Anda di halaman 1dari 5

1.

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING


Model Discovery Learning mengacu kepada teori belajar yang didefinisikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.

 Langkah-Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning:


1) Langkah Persiapan
Langkah persiapan model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah sebagai
berikut:
 Menentukan tujuan pembelajaran.
 Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar,
dan sebagainya)
 Memilih materi pelajaran.
 Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-
contoh generalisasi)
 Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas
dan sebagainya untuk dipelajari siswa
 Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
 Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

2) Pelaksanaan
a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM
dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya
yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi
untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

b) Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)


Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang

1
relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

c) Data collection (Pengumpulan Data).


Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk
menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian
anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi
yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber,
melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

d) Data Processing (Pengolahan Data)


Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan
informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan
sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu
dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu

e) Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan
agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

f) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)


Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan
yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.

2
2. PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
Model pembelajaran problem solving adalah cara mengajar yang dilakukan dengan cara
melatih para murid menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama – sama (Alipandie, 1984:105).

 Langkah – langkah/Sintak Model pembelajaran problem solving


Menurut Wankat dan Oreovocz (1995) mengemukakan tahap-tahap strategi operasional dalam
pemecahan masalah sebagai berikut:
1. I can (Saya mampu/ bisa): tahap membangkitkan motivasi dan
membangun/menumbuhkan keyakinan diri siswa.
2. Define (Mendefinisikan): membuat daftar hal yang diketahui dan tidak diketahui,
menggunakan gambar grafis untuk memperjelas permasalahan.
3. Explore (Mengeksplorasi): merangsang siswa untuk mengajukan
pertanyaanpertanyaan dan membimbing untuk menganalisis dimensi-dimensi
permasalahan yang dihadapi.
4. Plan (Merencanakan): mengembangkan cara berpikir logis siswa untuk menganalisis
masalah dan menggunakan flochart untuk mengambarkan permasalahan yang dihadapi.
5. Do it (Mengerjakan): membimbing siswa secara sistematis untuk memperkiraan
jawaban yang mungkin untuk memecahkan masalah.
6. Check (Mengoreksi kembali): membimbing siswa untuk mengecek kembali jawaban
yang dibuat, mungkin ada beberapa kesalahan yang dilakukan.
7. Generalize (Generalisasi): membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan.
Langkah-langkah / Sintak Model Pembelajaran Problem Solving ( Dewey dalam W.Gulo,
2002:115)
Sintak model pembelajaran problem solving terdiri dari 6 tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah
Kemampuan yang diperlukan adalah : mengetahui dan merumuskan masalah secara
jelas.
2. Menelaah masalah
Kemampuan yang diperlukan adalah : menggunakan pengetahuan untuk memperinci,
menganalisis masalah dari berbagai sudut.
3. Merumuskan hipotesis
Kemampuan yang diperlukan adalah : berimajinasi dan menghayati ruang lingkup,
sebab akibat dan alternatif penyelesaian.
3
4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan mencari dan menyusun data.
Menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar atau tabel.
5. Pembuktian hipotesis
Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan menelaah dan membahas data,
kecakapan menghubung-hubungkan dan menghitung, serta keterampilan mengambil
keputusan dan kesimpulan.
6. Menentukan Pilihan Penyelesaian.
Kemampuan yang diperlukan adalah : kecakapan membuat alternatif penyelesaian,
kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada
setiap pilihan.

3. PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


Menurut kamdi (2007:77) pembelajaran problem based learning didefinisikan sebagai
suatu model pembelajaran yang didalamnya melibatkan siswa dalam prosesnya dan dilakukan
dalam rangka usaha pemecahan masalah.

 Langkah-langkah model pembelajaran problem based learning:


Agar penerapan model pembelajaran problem based learning bisa berjalan dengan lancar
maka paling tidak guru harus faham terlebih dahulu tentang langkah-langkah model
pembelajarannya. Adapun ulasannya adalah sebagai berikut:
a. Orientasi siswa terhadap masalah
Model pembelajaran problem based learning diawali dengan yang namanya tahap
orientasi atau pengenalan. Didalamnya mencakup:
 Pencapaian akan tujuan yang hendak guru capai
 Pernjelasan akan logistik yang diperlukan
 Pemberian suatu masalah kepada siswa
 Pemberian motivasi agar siswa terlibat langsung dan berperan aktif

b. Mengorganisir peserta didik untuk belajar


Pada tahap ini guru dapat melakukan peranannya untuk membantu peserta didik dalam
mengorganisir tugas belajar yang terkait dengan permasalahan yang diberikan.

4
c. Membimbing penyelidikan
Dalam hal ini guru melakukan sebuah bentuk usaha untuk mendorong siswa
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, melakukan eksperimen serta memecahkan
permasalahan yang sudah diberikan.

d. Menyajikan dan mengembangkan hasil karya


Guru memberikan bantuan kepada para peserta didik dalam hal perencanaan dan
penyajian karya misalkan laporan dan lain sebagainya. Selain itu guru pun ikut
membantu para siswa untuk berbagi tugas dalam kegiatan berkelompoknya.

e. Mengevaluasi serta menganalisa proses pemecahan masalah


Guru melakukan sebuah usaha untuk membantu para siswa dalam melakukan evaluasi
terhadap proses yang telah dilakukan selama kegiatan pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai