Anda di halaman 1dari 5

1.

Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami
pendarahan akibat fraktur terbuka di kakinya. Pasien saat ini mengalami penurunan
kesadaran. Berdasarkan pemeriksaan fisik diketahui ada darah yang keluar dari telinga dan
hidung serta ada kemerahan di belakang telinga. Selain itu, diketahui TD 90/50 mmHg,
nadi 110 kali/menit, pernafasan 22 kali/menit, suhu 36,5°C, GCS 9, pasien muntah
beberapa kali, gaduh, dan gelisah. Masalah prioritas pada pasien tersebut adalah…
A. Gangguan perfusi serebral
B. Risiko komplikasi (syok)
C. Nutrisi kurang dari kebutuhan
D. Nyeri
E. Gangguan rasa nyaman
Pembahasan :
Penurunan kesadaran, muntah, keluar darah dari hidung dan telinga, kemerahan di
belakang telinga menunjukan adanya fraktur tulang dasar tengkorak yang
memungkinkan adanya peningkatan tekanan intrakranial sehingga menyebabkan
gangguan perfusi serebral.

2. Seorang pasien perempuan berusia 16 tahun, di antar oleh orangtuannya ke IGD dengan
riwayat demam sejak 3 hari lalu. Saat pasien mengeluh mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
Hasil pemeriksaan di temukan TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali/ menit, pernafasan 20
kali/menit, suhu tubuh 39°C, hemoglobin plasma 13 gr/dl, trombosit 100.000 mm³, dan
hematokrit 36%. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah…
A. Nyeri akut
B. Hipertermia
C. Gangguan rasa nyaman dan mual
D. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E. Risiko gangguan keseimbangan cairan elektrolit
Pembahasan :
Dari data subjektif dan objektif pasien dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri ulu
hati, TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali/ menit, pernafasan 20 kali/menit, suhu tubuh 39°C,
hemoglobin plasma 13 gr/dl, trombosit 100.000 mm³, dan hematokrit 36% maka dapat
diketahui masalah keperawatan utama pasien tersebut adalah gangguan rasa nyaman
mual.

3. Ny.K berusia 55 tahun, di rawat di ruang NICU dengan diagnosa medis congestive heart
failure (CHF). Ny.K baru saja mendapatkan transfusi 2 unit kantong darah selama 1 jam
15 menit. Saat ini, pasien duduk di tempat tidur, serta tampak sesak dan gelisah. Hasil
pemeriksaan auskultasi menunjukan adannya crackles pada bagian basal paru kanan dan
kiri. Dari kasus tersebut, jenis komplikasi transfuse yang di alami pasien tersebut adalah…
A. Alergi transfuse
B. Kelebihan cairan
C. Reaksi hemolitik akut
D. Kesalahan posisi tidur
E. Gangguan irama jantung
Pembahasan :
Berdasarkan gejala pasien tampak sesak dan gelisah hasil pemeriksaan auskultasi
menunjukan adanya crackles pada bagian basal paru kanan dan kiri, mengacu pada
jenis komplikasi transfuse kelebihan cairan. Kelebihan cairan menyebabkan gagal
jantung dan edema paru. Hal ini dapat terjadi bila terlalu banyak cairan yang di
transfusikan, transfusi terlalu cepat atau penurunan fungsi ginjal.

4. Pasien berusia 55 tahun mengidap DM tipe 2, mengeluh sering buang air kecil dan selalu
haus. Hasil pemeriksaan gula darah 400 mg/dl, serta gula darah urin positif. Penyebab
munculnya keluhan terebut adalah?
A. Peningkatan tekanan hidrostatik
B. Dilatasi pembuluh darah gangguan
C. Gangguan ekskresi urin
D. Diuresis osmosis
E. Gangguan inhalasi
Pembahsan :
Penyebab munculnya keluhan pasien tersebut adalah diuresis osmotik. Adanya
kandungan glukosa berdampak pada tercampurnya air kedalam urin melalui
mekanisme osmosis sehingga menyebabkan penderita diabetes hiperglikemia dan
memproduksi urin lebih banyak dalam volume yang besar. Hiperglikemi inilah yang
dapat membuat pasien sering buang air kecil dan selalu merasa huas.

5. Seorang ibu berusia 40 tahun mengalami kecelakaan. Pasien mengalami luka terbuka
femur dekstra dan terjadi pendarahan. Pasien merasa lemas dan pusing. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 98 kali/menit, dan RR 24 kali/menit.
Hasil pemeriksaan diketahui HB 9 gr/dl. Pasien direncanakan mendapat transfuse 250 cc.
saat perawat akan memasukan transfusi, suhu kantong transfusi sudah sesuai dengan suhu
tubuh dan akan diberikan kepada pasien. Tindakan keperawatan berikutnya yang akan
dilakukan adalah …
A. Mencocokan golongan darah pasien dengan golongan darah pendonor
B. Mengganti cairan infus
C. Mengecek golongan darah pasien
D. Memasang transfusi
E. Monitor TTV
Pembahasan :
Tindakan keperawatan berikutnya setelah mencocokan suhu kantong transfuse dengan
suhu tubuh, yaitu mencocokan golongan darah pasien dengan golongan darah
pendonor.

