Anda di halaman 1dari 5

Alur ibadah LPM

1. Ajakan ibadah + Ucapan syukur (Betapa Baiknya Engkau Tuhan + Allah Itu Baik)
2. Pengakuan dosa (Above All)
3. Persiapan Firman (Ya Tuhan Tiap Jam)
4. Persembahan (Respons) (Kupersembahkan Hidupku)
5. Pengutusan (Ku Utus Kau)

I D : Syalom!

I : Bagaimana kabarnya teman-teman setelah mengikuti LPM selama dua hari ini? Tentu penuh
sukacita, ya Dyoo.

D : Pastinyaaa Ipen.. apalagi, pagi ini kembali kita mau bersekutu bersama memuji Tuhan.

I : Ya, terlebih kita telah diperlengkapi untuk menceritakan kabar baik bagi sesama kita! Saat ini
aku mengajak teman-teman tuk kita persiapkan hati kita sebelum ibadah kita mulai.. Mari
bersatu dalam doa…. *amin*

D: Teman-teman, Allah kita begitu baik! Kasihnya tiada berkesudahan! Ya, kasih yang sama yang
menyelamatkan kita, kasih itu juga yang memampukan kita tuk mengucap syukur atas janji
penyertaan yang Ia berikan tuk kita pergi memberitakan kabar baik...!

I : Mari, dengan bangkit berdiri kita nyanyikan Betapa Baiknyaaaa Engkau Tuhan~

(Bait-reff-bait-reff)

Betapa baiknya Engkau Tuhan


KasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu Yesus
Jiwaku diselamatkan

Hosana kumemuji Tuhan


Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana
Hosana..

Interlude + Katmot: Teman-teman mari berikan salam kanan kirinya minimal 10 orang, sambil
berkata “Allah itu memang baik, brooo, sistt!” ......

D : Mari kembali kita nyatakan syukur kita dengan menyanyikan Allah itu baik, sungguh baik bagi ku!

(bait-reff)

Allah itu baik, sungguh baik bagiku,


ditunjukkanNya kasih setiaNya,
Dia menyediakan yang ku perlukan,
menyatakan kebaikan,
menyatakan kebaikan,
menyatakan kebaikanNya bagiku.

kasih setiaNya tak pernah berubah,


dulu s'karang dan s'lamanya,
ajaiblah kuasa dalam namaNYA,
Yesusku luar biasa.

I : Jemaat dipersilakan untuk duduk kembali.

D: Kita telah melihat kasih dan kebaikan Tuhan yang tak pernah berhenti dalam kehidupan kita. Ya,
.... Seperti mawar yang begitu indah yang jatuh dan diinjak-injak orang, demikian Ia Allah yang
Mahakuasa, Allah yang Mahakudus, Allah yang Mahabaik , dalam pribadi Kristus mau hidup
bersama-sama dengan kita, yang berdosa, dan rela menanggung banyak penderitaan,.. Ia rela mati
di kayu salib, demi menebus kita, demi karya keselamatan tergenapi...

I : Mari teman-teman.. kita ambil waktu sejenak untuk merenungkan... Sudahkah kita menjadikan
Kristus diatas segalanya dalam kehidupan kita? Apakah kita sudah setia pada-Nya? Sudahkah kita
taat terhadap perintah dan panggilan-Nya tuk menjadi muridNya yang sejati?? Apakah kita sudah
menyalibkan keegoisan, kemalasan, dan ketakutan kita?

Mari berdoa secara pribadi untuk mengaku dosa-dosa kita. *Refleksi…30 detik yaa?*

(bait1-bait2-reff-modulatedreff-coda 1x)

D: Teman-teman yang sudah selesai berdoa, mari merenungkan kasih Allah dengan bernyanyi Above
All

Above all powers


Above all kings
Above all nature and all created things
Above all wisdom and all the ways of man
You were here before the world began
Above all kingdoms
Above all thrones
Above all wonders the world has ever known
Above all wealth and treasures of the earth
There's no way to measure what you're worth
Crucified
Laid behind the stone
You lived to die
Rejected and alone
Like a rose trampled on the ground
You took the fall
And thought of me
Above all
I: Kita telah melihat bagaimana pengampunan dan kemurahan Allah begitu nyata dalam
keterbatasan dan kelemahan kita melalui kematian Kristus di kayu salib..

Hendaknya kita terus menyadari bahwa kita tidak akan mampu meneladani Kristus tanpa kuasa
Firman yang menuntun tiap langkah kehidupan kita.

D : Ya, damai sejahtera, perlindungan, dan penggenapan janji penyertaanNya, Ia berikan melalui
FirmanNya tuk kita mengerjakan panggilan kita..
Mari, kita rindukan FirmanNya tuk memimpin hidup kita stiap waktu, kita nyanyikan Ya Tuhan tiap
Jam..

1) Ya Tuhan, tiap jam


‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri
sejahtera penuh.

Refrein:
Setiap jam, ya Tuhan,
Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat;
berkatilah!

2) Ya Tuhan, tiap jam


dampingi hambaMu;
jikalau Kau dekat,
enyah penggodaku.
5) Ya Tuhan, tiap jam
ajarkan maksudMu;
b’ri janjiMu genap
di dalam hidupku.

D: Roma 12:1 berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus,
dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

I : Kiranya hidup kita dapat menjadi persembahan yang hidup untuk kemuliaan Allah sebagai respons
terhadap Firman yang sudah kita dengar. Mari kita siapkan persembahan kita, kita bernyanyi
Kupersembahkan Hidupku.

(bait1-bait2-reff-interlude*persembahan*-bait2-reff)

Ini aku, s'mua milikku


Kuserahkan padaMu Tuhan
Penyesalan dan kebanggaan
Suka dan duka, s'mua kuserahkan
Yang t'lah lalu, yang kan datang
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku
S'mua kuserahkan dalam tanganMu
Kupersembahkan hidupku kepadaMu Tuhan
Tuk kemuliaanMu
Kuberikan hidup ini s'bagai persembahan
Yang berkenan padaMu
Interlude: Kepada kolektan dipersilakan.
Yang t'lah lalu, yang kan datang
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku
S'mua kuserahkan dalam tanganMu
Kupersembahkan hidupku kepadaMu Tuhan
Tuk kemuliaanMu
Kuberikan hidup ini s'bagai persembahan
Yang berkenan padaMu
Pengutusan
D : Teman-teman.. mempersembahkan hidup kepada Allah berarti mau tuk setia dan taat ketika Ia
mengutus kita mengabarkan berita sukacita..
Kita tahu, bahwa Allah senantiasa menyertai kita dalam sgala keadaan yang kan kita hadapi..
I : Sungguh, sebuah kehormatan bagi kita tuk boleh diutus-Nya tuk mengerjakan Amanat Agung-Nya
bagi jiwa-jiwa yang terbelenggu dan terluka!
Mari dengan berdiri, kita nyatakan komitmen kita, kita nyanyikan lagu Ku Utus Kau.
(ayat 1- ayat 2 – ayat 4 – ayat 5)

‘Ku utus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,


berkarya t’rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
‘Ku utus ‘kau mengabdi bagiKu.

‘Ku utus ‘kau membalut yang terluka,


menolong jiwa sarat berkeluh,
menanggung susah dan derita dunia.
‘Ku utus ‘kau berkurban bagiKu.

‘Ku utus ‘kau, tinggalkan ambisimu,


padamkanlah segala nafsumu,
namun berkaryalah dengan sesama.
‘Ku utus ‘kau bersatulah teguh.

‘Ku utus ‘kau mencari sesamamu


yang hatinya tegar terbelenggu,
‘tuk menyelami karya di Kalvari.
‘Ku utus ‘kau mengiring langkahKu.

Coda:
Kar’na Bapa mengutusku, ‘Ku utus ‘kau

*Doa Penutup*

Ibadah telah selesai jemaat dipersilahkan tuk mengambil waktu teduh..

Selamat hari Minggu teman-teman!

Anda mungkin juga menyukai