Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Partus Prematurus Iminens (PPI) adalah ancaman lahirnya hasil konsepsi
pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Bahaya usia kehamilan yang belum
cukup bulan adalah imaturitas organ bayi seperti paru, otak dan gastrointestinal
yang masih belum mampu beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan.
Prematuritas masih menjadi masalah yang sangat penting karena berkontribusi
terhadap lebih dari 70% dari semua penyebab kematian perinatal pada bayi tanpa
kelainan bawaan.Di negara maju angka kejadian persalinan preterm sekitar 5-
10%, sedangkan di Indonesia sendiri masih diatas 10% dan hingga saat ini belum
menunjukkan tanda penurunan yang berarti.1,2
Persalinan preterm merupakan suatu manifestasi klinis yang dapat
disebabkan multifaktorial.Sepertiga kejadian pesalinan preterm disebabkan oleh
kelainan medik dan obstetrik seperti hipertensi, plasenta previa, solusio plasenta,
dimana persalinan harus segera diakhiri dan tidak bisa ditunda lagi. Dua pertiga
persalinan preterm terjadi secara spontan yang belum jelas diketahui
penyebabnya.Di sisi lain, sampai saat ini pemicu awal persalinan kurang bulan
spontan masih belum bisa dijelaskan secara pasti. Di Indonesia, terdapat 20-25%
kehamilan yang mengalami infeksi saluran kemih asimptomatik dan sekitar 10-
20% diantaranya terjadi pada partus prematurus.1,2
Faktor yang menjadi kendala dalam penanganan persalinan preterm
terletak pada perawatan bayi yang masih belum cukup bulan(prematur) dan
komplikasi yang timbul, di manasemakin muda usia kehamilannya tingkat
morbiditas dan mortalitasnya semakin tinggi.2,3Berbagai konstelasi permasalahan
yang ditimbulkan sebagai akibat dari persalinan preterm memerlukan suatu
konsep pengetahuan secara komprehensif, terutama dalam aspek diagnosis dan
penatalaksanaannya sehingga diharapkan dapat menurunkan ancaman persalinan
preterm dan menurunkan morbiditas-mortalitas janin.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui prosedur anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang yang diperlukan dan penegakkan diagnosis obstetrik.

1
2

2. Mengetahui alur penegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya pada


kasus partus premature imminens

Anda mungkin juga menyukai