PENDAHULUAN
d. Bila kekuatan otot dinding perut tidak dicapai kembali, tidak ada
kekuatan otot yang menyokong kehamilan berikutnya, sulitnya
penurunan bagian terendah janin saat mengandung dan partus.
4. Striae
5. Perubahan Ligamen
6. Simfisis Pubis
Meskipun relatif jarang, tetapi simfisis pubis yang terpisah ini merupakan
penyebab utama morbiditas maternal dan kadang-kadang penyebab
ketidakmampuan jangka panjang. Hal ini biasanya di tandai oleh nyeri tekan
signifikan pada pubis disertai peningkatan nyeri saat bergerak di tempat tidur atau
saat berjalan. Pemisahan simfisis dapat di palpasi. Sering kali klien tidak mampu
berjalan tanpa bantuan. Sementara pada kebanyakan wanita gejala menghilang
setelah beberapa minggu atau bulan, pada beberapa wanita lain gejala dapat
menetap sehingga diperlukan kursi roda.
B. SISTEM ENDOKRIN
1. Hormon Plasenta
2. Hormon Oksitosin
3. Hormon Prolaktin
4. Hipotalamik Pituitary
C. TANDA-TANDA VITAL
Tanda-tanda vital yang harus dikaji pada masa nifas adalah sebagai berikut:
1. Suhu
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,20C. Sesudah partus dapat
naik kurang lebih 0,50C dari keadaan normal, namun tidak akan melebihi 80C. 24
jam post partum suhu badan akan naik sedikit (37,50C-380C) sebagai akibat kerja
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan, apabila keadaan normal
suhu badan akan biasa lagi. Pada hari ketiga suhu badan akan naik lagi karena ada
pembentukan ASI, buah dada akan menjadi bengkak, berwarna merah karena
banyaknya ASI. Bila suhu tidak turun kemungkinan adanya infeksi pada
endometrium, mastitis, traktus urogenitalis atau sistem lain. Kita anggap nifas
terganggu kalau ada demam lebih dari 380C pada dua hari berturut-turut pada 10
hari yang pertama post partum, kecuali hari pertama dan suhu harus diambil
sekurang-kurangnya 4x sehari.
2. Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi yang
melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau
perdarahan postpartum yang tertunda. Sebagai wanita mungkin saja memiliki apa
yang disebut bradikardi nifas (puerperal bradycardia). Hal ini terjadi segera
setelah kelahiran dan bisa berlanjut sampai beberapa jam setelah kelahiran anak.
Wanita semacam ini bisa memiliki angka denyut jantung serendah 40-50 detak per
menit. Sudah banyak alasan-alasan yang diberikan sebagai kemungkinan
penyebab, tetapi belum satupun yang sudah terbukti. bradycardia semacam itu
bukanlah satu alamat atau indikasi adanya penyakit, akan tetapi sebagai satu tanda
keadaan kesehatan.
3. Pernapasan
4. Tekanan Darah
B. Klasifikasi
Nifas dapat dibagi kedalam 3 periode :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan – jalan.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat – alat genetalia
yang lamanya 6 – 8 minggu.
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan
sehat sempurnah baik selama hamil atau sempurna berminggu – minggu,
berbulan – bulan atau tahunan.
Depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung selama
30 hari.
1) Faktor Penyebab
a. Faktor konstitusional
Gangguan post partum berkaitan dengan riwayat obstetri yang meliputi
riwayat hamil sampai bersalin, serta adanya komplikasi atau tidak dari
kehamilan dan persalinan sebelumnya.
b. Faktor fisik
Terjadi karena ketidakseimbangan hormonal, Hormon yang terkait
dengan terjadinya depresi post partum adalah prolaktin, steroid dan
progesterone.
c. Faktor psikologi
Paralihan yang cepat dari keadaan “ 2 dalam 1 “, pada akhir
kehamilan menjadi dua individu. Yaitu ibu dan anak yang bergantung pada
penyesuaian psikologis individu.
2) Gejala
a. Kelelahan dan perubahan mood
b. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
c. Tidak mau berhubungan dengan orang lain
d. Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.
3) Penanganan
Untuk mencegah terjadinya depresi post partum sebagai anggota keluarga
harus memberikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu
bila terlihat sedang sedih, dan sarankan pada ibu untuk:
a. beristirahat dengan baik
b. berolahraga yang ringan
c. berbagi cerita dengan orang lain
d. bersikap fleksible
e. bergabung dengan orang-oarang baru
f. sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis
E. Kunjungan Masa Nifas
Kunjungan masa nifas terdiri dari :
1. Kunjungan I (6- 8 jam setelah persalinan)
Tujuannya :
a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila
perdarahan berlanjut
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
d. Pemberian ASI awal.
e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.
f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi
2. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
Tujuannya:
a. Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
b. Menilai adanya tanda–tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal.
c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat
d. Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda
penyakit.
e. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari– hari.
Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru
melahirkanmungkin memerlukan obat tidur yang ringan. Biasanya dokter akan
memberikannya jika benar-benar diperlukan. Kerapkali tubuhnya sendiri yang
mengambil alih fungsi obat tidur ini dan ia benar-banar tidur lelap sehingga
pemeriksaan tanda-tanda vital serta fundus uteri hanya sedikit mengganggunya.
Sebagian ibu menemukan bahwa lingkungan yang asing baginya telah
mengalihkan perhatiannya dan sebagian lainnya merasa terganggu oleh luka bekas
episiotomi sehingga semua ini akan menghalangi tidurnya ketika pengaruh
pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri atau terganggu selalu memerlukan
pemeriksaan dan analgesik dapat diberikan sebelum pasien menggunakan obat
tidur.
Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam hari
biasanya sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui
bayinya pada malam hari. Ibu harus dibantu agar dapat beristirahat lebih dingin
dan tidak diganggu tanpa alasan. Hal-hal kecil yang menarik perhatiannya seperti
suara pintu yang berderik atau bunyi tetesan air dari keran harus dilaporkan pada
siang harinya sehingga dapat di atasi sebelum suara-suara tersebut mengganggu
tidur ibu.
Ibu yang baru melahiranyang tidak dapat tidur harus diobservasi dengan ketat
dan semua keadaan yang di temukan harus dilaporkan pada dokter. Insommia
merupakan salah satu tanda peringatan untuk psikosis nifas.
Istirahat Siang
Waktu siang hari di rumah sakit tidak perlu terlalu diprihatinkan, namun
banyak orang mengatakan hal tersebut harus pulang ke rumah untuk bisa
beristirahat merupakan pernyataan yang sering terdengar dan petugas yang terlibat
dalam unit asuhan maternitas harus mendengarkan serta mencari mengapa
keluhan tersebut bisa terjadi.
Pada hampir setiap rumah sakit bersalin, periode istirahat yang jelas perlu
disediakan secara teratur dan kerapkali di perlukan selama satu jam sebelum
makan siang tirai ditarik, radio dimatikan, staf keperawatan harus bekerja tanpa
suara, tamu yang ingin berkunjung dilarang dan panggilan telpon tidak diteruskan
kepada pasien kecuali benar-benar mendesak. Ibu harus dibantu untuk mengatur
sendiri bagaimana memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup
(mungkin dengan bantal di bawah panggulnya ) untuk membantu drainase uterus
jika posisi nyaman baginya. Periode istirahat ini umumnya memberikan manfaat
fisik maupun psikologis yang sangat besar. Beberapa rumah sakit mengulangi
waktu istirahat yang jelas pada sore harinya.
Kalau ditanya apa yang membuat bangsal postnatal tampak begitu sibuk,
jawaban sebagian ibu mengungkapkan hal yang terjadi. Kejadian yang rutin dan
teratur, seperti visite dokter, program latihan, peragaan dalam memandikan bayi
atau bahkan menyusui bayi tampaknya bukan masalah. Kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan curahan emosi, seperti menghadapi tamu dan panggilan telpon dari
luar, atau menulis surat ucapan terima kasih atas pengiriman kartu ucapan selamat
dan hadiah, semua inilah yang melelahkan ibu baru melahirkan barang kali
perawat yang dapat merasakan kesibukan ibu dalam menghadapi hal-hal semacam
itu. Dapat membantunya dengan membahas prioritas, apakah setiap orang yang
mangirim surat ucapan selamat benar-benar memerlukan jawaban. Di samping itu,
perawat harus berhati-hati pada saat jam kunjungan untuk menjaga agar ibu tidak
terlalu lelah.
Pola tidur diatur oleh saraf pusat di otak yang bernama Super Chiasmatic
Nucleus. Pola tidur pada umumnya dapat dibago dua, yaitu tidur dengan gerakan
mata tidak cepat atau yang diknal dengan Non Rapid eye Movement dapat
disingkat dengan NON REM. Dan satu kondisi yang lain adalah Rapid eye
movemen atau REM. Pada orang dewasa tidur NON REM berganti dengan tidur
REM terjadi setiap hampir rata-rata satu setengah jam. Tidur NON REM biasanya
terjadi pertama menjelang tidur dan dapat memakan waktu 75 – 80 % dari waktu
tidur. Tidur NON REM dibagi dalam dibagi dalam 4 tahap dan ini sejalan dengan
kedalam tidur.
Tidur REM yang memakan waktu kira-kira 20 -25 % dari tidur orang
dewasa , Tidur REM ini olah para ahli diduga bertanggung jawab terdapat rasa
lumpuhnya otot otot . (Bobak, 1998)
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera setelah
melahirkan. 3 hari pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat
penumpukan kelelahan karena persalinan dan kesulitan beristirahat karena
perineum. Nyeri perineum pasca partus berkolerasi erat dengan durasi kala II
persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan perineum, serta gangguan
bayi, semuanya dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi
daya ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali
mendekati normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang
menyusui mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar. Yang sangat di
idamkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih banyak istirahat di minggu 2 dan
bulan 2 pertama setelah melahirkan, bias mencegah depresi dan memulihkan
tenaganya yang terkuras habis.
Banyak orang yang mengalami sulit tidur. Orang dewasa butuh rata – rata
7 – 8 jam untuk tidur dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tidur saat
orang semakin tua. Orang yang sudah tua biasanya membutuhkan 5 – 6 jam,
sesekali begadang tidak mengganggu kecuali menyebabkan kelelahan esok
harinya. Gangguan tidur yang menetap sering diakibatkan stres, kegelisahan, atau
depresi yang membuat Anda torus capai, kesal, dan tak dapat berkonsentrasi.
Simpton atau gejala fisik seperti nyeri, masalah pernafasan dan hot flush (
serangan rasa panas ) Juga beberapa obat dapat mengganggu tidur.
3.3.3 Dampak Kurang Istirahat dan Tidur
Kurang istirahat Akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
3. 3.5 Kegunaan atau Fungsi dari Istirahat dan Tidur Yang Cukup:
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
3.3.6 Pola Istirahat
1. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan.
2. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa.
3.3.7 Fase / Tahapan Tidur Seseorang :
1. Awal
2. Non rapid eyes movement (non-rem)
3. Rapid Eyes Movement (rem)
4. Dream Sleep
Posisi tidur ibu waktu beristirahat sesudah melahirkan penderita harus tidur
terlentang, hanya dengan satu bantal yang tipis. Tetapi ada juga pendapat lain
mengatakan bahwa ibu bebas memilih posisi tetapi untuk memudahkan
pengawasan sebenarnya tidur telentang lebih baik karena dengan tidur terlentang
mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan mengawasi pendarahan.Biasanya
setelah melahirkan penderita akan merasa lelah dan dapat tidur sehingga merasa
nyaman berada ditempat tidur. Usaha agar penderita dapat tidur ialah dengan
menyakinkan penderita bahwa keadaannya normal. Istirahat dan tidur sangat perlu
bagi penderita, selain untuk mengembalikan kesehatan, juga untuk pembentukan
air susu ibu.Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
2). Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat
tidurnya.
3). Motivasi
4). Kelelahan
6). Alkohol
7). Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain :
Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan
psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan dari seorang
dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus
menerus. Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada
saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan
pada kondisi emosi yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan
narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih
sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.
Hypersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap
memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia membutuhkan
waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur
melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang
hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh
penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.
Apnea
Apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari
5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena
gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan (overweight), usia paruh baya
terutama pada wanita, atau usia lanjut (lansia) yang pernah mengalami
ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang disebut juga ”to fall asleep at
the wheel” karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil.
Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung
dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan
jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti
bernafas pada saat tidur ketika terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut
”tindihan”). Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat
menyebabkan kematian seketika pada penderita.
Perilaku Menyimpang
Gangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam keadaaan
tidur, ataupun menggertakkan gigi merupakan gangguan tidur yang tidak
berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur menemui obyek yang
berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh. Gangguan berbicara dalam tidur
hanya akan mengganggu teman sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi dapat
merusak email gigi. Penyakit menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.
Gangguan psikologi post partum diantaranya depresi post parum, post partum
blues, dan post partum psikosa.
Istirahat bagi ibu nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan karena untuk menjaga kesehatan ibu. Istirahat ini dapat berupa istirahat
siang, istirahat malam dan tidur. Banyak larangan dikalangan masyarakat untuk
larangan tidur di siang hari itu merupakan mitos belaka karena faktanya ibu nifas
itu membutuhkan istirahat yang cukup salah satunya adalah tidur siang,karena jika
tidak tidur siang maka ibu akan kekurangan istirahat dan tidur. Dampak dari
kekurangan istirahat dan tidur adalah kesehatan ibu menurun. Bukan merupakan
istirahat dan tidurnya yang dilarang melainkan kerja berat dari ibu nifas tersebut.
3.2 Saran
Untuk menghadapi perubahan pada masa nifas yang dialami ibu, bidan
memerlukan manajemen yang baik, agar ibu nifas mampu melaluinya dengan
baik. Selain itu penting adanya bagi ibu nifas untuk memahami betul bagaimana
perubahan yang terjadi pada saat masa nifas, agar ibu mampu membedakan antara
perubahan yang fisiologis atau patologis pada saat masa nifas.
Untuk ibu yang baru melahirkan atau ibu dalam keadaan masa nifas, ibu harus
memperhatikan kebutuhan ibu seperti istirahat dan tidur. Serta ibu harus rajin
untuk melakukan senam nifas agar alat kandungannya cepat pulih kembali
kedalam keadaan semula.
Dan dalam kalangan masyarakat yang sesungguhnya masih banyak kita temukan
Pada masa nifas, ibu dilarang tidur siang. Pada kenyataanya jika ibu tidak istirahat
dan tidur, ibu menjadi kurang istirahat dan tidur sedangkan pada masa nifas
seorang ibu harus cukup istirahat dan mengurangi kerja berat karena tenaga yang
tersedia sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi dan dampak akan
dilarangnya seorang ibu untuk tidur siang tidak ada.