TIK : 1. Adik memahami iman pada malaikat, qodo dan qhodar, dan hari akhir
2. Adik mengetahui hakikat tawakal dan doa
3. Adik mengetahui kisah-kisah salafus sholeh
Meyakini secara benar-benar bahwa malaikat itu ada dan diciptakan oleh
Allah dari nur (cahaya). Mereka itu pantang dalam menentang perintah Allah dan
mereka senantiasa istiqomah terhadap jabatan/tugas yang telah mereka terima
dari Allah, sehingga sikap-sikapnya sesuai benar dengan apa yang diharapkan-
Nya dari mereka.
Mereka bersih dari kesalahan dan dosa, tidak makan, minum, tidak tidur,
dan suci dari nafsu syahwat. Mereka mampu berganti rupa, seperti menjumpai
Maryam dalam ujud manusia (Maryam:16-17), ataupun menjumpai Rasulullah
sebagai seorang laki-laki dan bentuknya yang asli. Mereka dilengkapi sayap
(Faathir :1). Bahkan Rasul SAW melihat Jibril mempunyai 600 sayap.
Berita-berita demikian tidak bisa dibuktikan dengan indera, karena
datangnya dari Allah dan Rasul-Nya, maka harus kita imani dan tidak perlu kita
tanyakan.
Kemudian kitabullah dan sunnah-Nya telah menunjukkan
adanyagolongan-golongan malaikat berdasarkan tugasnya. Semua
permasalahan makhluk dan seluruh kejadian serta peristiwa alam diserahkan
pengaturannya kepada satu malaikat (An-Nazi’at:5) (Adz dzariyat:4).
Jumlah malaikat banyak sekali, bahkan tidak ada satu makhluk lain pun
yang bisa menghitungnya.
Malaikat selalu mendatangi majelis dzikir, sabda Rasulullah :
Iman kepada hari Akhir merupakan salah satu dari rukun iman yang
enam. Berikut sebagian detail-detail dari hari agung tersebut :
1. Iman kepada fitnah kubur.
Manusia akan diuji di dalam kubur mereka setelah mati. Telah ditegaskan
oleh Nabi SAW, bahwa manusia akan diuji di dalam kubur mereka.
Mereka akan ditanya : “Siapakah Rabbmu ? Apa agamamu ?
Siapakah Nabimu ? Adapun orang mukmin akan menjawab ,”Rabbku
Allah, agamaku Islam dan nabiku Muhammad SAW. Sedangkan
orang fajir akan menjawab, Ah, ah, aku tidak tahu . Aku pernah
mendengar orang-orang mengatakan sesuatu maka aku ikut
mengatakannya.” Lalu dikatakan kepadanya,”Engkau tidak tahu dan
tidak mengikuti orang yang tahu !” Ia dipukul dengan palu besi
sehingga menjerit dengan jeritan yang terdengar oleh segala sesuatu,
kecuali manusia. Seandainya manusia mendengarnya niscaya
tersungkur pingsan (Fathul Bari III/232 dan Sunan Abu Dawud
IV/238)
3. Kiamat Kubra.
Setelah berakhirnya masa kehidupan di dunia, akan terjadi kiamat Kubra,
yaitu ketika Israfil meniup sangkakala pertama kali. Setelah iti, Israfil akan
meniupnya lagi yang merupakan tiupan hari kebangkitan, maka seluruh ruh
akan kembali kepada jasad masing-masing kemudian bangkit dari kuburnya
untuk menemui Rabbul ‘alamin dalam keadaan tanpa busana, tidak beralas
kaki dan tidak terkhitan.
4. Al-Mizan (timbangan).
Timbangan ini benar-benar ada secara hakiki, mempunyai neraca dan dua
daun timbangan. (al-Zalzalah:7-8) (Al-Mukminun : 102-103)
6. Al-Hisab (Perhitungan).
Sesungguhnya Allah akan memperlihatkan amal-amal para hamba-Nya
kepada amal mereka sebelum meninggalkan Mahsyar, sehingga setiap orang
bisa melihat amalnya, yang baik maupun yang buruk.
(Ali Imran :30) (Al-Hijr : 92-93).
Pada hari yang agung ini, manusia ditanyai mengenai empat hal :
“Tentang umurnya, dalam hal apa dihabiskan;masa mudanya, dalam hal apa
digunakan; hartanya, darimana ia mencarinya dan untuk apa ia
menafkahkannya; serta ilmunya; dalam hal apa diamalkannya.
7. Al-Haudh (Telaga).
Telaga Nabi terdapat di tengah-tengah padang pada hari kiamat.
“Dan bahwa airnya lebih putih daripada air susu, lebih manis
daripada madu, bejana-bejananya sejumlah bintang di langit, lebar
dan panjangnya sdatu bulan, dan barangsiapa minum darinya
niscaya tidak akan haus selamanya.” (Bukhari-Muslim)
9. Syafa’at.
Yaitu permintaan kebaikan untuk orang lain.
Macam syafa’at :
- Syafa’at ‘Uzhma, yaitu syafa’at beliau untuk Ahlul mauqif
(manusia di Mahsyar)
- Syafa’at beliau untuk ahlul jannah agar mereka memasukinya.
- Syafa’at beliau Saw, para Nabi, Shidiqin, Syuhada, dan orang-
orang shalih dll, bagi orang yang wajib masuk naar dari
kalangan orang-orang mukmin, agar tidak memasukinya dan
bagi orang yang telah memasukinya agar dikeluarkan darinya.
1. Iman pada hari akhir mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan
manusia. Sebab, iman pada hari akhir dengan segala yang ada didalamnya-
surga,neraka,hisab,siksa, pahala, -mempunyai dampak yang sangat kuat untuk
mengarahkan manusia, dan membuatnya berdisiplin serta komitmen dengan
amal saleh dan takwa pada Allah.
2. Manusia banyak lupa dan lalai akibat cinta pada kesenangan dunia. Iman
kepada hari akhir dan keyakinan pada balasan berupa siksa dan kenikmatan,
akan mengurangi sikap ekstrem dalam mencintai dunia ini. Ia jadi tahu bahwa
dunia tidaklah layak menyita semua tenaga, usaha, dan persaingan. Yang layak
mendapatkan itu hanyalah kehidupan kekal diakhirat kelak.