Anda di halaman 1dari 9

B E B E R A PA P O T E N S I K E S A L A H A N YA N G T E R J A D I D I R UA N G B E D A H

1. Kesalahan pada pasien yang dioperas


2. Kesalahan prosedur operasi
3.Kesalahan lokasi operasi
4. Kesalahan memberikan tranfusi darah
5.Kesalahan memberikan obat
6.Terjadinya infeksi dan atau sepsis akibat
pembedahan

5 . C A R A M E M A S T I KA N P R O S E D U R
O P E R A S I YA N G B E N A R
a)

b)
c)
d)
e)

informed consent adalah pernyataan persetujuan


(consent) atau izin dari pasien yang diberikan
dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan
terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang
cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
marking the site adalah penandaan pada wilayah
perut (abdominal) sebelum dilakukan operasi
patient identification adalah identifikasi pasien
time-out briefing
imaging data

6.KOMPONEN-KOMPONEN DALAM SURGICAL SAFETY


CHECKLIST

a. Sign In
1) Sign in, merupakan verifikasi pertama sesaat pasien
tiba di ruang terima atau ruang persiapan.
2) Evaluasi kembali rekam medis pasien yang
bersangkutan berkaitan dengan identitas, hasil
pengukuran vital sign terakhir, kelengkapan dokumen
termasuk surat persetujuan pembedahan atau formulir
persetujuan operasi
3) Riwayat alergi
4) Resiko kehilangan darah saat pembedahan
5) Resiko gangguan pada jalan nafas
6) Konfirmasi lokasi pada tubuh yang akan dimanipulasi
oleh pembedahan
7) Konfirmasi kesiapan peralatan serta jenis anasthesi
yang akan digunakan

b. Time Out
1) Verifikasi dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas meja
operasi, sudah dalam keadaan terbius, dimana team anasthesi
dalam keadaan siaga dan team bedah telah dalam posisi sterile.
2) Scrub nurse yg memberikan kode untuk dilakukan time out.
Sirkulator membacakan dan melakukan dokumentasi.
3) Team bedah kembali mengkonfirmasi tentang pasien, lokasi insisi
pada tubuh pasien, prosedur yang akan dijalankan dan
kemungkinan kesulitan teknik pembedahan yang dihadapi selama
proses berlangsungnya operasi
4) Di sisi lain perawat bedah diwajibkan untuk menyatakan kesiapan
alat instrumen, keadaan sterilitas alat dan termasuk perhitungan
jumlah kasa.
5) Pada kesempatan ini diungkapkan juga mengenai obat antibiotika
profilaksis yang telah diberikan beserta hasil pemeriksaan
penunjang seperti
6) x-ray dan lain-lain yang sewaktu waktu mungkin diperlukan
operator ketika menjalankan operasinya
7) Kemungkinan resiko pembiusan selama berlangsungnya operasi
menjadikewajiban team anasthesi untuk menyampaikannya

c.Sign Out
1) Scrub nurse yang akan memberikan kode untuk dilakukan sign
out.
2) Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang
dioperasi.
3) Hitungan jumlah instrumen, jarum dan kasa secara benar,
disaksikan oleh perawat sirkulator dan didokumentasikan.
4) Pemberian label sesuai identitas pasien pada jaringan yang
telah diangkat dari tubuh pasien.
5) peran perawat sirkulator
6) Dokter bedah sebagai operator beserta dokter anasthesi
menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa
pemulihan pasien dan perawatan pasca operasi selanjutnya

7.TUJUAN DARI SURGICAL SAFETY CHECKLIST

a.

Sebagai elemen penting safety pasien:


1.
2.
3.
4.

Benar pasien, operasi, dan lokasi insisi


Safe Anaesthesia dan Resusitasi
Meminimalkan resiko infeksi
Teamwork yang efektif

b. Sebagai antisipasi hal hal yang tak terduga


c. Sebagai media setiap anggota tim untuk dapat
bicara jika keamanan pasien terancam

8.KRITERIA SAFE SURGERY

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Benar pasien / benar lokasi insisi


Cegah bahaya obat - obat anestetik
Siap bila terjadi kegawatan jalan nafas
Siap bila terjadi kehilangan darah yang banyak
Cegah terjadinya alergi
Minimalkan Infeksi luka operasi
Cegah terjadinya tertinggal instrumen/ kassah.
Pelabelan spesimen yang akurat
Berkomunikasi efektif mengenai hal-hal yang kritikal
Mengadakan surveilance tentang kapasitas/ volume/
hasil

9 . I N S T R U M E N D ATA D A N S I S T E M
M O N I T O R I N G YA N G D I I M P L E M E N TA S I K A N
D I RUA N G B ED A H
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Gelang Identitas Pasien


Stiker Identitas Pasien
Pertemuan Pra Bedah ( Briefing )
Formulir Kelengkapan Data Pra Bedah
Formulir Serah Terima Pasien Dari Kamar Operasi
Checklist Keselamatan Bedah ( Surgical Safety Checklist)
Papan Informasi ( Imaging Data )
Formulir Perjalanan Klinis ( Clinical Pathway )
Formulir Catatan Keperawatan Perioperatif

P E L A K S A N A A N A T A U A P L I K A S I PA T I E N T S A F E T Y
D A L A M K A M A R O P E R A S I D A PA T B E R U PA H A L S E B A G A I
B E R I KU T :

Semua peralatan yang ada di dalam kamar operasi harus beroda dan
mudah dibersihkan.
Untuk alat elektrik, petunjuk penggunaaanya harus menempel pada alat
tersebut agar mudah dibaca.
Sistem pelistrikan harus aman dan dilengkapi dengan elektroda untuk
memusatkan arus listrik mencegah bahaya gas anestesi.
Air yang tersedia dalam kamar operasi harus bersih, yaitu air yang tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung kuman pathogen,
tidak mengandung zat kimia, dan tidak mengandung zat beracun.
Setiap petugas medis yang akan melakukan tindakan operasi wajib
mengenakan pakaian khusus operasi.
Petugas medis wajib melaksanakan prosedur aspetik, salah satu
contohnya adalah mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai