KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Umum
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A 24 24 17 17 15 15
B. Muatan Kejuruan
B1. Dasar Kejuruan.
9 Visualisasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10 Fisika 4 4
11 Kimia 3 3
B2. Dasar Keahlian
12 Kerja Bengkel dan Gambar Teknik 6 6 - - - -
13 Dasar Listrik dan Elektronika 6 6 - - - -
14 Dasar Pemrograman 2 2 - - - -
B3. Kompetensi Keahlian
15 Mikroprosessor dan Mikrokontroller 8 8
16 Penerapan Rangkaian Elektronika - - 6 6 6 6
17 Sistem Pengendali Elektronik - - 8 8 6 6
18 Pengendali Sistem Robotik - - 4 4 6 6
19 Pembuatan , Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronika - - - - 8 8
20 Pengembangan Usaha Produk Kreatif - - 5 5 5 5
Jumlah B1,B2 dan B3 24 24 31 31 33 33
TOTAL 48 48 48 48 48 48
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas matapelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
- Teknik Kerja Bengkel dan Gambar Teknik boleh dilaksanakan secara paralel agar lebih
effektif.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompeten sisikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas matapelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industripasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau bebera papasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau bebera papasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau bebera papasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau bebera papasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tingkat 3 / KelasXII
3.15 Memahami beberapa 4.15 Menunjukkan beberapa
macam robot/modular macam robot/mps dan 8
production system (mps) bagian-bagiannya.
yang diamditempat.
3.16 Memahami komponen- 4.16 Melakukan pemeriksaan
komponen utama pada fungsi komponen-komponen 8
robot/mps. yang digunakan pada robot.
3.17 Memahami data 4.17 Menggunakan
teknikkomponen- komponen-komponen yang 12
komponenutamapada layak untuk digunakan pada
robot/mps
robot/mps.
3.18 Membaca diagram 4.18 Menggambar diagram 8
rangkaian robot/mps. rangkaian robot/mps.
3.19 Memahami urutan 4.19 Menjalankan mesin
pengoperasian suaturobot sesuai prosedur dan
. melakukan tindakan 8
pengamanan jika terjadi
kegagalan operasi
3.20 Memilihperalatankerjadan 4.20 Merakit komponen-
komponen yang komponen menggunakan
digunakan. peralatan yang sesuai dan
dengan bantuan gambar 16
konstruksi, rangkaian
pneumatik dan elektrik
menjadi sebuah robot/mps.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR SERTIFIKASI
WAKTU
PENGETAHUAN KETERAMPILAN KOMPETENSI
3.21 Memahamimacam- 4.21 Melakukan monitoring
macampemeriksaan yang terhadap komponen mesin,
dilakukansebelummenjala sambungan kabel, alamat I/O 12
nkan robot/mps.
kendali elektronik dan
pasangan mekanik.
3.22 Membuat program 4.22 Mengoperasikan
robot/mpssecara manual robot/mps sesuai hasil 16
rancangan program manual.
3.23 Membuat program 4.23 Mengoperasikan
robot/mpssecara otomatis robot/mps sesuai hasil 24
rancangan program otomatis.
4.24 Menentukan sistem Pemrograman
3.24 Memahami jenis-jenis
kontrol untuk sistem aplikasi 8
system control untuk Mobile Robotic
robot mobile robot mobile sesuai keperluan
dan tujuan robot mobile
4.25 Menentukan jenis sensor
3.25 Memahami jenis-jenis
untuk sistem aplikasi robot 8
sensor padasistem robot
mobile mobile sesuai keperluan dan
tujuan robot mobile
4.26 Menentukan jenis
3.26 Memahami jenis-jenis
aktuator untuk sistem aplikasi 8
actuator padasistem robot
mobile robot mobile sesuai keperluan
dan tujuan robot mobile
3.27 Memahamicarapemasang 4.27 Melakukan pemasangan
andanperakitankomponen dan perakitan komponen-
-komponen mobile robot komponen mobile robot 16
sesuai manual sesuai manual instruksi atau
instruksiatau data teknis data teknis
3.28 Memahamitindakanpenga 4.28 Menerapkan tindakan
manankegagalanoperasi pengamanan kegagalan 8
mobile robot operasi mobile robot
3.29 Menerapkan testing and 4.29 Melakukan testing and
Commisioningpadasistem Commisioning pada sistem 12
robot mobile robot mobile
3.30 Menerapkan troubleshoot 4.30 Melakukan troubleshoot
padamoduldankomponen pada modul dan komponen 16
robot mobile robot mobile
3.31 Memahamisistem robot
4.31 Membangun robot mobile 16
mobile
untukaplikasiindustri untuk aplikasi industri
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran.
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri Pasangan.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran.
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri Pasangan
KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
PROGRAM 3 TAHUN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD
atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.