Anda di halaman 1dari 9

68

DAFTAR MASALAH

A. Upaya Promosi Kesehatan

NO MASALAH ANALISA

1 Penyuluhan PHBS belum  Sebagian besar penduduk

tercapai dengan target 100% memiliki kesibukan, sehingga

dan realisasi 89% tidak semua penduduk datang

saat penyuluhan

 Kesulitan dalam pencocokkan

jadwal penyuluhan dengan

kegiatan masyarakat

 Beban kerja pegawai

puskesmas yang banyak serta

belum mencukupinya

perbandingan jumlah antara

tenaga kesehatan dan

penduduk

2 Jumlah sekolah yang  Jumlah sekolah banyak dan

melaksanakan UKS masih adanya penambahan sekolah

belum tercapai dengan target  Murid – murid di sekolah lebih

100% dan realisasi 76% tertarik untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler lain


69

selain UKS, terutama kegiatan

olahraga dan kesenian

 Belum ada alokasi dana yang

cukup dari sekolah

B. Upaya Kesehatan Lingkungan


NO MASALAH ANALISA

1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih  Tenaga sanitarian yang terbatas

belum tercapai dengan realisasi

71%

2. Pembinaan tempat pengelolaan  Tenaga pengawas yang kurang

makanan belum tercapai dengan  Tempat makanan yang berpindah-

realisasi 71 % pindah dan bertambah dengan

cepat

3. Pengawasan sanitasi TTU belum  Tenaga pengawas yang kurang

tercapai dengan realisasi 72,5%  Belum mampunya TTU untuk

memenuhi kriteria TTU sehat

4. Kunjungan ke klinik sanitasi  Tenaga sanitarian terbatas

belum tercapai dengan realisasi sehingga sering tidak stand by di

45% klinik sanitasi


70

C. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB

NO MASALAH ANALISA

1 Kesehatan ibu dan bayi  Terdapat kendala pada

pengumpulan dan kelengkapan

data seperti penduduk yang

domisili nya berpindah-pindah

dan praktek swasta yang tidak

melaporkan data

 Kurangnya pengetahuan dari

bumil

2 Pelayanan deteksi dan stimulasi  Kurangnya pengetahuan orang

dini tumbuh kembang balita tua mengenai deteksi dini

(kontak pertama) tumbuh kembang balita

3 Penjaringan anak sekolah  Beberapa murid tidak masuk

saat dilakukan penjaringan

 Jumlah sekolah yang memiliki

UKS hanya 76%

4 Akseptor KB aktif di  Kurangnya pengetahuan tentang

puskesmas KB
71

 Masyarakat banyak memilih

praktek swasta untuk

berkonsultasi mengenai KB

 Masyarakat banyak membeli

sendiri jenis KB yang mudah

didapatkan di apotek & toko

obat diwilayah kerja puskesmas

 Tidak ada pelaporan data dari

praktek swasta mengenai

masyarakat yang menggunakan

KB

D. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


NO MASALAH ANALISA

1. Persalinan di fasilitas pelayanan  Beberapa bumil lebih memillih

kesehatan melahirkan di praktek swasta

 Beberapa bumil melahirkan diluar

wilayah kerja puskesmas

 Tidak ada pelaporan data dari

praktek swasta mengenai bumil

yang melahirkan

2. Bumil Kurang Energi Kronik  Kurangnya pengetahuan bumil

 Faktor ekonomi
72

3. Bumil KEK yang mendapat  Bumil tidak lagi datang ke

tambahan puskesmas

 Kurangnya kesadaran bumil

mengenai pentingnya dampak

KEK

4. Bumil mendapat Tablet Tambah - Kurangnya pengetahuan bumil

Darah (TTD) - Bumil tidak rutin ke puskesmas

karena kesibukan pribadi

- Bumil mendapat TTD dari

praktek swasta

- Tidak ada pelaporan dari

praaktek swasta mengenai bumil

yang mendapat TTD

5. Bayi usia kurang dari 6 bulan - Kurangnya pengetahuan dan

yang mendapat ASI eksklusif kepedulian bumil mengenai

minimal 44% pentingnya dan cara pemberian

ASI

 Kurangnya motivasi ibu untuk

dapat memberikan ASI kepada

anaknya

 Beberapa bumil takut dan tidak

mau memberikan ASI karena


73

puting lecet dan sakit dan

paradigma payudara kendur

E. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


NO MASALAH ANALISA

1. TB Paru  Program skrinning tidak efektif


 Pasien yang berkunjung ke
puskesmas mayoritas tidak
memenuhi kriteria suspek
 Suspek tidak mengantar pot
dahak
 Sediaan dahak hanya air liur
sehingga tidak efektif untuk
pemeriksaan

 Kepatuhan minum obat penderita


kurang

 Penderita sering berpindah-


pindah pengobatan dari satu
puskesmas ke puskesmas lain

 Penderita berobat ke praktek


swasta

 Penderita drop out atau lost to


follow up
74

2. Pelayanan Imunisasi  Kurangnya informasi dari nakes

mengenai pentingnya imunisasi

dan jadwal imunisasi

 Kurangnya kesadaran dan

pengetahuan orang tua mengenai

pentingnya imunisasi

 Melakukan imunisasi di praktek

swasta

 Ibu lupa jadwal imunisasi

anaknya

 Setelah melahirkan ibu hamil

tidak lagi berkunjung untuk

melakukan imunisasi

 Beberapa anak sekolah tidak

masuk saat program imunisasi

dilakukan

 Beberapa anak sakit saat

terjadwal dilakukan imunisasi

 Penolakan imunisasi berkaitan

dengan keyakinan agama dan

budaya

3. Penemuan kasus diare di  Jumlah kader terbatas

puskesmas dan kader


75

 Kader kurang aktif

 Masyarakat sudah berobat

mandiri ke apotek atau toko obat

atau praktek swasta

4. ISPA  Jumlah kader terbatas

 Kader kurang aktif

 Masyarakat sudah berobat

mandiri ke apotek atau toko obat

atau praktek swasta

5. Angka Bebas Jentik (ABJ)  Ada beberapa kader yang kurang

aktif dan jumantik yang tidak

menjalankan tugasnya

 Kurangnya informasi mengenai

DBD untuk petugas PJB dan

pemegang program ( Prosedur ).

 Kurangnya pengetahuan

masyarakat untuk mencegah

penyakit DBD (salah persepsi

tentang cara memberantas

nyamuk, masyarakat lebih

berfokus pada Fogging bukan

PSN seperti P3M.


76

 Kurangnya peran dan kepedulian

masyarakat untuk turut serta

dalam program pemberantasan

jentik.

Anda mungkin juga menyukai