Anda di halaman 1dari 28

Hidrasi Geriatri

Dr. Erry Yudhya Mulyani, S.Gz., M.Sc.


Layout
• Peran cairan dalam tubuh
• Perubahan kebutuhan cairan lansia
• Resiko dehidrasi pada lansia
• Strategi mengatasi dehidrasi pada
lansia
Peran cairan dalam
tubuh
HIPOHIDRASI
Hilangnya air intraseluler dan ekstraseluler yang
proporsional dengan terjadinya defisit air dan
zat terlarut.
Terjadi melalui →pengeluaran keringat dan atau
diuresis dari paparan dingin dan ketinggian

(Sawka et al. 2015 )


DEHIDRASI
kondisi ketidakseimbangan air dalam tubuh dikarenakan pengeluaran air
lebih besar daripada pemasukan
(Almatsier 2009; Carmichael 2011 )
Keseimbangan air
• Air merupakan satu-satunya zat gizi yang paling penting
untuk hidrasi dan kesehatan serta menjaga homoestasis
cairan di dalam tubuh (Jequier dan Constant 2010)
• Kehilangan berat badan 1-4% dikarenakan asupan cairan,
dapat mengakibatkan penurunan memori, fungsi visual-
spasial, perseptif diskriminasi, dan waktu reaksi tubuh
(Popkin et al. 2010)
• Air adalah komponen tunggal terbesar dari tubuh manusia,
jumlahnya berkisar antara 45-70% dari total massa tubuh
• Hidrasi adalah penting untuk mempertahankan hidup
Cont…
• Volume cairan intrasel sebesar 60% dari cairan tubuh total
atau sebesar 36% dari berat badan pada orang dewasa.
• Volume cairan ekstrasel sebesar 40% dari cairan tubuh total
atau sebesar 24% dari berat badan pada orang dewasa.
• Cairan ekstrasel dibagi dalam dua subkompartemen yaitu
cairan interstisium sebesar 30% dari cairan tubuh total atau
18% dari berat badan pada orang dewasa dan cairan
intravascular (plasma) sebesar 10% dari cairan tubuh total
atau 6% dari berat badan pada orang dewasa
(Benelam dan Wyness 2010; Santoso et al. 2011).
Homeostasis cairan
Fungsi dan peran cairan
• Sekitar 60% dari massa tubuh adalah cairan
• Cairan berperan banyak dalam tubuh
• Zat transpor oksigen dan zat gizi
• Pengatur suhu tubuh
• Pelindung jaringan, sendi
• Membantu proses pencernaan makanan
Perubahan kebutuhan
cairan lansia
Effect of Ageing : over view
Penuaan adalah salah satu ciri yang ditandai dengan
kemampuan penurunan organisme untuk beradaptasi
dengan tekanan lingkungan dan ketidakmampuan
dalam menjaga keseimbangan.

Contohnya: penuaan yang terjadi akibat menurunnya sistem


imun secara efisien terhadap pencarian imun, dan
berkurangnya mekanisme tubuh yang mengakibatkan
meningkatnya kejadian infeksi, penyakit autoimun, dan cancer.

Meningkatnya mortality rates dan morbidity dan juga disability


When do adults become elderly?

Penuaan adalah proses keseluruhan yang terjadi secara terus


menerus didalam kehidupan orang dewasa

Kedua resiko baik : mortality dan disability adalah kehidupan


orang dewasa yang secara progressive terjadi kehilangan atau
ketidakmampan beradaptasi.

“Proses penuaan setiap individu masing-masing berbeda dari


individu itu sendiri maupun sistem fisiologinya”.

Klasifikasi WHO terhadap umur: 45-59 middle age, 60-74


elderly, 75-89 old, dan 90+ very old.
Perubahan fisiologis
• Perubahan fisiologis terjadi seiring
bertambahnya usia
• Penurunan proporsi cairan terhadap
massa tubuh (menjadi ±53%)
• Penurunan fungsi ginjal
• Penurunan kepekaan rasa haus
• Artinya kebutuhan cairan lansia
berkurang tetapi lebih beresiko
terkena dehidrasi
Gambaran kebutuhan cairan lansia
• Asupan cairan lansia minimal 1500 mL
• Kebutuhan individu berbeda-beda
• 1 mL cairan diperlukan untuk tiap 1 kkal
• Artinya lansia dengan diet 2000 kkal membutuhkan
2000 ML cairan/8 gelas air
• Lansia yang aktif membutuhkan cairan lebih banyak
• Morbiditas juga mempengaruhi kebutuhan cairan lansia
Resiko dehidrasi pada
lansia
Gambaran dehidrasi
• Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan secara
berlebih (hingga 2% dari massa tubuh)
• Terjadi ketika asupan air kurang dan / kehilangan cairan
berlebih,
• Cairan tubuh rendah → tekanan osmotik ekstrasel ↑
• Cairan intrasel keluar u/ menyeimbangkan tekanan
osmotik
• Sel mengalami dehidrasi → timbul rasa haus
Resiko pada lansia
• Adanya penurunan sensitifitas rasa haus pada lansia
• Lansia menjadi tidak peka terhadap status hidrasinya
• Akibat dehidrasi pada lansia
• Meningkatkan resiko terkena infeksi saluran kemih
• Demensia, penurunan fungsi kognitif
• Ketidakseimbangan cairan isotonik seperti natrium
2 1

