dalam Kehidupan
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Marjohan
Desain cover
Nama
Sumber
link
Tata letak:
Usy Izzani Faizti
Proofreader:
Usy Izzani Faizti
Ukuran:
xiv, 282 hlm, Uk: 14x20 cm
ISBN:
No ISBN
Cetakan Pertama:
April 2019
PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)
Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id
v
Marjohan, M.Pd.
ix
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI ix
Kecakapan Hidup
Memudahkan Masa Depan
?
Soft skill atau kecakapan hidup adalah kemampuan
(keterampilan) yang ada dalam diri kita. Kecakapan yang
kita maksud adalah kemampuan dalam mengendalikan
diri, dapat menerima nasihat orang lain, mampu dalam
manajemen waktu, selalu berpikir positif, dll (Warni Tune
S. dan Intan Abdul Razak, 2016). Sebelum membahas
tentang kecakapan hidup, saya akan memaparkan tentang
bagaimana konsep pendidikan menurut masyarakat,
khususnya menurut para remaja secara umum.
Buat apa para remaja harus bersekolah dari kecil
hingga dewasa dan selamanya? Pada umumnya mereka,
terutama para siswa, tahu bahwa belajar itu sangat penting
untuk mengubah nasib mereka. Mereka yakin bahwa
sekolah berguna untuk membuat mereka jadi cerdas, agar
2
?
Menuntut ilmu dan mendapatkan pengalaman
menjadi target remaja, utamanya para siswa dan juga
mahasiswa. Setiap awal tahun akademik banyak mereka
yang memburu sekolah dan perguruan tinggi favorit,
karena sekolah dan kampus tersebut punya label unggul.
Para siswa berburu sekolah. Calon mahasiswa berburu
perguruan tinggi. Berharap bisa kuliah di pulau Jawa, di
universitas yang bergengsi di provinsi, atau akademi dan
sekolah kedinasan yang ternama. Kalau mungkin terus
studi ke luar negeri.
‚Apa sukses studi itu hanya ada di Eropa, di Jepang,
Amerika, Melbourne, di Yogyakarta atau Bandung?‛
‚Tentu saja tidak.‛ Sukses studi bisa terjadi di mana-
mana. Tentu sukses studi juga bisa terjadi di dekat kita.
20
2. Emotional power
Kekuatan ini (kekuatan emosi) juga dapat kita sebut
dengan istilah kecerdasan emosional (EQ). Kecerdasan ini
juga sebagai penentu kesuksesan seseorang. Di dunia ini
ada banyak orang-orang cerdas atau jenius dengan IQ di
atas rata-rata namun pekerjaanya selalu pada level bawah.
Itu terjadi karena kepribadiannya yang kurang disukai
atau sulit bersosialisasi.
Kecerdasan emosional seseorang bisa berkembang,
karena kecerdasan ini merupakan akumulasi dari karakter
individu (seseorang), dan juga dukungan perlu dari faktor
lingkungan. Sikap atau karakter sangat penting dalam
membentuk kecerdasan emosi seseorang. Apakah
seseorang berkarakter ramah, gigih dan ulet—maka itu
adalah contoh dari bentuk kekuatan emosional (emotional
power).
Karakter adalah ibarat sebuah perjalanan yang
panjang. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa karakter
28
3. Financial power
Financial power berarti kekuatan dalam hal keuangan.
Bahwa kita seharusnya memiliki kekuatan keuangan agar
29
4. Intelectual Power
Kemudian hal lain yang perlu kita miliki adalah
‚intelectual power‛. Bahwa kita sendiri sedikit banyak juga
harus memahami tentang keberadaan otak. Otak kita
membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar otak bisa
beroperasi secara optimal. Maka kita perlu untuk bisa
memperoleh tidur yang bermutu yaitu tidur yang
nyenyak, karena sangat berguna untuk kesehatan otak.
Salah satu fungsi otak adalah membantu kita dalam
memahami apa yang kita amati dan yang kita tiru.
Intelektual bermakna seseorang yang memiliki
kecerdasan yang tinggi. Jadi untuk hidup kita perlu cerdas.
Sehingga ada ungkapan ‚work hard and think smart–bekerja
keras dan berfikir cerdas. Jadinya dalam belajar, kita juga
perlu belajar cerdas—belajar dengan cara menyenangkan,
mencari informasi bagaimana cara menjadi orang yang
mandiri dalam belajar dan juga bercermin pada tokoh
sukses tentang rahasia belajar mereka sehingga
mengantarkan mereka menjadi pribadi yang berkualitas.
5. Actional Power
Ini berarti kekuatan bertindak. Seorang pemuda
(siswa atau mahasiswa) yang menjadi atlet sepak bola
menghabiskan puluhan jam untuk membaca buku sepak
bola, tentu saja susah baginya untuk menjadi sepak bola
yang sejati. Kecuali kalau ia memang sangat rajin dalam
31
“ ”
Kata ‚smart‛ sudah begitu familiar di telinga para
remaja. Karena mereka sering menemukan banyak
kegiatan yang memakai kata smart seperti: smart kid, smart
group, smart house, smart mom. Kegiatan yang
menggunakan kata smart sangat disenangi oleh
masyarakat luas, terutama para orang tua. Mengapa
demikian?
Karena mereka ingin anak-anak mereka bisa untuk
menjadi anak-anak yang cerdas (smart kids) dengan
demikian mereka memburu label-label smart. Masyarakat
luas juga banyak yang memburu tempat-tempat yang
punya label ‚smart‛, seperti: smart English, smart math,
smart dance, smart music, dll.
34
?
Skill and experiences ring louder than theory–
keterampilan dan pengalaman lebih nyaring bunyinya dari
hanya sebatas berteori. Kalimat ini bisa kita buktikan
melalui pengalaman hidup. Misalnya melalui pengalaman
hidup yang dialami oleh seorang lelaki muda bernama
Abdel Maghdi, bukan nama sebenarnya.
Abdel Maghdi adalah seorang lelaki muda berasal
dari salah satu kota di Mesir. Dia memiliki wajah tampan
dengan kumis dan jambang yang digunting rapi, berkulit
sawo matang dan tingginya sekitar 180 cm serta berambut
ikal. Para tetangga mengaguminya karena ia mampu
berkomunikasi dalam empat bahasa yaitu bahasa Arab,
Prancis, Inggris dan bahasa Indonesia.
78
Melejitkan Kecerdasan
yang Berimbang
2. Tipe intelektual
Kesukaannya adalah model pekerjaan yang bersifat
akademik, kecenderungan untuk merenung, berorientasi
pada tugas, kurang suka terlibat dalam bersosial.
