Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN (KABIN)

DESA GERDUREN, KECAMATAN PURWOJATI,


KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH
10 JANUARI 2017 – 10 FEBRUARI 2017.

OLEH:
BESTARI HABI
P2.31.31.1.14.007

JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JAKARTA II

Purwojati, 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporran pelaksanaan Keluarga Binaan (Kabin), Praktek Kerja Lapangan


(PKL) Manajemen Intervensi Gizi (MIG) di Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 10 Januari – 10 Februari2018
telah mendapat persetujuan dari pembimbing laporan.

Jakarta, Februari 2018


Pembimbing Laporan Penulis

Bestari Habi
(NPM P2.31.31.1.14.007)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Status gizi merupakan kesehatan tubuh manusia berkat asupan gizi
yang berasal dari asupan makanan minuman serta menderita penyakit juga
akan mempengaruhi status gizinya. Pada orang dewasa, status gizi dapat
diukurmenggunakan IMT, tetapi ada keadaan tertentu dimana IMT tidak dapat
digunakan untuk mengukur status gizi, salah satunya adalah kehamilan.
Pengukuran status gizi pada saat hamil menggunakan LiLA (Lingkar Lengan
Atas).
Kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil yang ditandai dengan
lingkar lengan atas <23,5 cm adalah salah satu masalah gizi nasional yang
selalu mendapat prioritas atau perhatian kerena selain prevalesinya yang
masih tinggi dan juga memberikan dampak tingginya prevalensi bayi lahir
rendah, bayi lahir premature, bahkan mengakibatkan tingginya kematian ibu.
Bayi yang berat lahirnya rendah, akan mudah terserang penyakit, akan
mengganggu pertumbuhan tubuhnya serta perkembangan otaknya sehingga
beresiko menderita gizi kurang.
Selain itu anemia pada ibu hamil akan menambahkan resiko ibu untuk
melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), bahkan dapat memnyebabkan
kematian ibu dan bayinya jika ibu hamil tersebut menderita anemia yang
berat (Depkes RI, 2008). Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan
dimana terjadi kekurangan sel darah merah dan menurunnya hemoglobin <11
gr/dL. Pada trimester I dan III kadar hemoglobin <11 gr/dL, pada trimester II
kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dL.
Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi anemia pada
wanita yang tidak hamil ialah 30,2% sedangkan untuk ibu yang hamil
47,40%. Kejadian anemia bervariasi dikarenakan perbedaan kondisi sosial
ekonomi, gaya hidup dan perilaku kesehatan.
Pada praktek kerja lapangan semester 7, mahasiswa diwajibkan untuk
membina salah satu keluarga yang memiliki masalah gizi. Program
pembinaan terhadap keluarga tersebut dikenal dengan istilah Keluarga
Binaan (KABIN). Keluarga yang dijadikan subjek KABIN merupakan keluarga
yang memiliki ibu hamil KEK, ibu hamil anemia, keluarga yang memiliki batita
gizi buruk atau berat badannya tidak naik selama 2 bulan berturut-turut, dan
bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
Pelaksaan Kabin berlangsung dilaksanakan paling kurnag 10 kali
pertemuan dan kegiatan ini merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat
di desa yang dilakukan mahasiswa. Data- data yang diperlukan didapat
memlaui wawancara, observasi serta pengukuran antropometri dan praktek
pengolahan pangan.
Subjek Kabin merupakan Batita yang diperoleh dari Bidan desa yang
mempunyai masalah gizi atau dibawah garis merah atau yang memilik status
gizi kurang.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui profil keluarga dari Ibu hamil yang mengalami
masalah gizi dan menganalisa faktor – faktor penyebab yang
mempengaruhi serta memberikan intervensi sesuai dengan masalah gizi
yang dihadapi.
2. Tujuan Khusus
a. Menggali informasi karakteristik keluarga meliputi nama, jumlah
anggota keluarga, usia, pekerjaan, pendidikan.
b. Mengobservasi kondisi rumah dan higine sanitasi rumah subjek.
c. Mengidentifikasi riwayat kesehatan ibu hamil dan keluarga
d. Mengidentifikasi data kebiasaan makan ibu hamil.
e. Menentukan penyebab terjadinya masalah gizi ibu hamil
f. Melakukan intervensi pada skala rumah tangga sesuai dengan
masalah gizi yang ditemukan.

BAB II
RENCANA INTERVENSI

A. Assesment
1. Data Ibu Hamil
a. Nama : Miswati
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Tanggal Lahir : 05 Mei 1983
d. Usia : 35 tahun
e. Kehamilan Ke : 2 (7 bulan)
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SD
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Alamat : Desa Gerduren RT 01 RW 06. Kecamatan
Purwojati. Kab. Banyumas, Jawa Tengah.

2. Data Karakteristik Keluarga


Keluarga ibu Miswati merupakan subyek ibu hamil yang
mengalami masalah KEK. Ibu Miswati tinggal bersama suami dan satu
anaknya. Ibu Miswati sudah tinggal dirumah tersebut sejak kecil.
TABEL 1
IDENTITAS KELUARGA SUBJEK
Jenis Status Dalam
Nama Tgl Lahir Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Keluarga
Sarno L 23/01/1979 Buruh SMP Kepala Keluarga
Ibu rumah Istri
Miswati P 05/05/1983 SD
tangga
Silvia P 23/02/2003 Pelajar SMP Anak

3. Kondisi Lingkungan Rumah


Kondisi lingkungan rumah Ibu Miswati terdapat kadang ayam yang
terletak dibelakang rumah. Keadaan jalan didepan rumah responden
masih berupa jalan yang bertanah dan berbatuan. Kondisi rumah
responden sudah terdapat jendela dan ventilasi, lantai masih berupa
tanah, tidak terdapat plafon, langsung atap genteng, dinding rumah
responden terbuat dari batu bata, keadaan jamban rumah responden
sudah memiliki leher angsa.
4. Data Antropometri Responden
BB Awal (saat hamil) : 50 kg
BB sebelum hamil : 43 kg
Tinggi Badan : 155 cm
LILA : 23 cm
Status Gizi : KEK

5. Data Klinik dan Fisik Responden


Ibu Miswati terlihat kurus, dan lemas. Pada trimester I dan II,
responden sering mual muntah,akan tetapi sekarang sudah tidak
mengalami mual dan muntah.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu Miswati tidak memilik riwayat penyakit. Ibu Miswati juga tidak
menderita penyakit degenerative seperti diabetes melitus, hipertensi, dan
lainnya. Suami ibu Miswati juga tidak mempunyai penyakit degenerative
seperti diabetes melitus, hipertensi dan lainnya
7. Riwayat makan
a. Pola kebiasaan makan
Responden memiliki kebiasaan makan utama 3x sehari dengan
porsi kecil menu yang sering dikonsumsi adalah nasi, tempe, telur
ceplok, sayur sop, sayur bayam, dan sayur kangkung. Selain itu ibu
Miswati mengkonsumsi biskuit PMT 1-2 bks/ hari, mengkonsumsi
susu SGM 1x/hari, Ibu Miswati mengkonsumsi buah seperti salak dan
jeruk 1x/hari. Ibu Miswati tidak menyukai ikan.

b. Recall 24 jam Tanggal 13 Januari 2018


Pagi (06.00): Susu SGM 1gls
Jam (08.00) : Nasi 1 ctg, Sayur Asem 1ctg, Tahu goreng 1ptg
Selingan: Apel 1 buah
Siang: Nasi Nasi 1 ctg, Sayur Asem 1ctg, Tahu goreng 1ptg
Selingan: Biskuit 2ptg
Malam: Nasi 1 ctg, Sayur Asem 1ctg, Tahu goreng 1ptg
TABEL 2
Asupan Makan Berdasarkan Recall 24 Jam (12 Januari 2018)

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Asupan Makan 1300 35 38 160
Kebutuhan 2099 78 58 314
% Asupan 61 44 65 50

8. Kebutuhan zat Gizi


1) Kebutuhan Energi
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 155) - (4,7 x 35)
= 1249, 5 kkal

TEE = BEE x fa x fs + energi kehamilan trimester III


= (1249,5 x 1,2 x 1,2) + 300 kkal
= 2099.28 kkal
Protein : 15% X 2099.28 / 4=78 gram
Lemak : 25% X 2099.28 / 9= 58 gram
Karbohidrat : 60% X 2099.28 /4 = 314gram

B. Diagnosa Gizi
1. Domain Asupan
(NI - 2.1). asupan makan melalui oral tidak adekuat (energi,protein, lemak,
dan karbohidrat), berhubungan dengan adanya peningkatan kebutuhan zat
gizi akibat kehamilan, ditandai dengan persentase asupan energi 61%,
Protein 44%, lemak 65%, karbohidrat 50%
2. Domain Perilaku
(NB- 1.1) Kurangnya pengetahuan ibu terkait makanan dan gizi
berhubungan dengan pola makan yang tidak seimbang ditandai dengan
kurangnya mengkonsumsi lauk hewani dan variasi menu yang kurang

C. Intervensi Gizi
1. Tujuan : untuk meningkatkan asupan zat gizi energi,meningkatkan
status gizi optimal, dan menambah berat badan.
2. Implementasi : diberikan konseling gizi terkait berat badan tidak naik,
pola makan yang kurang baik, perilaku kebersihan rumah
tangga ibu, penyakit infeksi, pengetahuan terkait gizi dan
makanan.

D. Monitoring dan Evaluasi Gizi


Parameter yang di monitoring sebagai berikut
1. Antropometri berupa penimbangan BB dan LiLA
2. Asupan makan melalui recall 3 X
3. Pengetahuan gizi dan kesehatan yang telah diberikan

Evaluasi :
1. Hasil Pengukuran antropometri setelah 10 kali kunjungan :
BB = 50,2 kg terjadi kenaikan sebesar 0,2kg (BB awal = 50kg)
LiLa = tidak ada perubahan
2. Hasil asupan makan setelah 10 kali kunjungan
Recall 24 jam E(kkal) P(gr) L (gr) KH (gr)
Recall Ke 1 1300 35 38 160
Recall Ke 2 1550 53 50 192
Recall Ke 3 1750 55,8 55 210

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI

A. Matriks Kegiatan Intervensi


Sasaran
Sasaran Waktu
No Topik Metode Tidak Media
Langsung (menit)
Langsung
Pedoman Gizi - Diskusi
1 Seimbang dan - Tanya Ibu Hamil Suami Leaflet 60
Gizi Ibu Hamil Jawab
- Diskusi
Anemia pada Ibu
2 - Tanya Ibu Hamil Suami Leaflet 60
Hamil
Jawab
- Diskusi
2 KEK - Tanya Ibu Hamil Suami Leaflet 60
Jawab
- Diskusi
Leaflet
3 PHBS - Tanya Ibu Hamil Suami 60
Poster
Jawab
- Diskusi
4 DBMP - Tanya Ibu Hamil Suami Leaflet 60
Jawab
- Diskusi
5 Asi Ekslusif - Tanya Ibu Hamil Suami Poster 60
Jawab
- Diskusi
6 MP-Asi - Tanya Ibu Hamil Suami Lembar Balik 60
Jawab

B. Rincian Kegiatan Intervensi

No Judul Tujuan Kegiatan Metode Media


1 Pedoman Tujuan Umum : Pemberian materi berupa: Diskusi Leatlet
Gizi Meningkatkan 1. Pengertian gizi Tanya
Seimbang pengetahuan seimbang jawab
dan Gizi responden 2. 10 pesan gizi seimbang
Seimbang mengenai Gizi 3. Gizi seimbang untuk ibu
Ibu Hamil Seimbang dan gizi hamil
untuk ibu hamil 4. Bahan makanan yang
kepada responden dianjurkan dan tidak
anjurkan selama
Tujuan Khusus kehamilan.
1. Responden
dapat
mengetahui
pengertian gizi
seimbang.
2. Responden
mengetahui
akibat tidak
mengkonsumsi
gizi seimbang
3. Responden
mengetahui 10
pesan gizi
seimbang
4. Responden
mengetahui gizi
seimbang untuk
ibu hamil
5. Responden
mengetahui
bahan makanan
yang dianjurkan
dan tidak
dianjurkan
selama
kehamilan

2 Anemia Tujuan Umum : Pemberian mater berupa : Diskusi Poster


Meningkatkan 1. Pengertian anemia pada Tanya
pengetahuan ibu hamil Jawab
responden 2. Gejala anemia pada ibu
mengenai anemia hamil
pada ibu hamil 3. Akibat anemia pada ibu
Tujuan Khusus : hamil
1. Responden 4. Bahan makanan sumber
dapat zat besi tinggi dan
menjelaskan bahan makanan yang
pengertian dapat menghambat
anemia pada ibu penyerapan zat besi
hamil
2. Responden
dapat
menjelaskan
gejala anemia
pada ibu hamil
3. Responden
dapat
menjelaskan
akibat anemia
pada ibu hamil
4. Responden
dapat
menjelaskan
bahan makanan
sumber zat besi
tinggi dan bahan
makanan yang
dapat
menghambat
penyerapan zat
besi.
Tujuan Umum : Penyuluhan Mengenai : Diskusi Leaflet
Meningkatkan 1. Pengertian KEK Tanya
pengetahuan 2. Penyebab KEK Jawab
responden 3. Akibat KEK
mengenai KEK
pada ibu hamil
Tujuan Khusus :
1. Responden
dapat
menjelaskan
3 KEK pengertian KEK
pada
2. Responden
dapat
menjelaskan
penyebab KEK
pada ibu hamil
3. Responden
dapat
menjelaskan
akibat KEK
Tujuan Umum : Penyuluhan Mengenai : Diskusi Leaflet
Meningkatkan 1. Pengertian PHBS Tanya dan
pengetahuan 2. 10 pesan PHBS dalam jawab Poster
responden rumah tangga
mengenai PHBS 3. Praktek cuci tangan
pada ibu hamil

Tujuan Khusus :
1. Responden
dapat
menjelaskan
4 PHBS pengertian
PHBS
2. Responden
dapat
menjelaskan 10
pesan PHBS
dalam rumah
tangga
3. Responden
dapat
menjelaskan
cara mencuci
tangan yang
baik
5 DBMP Tujuan Umum : Penyuluhan Mengenai : Diskusi Leaflet
Meningkatkan Penjelasan tentang cara
pengetahuan membaca DBMP
responden
mengenai DBMP
Tujuan Khusus :
1. Responden
dapat
menjelaskan
mengenai
DBMP
2.
Tujuan Umum : Penyuluhan Mengenai : Diskusi Poster
Meningkatkan 1. Pengertian asi ekslusif Tanya
pengetahuan 2. Manfaat asi ekslusif jawab
responden
mengenai Asi
Ekslusif.
Tujuan Khusus :
1. Responden
6 Asi Ekslusif dapat
menjelaskan
pengertian asi
ekslusif
2. Responden
dapat
menjelaskan
manfaat asi
eksklusif
7 MP-Asi Tujuan Umum : Penyuluhan Mengenai : Diskusi Lembar
Meningkatkan 1. Pengertian MPASI Tanya Balik
pengetahuan 2. Manfaat MPASI Jawab
responden 3.Contoh MPASI yang tepat
mengenai MPASI sesuai usia
Tujuan Khusus :
1. Responden
dapat
menjelaskan
mengenai
pengertian dari
MPASI
2. Responden
dapat
menjelaskan
manfaat MPASI
yang tepat
3. Responden
dapat
menjelaskan
bentuk - bentuk
MPASI yang
tepat sesuai
usia
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kunjungan ke Kegiatan Hasil Pembahasan


1 1. Perkenalan dengan anggota 1. Keluarga bersedia untuk dijadikan 1. Berat badan responden saat
keluarga binaan sebagai keluarga binaan hamil sebesar 48 kg dan berat
2. Menjelaskan maksud dan tujuan 2. Mendapatkan data profil
badan terakhir kali penimbangan
kepada keluarga responden responden dan keluarga
yaitu pada tanggal 13 Januari
3. Melihat data profil keluarga 3. Mendapatkan data berat badan
2018 sebesar 50 kg.
responden awal saat hamil serta berat badan
2. Tinggi badan responden yaitu
4. Melihat buku KIA untuk melihat bb
terakhir kali responden
153cm
awal saat hamil, data biokimia
menimbang dan tinggi badan 3. Jenis masalah gizi yang dihadapi
responden keluarga tersebut yaitu ibu hamil
kek.

2 1. Penimbangan berat badan dan 1. Pada kunjungan kedua 1. Berat badan responden sebesar
tinggi badan mendapatkan data awal 50 kg dan tinggi badan 153cm
2. Melakukan Recall 24 jam 2. Persentase asupan energi sebesar
antropometri berupa berat badan
61%, asupan protein sebesar
dan tinggi badan responden
2. Pada kunjungan kedua 44%, asupan lemak sebesar 65%,
mendapatkan hasil recall awal asupan kh sebesar 56%
dengan asupan energi sebesar
1300 kalori, protein sebesar 35 gr,
lemak sebesar 38gr, dan
karbohidrat sebesar 160gr
3 Pemberian Materi Pedoman Gizi Terselenggaranya pemberian materi Pada hari ketiga, pemberian materi
Seimbang mengenai penjelasan pedoman gizi berupa pedoman gizi seimbang dan
seimbang dan gizi untuk ibu hamil gizi seimbang untuk ibu hamil.
Pemberian materi dilakukan didalam
rumah responden, media yang
digunakan saat itu leaflet dan poster.
Pemberian materi pedoman gizi
seimbang berisi tentang 10 pesan
umum gizi seimbang, 4 pilar utama
gizi seimbang, serta gizi seimbang
secara spesifik untuk ibu hamil. Gizi
ibu hamil yang dibahas berupa
bahan makanan yang dianjurkan
bagi ibu hamil. Selama pemberian
materi responden mendengarkan
dengan seksama. Setelah
pemberian materi dan diskusi selesai
responden dimintai untuk
mengulangi secara ringkas tentang
apa yang telah didiskusikan. Selain
itu responden juga diminta untuk
menerapkan gizi seimbang dalam
kehidupan sehari-hari
4 Pemberian Materi Anemia Terselenggaranya pemberian materi Pada kunjungan keempat, sebelum
anemia terkait pengertian anemia dimulainya pemberian materi,
pada ibu hamil, gejala yang terjadi responden ditanyakan kembali
ketika anemia akibat anemia pada terkait pemberian materi yang
ibu hamil sebelumnya yaitu mengenai
pedoman gizi seimbang untuk ibu
hamil, responden dapat menjelaskan
kembali seputar materi yang telah
diberikan. Selanjutnya dilakukan
pemberian materi mengenai anemia,
materi yang dijelaskan berupa
pengertian anemia pada ibu hamil,
gejala yang terjadi ketika anemia,
akibat anemia pada ibu hamil,dan
menjelaskan makanan apa saja
yang mengandung sumber zat besi
tinggi serta bahan makanan yang
dapat menghambat penyerapan zat
besi. Pemberian materi dilakukan
berjalan dengan lancar, responden
mengajukan beberapa pertanyaan
terkait dengan pengalaman yang
pernah dialami seputar anemia.
Pada akhir pemberian materi
responden diminta untuk mengulang
kembali secara ringkas tentang apa
yang telah didiskusikan.
5 Pemberian Materi KEK Terselenggaranya pemberian materi Pada kunjungan kelima, responden
berupa KEK terkait dengan diminta mengulas kembali seputar
pengertian KEK, penyebab dan materi yang diberikan pada
akibat KEK yang dialami ibu hamil kunjungan sebelumnya, responden
dapat sedikit mengulas materi yang
sebelumnya diberikan yaitu berupa
anemia. Selanjutnya pemberian
materi berupa KEK, materi yang
diberikan ialah mengenai pengertian
dari KEK, penyebab dan akibat KEK
yang dialami oleh ibu hamil.
Penyampaian materi ini ditujukan
khusus terhadap responden, karena
berhubungan dengan masalah yang
dihadapi pada responden. Selama
pemberian materi responden
mendengarkan dengan seksama
terkadang responden meminta untuk
mengulang kembali penjalasan yang
masih belum dipahami. Seperti biasa
responden diminta untuk mengulas
kembali materi yang telah
disampaikan.
6 Recall Terselenggaranya kegiatan recall Pada kunjungan ke enam ini,
Penimbangan
asupan makan 1x24jam serta dilaksanakan kegiatan recall asupan
penimbangan berat badan yang makan 1x24 jam dari hasil recall
kedua, dari hasil recall didapatkan 1x24 jam adanya peningkatkan
ada nya peningkatan asupan makan, asupan makan. Didapatkan energi
dan kenaikan berat badan sebesar 1550 kkal, protein sebesar
53gr, lemak sebesar 50gr, dan kh
