Anda di halaman 1dari 41

SISTEM SARAF PUSAT

KULIT KEPALA
Terdiri dari 5 lapis:
Skin / kulit

Connective tissue / jaringan ikat bawah kulit

Aponeurosis (epicranial) / lembar tendinosa

Loose areolar tissue / jaringan ikat longgar

Pericranium / periosteum
SYSTEMA NERVOSUM/
SISTEM SARAF
Systema Nervosum Centrale SNC (Sistem
Saraf Pusat):
Encephalon (otak)
Medulla Spinalis
Systema Nervosum Periphericum SNP
(Sistem Saraf Tepi):
Nervi Craniales
Nervi Spinales
Systema Nervosum Autonomicum:
Sistem Saraf Simpatis
Sistem Saraf Parasimpatis
SISTEM SARAF PUSAT
Otak terletak di dalam cavum cranii
Bagian:
Otak depan (cerebrum, diencephalon)
Otak tengah
Otak belakang (pons, medulla oblongata,
cerebellum)
Pembungkus: meningen (duramater,
arachnoideamater, piamater)
CEREBRUM
Bagian terbesar dari otak
Terdiri dari 2 hemisphere cerebri
Lapisan terluar / cortex berlipat (gyri)
dan berlekuk (sulci)
Lobus: frontalis, parietalis, occipitalis,
temporalis
Area: sensoris, auditiva, bicara, visualis
Cortex cerebri
Terdiri atas gyrus dan
sulcus
Lobus:
Lobus frontalis area
motorik
Lobus parietalis area
sensorik
Lobus occipitalis area
visual
Lobus temporalis area
auditorius
Sulcus:
Sulcus centralis
Sulcus lateralis
Sulcus parietooccipitalis
Cortex cerebri
Pusat kesadaran dan
perilaku
Pusat sensorik
Pusat motorik
Pusat bicara
Mendengar, bicara,
menulis, membaca
Hemisferium kiri
Lobus frontalis +
temporalis
Homunculus cerebri

= gambaran hubungan antara bagian-


bagian tubuh dengan area pada
cortex cerebri
Homunculus motoris

Homunculus sensoris
DIENCEPHALON
Tersembunyi di bawah permukaan otak
Terdiri dari: thalamus dan
hypothalamus
OTAK TENGAH
Penghubung otak depan dan belakang
OTAK BELAKANG
Pons: di bawah otak tengah dan di atas
medulla oblongata
Medulla oblongata: bentuk kerucut,
menghubungkan pons dengan medulla
spinalis
Cerebellum: letak di dalam fossa cranii
posterior, di belakang pons dan medulla
oblongata, terdiri dari 2 hemisphere
Truncus encephali/Batang otak
(Pons dan Medulla oblongata)
Jalur ascendens/descendens
Pusat koordinasi saraf
otonom
Pusat kontrol refleks dalam
sistem sirkulasi, respirasi dan
sistem aktivitas visceral
Bagian SNC yang berisi
nucleus motoris dan sensoris
nervi craniales
Cerebellum

Pusat regulasi sikap


tubuh statis dan
dinamis
Pusat integrasi
keseimbangan
Pusat integrasi dan
koordinasi gerakan
MEDULLA SPINALIS
Bentuk tabung neural
Panjang 40 45 cm (dewasa)
Permulaan: setinggi foramen magnum
Akhirnya: setinggi corpus vertebra L1 - L2
Terdapat plexus brachialis dan plexus
lumbosacralis
Letak di dalam canalis spinalis columna
vertebralis
Dilindungi meningen dan liquor
cerebrospinalis (LCS)
MENINGEN
= lapisan jaringan nonsaraf yang melindungi
otak dan medulla spinalis
Duramater
Arachnoidamater
Piamater
Celah/ruangan antara meningen:
Spatium epidurale
Spatium subdurale
Spatium subarachnoidale
LIQUOR CEREBROSPINALIS/
CAIRAN CEREBROSPINAL
Dihasilkan oleh plexus
choroidalis
Fungsi:
Shock absorber
Ekskresi
Transport intracerebral
Proteksi terhadap
perubahan tekanan
darah
Regulasi tekanan
intracranial
Fungsi Sistem Persarafan
Menerima informasi dari dalam maupun dari luar
melalui afferent sensory pathway
Mengkomunikasikan informasi antara sistem
saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat
saraf (refleks) maupun di otak untuk
menentukan respon yang tepat dengan situasi
yang dihadapi.
Menghantarkan informasi secara cepat melalui
efferent motoric pathway ke organ-organ tubuh
sebagai kontrol atau modifikasi tindakan.
SEL-SEL SISTEM PERSYARAFAN
Sistem persarafan dibangun oleh dua
jenis sel yaitu :
Neuron
Neuroglia
Neuron terdiri dari cell body, axon,
terminal akson dan beberapa dendrit.
Neuron
Neuron pada umumnya tidak bermitosis
dan mempunyai karakteristik yaitu :
Excitability yaitu kemampuan menerima
impuls
Conductivity yaitu kemampuan
mentransmisi impuls ke bagian-bagian
sel.
Kemampuan mempengaruhi neuron
lain, sel otot dan sel-sel kelenjar.
Sinaps And Junctional
Transmission

Sinaps adalah struktur yang terdapat


diantara neuron. Impuls ditransmisi dari
neuron ke neuron lain dan pada organ
tubuh yang berhubungan. Sinaps
adalah titik pertautan antara dua
neuron.
Neurotransmitter adalah agen
kimiawi yang berperan dalam
mentransmisi impuls melalui sinaps.
Neurotransmitter yang bersifat eksitasi
adalah acetylcholine, norepinephrine,
dopamine, glutamate dan histamine.
Sedangkan neurotransmitter yang pada
umummnya menginhibisi adalah gamma
aminobutyric acid (GABA) pada jaringan
otak dan glycine pada medula spinalis.
Serotinin menghambat dan mengontrol
tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran.
Alat Indera dan Reseptor
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & kerucut Mata
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Rotasional Sel-sel rambut Telinga (kanalis
semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus dan
sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi

Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi


pergerakan
Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot
Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon golgi

Tekanan darah arteri Ujung saraf Reseptor regang di sinus


karotikus dan arkus aorta

Tekanan vena sentral Ujung saraf Reseptor regang di


dinding vene-vena besar,
atria
Pengembangan paru Ujung-ujung saraf Reseptor regan di
parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf dihipothalamus Variasi
P02 arteri Sel-sel glomus Badan karotis dan badan
aorta
Refleks

Refleks merupakan reaksi organisme


terhadap perubahan lingkungan baik
didalam maupun diluar organisme yang
melibatkan sistem saraf pusat dalam
memberikan jawaban (respon) terhadap
rangsang reseptor
Proses Refleks

Proses yang terjadi pada refleks


tersebut melalui plan yang disebut
lengkung refleks, jalan yang dilalui
refleks adalah :

Reseptor Aferen

Saraf Pusat
Efektor Eferen
Diencephalon
Diencephalon terdiri dari thalamus, hypothalamus
dan epithalamus.
Thalamus berfungsi memulai memproses impuls
sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi,
memproses dan pusat relay.
Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah,
mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan,
nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan tidur
serta haus.
Epithalamus merupakan bagian dorsal
diencephalon termasuk pineal body (merupakan
sistem endokrin yang mempengaruhui pertumbuhan
dan perkembangan).
Brain stem (batang otak)
Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), pons
dan medulla oblongata.
Midbrain
berlokasi antara diencephalon dan pons.
Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga jalur
persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.
Pons
berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut
saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.
Medulla oblongata
berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian
atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf.
Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting
mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan
menelan.
Cerebellum (otak kecil)
Cerebelum berhubungan dengan
midbrain, pons dan medulla oblongata.
Dia juga terdiri dari dua hemispher.
Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas
otot rangka, mempertahankan
keseimbangan tubuh dan mengontrol
gerakan.
Meningen
CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga)
membran jaringan ikat yang disebut
Meningen.
Meningen ini membentuk bagian dalam
tengkorak, melindungi sinus vena dan
berisi Cairan cerebrospinal (CSF).
Lapisan bagian luar disebut Dura
mater.
Lapisan tengah disebut Arachnoid
mater.
Cerebrospinal Fluid (CSF)

Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan


dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok
kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak).
CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam
ventrikel ke-3 pada diencephalon dan melalui
midbrain kedalam ventrikel ke-4,
sebagian aliran ini kebagian bawah spinal
cord, bersirkulasi melalui ruang subarachnoid
dan kembali bersatu dengan darah melalui
villi arachnoid.
Medula Spinalis (Spinal
cord)
Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : cervical :
7, thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas
yang membentuk koksigis
Foramen intervertebra adalah ruangan antara
vertebra dimana akar saraf spinal lewat.
Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas
vertebra yang memungkinkan vertebra dapat
bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul
yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa
yang disebut nucleus pulposus.
Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai
lumbal pertama.
Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak
sebagai pusat refleks.
Fungsi Medula Spinalis
Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan
melalui jalur keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur
motorik).
Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi
nyeri, temperatur, sentuhan kasar.
Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan
fasikulus cuneatus yang membawa sensai sentuhan
halus, posisi dan getaran.
Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal
(pyramidal) merupakan jalur desending yang terdiri dari
serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak dan
disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord.
Berfungsi untuk gerakan yang menurut kemauan dan
menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya
menghambat yang lain. Juga membawa serabut yang
berfungsi menghambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu
jalur antara corteks cerebral, basal ganglia, batang otak,
spinal cord keluar dari traktus pyramidal. Berperan untuk
mempertahankan tonus otot dan gerakan kasar.
SARAF KEPALA (SARAF OTAK)
URUTAN NAMA SARAF SIFAT SARAF TARGET ORGAN
SARAF (NERVUS)
I N. Olfaktorius Sensorik Hidung, sebagai alat penciuman
II N. Optikus Sensorik Bola mata untuk penglihatan
III N. Okulomotorius Motorik Penggerak bola mata dan mengangkat bola
mata
IV N. Troklearis Motorik Mata, memutar mata dan penggerak bola mata
V N. Trigeminus :
- N. Oftalmikus - Motorik & Sensorik - Kulit kepala & kelopak mata atas
- N. Maksilaris - Sensorik - Rahang atas, palatum & hidung
- N. Mandibularis - Motorik & Sensorik - Rahang bawah & lidah
VI N. Abdusen Motorik Mata, penggoyang sisi mata
VII N. Fasialis Motorik & Sensorik Otot lidah, menggerakkan lidah dan selaput
lendir rongga mulut
VIII N. Auditorius Sensoris Telinga, rangsangan pendengaran
IX N. Glossofaringeus Sensorik & Motorik Faring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasa
X N. Vagus Sensorik & Motorik Faring, laring, paru, esofagus
XI N. Assesorius Motorik Leher, otot leher
XII N. Hipoglosus Motorik Lidah & otot lidah, cita rasa

Anda mungkin juga menyukai