Batuan piroklastika adalah suatu batuan yang berasal dari letusan gunungapi,
sehingga merupakan hasil pembatuan daripada bahan hamburan atau pecahan malgma
yang dilontarkan dari dalam bumi ke permukaan.
Itulah sebabnya dinamakan sebagai piroklastika, yang berasal dari kata pyro berarti
api (magma yang dihamburkan ke permukaan hampir selalu membara, berpendar atau
berapi), dan clast artinya fragmen, pecahan atau klastika.
membuktikannya dengan mengamati kegiatan gunung berapi yang ada didekat daerah
tempat tinggalmu.
Bila material penyusunnya merupakan bahan hamburan yang berasal dari batuan non
gunungapi atau batuan dasar berupa batuan beku, sedimen, methamorf, sehingga
mempunyai komposisi yang seragam
2. Tekstur Batuan Piroklastik
Variasi bentuk , pembundaran dan pemilahan batuan piroklastik mirip dengan batuan
sedimen klastik pada umumnya.
1. Kwarsa (SiO2).
3. Feldspatoid, merupakan kelompok mineral yang terjadi jika kondisi larutan magma
dalam keadaan tidak atau kurang jenuh akan kandungan silika
Merupakan kelompok mineral yang kaya akan kandungan ikatan Fe-Mg silikat dan
kadang-kadang disusul dengan Ca-silikat. Mineral tersebut hadir berupa kelompok
mineral :
- Piroksen, merupakan mineral penting dalam batuan gunungapi
- Olivin , mineral yang kaya akan besi dan magnesium dan miskin silika.
C. MINERAL TAMBAHAN
- Hornblende - Biotit - Magnetit - Ilmenit
ENDAPAN PIROKLASTIK
1. Bomb gunungapi
Bomb adalah gumpalan –gumpalan lava yang mempunyai ukuran > 64 mm, dan
sebagian atau semuanya plastis pada waktu tereropsi.
Dapat dibagi menjadi 3 macam :
a. Bom pita (ribbon bombs), yaitu bomb yang memanjang seperti suling dan sebagian
besar gelembung-gelembung memanjang dengan arah yang sama. Bamb ini sangat
kental mempunyai bentukmenyudut mempunyai inti dari material yang terkonsolidasi
serta retakan kulitnya tidak teratur
b. Bomb teras (cored bomb), bomb yang mempunyai inti material yang terkonsolidai
lebih dahulu, mungkin fragmen –fragmen sisa erupsi terdahulu dari gunungapi yang
sama.
c. Bomb kerak roti (bread crust bombs), yaitu bomb yang bagian luarnya retak-retak
persegi seperti nampak kulit roti yang mekar, hal ini disebabkan oleh bagian kulitnya
cepat mendingin dan menyusut
2. Batuan Vulcanic block Merupakan batuan piroklastik yang dihasilkan oleh eropsi
eksplosif dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran > 64
mm. Block-block ini selalu menyudut bentuknya.
3. Lapili
Berasal bahasa latin yaitu lapilus, nama untuk hasil erupsi eksplosif gunungapi yang
berukuran 2 mm-64 mm. Selain dari atau fragmen batuan kadang-kadang terdiri dari
mineral-mineral augit, olivin, dan plagioklas.
4. Debu gunungapi
Adalah batuan piroklastik yang berukuran 2 mm-1/256 mm yang dihasilkan oleh
pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif . Namun ada juga debu gunungapi
yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunungapi. Debu
gunungapi masih dalam keadaan belum terkonsolidasi.
1. Breksi piroklastik
Adalah batuan yang disusun oleh block-block gunungapi yang telah mengalami
konsolidasi dalam jumlah > 50% serta mengandung ± 25 % lapili dan debu.
2. Aglomerat (Agglomerat)
Adalah batuan ang dibentuk oleh konsolidasi material-material dg kandungan
didominasi oleh bomb gunungapi dimana kandungan lapili dan abu < 25 %.
3. Batu lapili (lapilli stone)
Adalah batuan yang dominan terdiri dari fragmen lapili dengan ukuran 2-64 mm.
4. Tuff
Adalah endapan dari abu gunung api yang telah mengalami konsolidasi dengan
kandungan abu mencapai 75 %.
Macamnya :
Tuff lapilli (lapili tuf)
1. Ignimbrit (ignimbrite)
Adalah batuan yang disusun dari endapan material oleh aliran abu. Material –material
ini dominan terdiri dari pecahan-pecahan gelas dan pumice yang dihasilkan oleh buih-
buih magma asam.
3. Vitrik tuff
Adalah batuan yang dihasilkan dari endapan piroklastik aliran terdiri dari fragmen abu
dan lapilli, telah mengalami lithifikasi dan belum terelaskan.
4. Welded tuff.
Adalah batuan piroklastik hasil dari piroklastik aliran yang telah terlitifikasi dan
merupakan bagian dari ignimbrit (istilah yang dipakai di A.S dan Australia)