Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

.Syukur Alhamdulillah ,Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia –Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Psikologi .

Dengan terselesaikannya tugas ini diharapkan dapat menambah wawasan


pembaca sehingga setelah membaca makalah ini pembaca mampu
mengaplikasikan ilmu yang di dapat .kami juga berterimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah PSIKOLOGI ,sebab dengan diberikan tugas makalah ini
kami mampu mengetahui tentang Psikologi pada perkawinan ,yang mana kami
tuangkan dalam makalah ini .

Kami menyadari walaupun sudah berusaha dengan maksimal mungkin


,mencurahkan fikiran kami dalam membuat makalah ini,kami sadar bahwa
makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan
,baik segi bahasa maupun tulisan .karenanya kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya mampu membangun untuk kesempurnaan makalah kami ini di
kemudian hari nanti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... iii
A. Latar Belakang .......................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah .................................................................................... iv
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 1
1. PERKAWINAN .............................................................................................. 1
1.1. Perkawinan periodik/term marriage ......................................................... 2
1.2. Trial Marriage .......................................................................................... 2
1.3. Kompanjonate Marriage .......................................................................... 2
1.4. Poligami ................................................................................................... 2
1.5. Perkawinan Eugenic................................................................................. 2

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 3


A. Kesumpulan ............................................................................................. 3
B. Saran .......................................................................................................... 3

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkawinan merupakan hubungan cinta, kasih saying dan kesenangan. Sarana
bagi terciptanya kerukunan dan kebahagiaan. Tujuan ikatan perkawinan adalah
untuk dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Maka untuk
menegakan keluarga yang bahagia dan menjadi sendi dasar dari susunan
masyarakat, suami istri memiliki suatu tanggung jawab dan kewajiban. Pada
hakekatnya perkawinan merupakan bentuk kerjasama kehidupan anatara pria dan
wanita di dalam masyarakat dibawah suatu peraturan khusus atau khas dan hal ini
sangat diperhatikan baik oleh Agama, Negara maupun Adat.

Setiap perkawinan pasti mendambakan keluarga yang bahagia. Kebahagiaan harus


didukung oleh rasa cinta terhadap pasangan.cinta yang sebenarnya menuntut agar
seseorang tidak mencintai orang lain kecuali pasangannya. Cinta dan kasih saying
merupakan jembatan dari suatu pernikahan dari suatu pernikahan dan dasar dalam
pernikahan adalah memberikan kebahagiaan. Dalam menjalankan perkawinan
pasangan harus melalu penyesuaian-penyesuaian karena pada dasarnya pasangan
tersebut adalah pribadi_pribadi yang berbeda. Ada berbagai macam bentuk
perkawinan yaitu, perkawinan Poligami dan perkawinan Eugenis. Namun
kenyataannya dalam menjalankan kehidupan perkawinan pasti selalu ada
gangguan dan permasalahan saat perkawinan. Persoalan yng muncul biasanya
mencakup tigal hal yaitu kekurangan ekonomi, hungan keluarga yang kurang
harmonis, seks dan perselingkuhan.

iii
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakan masalah di atas, maka yang menjadi
perumusan masalah adalah:
1. Apa Pengertian dari Perkawinan ?
2. Bagaimana Gangguan Psikologis pada saat Perkawinan ?

C. Tujuan Masalah
Adapun yang menjai tujuan dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mendeskrifsikan pengertian perkawinan.
2. Untuk mendeskrifsikan gangguan psikologis pada saat perkawinan.

iv
BAB II
PEMBAHASAAN

1. Gangguan Psikologi Pada Perkawinan


A. Pengertian Perkawinan
Secara bahasa (etimologi), kawin mempunyai arti mengumpulkan,
menggabungkan, menjodohkan, atau bersenggama (wath’i). Dalam istilah bahasa
Indonesia kawin sering disebut “nikah”.
Dalam pasal 1 Bab I, UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, perkawinan/pernikahan
didefinisikan sebagai berikut : “ perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang
pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa”
Menurut Hurlock,Perkawinan adalah suatu penyatuan jiwa dan raga du manusia
berlawanan jenis dalam suatu ikatan yang suci dan mulia di bawah lindungan
hukum dan Tuhan yang maha esa.
Menurut agama islam, perkawinan adalah salah satu bentuk ibadah yang
kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak, baik suami maupun istri.
Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia sejahtera dan
kekal selamanya. Perkawinan memerlukan kematangan serta persiapan fisik dan
mental karena menikah adalah sesuatu yang sacral dan dapat menentukan jalan
hidup seseorang.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
sebagai bentuk ibadah kepada tuhan yang maha esa dan diperlukan persiapan fisik
dan mental untuk melaksanakannya.

1
1. Term marriage atau perkawinan periodik
Term marriage atau perkawinan periodik adalah sebuah bentuk
perkawinan dengan merencanakan suatu kontrak tahap pertama selama 3-5 tahun
sedang tahap kedua ditempuh dalam jangka 10 tahun, perpanjangan dari kontrak
ini bisa dilakukan untuk mencapai tahap ketiga yang memberikan hak pada kedua
pasangan untuk saling memiliki secara permanen, memberikan hak kepada
partner.
Perkawinan term marriage pertama kali dipopulerkan di Eropa dan Amerika
Serikat kira-kira sejak setengah abad yang lalu
Ide tersebut melandaskan argumentasinya pada pertimbangan berikut, yaitu
jangan hendaknya dua orang yang akan saling melibatkan diri dalam satu relasi
yang sangat intim dan kompleks dalam bentuk ikatan perkawinan tidak
mencobanya terlebih dahulu selama satu periode selama beberapa bulan atau
beberapa tahun.

2. Trial marriage atau perkawinan percobaan


dua orang akan saling melibatkan diri dalam suatu relasi yang
sangat intim dan mencobanya terlebih dahulu selama satu periode tertentu.
3. Perkawinan persekutuan (companionate marriage)
Companionate marriage adalah perkawinan yang dilakukan
dengan tidak menganjurkan adanya anak dalam sebuah hubungan tersebut
dengan cara melakukan keluarga berencana (KB) untuk pengendalian
kelahiran atas dasar persetuan bersama.

4. Poligami/poliandri (perkawinan beristri/bersuami banyak)


Poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu
suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan).
Dampak psikologis: perasaan inferior istri dan menyalahkan diri karena
merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari
ketidakmampuan dirinya memenuhi kebutuhan biologis suaminya.
Pola ini dipopulerkan kembali sejak perang dunia I dan II. Pola ini
dianjurkan karena mengingat banyaknya perawan-perawan tua dan janda-
janda muda yang diakibatkan oleh kedua peperangan tersebut.

5. Perkawinan eugenis (perkawinan untuk memperbaiki/memuliakan ras)


Perkawinan eugenis adalah perkawinan yang dilakukan untuk
memperbaiki keturunan untuk memperbaiki atau memuliakan ras.
Sejarah perkawinan ini terjadi pada saat perang dunia II berkecamuk, Hittler
mengkomandokan sebagian pasukannya untuk menjarah dan menculik banyak
gadis-gadis cantik dari berbagai negeri bahkan dari negara lain yang diduduki
Jerman untuk di”ternakkan” dari kamp-kamp khusus. Dengan kekerasan
mereka digauli laki-laki Jerman pilihan dengan tujuan suatu periode wanita-
wanita tadi melahirkan suatu generasi muda yang unggul (berdarah Aria
murni), baik cantik maupun inteligen yang tinggi. Tapi pola ini sangat
dikecam oleh seluruh peradaban manusia di dunia.

2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpuan
Secara bahasa (etimologi), kawin mempunyai arti mengumpulkan,nggabungkan,
menjodohkan, atau bersenggama (wath’i). Dalam istilah bahasa Indonesia kawin
sering disebut “nikah”.
Menurut Hurlock,Perkawinan adalah suatu penyatuan jiwa dan raga du manusia
berlawanan jenis dalam suatu ikatan yang suci dan mulia di bawah lindungan
hukum dan Tuhan yang maha esa.
1. Pola baru dalam tingkah laku seksual anatara lain :
a. Term marriage
b. Trial marriagec
c. Companionate marriage
d. Poligami
e. Perkawinan eugenic.

B. Saran
Untuk para tenaga kesehatan khususnya para bidan memberikan asuhan tentang
gangguan psikologi pada masa perkawinan dan memberikan konseling akan hal
tersebut.Dikarenakan hal ini sngat penting untuk masyarakat agar terjadi
kesehatan kesejateraan raykat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Ayu Damanik Penerapan Nilai Pancasila
    Makalah Ayu Damanik Penerapan Nilai Pancasila
    Dokumen14 halaman
    Makalah Ayu Damanik Penerapan Nilai Pancasila
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengatar Anti Korupsi
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah
    Isi Makalah
    Dokumen30 halaman
    Isi Makalah
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • DR Melva Ganti Padang
    DR Melva Ganti Padang
    Dokumen3 halaman
    DR Melva Ganti Padang
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen5 halaman
    Diare
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • ANGKA Kematian Ibu
    ANGKA Kematian Ibu
    Dokumen1 halaman
    ANGKA Kematian Ibu
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ayu Konsep Kebidanan
    Tugas Ayu Konsep Kebidanan
    Dokumen29 halaman
    Tugas Ayu Konsep Kebidanan
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Varney
    Varney
    Dokumen2 halaman
    Varney
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK2
    ABSTRAK2
    Dokumen10 halaman
    ABSTRAK2
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengatar Anti Korupsi
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Askeb Kbi Kbe
    Askeb Kbi Kbe
    Dokumen12 halaman
    Askeb Kbi Kbe
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Makalah Endometriosis
    Makalah Endometriosis
    Dokumen19 halaman
    Makalah Endometriosis
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Yeni GaNTI Naomi,, Asuhan Persalinan
    Yeni GaNTI Naomi,, Asuhan Persalinan
    Dokumen5 halaman
    Yeni GaNTI Naomi,, Asuhan Persalinan
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Pertama 2017
    Komunikasi Pertama 2017
    Dokumen144 halaman
    Komunikasi Pertama 2017
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mutu Ana
    Tugas Mutu Ana
    Dokumen9 halaman
    Tugas Mutu Ana
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengatar Anti Korupsi
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengatar Anti Korupsi
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Febry BR Barus
    Febry BR Barus
    Dokumen25 halaman
    Febry BR Barus
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat
  • YNG
    YNG
    Dokumen1 halaman
    YNG
    yeni vristiana saragih
    Belum ada peringkat