3
1. Pasien lansia yang dengan dehidrasi dirawat di RS lebih
lama
2. Dehidrasi pada lansia meningkatkan mortalitas saat dirawat
hingga 2x lipat
3. Dehidrasi (sebagai diagnosis sekunder) pada pasien lansia
berkaitan dengan angka mortalitas setelah dirawat yang
lebih tinggi

Sumber:
El-Sharkawy, A. M., et. al. (2017). Dehydration and clinical outcome in hospitalised
older adults: A cohort study. European Geriatric Medicine, 8(1), 22–29.
Resiko pada lansia
• Identifikasi dehidrasi pada lansia berbeda dengan kelompok
usia yang lebih muda
• Tidak bisa dilihat dari urine specific gravity, osmolalitas,
maupun warna urin
• Tanda dan gejala dehidrasi pada lansia
• Lemas pada tubuh bagian atas
• Sulit berbicara
• Linglung
• Lidah, rongga hidung dan mulut kering
Biomarker dehidrasi pada lansia

Sumber:
Fortes, M. B., et. al. (2015). Is This Elderly
Patient Dehydrated? Diagnostic Accuracy of
Hydration Assessment Using Physical Signs, Urine,
and Saliva Markers. Journal of the American
Medical Directors Association, 16(3), 221–228.
Strategi mengatasi
dehidrasi pada lansia
Mencegah dehidrasi pada lansia
• Mengidentifikasi lansia yang beresiko
• Adanya faktor morbiditas
(diabetes, diare, demam)
meningkatkan kebutuhan cairan
• Mengalami disfagia, anorexia,
sehingga membutuhkan bantuan
• Lansia dengan inkontinesia urin
atau alvi biasanya akan malas
minum
Mencegah dehidrasi pada lansia
• Mengingatkan pada lansia pentingnya hidrasi
• Sehari minum 6-8 gelas air

• Memberikan makanan dengan kadar air yang tinggi


• Makanan berkuah
• Buah dan sayur

• Menambah asupan cairan melalui minuman


• Teh
• Susu
• Jus/sari buah dan sayur
Mengatasi dehidrasi pada lansia
• Melakukan rehidrasi perlahan
• Memberikan ¼ - 1/3 dari jumlah kekurangan cairan
• Pemberian rehidrasi dapat dengan larutan glukosa 5%
• Berikan cairan yang lebih kental pada penderita disfagia
• Lakukan pemberian cairan setiap jam
• Pada dehidrasi akut atau disfungsi saluran cerna, cairan
diberikan melalui intravena
• Hanya dilakukan dalam jangka pendek
Kreasi menu untuk lansia
• Makanan untuk lansia sebaiknya
mudah dicerna, padat kalori,
dan mengandung cairan.
• Contoh: sup sayuran creamy

Sumber resep dan gambar:


https://myfoodstory.com/homemade-creamy-
vegetable-soup-recipe/
Resep kreasi menu untuk lansia
• Bahan: • 100 gr brokoli

• 2 sdm mentega • 175 gr jagung manis pipil

• 1 sdm minyak zaitun • 1 sdt oregano kering

• 1 bh bawang bombay cincang • 1 sdt daun basil kering

• 1 bh daun seledri cincang • 3 sdm tepung terigu serbaguna

• 2 bh wortel sedang potong kecil • 1 liter susu cair whole milk

• 1 sdm bawang putih cincang • Garam dan merica secukupnya

• 5 bh jamur kancing cincang


• 150 gr buncis potong kecil
Resep kreasi menu untuk lansia
• Cara membuat
• Panaskan mentega dan minyak zaitun diatas teflon tinggi, tumis
bawang bombay, seledri, dan wortel hingga sedikit melunak
• Tambahkan bawang putih, buncis, jamur, brokoli, dan jagung lalu
tumis selama 2-3 menit.
• Tambahkan terigu, oregano, dan basil, masak selama 1,5 menit
hingga tercampur dengan sayuran
• Tambahkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk, masak hingga
mendidih, lalu kecilkan api.
• Tambahkan garam dan merica, dan diamkan selama 6-7 menit
diatas api kecil atau hingga sup mengental
Referensi
• Brown JE, Isaacs JS, et al. Nutrition Through the Life Cycle.
Belmont: Cengage Learning. (2011)

• Ferry, M. (2005). Strategies for Ensuring Good Hydration in the


Elderly. Nutrition Reviews, 63, S22–S29. doi:10.1111/j.1753-
4887.2005.tb00151

• El-Sharkawy, A. M., Sahota, O., Maughan, R. J., & Lobo, D. N.


(2014). The pathophysiology of fluid and electrolyte balance in the
older adult surgical patient. Clinical Nutrition, 33(1), 6–13.

• Stanga, Z., & Aubry, E. (2017). Dehydration in Dysphagia.


Medical Radiology. doi:10.1007/174_2017_56
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai