1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Renstra Departemen Kesehatan 2004 – 2009
2. Kepmenkes RI No. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kab./kota.
3. Buku Pedoman PWS KIA
Dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, sistem pencatatan
dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain sebagai alat untuk
memantau kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, Bayi dan Balita, juga untuk menilai
sejauh mana keberhasilan program serta sebagai bahan untuk membuat perencanaan
di tahun – tahun berikutnya.
Sistem pencatatan dan pelaporan dimulai dengan mencatat seluruh ibu hamil, bayi baru
lahir, bayi dan Balita yang ada di suatu desa. Pencatatan tersebut dilakukan secara pasif
dan aktif. Secara pasif disini berarti petugas kesehatan mencatat ibu hamil, bayi baru
lahir, bayi dan Balita yang berkunjung ke fasilitas kesehatan. Sementara secara aktif
berarti petugas kesehatan melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil, bayi baru lahir,
bayi dan Balita berdasarkan informasi dari kader ataupun masyarakat. Ibu hamil, bayi
baru lahir, bayi dan Balita yang telah dicatat, dipantau kesehatannya. Ibu hamil dipantau
sampai melahirkan dan selesai masa nifas, sedangkan bayi yang dilahirkan dipantau
sampai usia 5 tahun. Kesenjangan dari hasil pemantauan tersebut dianalisis untuk
diketahui masalah dan dicarikan solusinya. Solusi tersebut dibicarakan dengan kepala
desa dan masyarakat setempat. Jika memerlukan interfensi pada tingkat yang lebih
tinggi, dapat dibicarakan pada pertemuan Kecamatan atau Kabupaten. Kegiatan ini
seharusnya dilakukan secara rutin oleh petugas kesehatan yang ada di tingkat desa dan
kecamatan (Polindes dan Puskesmas).
e. Batasan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dengan peserta dari Dinkes Provinsi (Ka.Subdin
Upakes, Ka. Sie Imunisasi dan Ka.Sie KIA, Dinkes Kabupaten/Kota, Bappeda (Propinsi
dan Kab/Kota) dan Pemda (Propinsi dan Kab/Kota bagian Pemerintahan Desa).
g. Tujuan Kegiatan
- Penyamaan persepsi terhadap indicator – indicator PWS KIA dan pemanfaatannya.
- Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam mengolah, menganalisis dan
memanfaatkan data PWS KIA
- Meningkatkan kualitas dan akurasi data – data KIA yang akan dikumpulkan
- Meningkatkan keterlibatan lintas sektor (Bappeda dan Pemda) dalam menindaklanjuti
hasil analisis data KIA.
k. Tahapan Kegiatan
o Persiapan kegiatan
o Pelaksanaan kegiatan
o Tindak lanjut hasil kegiatan
No Kegiatan September
M1 M2 M3 M4
Pertemuan Pemantapan & Pemahaman
Revitalisasi PWS-KIA di Provinsi
a. Persipan Pelaksanaan V
- Pembuatan Draft Kepanitian
- Pembuatan nota dinas rapat
- Rapat panitia
b. Undangan V
- Pembuatan nota dinas undangan
- Distribusi Undangan
c. Pemesanan tempat dan Komsumsi V
- Pemesanan tempat di bapelkes
- Pemesanan konsumsi
d. Pelaksanaan Pelatihan V
e. Pelaporan V
11. Biaya
Total biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. 67.530.000,-
.