136
3. Tipe sosial
Ciri-cirinya: suka membantu orang lain, pandai
bergaul dan berbicara, bersifat responsif, bertanggung
jawab, punya rasa kemanusiaan, bersifat religius
membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal,
punya hubungan antar pribadi yang baik, menyukai
kegiatan-kegiatan yang rapi dan teratur, menjauhkan
bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih
berorientasi pada perasaan. Sukanya menginterpretasi dan
mengubah perilaku manusia, serta berminat untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Contoh pekerjaan:
menjadi guru, pekerja sosial, konselor, misionari, ulama,
psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
137
4. Tipe konvensional
Ciri-cirinya: kecenderungan terhadap kegiatan verbal,
ia menyenangi bahasa yang tersusun dengan baik, senang
dengan numerical (angka) yang teratur, menghindari
situasi yang kabur atau abstrak, senang mengabdi,
mengidentifikasikan diri dengan kekuasaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan materi, ketergantungan
pada atasan. Sukanya proses informasi verbal dan
menyukai matematika secara kontinu, suka kegiatan rutin,
konkrit, dan bersifat sistematis. Contoh pekerjaan: sebagai
kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai
bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Tipe usaha
Ciri-cirinya: menggunakan keterampilan berbicara
dalam situasi dan kesempatan untuk menguasai orang
atau mempengaruhi orang lain, menganggap diri paling
kuat, jantan, mudah beradaptasi dengan orang lain,
menyenangi tugas-tugas sosial. Menyenangi kekuasaan,
status dan kepemimpinan, bersifat agresif dalam kegiatan
lisan. Sukanya tugas dengan kemampuan verbal untuk
mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Contoh
pekerjaan: sebagai pedagang, politikus, manajer,
pimpinan, eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
138
6. Tipe artistik
Ciri-cirinya: senang berhubungan dengan orang lain
secara tidak langsung, bersifat sosial dan suka
menyesuaikan diri. Sukanya adalah artistik, memerlukan
interpretasi atau kreasi bentuk artistik melalui cita rasa,
perasaan dan imajinasi. Suka mengekspresikan diri dan
menghindari keadaan yang bersifat intra personal, suka
keteraturan, atau keadaan yang menuntut keterampilan
fisik. Contoh pekerjaan: menjadi ahli musik, ahli main
drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa para
remaja/siswa perlu memiliki cita-cita yang lebih jelas.
Untuk itu dari usia dini, mereka sudah terbiasa
bereksplorasi, budaya membaca untuk menambah
wawasan sangat penting bagi orang tua, guru dan siswa
sendiri. Kemudian mentor, guru dan orang tua perlu
memberikan bimbingan karier bagi siswa.
139
10
Membangun Pengalaman
Sambil Menuntut Ilmu
2. Experience
Experience atau pengalaman. Maka disarankan
kepada para pelamar yang kelak akan memasuki dunia
kerja agar tahu bahwa dunia pekerjaan selalu mencari
calon pelamar yang punya pengalaman yang luas. Maka
calon pelamar jangan hanya terfokus pada urusan-urusan
akademik semata dan kurang peduli dalam
pengembangan potensi yang lain.
Dunia perusahaan juga ingin tahu tentang alasan
calon pelamar dan bagaimana bentuk motivasi mereka.
Juga apa alasan mereka ingin bergabung dengan
perusahaan. Selanjutnya apakah saat menjadi mahasiswa
mereka punya pengalaman yang lain seperti:
Ekskul dalam bidang olahraga
Ekskul dalam bidang musik
146
3. Vocal graduate
Vocal graduate maksudnya adalah berbagai opini-
opini yang berkaitan dengan calon pelamar. Ada beberapa
poin (item) yang perlu diperhatikan oleh pelamar untuk
menjadi pelamar yang ideal. Hal-hal ini akan terpantau
saat melalui wawancara, yaitu: para pelamar opini perlu
memiliki opini sendiri, latarbelakang yang harus
bervariasi, bagaimana titik pandang yang baru.
Kemudian juga ada beberapa kompetensi yang tidak
bisa ditawar-tawar, yaitu seperti kemampuan
mendemonstrasikan kecerdasan dalam bekerja, dan
kemampuan dalam berkomunikasi, yang meliputi
assessment secara online atas kompetensi numerical, logika
dan beralasan secara verbal, juga angket tentang
kepribadian dan wawancara tentang kepribadian.
Jadi kita rekomendasikan kepada para remaja yang
sedang bersekolah di tingkat SLTA dan bagi mereka yang
sudah menjadi mahasiswa, agar sedini mungkin bisa
membangun pengalaman sambil menuntut ilmu. Mereka
diharapkan juga melibatkan diri dalam kegiatan sosial di
kampus dan juga di luar kampus. Karena pribadi yang
laku adalah mereka yang jago dalam menuntut ilmu dan
juga luas pengalaman vokasionalnya.
148
11
12
13
siapa saja, utamanya dari guru dan orang tua, dan juga
pengakuan dari teman-teman.
