Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISA PROFIL WIRAUSAHA ARLI KURNIA

NAMA : Ayu Cahyaningtyas Oktaviani


NIM : P27220017129
Kelas : 4BD-IV

Dalam profil wirausaha, Arli Kurnia tergolong wirausaha inovatif, yaitu wirausaha
dinamis yang menghasilakan ide dan kreasi baru yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak
saja dalam memperkenakan taknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber
pengadaan, peningkatan teknik manajemen dan metode distribusi baru. Ia mengadkan proses
dinamis pda prodak, hasil, sumber pengadaan, dan organisasi yang baru.
Arlianto Kurniawan, atau lebih populer dengan nama Arli Kurnia, Pria kelahiran
Jakarta, 2 Juni 1981 adalah seorang pengusaha yang dikenal banyak orang dengan pelatihan
dan tips-tips bisnisnya sebagai pakar pelunas hutang. Arli Kurnia dikenal sebagai bussines
coach, praktisi anti riba, penulis buku 30 hari bebas hutang, owner cleanoz penghemat BBM.
Jargon 'membebaskan diri dari utang' sangat identik dengan dirinya, begitu juga kiat
membangun usaha tanpa modal 'bank'.
Awal mula Arli memulai kesuksesannya karena hutang, pada tahun 2012 November
arli bangkrut karena kebanyakan hutang yaitu sebesar 400 juta. Dalam kondisi tersebut, Arli
memutuskan untuk bangkit. Ia pun berusaha berjualan produk-produk apa pun yang ia temui.
Dan saat itu ia menganalisa titik kesalahannya. Seseorang bisa sadar atas apa yang terjadi
setelah terjadi sesuatu yang menimpa dirinya. Terdapat suatu kejadian dimana anaknya
meminta susu, namun tanpa diduaga Arli sendiri tidak memiliki uang untuk membeli susu,
padahal saat itu Arli memiliki 4 mobil, namun dengan cara berhutang. Kesadaran atau
mungkin hidayah, akhirnya Arli mengajak istrinya untuk berbicara dari hati ke hati dan
dengan ikhlas melepas semua barang yang dibelinya degan berhutang, demi gengsi, demi
edifikasi, bahkan mesin cuci yang baru dikredit 6 bulan pun dengan cicilan setiap bulan Rp
640.000 pun dikembalikan ke toko tempat dia mengkredit.
Saat itu sekitar 1 bulan Arli bisa mendapat 6 jatuh tempo. Arli berada di Multi Level
Marketing (MLM) , dimana semakin tinggi peringkat maka gengsinya semakin besar, yang
membuat ia kredit mobil dan tidak hanya 1 saja. Pada bulan november 2012, ia keluar dari
bisnis tersebut, dan berbalik arah yang tadinya serba ada menjadi orang yang sederhana. Saat
itu ia menjadi serba susah, hanya naik motor tetapi menurutnya ia menemukan kebahagiaan
dengan itu, karena tidak memikirkan kredit atau tagihan hutang. Sejak 2012 ia menjual semua
barang barang yang menyebabkan tagihan. Hutang 400 juta dapat dibayarnya dengan waktu
satu bulan, dengan cara ia menganalisa penyebab hutang dan menangkap solusinya.
Saat ia mempunyai hutang keluarganya tidak tenang, dan ia menjalani hidup dengan
mudah tersinggung/ mudah marah. Setelah mobil dijual ia pindah ke kontrakan rumah kecil
yang lebih sederhana. Saat itu ia sudah tidak ingin dengan angsuran sehingga ia
mengharuskan ia untuk melunasi hutang hutangnya dengan menjual apa yang ia punya. Arli
berpikir bahwa hidup susah lebih baik daripada hidup enak tetapi banyak angsuran.
Ia memulai usaha pada tahun 2012 bulan desember dengan berjualan penguat sinyal
di facebook dengan pembelian 1/ 2 pembeli perharinya. Kemudian ia juga berwirausaha
tentang penghemat BBM yang awalnya akan membeli di satu produsen di Surabaya dengan
membeli banyak dan akan dipackingnya, tetapi dengan harga tawaran 4 juta ia tidak bisa ,
kemudian ia membeli 1 botol dan mengetahui inti dari penghemat BBM tersebut yaitu
minyak atsiri. Akhirnya ia mempelajari tentang minyak atsiri dan mencari agen minyak atsiri
ke jogja dengan modal awal 900 ribu rupiah kemudian di packing dalam botol kecil kecil dan
diberi label. Awalnya ia tidak berfikiran untuk berwirausaha dengan produk cleanoz tersebut
tetapi hanya untuk mencukupi kehidupan sehari harinya. Tetapi ternyata minat pembeli nya
tinggi dan dapat terjual banyak, pada bulan Desember sudah mendapat uang 60 juta dari
modal 900 ribu yang ia keluarkan. Pada bulan maret 2013 total omset produk tersebut adalah
1,4 M tetapi dengan sifat hidup sederana dan tidak komsumtif seperti dulu, ia masih naik
motor dan masih mengontrak walaupun mempunyai omset sebesar 1,4 M.
Pada tahun 2015 ia menulis buku 30 hari bebas hutang, kemudian banyak orang ingin
diadakan seminar. Saat setelah menulis ia mengadakan seminar gratis 30 hari bebas hutang,
untuk pembiayaan seminar tersebut ia menjual e-book tersebut. Ia mengadakan seminar di
kota Solo, Jakarta,Medan ,Surabaya, Makassar.
Pada tahun 2016 ia memulai bisnis property dengan jual beli tanah. Ia membeli tanah
besar kemudian dibagi menjadi tanah tanah kecil lalu dijual. Misal modal 300 juta ia bisa
mendapatkan 900 juta karena harga tanah semakin tinggih dengan berjalannya waktu, dan
harga tanah besar dengan kecil lebih mahalan tanah kecil sehingga ia menjual tanah yang
besar tetapi dibagi menjadi kecil-kecil.
Arli berprinsip lebih baik jadi orang jadul tetapi hidup di jaman sekarang. Karena
menurutnya, orang jaman dulu itu rumah tanahnya besar walaupun pendidikan terkesan
kurang dan kecanggihan teknologi kurang, sedangkan orang sekarang pendidikan tinggi,
teknologi canggih, rumahnya kecil tetapi utangnya banyak. Apa yang menjadi kunci menurut
Arli, keberkahan. Barangkali aspek keberkahan yang kurang dihadirkan dalam kehidupan
saat ini, termasuk dalam proses mencari rezeki. Dengan itu pula, ia turut kampanye “anti
riba” dan tanpa utang.
Arli membuka konsultasi rutin setiap kamis malam dirumahnya untuk menjadi tempat
cerita dan konsultasi orang orang yang mempunyai masalah. Arli membantu dalam segi
keilmuan, mengarahkan orang yang berkonsultasi dengan cara mengatasi hutang tersebut.
Cara yang disolusikan setiap orang berbeda beda karena bergantung pada penyebab masalah
hutang tersebut.
Ada kisah yang cukup berkesan sealama memberi konsultasi. Ada seseorang
berkonsultasi karena terjerat utang ke rentenir Rp700 juta. Pengusaha dari Jepara tersebut
punya projek di Makassar hingga Bali. Setiap bulan kepada rentenir bayar bunganya saja
Rp60 juta. Hal yang unik, dia punya banyak proyek tapi tak punya uang. Apa masalahnya?
Menurut penuturan pengusaha tersebut, setiap kali ia mendapat projek dia harus minjam uang
untuk membiayai projeknya. Lalau pengusaha itu diminta saran, coba negosiasi kepada
pemberi projek, supaya membayar di muka sebagian sekedar menjalankan projek. Pengusaha
itu awalnya tidak mau, karena malu (gengsi) dan kebiasaan kontraktor harus punya dana
dulu. Dengan perhitungan matang, akhirnya sang pengusaha minta pembayaran di muka dan
ternyata pemberi projek mau memberikan dana. Dalam kasus ini, pengusaha hanya diberi
saran untuk jujur apa adanya dengan kondisinya saat itu terkait projek yang akan
dilaksanakan. Ternyata masalahnya bisa selesai dan dari projek tersebut menghasilna
miliaran rupiah. Sampai saat ini, pengusaha tersebut jika mendapat pekerjaan minta bayar
dimuka. Sementara utang kepada rentenir, berhasil dinegosiasi untuk membayar cicilan
pokok terlebih dahulu dan bunganya diselesaikan kemudian.
Kasus yang cukup berkesan juga, ada orang salatiga datang dengan isterinya ke
rumah. Masalahnya utang investasi sebesar Rp500 juta kepada investornya. Uang tersebut
ditagih para investornya minta dikembaliklan hingga bawa polisi. Orang tersebut terjerat
investasi bodong online.
Karena uang investasi tersebut tidak digunakan sendiri. Dengan bukti-bukti yang real
seperti kuwitansi, lalu dijelaskan kepada investor dan kepolisian, akhirnya kelar masalah.
Yang harus dibayar oleh orang tersebut kepada investor, hanya 40 juta, itupun bisa diangsur
menjadi empat kali.
Tips yang paling utama ketika ingin menyelesaikan utang menurutnya, ketika
menyadari harus betul betul kembali pada Allah. Kedua, iklas berserah diri, bahwa apa
didunia ini semuanya milik Dia. Jauhkan keinginan melebihi kemampuan, segala sesuatu tak
harus dimiliki di dunia ini. Bahkan mengiklaskan jika pada akhirnya harus menjual segala
yang dimilik. Penyebab hutang menurut Arli Kurnia, yaitu:
 Gengsi dan Spekulasi. Untuk dua hal ini bisa dihindari dengan meminimalisir
penyebab hutang tersebut.
 Musibah. Untuk hal ini harus diserahkan pada Tuhan.
Dari berbagai hal tersebut di atas, terdapat tips agar sukses, antara lain:
 Lunasilah seluruh hutang.
 Lebih baik membeli bekas daripada membeli baru dengan kredit.
 Kelola pengeluaran anda.
 Mulailah berbisnis dan berinvestasi.
Selain cara sukses bisnis yang dibagikan Arli Kurnia, beliau juga membagikan tips
menyelesaikan hutang, yaitu:
 Harus kembali padaAlloh.
 Ikhlas dan berserah diri, bahwa semuanya milik Alloh.
 Jauhkanlah keinginan yang melebihi kemampuan, bahwa segala sesuatu tidak harus
dimiliki, dan juga bisa mengikhlaskan jika pada akhirnya harus menjual yang
dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai