendalikan (conduct) BUT
Praktisi Tenaga Kesehatan di RS ....
 CLINICAL APPOINTMENT (bukti Privilege melakukan tindakan PRIVILEGE
Tenaga Kesehatan )
09/11/2017 09/11/2017

ISSUE UTAMA
16

 Rumah sakit harus berupaya memperkecil risiko


tanggungjawab hukum yang timbul akibat oleh
KREDENSIAL DAN CLINICAL TENAGA KESEHATAN :
PRIVILEGE  Melakukan delineasi atas kewenangan klinis TENAGA
KESEHATAN (clinical privilege)
 Setiap pasien dijamin ada TENAGA KESEHATAN
2 yang bertanggung jawab
09/11/2017

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

PRINSIP REGULASI KUALITAS TENAGA KESEHATAN INSTRUMEN UTAMA YANG DIPERLUKAN


18
17

 Ada aturan RS yang melarang melakukan PELAYANAN


Proteksi Masyarakat (protecting the people) KESEHATAN di RS, KECUALI, bagi TENAGA KESEHATAN yang
 Entering to the Profession memiliki Surat Penugasan PELAYANAN KESEHATAN (clinical
 Registration: who is safe to provide services appointment)
 Ada aturan tentang syarat2 dan tatacara (proses)
 Expelling from the Profession memperoleh Surat Penugasan PELAYANAN KESEHATAN
 Disciplinary Measures: unsafe practitioners  Proses penapisan tersebut dinamakam kredensial (mencari
praktisi yang kredibel)
The profession …..?
09/11/2017 09/11/2017

IMPLEMENTASI KREDENSIAL TENAGA


STATUS HUKUM BARU KESEHATAN
19 20

 Sasaran yang ingin dicapai


 Hanya TENAGA KESEHATAN yang memiliki surat “penugasan  Siapnya Kebijakan dan SOP kredensial Tenaga Kesehatan di RS
klinis” sajalah yang diperbolehkan melakukan PELAYANAN  Siapnya instrumen kredensial (Clinical Privilege Application – Clinical
KESEHATAN di RS Appointment – mitra bestari – White Papers)
 Setiap TENAGA KESEHATAN yang melakukan pelayanan  Pengisian Clinical Privilege Application oleh semua staf dan penerbitan
memiliki Clinical appointment (surat “penugasan klinis”) dari clinical appointment oleh Direktur Rumah Sakit
Direksi RS sesuai dengan “clinical privilege” nya  Issue Kredensial lain
 Hanya mereka yang kredibel sajalah yang PELAYANAN  Durasi clinical appointment – Rekredensial
KESEHATAN sehingga masyarakat akan respek  perubahan kompetensi / kewenangan
09/11/2017
 Kredensial TENAGA KESEHATAN yang bertugas09/11/2017
di Rumah Sakit

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

risk D
E D
21 Delineasi Clinical Privilege risk risk E
F F
 Mekanisme Kredensial INCIDENT
E E
 Clinical Appointment risk N risk N
risk
C C
E ACCIDENT
risk E
S S
09/11/2017 22 09/11/2017

CREDENTIALING

CLINICAL PRIVILEGE
INCIDENT Cricothyrotomy
risk
Clinical Privileges Tindakan Medis Endotracheal (Nasal/Oral)
risk
Neuromuscular blockade
Clinical Privileges Tindakan Medis risk
Mechanical ventilation
risk
Clinical Privileges Tindakan Medis Percutaneous
transtracheal ventilation risk
Clinical Privileges Tindakan Medis Therapeutic decompression risk

23 09/11/2017 ACCIDEN 24 09/11/2017


T

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN DI RUMAH


COMPETENCE vs AUTHORITY
25 26
SAKIT
COMPETENCE AUTHORITY (PRIVILEGE)  Pemberian “authority (privilege)” oleh “penguasa”
 Kemampuan yang dimiliki  Kewenangan yang diberikan (pemilik / Direktur) Rumah Sakit kepada seorang
seorang TENAGA KESEHATAN oleh “penguasa” kepada klinisi untuk melakukan tindakan medis dilingkungan
untuk melakukan pelayanan TENAGA KESEHATAN untuk
melakukan pelayanan ditempat rumah sakit tersebut
 Karakteristik yang melekat pada
pribadi seseorang (RS) tertentu  Delineasi (rincian) jenis tindakan yang diijinkan
Dapat dicabut (dilarang
 Diperoleh secara pribadi melalui 

melakukan dalam jurisdiksi


didasarkan pada rekomendasi “peer-group”
pendidikan, pelatihan,
pengalaman kerja tertentu) oleh pemberi
kewenangan (“penguasa”)
09/11/2017 09/11/2017

TARGET KREDENSIAL
27

 Setiap TENAGA KESEHATAN memiliki surat


“clinical appointment” dari Direksi RS sesuai
dengan “clinical privilege” berdasarkan mekanisme
“credentialing”
Hanya TENAGA KESEHATAN yang Sub-Komite Sub-Komite Sub-Komite
memiliki clinical appointment sajalah yang Kredensial Mutu Profesi Disiplin
diperbolehkan melakukan pelayanan
kesehatan di rumah sakit
09/11/2017 28 MEDICAL STAFF BYLAWS 09/11/2017

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

KONSEP MUTAKHIR KREDENSIAL


HOSPITAL
PROSES KREDENSIAL
29 1 30

Medical Rekomendasi
Director
Clinical Appointment
5

MEDICAL PROFESSION
Clinical Privilege

Initial Assessment
Mitra Bestari
Appointment

2
6 ~
4 Peer Review
Delineation of
Clinical Privilege
Registered
3
Practitioners Aplikasi
Clinical Privilege
Medical Committee
Medical Practice Clinical Privilege Buku Putih
09/11/2017
recommendation TENAGA KESEHATAN 09/11/2017
Clinical Privilege

SEGITIGA KREDENSIAL
CLINICAL APPOINTMENT
31 32
(Herkutanto, 2009)

 Surat Keputusan Direksi RS yang menyatakan


bahwa seorang TENAGA KESEHATAN boleh DAFTAR
melakukan pelayanan Mitra Bestari

 dalam batas-batas sesuai dengan yang tercantum


dalam “clinical privilege”
 diterbitkan berdasarkan mekanisme “credentialing” oleh Formulir
Buku Putih
mitra bestari Clinical Privilege
Clinical Privilege
09/11/2017 09/11/2017
 Analog dengan Surat Tanda Registrasi (STR)

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS 1


34

33 RINCIAN KEWENANGAN KLINIS  DELINEATION OF CLINICAL PRIVILEGE (semua staf)


 Borang-borang rekomendasi mitra bestari tentang
lingkup kewenangan TENAGA KESEHATAN
dibidang PELAYANAN KESEHATAN tertentu

09/11/2017 09/11/2017

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS 2 TINGKATAN KOMPETENSI


35 36

 Merinci semua jenis tindakan dalam lingkup pelayanan oleh Diisi TENAGA KESEHATAN
Diisi Mitra Bestari (Peer-group)
Tenaga Kesehatan tertentu Peminta
1. Kompeten sepenuhnya 1. Disetujui berwenang penuh
 TENAGA KESEHATAN yang akan diberi kewenangan klinis
2. Kompeten sebagian 2. Disetujui berwenang sebagian
mengisi tindakan yang akan dilakukannya dengan
3. Disetujui dibawah supervisi
mencantumkan kode (self assessment) 3. Memerlukan supervisi
4. Tidak disetujui (bukan
 Peer-group menilai setiap kewenangan klinis yang diminta, 4. Tidak diminta (tidak kompetensinya)
dan merespon dengan mencantumkan kode yang sesuai kompeten) 5. Tidak disetujui / fasilitas (-)
kompetensinya berdasar Buku Putih (white paper) 5. Tidak diminta/fasilitas (-)
09/11/2017 09/11/2017

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

BUKU PUTIH
38

Buku yang memuat syarat2 kapan seseorang


37 WHITE PAPER 
TENAGA KESEHATAN dianggap kompeten untuk
melakukan PELAYANAN KESEHATAN dengan aman
 Merupakan tolok ukur dalam proses assessment
(credential) seorang praktisi
 Memuat syarat2 kualifikasi pendidikan / pelatihan,
jumlah kasus yang telah ditangani, keikutsertaan
dalam organisasi profesi / seminat
09/11/2017 09/11/2017

Clinical Privilege White Paper Clinical Privilege White Paper


39 40

09/11/2017 09/11/2017

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

Herkutanto 2013 Herkutanto 2013

Delineation of
Clinical Privilege
in endoscopy

Proof of
competence
in endoscopy

Herkutanto 2013 Herkutanto 2013

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

JADI ….
 White Papers adalah instrumen yang digunakan oleh mitra bestari
untuk memberikan clinical privilege untuk melakukan “pelayanan
kesehatan tertentu” dengan tujuan keselamatan pasien.
 White Paper berisi kriteria yang menentukan seorang tenaga
kesehatan aman melakukan “pelayanan kesehatan tertentu” di
sebuah rumah sakit.
 Profesi Tenaga Kesehatan membuat panduan dan kisi-kisi agar
komite tenaga kesehatan di rumah sakit dapat menyusun white
paper di RS
Herkutanto 2013 Herkutanto 2013

MITRA BESTARI (1)


48

47 PEER GROUP (Mitra bestari)  a peer is someone from the same discipline with
essentially equal qualifications.
 the peer would need to be familiar with the
individual's actual performance.

09/11/2017 09/11/2017
http://www.jointcommission.org/AccreditationPrograms

HERKUTANTO 2010
09/11/2017

MITRA BESTARI (2) KESIMPULAN


49 50

 Jumlah sekitar 4 – 6 orang dengan disiplin yang  Setiap TENAGA KESEHATAN harus dijaga
sesuai dengan “kompetensi” yang akan akuntabilitasnya melalui penegakan
dikredensial professionalismenya untuk melindungi pasien
 Kualifikasi para anggota suatu tim dapat lintas  Mekanisme kredensial adalah bagian dari
professionalisme tenaga kesehatan
disiplin (departemen)
 Dapat berasal dari luar rumah sakit
 Karakteristik: bijaksana, berwawasan luas
09/11/2017 09/11/2017

51 09/11/2017

HERKUTANTO 2010

Anda mungkin juga menyukai