6. Seorang klien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami pingsan
dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri klien
mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata
korban sudah didonasikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
A. Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata almarhum
B. Hubungi Yayasan Donor Nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor.
C. Tutup kedua mata klien., tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es
kecil
D. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari
pengacara
E. Lakukan persiapan pembedahan untuk penagmbilan kornea mata
Jawaban :C
Rasional: saat seorang pendonor kornea meninggal dunia, tetes mata antibiotik dapat
diresepkan dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan letakkan kantung es kecil pada
kedua mata tersebut. Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah
udem. Dalam 2 sampai 4 jam, bola mata dikeluarkan. Kornea bisa ditransplasi dalam
24 sampai 48 jam.

7. Seorang klien dengan BPH (beign prostatic hypertrophy) sedang menjalani operasi TURP
(transunethral resection of the prostate) dan mendapatkan irigasi kandung kemih. Sebelum
tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta persetujuan klien.
Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut?
A. Keadilan
B. Kebebasan
C. Mendahulukan kepentingan orang lain
D. Persamaan hak
E. Harga diri manusia
Jawaban :B
Rasional: TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi.
Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan klien
mengambil keputusan terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang
diberikan klien setelah pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan nilai
kebebasan. Klien bebas membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan bagi
dirinya.

8. Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada klien untuk persiapan pulang pada
klien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang diberikan
agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama minimal 6
minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana tersebut?
A. Resiko gangguan cairan
B. Gangguan aktivitas dan istirahat
C. Resiko komplikasi pendarahan
D. Resiko gangguan mobilitas fisik
E. Gangguan eliminasi urine
Jawaban :C
Rasional: Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama minimal 6
minggu merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomi untuk mencegah
komplikasi pendarahan. Pilihan C adalah diagnosis yang relevan dengan rencana tersebut.
Pilihan A, B, D, dan E disingkirkan karena tidak ada data dan rencana yang relevan dengan
diagnosis tersebut.
9. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk fase
rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien agar dapat makan dengan tangan
kirinya dan berjalan dengan menggunkan tripot. Apakah teori utama yang mendasari
tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?
A. Caring
B. Adaptasi,

C. Self care
D. Kebutuhan
E. Perwatan holistic
Jawaban :C
Rasional: Membantu klien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan
menggunakan tangan yang sehat dan membantu klien berjalan dengan menggunakan tripot
adalah upaya yang dilakukan perawat agar klien dapat mandiri dengan keterbatasan yang
ada pada dirinya. Perawat berupaya memandirikan klien sehingga dia dapat melaksanakan
aktivitas tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit.
10. Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada klien untuk persiapan pulang pada
klien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang diberikan
agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama minimal 6
minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana tersebut?
A. Resiko gangguan cairan
B. Gangguan aktivitas dan istirahat

C. Resiko komplikasi pendarahan


D. Resiko gangguan mobilitas fisik
E. Gangguan eliminasi urine
Jawaban :C
Rasional: Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama minimal 6
minggu merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomi untuk mencegah
komplikasi pendarahan. Pilihan C adalah diagnosis yang relevan dengan rencana tersebut

11. Seorang laki – laki berumur 49 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke hemoragik.
Pasien dalam keadaan koma, sat ini nsedang terpasang NGT. Perawat akan melakukan
tindakan akan memberi makan, perawat sudah melakukan cuci tangan dan mempersiapkan
alat. Apakah prosedur keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melakukan aspirasi
b. Memasukkan air putih
c. Mengatur posisi kepala
d. Memberikan makanan cair
e. Mendengarkan bunyi lambung
Pembahasan: SOP memberi makan melalui ngt
1. Cuci tangan
2. Alat dikdekatkan
3. Bantu klien untuyk posisi semi fowler atau fowler
4. Pasang pengalas
5. Pasng sarung tangan bersih
6. Pastikn penemmpatan posisi ngt dengan stetoskop lanjutkan dengan aspirasi ngt
7. Klem ngt dan pasangkan feeding bag atau spet 60cc
8. Kocok makanan cair terlebih dahulu, isi spet 60cc dengan menggunakan cair yang
tersedia 50cc,
9. Observasi pasien, ulangi prosedur diatas sampai makanan habis
10. Bilas selang ngt dengan air hangat, bla sudh bersih tutup klem. Pertahankan posoi
30 derajat , evaluasi respon pasien

12. Seorang laki – laki berumur 21 tahun terlihat sedang memegangi leher sambil melambaikan
tangan minta tolong, tidak bisa mengeluarkan suara, serta nafas tersengal – sengal. Menurut
orang sekitarnya, orang tersebut tersedak bakso. Apakah data lain yan perlu dikaji pada
kasus tersebut?
a. sirculation
b. disability
c. breathing
d. exposive
e. airway
Pembahasan:
1. Airway adalah yang pertama kali harus dinilai untuk mengkaji kelancaran jalan nafas
2. Breathing adalah beri nafas, tambah oksigen
3. Circulation, hentikan perdarahan beri infus
4. Disability/SSP, cegah TIK naik

Anda mungkin juga menyukai