Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PELATIHAN FASILITATOR KELAS IBU HAMIL DI KAB/KOTA

Kementrian Negara/Lembaga : Departemen Kesehatan


Unit Organisasi : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Program : Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program : Tersedianya Bidan Koordinator ( Puskesmas Perawatan,
Puskesmas ) yang berkompeten dalam memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu
Sub Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Teknis (0012).
Detil Kegiatan : Pelatihan Fasilitator kelas ibu Hamil

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
a. Renstra Departemen Kesehatan 2004 – 2009
b. Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan.
c. Kepmenkes 1575 tahun
d. UU No 32 th 2004 Perimbangan Keungan antara Pusat dan daerah
UU No 31 th 1999 Pemberantasan tindak pidana korupsi
UU No 20 th 2001 Perubahan UU No 31 Th 1999

b. Gambaran Umum Singkat.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningktakan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan kepaqda prinsip-prinsip dasar meliputi

Pada akhir proyek kerjasama Buku KIA “ The Ensuring Quality Of MCH Service
Through MCH Handbook” Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan Japan
Internasional Cooperation Agency (JICA) tahun 1998-2003, telah dikembangkan
paket Kelas Ibu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, yang terdiri dari :
Buku Pedoman Kelas Ibu itu disusun sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan
dan pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kelas ibu merupakan merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku
KIA di masyarakat sebagai upaya pembelajaran upaya pembelajaran ibu, suaminya
dan keluarga agar memahami buku KIA melalui metode kegiatan belajar bersama
dalam kelas yang difasilitasi oleh petugas kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil
menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. Beberapa kegiatan seperti senam
ibu hamil, latihan pernafasan pada persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan
untuk menarik minat ibu-ibu hamil agar dating mengikuti kelas Ibu hamil tersebut.
Dalam preoyek Buku KIA Fasa II Ensuring MCH Service with the MCH Handbook
projeck, Phase II tahun 2006-2009, Kelas Ibu Hamil telah dikembangkan lebih alnjut
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam program
perencanaan persalinan dan persiapan menghadapi Komplikasi Persalinan (P4K)
menggunakan paket yang terdiri dari : Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,
Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan Pelatihan bagi Pelatih Kelas Ibu Hamil.
Pada Saat yang sama, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat telah
mengembangkan Kelas Ibu Balita dengan Sasaran para ibu atau keluarga yang
mempunyai bayi atau/dan anak berusia hingga lima tahun untuk mendukung program
kesehatan Balita. Fokus awal kegiatan kelas Ibu Balita adalah kesehatan bayi.
Karena angka kematian bayi (AKB) merupakan angka kematian tertinggi atau 2/3
angka kematian anak. Kelompok Bayi terkait dengan banyak program lain, seperti,
gizi, menyusui ekslusif, imunisasi, serta merupakan kelompok paling rentan dan
sangat bergantung pada keluarga sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan
kesehatan bayi yang masih sangat rendah termasuk mitos dan budaya yan keliru
tentang perawatan bayi dalam keluraga dan masyarakat.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kelas ibu hamil dan kelas ibu Balita merupakan salah satu kegiatan penting dalam
penerapan buku KIA di masyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suami dan
keluarga melalui kegiatan belajar bersama untuk mempersiapkan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan yang aman dan selamat, serta persiapan ibu dan Balita
dalam perawatan kesehatan anak sesuai standar.

2. Kegiatan yang dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan Pelatihan meliputi :Pelatihan Fasilitatort kelas Ibu Hamil dan ibu Balita di
Kab/kota

b. Batasan Kegiatan
Pelatihan ini di ikuti oleh calon fasilitator dari 6 Kab/kota masing-masing 2 orang yakni
penanggungjawab program kesesehatan ibu dan satu orang penaggungjawab
program kesehatann anak.

3. Maksud dan tujuan


a. Maksud Kegiatan
Memberi pemahaman dan Kesadaran tentang kelas ibu hamil Bagi penanggungjawab
program kesehatan ibu dan anak Kabupaten/kota dalam melaksanakan kegiatan
kelas Ibu hamil atau kelas ibu Balita pada tingkat Kabupaten.

b. Tujuan Kegiatan
Terlatihnya Petugas Kapaten/kota menjadi fasilitator Kelas Ibu dan Balita

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
Tenaga Pelatih Kelas Ibu di 6 Kab/Kota yang siap menjadi fasilitator di tingkat
Kabupaten/Kota
b. Keluaran
Petugas yang dilatih mampu menjadi fasilitator kelas ibu di Puskesmas

5. Cara Pelaksananaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Ceramah,Tanya Jawab dan diskusi kelompok.
b. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan :
- Organisasi pelaksana
- Pengkajian kebutuhan data dasar dan analisis situasi
- Perencanaan pelaksanaan kelas ibu hamil /kelas ibu Balita

2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan adalah :


 Pelatihann fasilitator kelas ibu hamil dan kelas ibu Balita
 Sosialisasi kader/PKK Tenaga sukarea lainnya
 Pelatihan bagi pelatih
 Promosi kelas ibu hamil dan kelas ibu Balita

2. Laporan Pelaksanaan.
- Pemantauan
- Evaluasi penerapan kelas ibu hamil dan kelas ibu Balita

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan di 6 Kabupaten/kota wilayah Prov. Propinsi Sulawesi
Tenggara.

7. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan ini Kepala seksi Kesehatann ibu dan anak di Kabupeten beserta
dengan panitia yang ditunjuk.

b. Penanggung jawab Kegiatan


Penanggung jawab kegiatan pelatihan ini adalah Kabid Bina Yankesmas dan Kasi
Yankesdas Dinkes Prov. Sultra dan Kabupaten

8. Peserta dan Narasumber


a. Peserta
Peserta pelatihan ini Fasilitator kelas ibu hamil di Kabupaten/Kota adalah masing-
masing 2 orang dari 10 Puskesmas di 6 Kabupaten/kota yaitu penanggungjawab
program ibu dan anak.

b. Narasumber
Narasumber dalam pelatihan ini adalah satu orang dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
2 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang telah mengikutin pelatihan TOT
Fasilitator Kelas Ibu hamil di Provinasi.

9. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pelatiahan ini pada bulan Desember 2010.

b. Matrix Pelaksanaan Kegiatan


Desember
No Kegiatan
M1 M2 M3 M4
Pelatihan Fasilitator
Kelas ibu hamil di
Kab/kota
a. Persipan Pelaksanaan V
- Pembuatan Draft V
Kepanitian
- Pembuatan nota
dinas rapat
- Rapat panitia
b. Undangan V
- Pembuatan nota V
dinas undangan
- Distribusi Undangan
c. Pemesanan tempat V
dan Komsumsi
- Pemesanan tempat V
- Pemesanan
konsumsi
d. Pelaksanaan V
Pelatihan
e. Pelaporan V

10. Biaya
Biaya yang digunakan untuk 6 kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 288.300.000,- yang
digunakan untuk kegiatan ini dibebankan pada DIPA Satker Dinas Kesehatan Prov.
Sultra tahun 2010

11. Laporan dan pertanggungjawaban


Sistimatika Laporan pelaksanaan
1. Latar belakang
Menguraikan fakta-fakta atau hal-hal yang berhubungan dalam proses pelaksanaan
pelatihan fasilitator kelas ibu hamil.
2. Tujuan
Hal-hal yangb akan dicapai secara obyektif dapat diukur
3. Output/keluaran
4. Hal-hal yang merupakan hasil yang dicapai setelah pelaksanaan kegiatan termasuk
rencana tindak lanjut (RTL) serta kebijakan pemerintah setempat (Kab/Kota) untuk
men dukung kelancaran pelaksanaan program kelas ibu hamil.
5. Peserta
Menguraikan jumlah peserta dan asal instansi tempat kerja.
6. Pengorganisian pelatihan
Menguraikan personil kepanitiaan, Narasumber dan fasilitator.
7. Tempat dan waktu
8. Metode dan alat Bantu
9. Proses pelatihan
Menguraikan tentang prosesi atau kejadian mulai hari pertama termasuk pembukaan
sampai hari terkahir termasuk penutupan.
10. Hasil Kesepakatan pelatihan.
Hal-hal yang disepakati dalamm bentuk Rekomendasi /kesepakatan serta rencana
tindak lanjut /RTL.

11. Kesimpulan dan Saran


Lampiran Laporan
 Term Of Reference (TOR)
 SK Panitia
 Sambutan Kepala Dinas
 Laporan Ketua Panitia
 Jadwal Pertemuan
 Daftar hadir Peserta Pertemuan
 Daftar hadir Narasumber dan panitia
 Surat Undangan/Penggilan peserta
 Undangan Narasumber
 Hasil Diskusi
 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
 Biodata Peserta Pertemuan
 Dokumentasi

Kendari, Januari 2010

Kepala Seksi Bimdal Yankesdas


Prov. Sultra

Anda mungkin juga menyukai