i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkawinan merupakan hubungan cinta, kasih saying dan kesenangan. Sarana
bagi terciptanya kerukunan dan kebahagiaan. Tujuan ikatan perkawinan adalah
untuk dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Maka untuk
menegakan keluarga yang bahagia dan menjadi sendi dasar dari susunan
masyarakat, suami istri memiliki suatu tanggung jawab dan kewajiban. Pada
hakekatnya perkawinan merupakan bentuk kerjasama kehidupan anatara pria dan
wanita di dalam masyarakat dibawah suatu peraturan khusus atau khas dan hal ini
sangat diperhatikan baik oleh Agama, Negara maupun Adat.
iii
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakan masalah di atas, maka yang menjadi
perumusan masalah adalah:
1. Apa Pengertian dari Perkawinan ?
2. Bagaimana Gangguan Psikologis pada saat Perkawinan ?
C. Tujuan Masalah
Adapun yang menjai tujuan dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mendeskrifsikan pengertian perkawinan.
2. Untuk mendeskrifsikan gangguan psikologis pada saat perkawinan.
iv
BAB II
PEMBAHASAAN
1
1. Term marriage atau perkawinan periodik
Term marriage atau perkawinan periodik adalah sebuah bentuk
perkawinan dengan merencanakan suatu kontrak tahap pertama selama 3-5 tahun
sedang tahap kedua ditempuh dalam jangka 10 tahun, perpanjangan dari kontrak
ini bisa dilakukan untuk mencapai tahap ketiga yang memberikan hak pada kedua
pasangan untuk saling memiliki secara permanen, memberikan hak kepada
partner.
Perkawinan term marriage pertama kali dipopulerkan di Eropa dan Amerika
Serikat kira-kira sejak setengah abad yang lalu
Ide tersebut melandaskan argumentasinya pada pertimbangan berikut, yaitu
jangan hendaknya dua orang yang akan saling melibatkan diri dalam satu relasi
yang sangat intim dan kompleks dalam bentuk ikatan perkawinan tidak
mencobanya terlebih dahulu selama satu periode selama beberapa bulan atau
beberapa tahun.
2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Secara bahasa (etimologi), kawin mempunyai arti mengumpulkan,nggabungkan,
menjodohkan, atau bersenggama (wath’i). Dalam istilah bahasa Indonesia kawin
sering disebut “nikah”.
Menurut Hurlock,Perkawinan adalah suatu penyatuan jiwa dan raga du manusia
berlawanan jenis dalam suatu ikatan yang suci dan mulia di bawah lindungan
hukum dan Tuhan yang maha esa.
1. Pola baru dalam tingkah laku seksual anatara lain :
a. Term marriage
b. Trial marriagec
c. Companionate marriage
d. Poligami
e. Perkawinan eugenic.
B. Saran
Untuk para tenaga kesehatan khususnya para bidan memberikan asuhan tentang
gangguan psikologi pada masa perkawinan dan memberikan konseling akan hal
tersebut.Dikarenakan hal ini sngat penting untuk masyarakat agar terjadi
kesehatan kesejateraan raykat.