sebesar 192gr, atau jika
dibandingkan dengan kebutuhan
responden didapatkan persentase
berupa energi sebesar 73%, protein
sebesar 67%, lemak sebesar 86%
dan kh sebesar 61%. Hal ini
merupakan sebuah kemajuan dari
penerapan kebiasaan makan
responden, walaupun hasil asupan
zat gizi mikro masih belum tercukupi
dari kebutuhan kecuali lemak.
Didapatkan hasil penimbangan berat
badan pun ada kenaikan sebesar
100gr dikarenakan asupan makan
yang mulai meningkat, walaupun
kenaikan berat badan yang tidak
signifikan. Dengan adanya kenaikan
berat badan hal ini dapat memotivasi
responden untuk meningkatkan
berat badanya hingga mencapai
normal.
7 Pemberian Materi Asi ekslusif dan Terselenggaranya pemberian materi Pada kunjungan yang ketujuh ini
MPASI mengenai Asi ekslusif dan MPASI dilaksanakannya pemberian materi
materi yang diberikan berupa mengenai asi ekslusif, materi yang
pentingnya pemberian asi eksklusif diberikan berupa pengertian dari asi
dan contoh dari MPASI eksklusif tersebut serta manfaat asi
bagi ibu dan bayi, dan pemberian
materi mengenai MPASI materi yang
diberikan berupa pengertian MPASI,
manfaat dari MPASI serta contoh
dari MPASI. Pemberian kedua materi
ini diberikan bertujuan unutuk
memberikan informasi lebih dini
kepada ibu hamil. Pada akhir
pemberian materi ini responden
diminta untuk mengulas kembali
materi yang telah diberikan tersebut.
8 Pemberian materi DBMP Terselenggaranya pemberian materi Pada kunjungan kedelapan ini,
mengenai DBMP sebelum dilaksanakannya
pemberian materi, responden
diminta untuk mengulas kembali
materi yang telah disampaikan pada
pertemuan ketujuh, responden dapat
mengulas materi yang telah
diberikan pada pertemuan ketujuh.
Selanjutnya dilakukan pemberian
materi berupa DBMP, pemberian
materi DBMP disertai dengan buku
foto makanan dan leaflet, pemberian
DBMP berisi daftar bahan makanan
penukar di setiap kelompok seperti
sumber karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, sayur, buah, susu,
lemak dan minyak. Dijelaskan
kepada responden bahwa DBMP
berfungsi untuk mengetahui bahan
makanan apa saja yang kandungan
nilai gizinya sama sehingga bahan
makanan yang digunakan dapat
bervariasi.Memberi contoh bahan
makanan apa saja yang baik
dikonsumsi untuk responden dalam
sekali makan. Pemberian materi
berjalan dengan lancar, pada akhir
pemberian materi responden diminta
untuk mengulang kembali mengenai
materi yang telah disampaikan
tersebut.
9 Pemberian materi PHBS Terselenggaranya pemberian materi Pada kunjungan ke sembilan ini,
mengenai PHBS yang berisikan diberikan materi mengenai PHBS,
pengertian PHBS, 10 pesan PHBS materi yang diberikan seputar
dalam rumah tangga. pengertian PHBS, 10 pesan PHBS
dalam rumah tangga, selain itu
dilakukan juga praktek 6 langkah
cuci tanggan cuci tangan yang baik
dan benar, pada praktek cuci tangan
ini responden dapat mengulanginya
kembali dengan baik dan benar.
Materi disampaikan menggunakan
poster dan leaflet. Pemberian materi
berlangsung lancar.
10 Recall Terselenggaranya kegiatan recall Kunjungan kesepuluh merupakan
Penimbangan
asupan makan 1x24 jam serta kunjungan terakhir,kegiatan yang
penimbangan berat badan yang dilakukanan adalah recall asupan
terakhir, dari hasil recall didapatkan makan 1x24 jam dari hasil recall
adanya peningkatan asupan makan, 1x24 jam adanya peningkatkan
dan kenaikan berat badan asupan makan. Didapatkan energi
sebesar 1750kkal, protein sebesar
55,8gr, lemak sebesar 55gr, dan kh
sebesar 210gr, atau jika
dibandingkan dengan kebutuhan
responden didapatkan persentase
berupa energi sebesar 83%, protein
sebesar 71%, lemak sebesar 94%
dan kh sebesar 66%.
Berdasarkan hasil recall dapat
disimpulkan adanya peningkatan
asupan makan pada responden dari
recall 24 jam sebelumnya. Hal ini
mungkin dikarenakan kesadaran
mulai tumbuh perlahan pada
kebiasaan makan responden, selain
itu suami ibu miswati memotivasi
istrinya untuk meningkatkan berat
badan ibu miswati .
Didapatkan hasil penimbangan berat
badan pun ada kenaikan sebesar
100gr dikarenakan asupan makan
yang mulai meningkat, walaupun
kenaikan berat badan yang tidak
signifikan. Dengan adanya kenaikan
berat badan hal ini dapat memotivasi
responden untuk meningkatkan
berat badanya hingga mencapai
normal. Berat badan yang didapat
pada kunjungan yang terakhir
sebesar 50,2kg, yang pada awal
penimbangan berat ibu miswati
sebesar 50kg. Selama 10 kali
kunjungan berat ibu miswati
bertambah sebesar
200gr,sedangkan tidak terjadi
perubahan lingkar lengan atas ibu
miswati. Pada akhir kunjungan ibu
miswati diminta untuk selalu
mengingat materi yang telah
diberikan dan menerapkan pada
kehidupan sehari - hari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh kegiatan intervensi yang telah
dilakukan pada keluarga binaan adalah sebagai berikut :
1. Responden adalah Ibu Miswati, seorang ibu hamil berusia 35tahun.
Kehamilan ini merupakan kehamilan ke dua dengan usia kandungan 7
bulan
2. Responden tinggal bersama suami dan satu orang anak perempuan yang
berusia 15 tahu, responden merupakan seorang ibu rumah tangga dan
suami bekerja sebagai buruh
3. Kondisi rumah responden terdapat kadang ayam yang terletak dibelakang
rumah, didalam rumah terdapat jendela, lantai rumah masih berupa tanah
dan tidak terdapat plafon.
4. Tidak terdapat riwayat penyakit pada responden maupun keluarga.
5. Responden memiliki kebiasaan makan utama 3x sehari dengan porsi kecil
menu yang sering dikonsumsi adalah nasi, tempe, telur ceplok, sayur sop,
sayur bayam, dan sayur kangkung, dari hasil recall persentase kebutuhan
responden ialah energi (62%), protein (44%), lemak (65%), dan karbohidrat
(50%).
6. Dari hasil antropometri, LiLa responden sebesar 23 cm (KEK)
7. Domain Asupan
(NI - 2.1). asupan makan melalui oral tidak adekuat (energi,protein, lemak,
dan karbohidrat), berhubungan dengan adanya peningkatan kebutuhan zat
gizi akibat kehamilan, ditandai dengan persentase asupan energi 61%,
Protein 44%, lemak 65%, karbohidrat 56%
Domain Perilaku
(NB- 1.1) Kurangnya pengetahuan ibu terkait makanan dan gizi
berhubungan dengan pola makan yang tidak seimbang ditandai dengan
kurangnya mengkonsumsi lauk hewani dan variasi menu yang kurang
8. Intervensi yang dilakukan yaitu pemberian konseling berupa materi
pedoman gizi seimbang dan gizi ibu hamil, anemia pada ibu hamil, KEK,
PHBS, DBMP, Asi Ekslusif dan MP - ASI.
9. Melakukan recall sebanyak 3x dan adanya peningkatan asupan makan,
dengan hasil recall sebagai berikut pada recall pertama dengan persentase
asupan energi sebesar 61%, asupan protein sebesar 44%, asupan lemak
sebesar 65%, asupan kh sebesar 50%, pada recall kedua dengan
persentase asupan energi sebesar 73%, protein sebesar 67%, lemak
sebesar 86% dan kh sebesar 61%, dan pada recall ketiga dengan
persentase asupan energi sebesar 83%, protein sebesar 71%, lemak
sebesar 94% dan kh sebesar 66%.
10. Peningkatan BB responden sebanyak 200 gr, pada awal penimbangan
sebesar 50kg pada akhir penimbangan sebanyak 50,2kg.

B. Saran
1. Sebaiknya penerapan pola gizi seimbang di lakukan seterusnya tidak
hanya pada saat masih dibawah pemantauan mahasiswa.
2. Memilih makanan yang memiliki kualitas baik, untuk membantu tumbuh
kembang optimal bagi janin dan meningkatkan BB dan LiLA ibu
3. Responden sebaiknya memperhatikan kebersihan rumah maupun
lingkungan rumah untuk mencegah penyakit infeksi.

Lampiran :

1. Leaflet dan poster :


2. Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai