PENDAHULUAN
1.3.Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai pandangan
hidup dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
2. Tujuan Khusus
o Agar dapat memahami nilai-nilai pancasila dalam pandangan hidup bangsa
Indonesia.
o Mahasiswa mampu menerapkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan
sehari – hari dan dalam praktek kebidanan.
2.1.Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4
Preambule (Pembukaan) undang-undang dasar 1945
Kedudukan dan fungsi Pancasila bilamana dikaji secara ilmiah memliki
pengertian pengertian yang luas, baik dalam kedudukannya sebagai dasar Negara,
sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai ideologi bangsa dan Negara, sabagai
kepribadian bangsa bahkan dalam proses terjadinya terdapat berbagai macam
terminologi yang harus didesktipsikan secara objektif. Selain itu, pancasila secara
kedudukan dan fungsinya juga harus dipahami secara kronologis.
untuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut
rumusannya maupun peristilahannya maka pengertian Pancasila tersebut meliputi
lingkup pengertian sebagai berikut :
2.2.Pelayanan Masyarakat
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam
memberikanlayanan kesehatan kepada masyarakat.
Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo
Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan )
dengan sasaran masyarakat. Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973),
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan atupun masyarakat. Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah
dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukan banyak
macamnya. Karena kesemuanya ini ditentukan oleh:
Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secara sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi.
Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencakup kegiatan pemeliharaan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan
atau kombinasi dari padanya.
PERAN PENTING MAHASISWA KEBIDANAN DALAM ILMU NEGARA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRAKTEK KEBIDANAN
Mahasiswa kebidanan menjadi subjek pokok dalam negara sedangkan
Ilmu negara atau kenegaraan menjadi acuan utama untuk mahasiswa kebidanan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:
Kode Etik Kebidanan Dalam Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Fungsi etika dan moralitas dalam kebidanan
1) Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya bidan dan klien
2) Menjaga kita melakukan tindakan yang merugikan / membahayan orang lain
3) Menjaga privacy setiap individu
4) Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan profesinya.
5) Dengan etika mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa
alasannya
6) Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis
suatu masalah
7) Menghasilkan tindakan yang benar
8) Mendapatkan informasi tentang hal yang sebenarnya
9) Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku manusia antara baik, buruk,
benar atau salah sesuai dengan moral yang berlaku pada umumnya.
10) Berhubungan dengan pengaturanhal-hal yang bersifat abstrak
11) Menfasilitasi proses pemecahan masalah etik
12) Mengatur hal-hal yang bersifat praktik
13) . Mengatur tata cara pergaulan baik didalam tata tertib masyarakat maupun
tata-cara di dalam organisasi.
Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yang
biasa
o Falsafah kebidanan
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan
panduan dalam memberikan asuhan. Kayakinan tersebut meliputi :
1) Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
2) Keyakinan tentang perempuan
3) Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya
4) Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan
5) Keyakinan tentang tujuan asuhan
6) Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan
7) Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila
8) Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan.
9) Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat
10) Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga
11) Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah / daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa
Indonesia.
3. Aspek komunikasi
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi
yang baik dengan pasien dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling
berinteraksi antara pasien dengan perawat dan adanya hubungan baik dengan
keluarga pasien.
4. Aspek kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama
yang baik dengan pasien dan keluarga pasien.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan merupakan dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat
Indonesia, maka rakyat Indonesia menjadikan pengamalan pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.
Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai oleh setiap warga negara Indonesia
dan setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi
pengamalan pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan baik dipusat maupun didaerah.
Dalam menjalankan profesi sebagai bidan, memberikan pelayanan yang
terbaik untuk pasien merupakan sebuah kewajiban. Bukan semata-mata hanya
karena uang. Ketulusan melayani tanpa membeda- bedakan satu sama lain
merupakan salah satu implementasi dari sila yang terkandung dalam pancasila.
3.2 Saran
1. Uraian diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa pancasila merupakanpandangan
hidup negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa
tanggung jawab.
2. Dalam praktek kebidanan, diharapkan bidan lebih pengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila untuk melakukan pelayanan kebidanan kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA