Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

Mendoakan Kekurangperhatian Kita


-Mazmur 1-

Begitu banyak hal yang menuntut perhatian kita setiap hari; tanggung jawab keluarga, batas waktu
pekerjaan, cita-cita Pendidikan, pemeliharaan rumah; belum lagi isu-isu yang datang melalui
media. Banyak diantara kita yang tidak dapat cepat beralih dari dunia yang penuh dengan hiruk-
pikuk kepada waktu doa yang tenang.

Diskusi Kelompok. Pikiran dan perhatian apa yang paling sering mengganggu Anda Ketika mulai
berdoa?

Refleksi Pribadi. Berusahalah untuk menenangkan pikiran Anda sebelum mulai belajar. Berdiam
dirilah selama beberapa saat. Pikiran dan perhatian apa yang muncul dalam diri Anda? Daftarkan
semuanya. Minta agar Allah menolong Anda memusatkan perhatian pada apa yang Dia ingin Anda
pelajari.

Mazmur 1 sesungguhnya bukanlah doa, tetapi pengantar untuk berdoa. Kita tidak memulai doa
secara langsung tetapi datang dengan penuh perhatian. Mazmur 1 merupakan persiapan yang
alkitabiah menuju kehidupan doa. Tahap demi tahap Mazmur ini melepaskan kita dari Tindakan
dan kata-kata yang mengalihkan kita dari Allah sehingga kita bisa memusatkan perhatian
dihadapan-Nya. Mazmur 1 melapangkan jalan untuk berdoa. Bacalah Mazmur 1.

1. Hal apa yang dikontraskan yang tampak dalam Mazmur ini?

2. Kata pertama dalam Mazmur ini adalah “diberkatilah” dan di terjemahan lain kata tersebut
diartikan “berbahagialah”. Ketika Anda berdoa, apa yang sesungguhnya Anda harapkan?
3. Apa makna yang dapat Anda tangkap dari perubahan kata “berjalan, berdiri, duduk” (Ayat
1) ?

4. Kata “Taurat Tuhan” terlihat kontras dengan kata “nasihat, jalan, dan duduki”.
Kekontrasan apa yang hendak ditunjukkan pada bagian ini?

5. Apa tanggapan Anda terhadap kalimat “orang yang kesukaannya adalah taurat Tuhan”
(Ayat 2), bukan terhadap apa yang Anda percayai mengenai bagian ini tetapi bagaimana
perasaan Anda terhadap bagian ini?

6. Pohon merupakan gambaran utama dalam mazmur ini (Ayat 3). Dalam hal apa seseorang
yang menyukai Taurat Tuhan digambarkan seperti pohon?

7. Dalam hal apa orang-orang fasik digambarkan seperti sekam (Ayat 4-6)?

8. Bagaimana kedua gambaran yang sangat berbeda ini (pohon; orang benar dan sekam; orang
fasik) memotivasi Anda untuk menyukai firman Allah?

9. Apakah Anda merasa ada jarak atau pemisah antara “kehidupan sehari-hari” (pekerjaan
sekolah, keluarga) dengan kehidupan doa Anda? Jelaskan ya bund!
10. Dengan cara bagaimana meditasi—mendengarkan Allah berbicara melalui firman-Nya—
dapat mempersiapkan Anda berdoa?

11. Dengan cara bagaimana Anda menerapkan perenungan firman Allah dalam keseharian?

12. Beberapa doa terjadi dengan spontan, seperti ungkapan terima kasih atau jeritan
penderitaan. Dan ada juga doa yang dilakukan karena rutinitas, seperti doa makan, ibadah
bersama. Tetapi sesungguhnya kehidupan doa membutuhkan persiapan. Apa yang akan
Anda lakukan agar dapat mengembangkan kehidupan doa dan perenungan akan firman
Allah sehingga dapat memberikan pertumbuhan kerohanian bagi Anda?

Mintalah agar Allah menolong Anda memelihara komitmen dalam merenungkan firman-Nya,
demikian juga komitmen Anda dalam berdoa.

Sekarang atau Nanti


Mazmur 119 adalah pasal terbaik yang dapat Anda gunakan untuk merenungkan firman Allah.
Gunakan Sebagian pasal ini sebagai refleksi untuk mempersiapkan Anda berdoa pada minggu ini.

Anda mungkin juga menyukai