Anda di halaman 1dari 8

BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI

IX-14
INAYATUL MUTHMAINNAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah, rahmat dan karunia-Nya serta
kelapangan berpikir dan waktu, sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah
Bioteknologi.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh,
di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-
19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan
dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin. Selain itu beberapa hal yang penting lainnya yang
berkaitan dengan Bioteknologi akan kita bahas disini.
Penulis menyadari bahwa materi dan teknik yang saya sampaikan dalam makalah ini masih memiliki
beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar makalah ini
menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya saya mengucapkan terima kasih.
Akhir kata pengantar saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan membaca makalahini.
Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.

Ambon,4 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
A. Mengetahui Deffinisi Bioteknologi. Konfesional, dan Modern
B. Mengetahui Penerapan Bioteknologi

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dengan yoghurt, apakah Anda
mengenalnya? Jika jawaban Anda adalah ''ya'', berarti Anda telah menggunakan beberapa produk hasil
bioteknologi.
Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya berupa mikroorganisme (bakteri dan jamur),
untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang
sangat baru, bioteknologi sebenarnya sudah digunakan dalam berbagai proses pada zaman dahulu.
Misalnya, penggunaan ragi untuk mengembangkan dan membuat adonan roti serta pembuatan keju dan
minuman beralkohol adalah merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi. Akan tetapi,
bioteknologi yang digunakan masih bioteknologi sederhana atau konvensional. Bioteknologi terus
berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah bioteknologi modern
pun muncul sebagai respons dari cepatnya perkembangan bioteknologi. Kloning dan tanaman transgenik
merupakan contoh produk bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan
manusia yang semakin meningkat. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan saja,
tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.

A. Rumusan Masalah

2.1. Mengetahui Deffinisi Bioteknologi. Konfesional, dan Modern

2.2. Mengetahui Penerapan Bioteknologi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Mengetahui Definisi Bioteknologi, Konfesional, dan Modern


Pengertian bioteknologi

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bio yang berarti hidup dan Teknologi sehingga akan menghasilkan
sebuah cabang ilmu baru yaitu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan
makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan
manusia di bumi ini. Ilmu bioteknologi sudah sangat berkembang pesat yang pada awalnya hanya
bioteknologi konvensional kini sudah merambah pada bioteknologi, modern, bioteknologi pertanian,
bioteknologi pangan dan sebagainya.

Bioteknologi modern

Bioteknologi modern adalah jenis ilmu bioteknologi yang menggunakan alat – alat modern dan bersifat
sangat kecil sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah – rumah. BIoteknologi modern memiliki ciri –
ciri yaitu sudah memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Salah satu contoh dari BIoteknologi modern
adalah memanfaatkan Bakteri E.Coli untuk perbanyakan hormon insulin bagi penderita diabetes
sehingga kadar gula darahnya dapat dikurangi.Pada intinya Bioteknologi sudah memanfaatkan teknologi
penyambungan dan pemotongan dna dari suatu virus atau bakteri untuk digabung dengan makhluk hidup
lainnya agar lebih bermanfaat. Contoh Bioteknologi Modern yaitu : Bayi tabung,Produksi hormon
pertumbuhan manusia (Growth Hormon), Antibiotik, Vaksin Malaria, Hormon BST, Hewan Transgenik,
Tanaman Tahan hama, Dan domba Dolly.

Bioteknologi konvensional

Bioteknologi konvensional adalah penerapan ilmu bioteknologi dengan memanfaatkan makhluk hidup
secara langsung untuk mengubah kandungan gizi dari suatu produk. Bioteknologi konvensional mudah
dilakukan di rumah – rumah sederhana sekalipun karena prosesnya mudah dan juga bahan – bahannya
mudah di dapatkan. Beberapa contoh dari Bioteknologi konvensional yaitu pembuatan
tempe, pembuatan, kecap, pembuatan oncom dan pembuatan tape.

2.2. Mengetahui Penerapan Bioteknologi


Pembuatan tempe: Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Tempe mengandung banyak protein
yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk membentuk dan membangun sel-sel baru. Produk bioteknologi
pangan ini dibuat dengan bantuan mikroorganime sejenis jamur yang disebut jamur tempe atau Rhizopus
orizae.

Pembuatan tape: Tape merupakan makanan yang berasal dari ketela pohon atau singkong atau ketan.
Tape mengandung alcohol, sehingga biasanya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan memabukkan.
Untuk membuat produk bioteknologi pangan berupa tape, maka dibutuhkan mikroorganisme yaitu jamur
Saccharomyces cereviceae untuk proses fermentasi.

Pembuatan keju: Keju merupakan contoh produk hasil penerapan bioteknologi di bidang pangan yang
berasal dari protein susu (kasein) yang digumpalkan dan dicetak. Penggumpalan kafein tersebut
disebabkan oleh pengaruh bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat akan tumbuh dan berkembang biak
dalam protein susu dan akan menghasilkan asam laktat. Asam laktat bersifat menggumpalkan kasein
dan akan menimbulkan cita rasa serta aroma keju.Produk bioteknologi berupa keju dapat dibedakan
menjadi 4 macam berdasarkan kadar airnya, yaitu keju lunak atau keju dengan kadar air tinggi,
penggumpalannya dibantu oleh Pennicilium cammemberti, keju setengah keras oleh Penicillium
roqueforti, keju keras oleh Propiani bacterium, dan keju sangat keras oleh Lactobacillus sp.

Pembuatan yoghurt: Yoghurt merupakan minuman susu asam yang dibuat dengan cara menambahkan
bakteri laktat, yaitu bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri laktat
selain menggumpalkan protein susu juga meningkatkan cita rasa dan aroma yoghurt. Prinsip pembuatan
produk bioteknologi pangan ini sama dengan pembuatan susu asam yang lain seperti kefir yang
merupakan minuman khas Eropa Timur.

Oncom: Oncom merupakan makanan khas Jawa Barat yang dibuat dengan penerapan bioteknologi di
bidang pangan. Ada dua jenis oncom, yaitu oncom merah da noncom hitam. Oncom merah
menggunakan jamur Neurospora sitophila. Sedangkan oncom hitam menggunakan jamur Rhizopus
oligosporus. Oncom merah umumnya terbuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah diambil
proteinnya dalam pembuatan tahu. Sedangkan oncom hitam terbuat dari bungkil kacang tanah yang
dicampur singkong atau tepung singkong, agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih lunak.

Pembuatan nata de coco: Nata de coco merupakan bahan makanan yang diperoleh dari air kelapa
yang mengalami proses fermentasi oleh Acetobacter xylinum. Prinsip bioteknologi di bidang pangan pada
pembuatan nata de coco adalah pemecahan amilum oleh mikroba menghasilkan gula yang kemudian
difermentasi.

Roti: Roti juga termasuk makanan produk bioteknologi yang bergizi tinggi. Roti dibuat dengan cara
fermentasi oleh ragi atau yeast. Dalam pembuatan roti, produk fermentasi yang diperlukan hanyalah
karbon dioksida. Karbon dioksida membentuk gelembung-gelembung udara dalam adonan roti.
Gelembung-gelembung udara tersebut menjadi roti bertekstur ringan atau berongga-rongga. Adonan roti
terdiri atas campuran tepung terigu, garam, lemak, air dan yeast. Yeast tidak memiliki enzim untuk
memecah amilum yang terdapat didalam tepung, tetapi penambahan air mengaktifkan enzim amilase
yang ada didalam tepung terigu. Selanjutnya, enzim amylase memecah amilum menjadi gula dan gula
difermentasi menjadi alcohol serta karbon dioksida oleh yeast.

Tapai: Tapai merupakan makanan beralkohol yang memiliki rasa khas dengan kandungan alkohol 3-5 %.
Untuk membuat tapai digunakan ragi tapai. Pada ragi tapai terdapat berbagai mikroorganisme, umumnya
dari kelompok jamur dan khamir (yeast). Pada saat fermentasi tapai terjadi proses sakarifikasi pati
(amilum) oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh jamur, kemudian dilanjutkan dengan fermentasi
alkohol oleh khamir.

Tauco : Tauco merupakan produk fermentasi biji kedelai oleh kapang, khamir, ataupun bakteri. Pada
pembuatan tauco tserdapat dua tahap proses fermentasi yaitu fermentasi tahap pertama dilakukan oleh
kapang, seperti pada pembuatan tempe. Dan fermentasi tahap kedua dilakukan oleh bakteri atau khamir
yang halotoleran dalam larutan garam. Mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan tauco, antara
lain Aspergillus oryzae, Rhizopus oligosporus, Laktobacillus delbruckii,
Hansenulla sp., Zygosaccharomyces soyae.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi kesimpulannya Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan
makhluk hidup untuk proses produksi dalam kaitannya menghasilkan barang atau jasa.
Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan mahkluk hidup maupun produk dari
mahkluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi modern adalah jenis ilmu bioteknologi yang menggunakan alat – alat
modern dan bersifat sangat kecil sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah –
rumah. BIoteknologi modern memiliki ciri – ciri yaitu sudah memanfaatkan teknologi
DNA rekombinan. Salah satu contoh dari BIoteknologi modern adalah memanfaatkan
Bakteri E.Coli. Bioteknologi konvensional adalah penerapan ilmu bioteknologi dengan
memanfaatkan makhluk hidup secara langsung untuk mengubah kandungan gizi dari
suatu produk. Bioteknologi konvensional mudah dilakukan di rumah – rumah sederhana
sekalipun karena prosesnya mudah dan juga bahan – bahannya mudah di dapatkan.
Beberapa contoh dari Bioteknologi konvensional yaitu pembuatan tempe, pembuatan,
kecap, pembuatan oncom dan pembuatan tape.
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/1113408
http://makalahkitaa.blogspot.co.id/2015/02/makalah-bioteknologi.html
https://www.google.co.id/search?q=makalah+bioteknologi&rlz=1C1CHZL_idID713ID713
&oq=MAKALAH+&aqs=chrome.0.69i59j69i60l2j69i59j69i57j69i60.6366j0j7&sourceid=c
hrome&ie=UTF-8
https://www.youtube.com/watch?v=fRh_vgS2dFE&index=11&list=RDvjW8wmF5VWc

Anda mungkin juga menyukai