Dengan demikian parameter sukses di mata remaja
adalah kemampuan akademik mereka. Bahwa orang yang
sukses itu adalah yang mampu meraih nilai UH yang
tinggi, meraih juara OSN (Olimpiade Sains Nasional), yang
meraih juara kelas dan lulus dari SMA dengan nilai UN
(Ujian Nasional) yang sangat tinggi.
Selanjutnya bahwa orang yang sukses—kalau bisa
jebol di perguruan tinggi favorit di pulau Jawa atau pada
jurusan-jurusan favorit di perguruan tinggi negeri yang
terkemuka di Indonesia. Jadinya, sekali lagi, begitu banyak
remaja yang berjibaku dalam mengejar akademik semata
hingga bisa memperoleh kejuaraan dalam suatu
perlombaan, prestasi akademik, hingga lulus dengan nilai
yang gemilang.
Kriteria sukses ini tidak salah, namun kriteria sukses
mesti diperluas. Nilai akademik yang tinggi tetap penting
untuk digapai. Namun apakah mereka betul-betul bisa
meraih sukses dengan mudah setelah 5 tahun atau 10
tahun kemudian?
Mari kita cari makna kata sukses terlebih dahulu.
Bahwa sukses itu bentuknya bisa jadi beragam dan
berbagai motif yang bisa melandasi keinginan kita. Sukses
dalam karier, misalnya, akan terbentuk berdasarkan nilai
yang kita anut. Makna sukses itu dikonstruksi oleh
179
/
Riset tentang daya tarik (atraktif) dan dampaknya
juga telah dilakukan oleh Sean N. Talamas, dan temannya
(2009). Judul laporan risetnya: Blinded by Beauty:
Attractiveness Bias and Accurate Perceptions of Academic
Performance. Peribahasa lama mengatakan bahwa ‚not to
judge a book by its cover–jangan menilai sebuah buku hanya
dari cover-nya.‛ Bahwa wajah seseorang sering
memberikan kesan pertama, dan kesan ini selanjutnya
berpengaruh dalam membuat keputusan.
182
14
Pengalaman kehilangan.
Pengalaman harga diri.
Pengalaman percaya diri.
Pengalaman kepemilikan.
Pengalaman kegagalan.
Pengalaman keberhasilan.
Pengalaman kebahagiaan.
Pengalaman kesabaran.
Pengalaman tentang agama,
Pengalaman dll.
2. Mengontrol emosi
Ada seorang pemimpin pada sebuah instansi.
Kinerjanya cukup bagus karena ia punya visi dan juga
mengerti cara mewujudkan misinya. Namun sayang ia
adalah seorang pemimpin yang sangat emosional. Kalau
marah dia tidak hanya ‚angry–marah‛ tetapi malah
206
15
,
‚Bagaimana teman-temanmu di Sekolah Amerika
dalam memandang negerimu Indonesia?‛
225
16
?
Dalam dunia sastra, bahwa cerita-cerita klasik yang
datang dari dunia Barat. Cerita-cerita klasik tersebut telah
mengglobal sejak dahulu kala. Kita mengenal cerita
Pinokio, Cinderella, The Swan, The beast and the beautiful,
dan malah dalam zaman sekarang ada cerita Harry Potter
yang juga ditulis oleh J.K. Rowling yang lahir di Barat
yaitu di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris. Sementara
untuk bidang cyber atau internet dengan fiturnya seperti
Google, Yahoo, Gmail, Blogspot, hingga ke media sosial
(medsos) seperti BBM, Facebook, Twitter dan Instagram
juga diciptakan oleh orang Barat dan oleh orang-orang
Asia yang besar dan didik di Baratdi Eropa dan Amerika.
Dengan demikian terasa adanya suatu fenomena
bahwa ‚orang Barat lebih kreatif dari orang Asia dan
230
3. Wright Bersaudara
Wright bersaudara yang terdiri dari dua orang adik
beradik, Orville Wright dan Wilbur Wright. Kedua kakak
beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di
Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki
sepeda motor. Wright bersaudara tentu saja bertanya-
tanya dalam hatinya mengapa burung bisa terbang dan
manusia tidak? Jadinya kemudian mereka mulai
mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889.
Kemudian mereka mulai membuat tiga pesawat
terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai
Kitty Hawk di Carolina Utara. Pesawat yang ketiga telah
diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata
berhasil dengan sukses. Kemudian mereka membuat
mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di
pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright
Flyer, jadinya maka terciptalah pesawat udara (Tejvan
Pettingen, 2010).
4. Johan Gutenberg
Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak
yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Tak ada
penemuan yang terlompat dari pemikiran seseorang. Segel
239
5. Ray Tomlinson
Raymond Samuel Tomlinson atau Ray Tomlinson
dikenal sebagai Penemu dari Email atau Elektronik Mail.
Agaknya ia sempat bertanya-tanya dalam hati mengapa
surat harus dikirim via post dan penerimanya menunggu
berhari-hari? Ray Tomlinson pernah kuliah di Politeknik,
kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Master di
Massachusetts Institute of Technology dalam bidang
teknik elektro.
Tomlinson mengembangkan teknologi analog—
digital hybrid speech synthesizer yang dijadikan sebagai
subjek untuk tesis. Ray Tomlinson menulis sebuah
program transfer file yang disebut CPYNET untuk
mentransfer file melalui ARPANET. Ray Tomlinson
240
6. Graham Bell
Alexander Graham Bell dikenal sebagai penemu
telepon. Dia pernah mengajar orang yang bisu dan tuli,
memopulerkan sistem yang disebut 'bahasa visual'. Sistem
yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville
Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan
tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara.
Graham Bell agaknya pernah bertanya-tanya dalam hati
bagaimana ya agar orang dapat bicara meskipun terpisah
jarak?
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah
memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada
dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan
contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang
memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan
tetangganya, dia sering membuat keributan, dan suatu hari
ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak membuat
sesuatu yang lebih berguna?‛
241
7. Martin Cooper
Martin Cooper dialah sang penemu handphone atau
telepon genggam pertama. Dia sendiri tidak
membayangkan bahwa telepon selular bisa sekecil
sekarang ini sehingga dapat dibawa ke mana saja sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan di zaman nirkabel
sekarang ini. Martin juga sempat bertanya-tanya dalam
hatinya mengapa telepon harus pakai kabel?
Martin Cooper dibesarkan di Chicago adalah
imigran Ukraina. Ketika masih muda ia menyukai
rekayasa elektronika. Cooper (bersama temannya John F.
Mitchell) membayangkan sebuah produk komunikasi yang
tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut
haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat
portabel—bukan alat yang bikir repot saja. Cooper
dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam
seluler (handphone)—maka terciptalah handphone yang
pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan
dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3
April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di
242
8. Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg adalah penemu Facebook.
Umurnya masih muda namun ia dikenal sebagai pemuda
terkaya di dunia berkat Facebook. Sejak kecil Zuckerberg
suka mengotak-atik komputer, mencoba berbagai program
komputer dan belajar membuatnya. Ia tentu sempat
bertanya-tanya dalam hatinya Bagaimana ya supaya kita
bisa saling berbagi pencerahan dan kebaikan bagi sesama
tanpa harus beranjak dari depan meja kerja kita?
Bagaimana cikal bakal ia menemukan Facebook?
Saat berada di Universitas Harvard inilah Zuckerberg
menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa
online karena universitasnya tak membagikan Facebook
(buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas
mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru
sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap
kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard
menolaknya. "Mereka mengatakan punya alasan untuk
tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini‛.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk
mewujudkannya. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di
Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard
dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat
243
17
nol. Dan tidak satu pun artikel saya terbit pada koran-
koran dalam rentang 3 tahun.
Tahun 1990-an saya belum mengenal internet,
apalagi android, karena benda ini belum ditemukan. Saat
itu saya sangat produktif. Setiap kali saya punya kelebihan
waktu, maka saya menulis dan menghasilkan sejumlah
artikel. Saya hanya mengetik menggunakan mesik ketik
bermerek olympus dan menggunakan type-ex kertas
untuk mengoreksi kesalahan. Terasa lebih sulit, namun
saya bisa jadi dalam menulis.
Tom Corley (2016) mengatakan bahwa sungguh
cukup banyak waktu yang sangat berharga telah hilang
gara-gara kita terbiasa parkir (duduk berlama-lama) di
depan layar laptop. Bahwa 2/3 dari populasi orang-orang
sukses hanya menonton TV sekitar satu jam saja per hari.
Kemudian hampir 63% dari mereka menggunakan waktu
kurang dari satu jam untuk internet. Itu pun mereka
gunakan untuk tujuan pekerjaan.
Benar bahwa orang-orang sukses menggunakan
waktu lowong mereka buat hal-hal yang lebih efektif, yang
berguna untuk pengembangan diri, memperluas
networking—jaringan pekerjaan—menjadi volunteering, juga
buat melakukan kerja samping atau untuk bisnis yang lain.
Waktu lowong juga mereka manfaatkan buat keluarga dan
orang banyak.
256
18
-
Saat saya terbang dengan pesawat Qantas dari
Jakarta menuju Melbourne, saya menemui pemandangan
dan pengalaman baru di bandara Ngurah Rai, Bali,
Bandara Sydney dan bandara Tullamarine Melbourne.
Tiga bandara dengan banyak orang asing. Ada perbedaan
yang saya lihat, terutama tentang cara orang dalam
memanfaatkan waktu senggang.
Orang yang berkulit sawo matang, saya asumsikan
sebagai orang kita dan non sawo matang sebagai orang
Australia. Bukan bermaksud buat merendah warga negara
sendiri, namun sebagai suatu autokritik dan juga tujuan
memotivasi. Bahwa selama dalam pesawat orang kita lebih
suka ngobrol dan para remajanya (orang muda) sibuk
main game atau mendengar lagu pop. Sementara yang
262
?
Saya ingin berbagi pengalaman nyata tentang
bagaimana saya memulai menyukai membaca. Tentu saja
setiap orang punya pengalaman yang berbeda. Pertama
kali membaca buku saya memang merasakan kesulitan
dan kejenuhan dalam menaklukan halaman demi
halaman. Dan buku pertama yang taklukan adalah sebuah
buku biografi milik teman satu kos saya. Judul bukunya
‚Pasang Surut Pengusaha Pejuang–Autobiografi Hasyim
267
//www.nldline.com/bonnie_singer_and_tony_bashi
r.htm).
Caroly Medel dan Anonuevo (2002). Integrating Life Long
Learning Perspective. Hamburg: Unesco Institute
For Education (www.unesco.org/education/uie).
Cindy Adams (1965). Sukarno: An Autobiography.
Indianapolis: Bobbs Merrill.
Coline Rose dan Malcom. J. Nicholl (2003). Accelerated
Learning For the 21st Century-Cara Belajar Cepat
Abad 21. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.
Craig Pentland (2014). Behavioural Ecology of The Black-
Flanked Rock-Wallaby, Petrogale lateralis lateralis
(Disertasi). Perth: Edith Cowan University, The
Faculty of Health, Engineering and Sciences, School
of Natural sciences (http: //ro.ecu.edu.au/cg
i/viewcontent.cgi).
Dario Maestripieri (2012). The truth about why beautiful
people are more successful-The truth about why
beauty pays. Chicago: University Chicago (https:
//www.psychologytoday.com/blog/games-
primates-play).
Dave Meier (2002). The Accelerated Learning Handbook.
Bandung: Kaifa
Deb Shapiro (2008). Your Body Speaks Your Mind:
Decoding the Emotional, Psychological, and
Spiritual Messages That Underlie Illness. New
273