Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Gangguan Sistem


Pernapasan karena Bronkopneumonia

di Ruang Anak Lantai 1 RSUP dr. Kariadi

Disusun Oleh :

Nama : Whinda Arum Sekarwati

NIM : P1337420114037

Kelas : 2 A1

Pembimbing :

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2016
1
Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Gangguan Sistem Pernapasan

karena Bronkopneumonia

A. PENGKAJIAN
Ruang : Anak Lantai 1 Nama Praktikan : Whinda Arum S
Rumah Sakit : RSUP Dr. Kariadi NIM : P1337420114037
Waktu Pengkajian : 16 Mei 2016, 14.45 WIB

I. Biodata
Biodata Klien :
a. Nama : An. A
b. Tanggal lahir : 3 Maret 2016
c. Umur : 2 bulan
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Alamat : Pulorejo RT.04/03 Purwodadi
g. Tanggal Masuk : 12 Mei 2016
h. Jam Masuk : 09.00 WIB
i. Ruang : Anak Lantai 1
j. No. Register : 8507xxx
k. No. Rekam Medis : C585xxx
l. Diagnosa Medis : Bronkopneumonia
Biodata Penanggung jawab :
a. Nama Orangtua : Ayah : Tn. E
Ibu : Ny. K
b. Umur : Ayah : 37 tahun
Ibu : 31 tahun
c. Pendidikan : Ayah : SMA
Ibu : SMA
d. Pekerjaan : Ayah : Wiraswasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Ayah : Islam
Ibu : Islam
f. Suku/ Bangsa : Ayah : Jawa/ Indonesia
Ibu : Jawa/ Indonesia
g. Status Perkawinan : Ayah : Menikah
Ibu : Menikah
h. Alamat : Ayah : Pulorejo RT.04/03 Purwodadi
Ibu : Pulorejo RT.04/03 Purwodadi
II. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien sesak nafas.

III. Catatan Masuk


Klien dibawa ke ruang anak lantai 1 RSUP dr. Kariadi setelah masuk ke IGD pada
pukul 09.00 WIB. Klien dirujuk ke RSUP dr.Kariadi dari rumah sakit di daerah
Purwodadi.

2
IV. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Ibu klien mengatakan tanggal 6 Mei 2016 klien mengalami batuk, pilek, dan
panas tinggi secara terus-menerus dan setiap diberi obat paracetamol oleh bidan
setempat panasnya langsung turun. Namun, batuk dan pileknya tidak ada
perubahan meski sudah diberi obat oleh bidan. Ibu klien mengatakan pada
tanggal 8 Mei 2016 anaknya mengalami batuk, pilek, panas, sesak nafas, dan
biru-biru di seluruh tubuh sehingga ibu klien membawa klien ke puskesmas dan
didiagnosa menderita radang paru-paru sehingga di rujuk ke rumah sakit swasta
daerah Purwodadi. Ibu klien mengatakan anaknya di rawat inap selama 4 hari
namun tidak ada perubahan sehingga klien dirujuk ke RSUP dr. Kariadi
Semarang pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 09.00 WIB. Selama dirawat klien
sudah mendapatkan terapi O2 nasal 2L/ menit, infus D5 ½ NS 120/ 5/ 5 tpm
mikro, injeksi Ceftriaxon 200 mg/ 24 jam IV, obat per oral : Paracetamol drop 30
mg/4 jam (diberikan jika suhu lebih dari 38 0C), diet : 12 x 60 ml susu lewat
NGT. program : Nebulisasi : combivent 1 Resp + Nacl 0.9 % 2ml, selang 15
menit Pulmicort 2 Resp, program nebulisasi dilakukan tiap 6 jam dan di
evaluasi. Ibu klien mengatakan anaknya demam sehingga sering menangis dan
rewel.

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Ibu klien mengatakan klien pernah dirawat dirumah sakit saat ibu klien
menjalani operasi sesar namun ibu klien mengatakan klien belum pernah
mengalami sakit sesak nafas sampai berbunyi grok-grok, batuk, dan demam
seperti saat ini.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun
atau menular seperti DM, hipertensi, jantung, TB paru, bronkopneumonia, asma.
Genogram :

3
Keterangan :
= laki-laki yang meninggal

= perempuan yang meninggal

= klien
= perempuan

= laki-laki

= keluarga yang tinggal satu rumah


d. Riwayat Prenatal, Intranatal, dan Postnatal

Anak ke Usia Jenis Penolong Keterangan


Sekarang Persalinan Hidup/Mati

1 8 tahun Normal Bidan Hidup

2 2 bulan Sesar Dokter Hidup

Prenatal :
Selama kehamilan ibu klien mengatakan melakukan pemeriksaan ke bidan lebih
dari 5 kali, melakukan imunisasi TT, dan tidak pernah menderita sakit selama
hamil.
Intranatal :
Ibu klien mengatakan klien lahir ditolong oleh dokter di rumah sakit dengan
operasi sesar, klien langsung menangis saat lahir, dengan berat badan lahir 2500
gram, panjang badan 48 cm, dengan usia kehamilan 9 bulan saat lahir.
Postnatal :
Ibu klien mengatakan bahwa dirinya dan suaminya lah yang merawat klien sejak
klien lahir, selama 2 minggu pertama klien diberikan ASI eksklusif namun
setelah itu klien tidak mau minum ASI sehingga ibu klien memberikan klien
susu formula tanpa makanan pendamping ASI.

e. Riwayat Tumbuh Kembang


Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak mengalami keterlambatan dalam
perkembangannya. Ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa menatap objek
disekelilingnya, tersenyum, mengenal ibunya dengan penglihatan.
a. Pertumbuhan
- Berat badan 2,7 kg
- Panjang badan 53 cm
- Lingkar kepala 36 cm
- Lingkar lengan 12,5 cm

4
b. Perkembangan
- Tersenyum
- Mengikuti objek dengan matanya
f. Riwayat Sosial/Pola Asuh
Ibu klien mengatakan bahwa klien diasuh sendiri oleh ibu ,ayah dan neneknya.
Saat ayahnya bekerja klien diasuh oleh sang ibu dan neneknya. Hubungan antara
anggota keluarga baik, ada komunikasi antar anggota keluarga. Saat dirawat di
rumah sakit orangtua klien nampak selalu menjaga klien. Ibu klien mengatakan
lingkungan rumahnya cukup bersih.

g. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi BCG dan Hb 0
dirumah sakit, dan imunisasi Polio, DPT 1 di posyandu. Ibu klien mengatakan
anaknya selalu demam setelah diimunisasi.

V. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Kesadaran klien chomposmentis. GCS = E4 V5 M6
c. Tanda-tanda Vital : Nadi : 150 x/ menit
Suhu : 38,7 oC
RR : 48 x/menit
d. Pengkajian Fisik
1) Kepala
I : Bentuk kepala mesochepal dengan warna rambut hitam penyebaran
belum merata dan rambut tidak mudah rontok, tidak ada lesi di kepala, ubun-
ubun tidak cekung.
2) Mata
I : Simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, fungsi
penglihatan baik.
3) Hidung
I : Simetris, lubang hidung terdapat lendir, tidak ada polip, ada
pernapasan cuping hidung.
4) Mulut
I : Mulut bersih, belum tumbuh gigi, mukosa bibir agak kering, tidak
ada pembesaran tonsil, tidak ada stomatitis.
5) Telinga
I : Daun telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi.
6) Leher
I : Tidak menggunakan otot pernafasan tambahan
P : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Dada

5
Jantung :
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : Suara jantung pekak
d) Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II, tidak ada murmur
Paru
a) Inspeksi : Irama nafas tidak teratur, ada retraksi dinding dada,
pernapasan dangkal,
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pergerakan sama atau simetris,
Fremitus raba sama meningkat pada kedua sisi kanan
dan kiri
c) Perkusi : Suara paru sonor
d) Auskultasi : Terdengar suara ronchi basah kasar pada kosta lobus
bawah
8) Abdomen :
a) Inpeksi : Datar, tidak ada massa, tidak ada lesi.
b) Auskultasi : Terdengar peristaltik usus 32 x/menit
c) Palpasi : Hepar dan lien tak teraba
d) Perkusi :Timpani
9) Genetalia : Vagina bersih, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
10) Ekstremitas :
Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor elastic, terpasang infuse
di tangan kanan, teraba hangat
Ekstremitas bawah: bersih, tidak ada edema, tidak ada lesi, teraba hangat

VI. Pola Fungsional


1. Pola persepsi kesehatan
Ibu klien mengatakan paham dan mengerti tentang kondisi anaknya saat ini.
Menurut ibu klien kesehatan itu penting dan harus dijaga. Ibu klien mengatakan
lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit. Ibu klien mengatakan saat
anaknya sakit ia langsung membawa anaknya berobat ke bidan desa setempat,
dan saat tidak ada perubahan pada anaknya ibu klien langsung membawa
anaknya ke rumah sakit. Ibu klien mengatakan selalu membawa anaknya ke
posyandu untuk diperiksa setiap bulannya. Klien tidak menggunakan asuransi
kesehatan jenis apapun.

2. Pola nutrisi dan metabolisme


Sebelum sakit, ibu klien mengatakan anaknya minum susu formula sehari 5 kali
dengan menggunakan botol kecil ukuran ± 150 ml tanpa makanan pendamping.
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak mau minum ASI sejak usia 2 minggu,

6
sehingga ibu klien memberi anaknya susu formula. Setelah sakit dan dirawat
dirumah sakit klien terlihat menggunakan selang NGT untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya. Klien mendapatkan susu dari ahli gizi sebanyak 200 ml 3
kali sehari. An. A memperoleh terapi Infus D5 ½ NS dengan dosis/ frekuensi
120/5/5 tpm tetesan mikrodrip.
Antropometri : BB sebelum dirawat = 2,8 kg
BB sesudah dirawat = 2,7 kg
PB = 53 cm
LiKa = 36 cm
LiLa = 12,5 cm
LiDa = 35 cm
Biochemical : Hb = 14,2 gr/dL (normal)

HT = 43,4 % (rendah)

Clinical Sign : turgor kulit baik, penyebaran rambut belum merata, hitam, tidak
mudah rontok, konjungtiva tidak anemis, capilary Refill < 3 detik
Diit intake : Diit susu 12 x 60 cc susu melalui NGT
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit, ibu klien mengatakan tidak ada masalah apapun dalam BAK
anaknya. Ibu klien mengatakan klien BAK sebanyak 5-6 kali sehari dengan
warna yang normal (kuning jernih) dengan bau khas (amoniak). Ibu klien
mengatakan klien BAB 2 kali sehari dengan konsistensi lembek, berwarna
kuning kecoklatan dengan bau khas. Selama sakit, ibu klien mengatakan klien
BAK 6-8 kali sehari dengan warna yang normal (kuning, jernih) dan bau khas
(amoniak). Selama sakit, ibu klien mengatakan klien BAB 4-5 kali sehari
dengan konsistensi encer berwarna kecoklatan.

4. Pola istirahat dan tidur


Ibu klien mengatakan sebelum sakit anaknya tidur selama 10-12 jam perhari.
Setelah sakit, ibu klien mengatakan anaknya tidur seperti biasanya namun sering
terbangun saat malam hari.

5. Pola aktivitas dan latihan


Selama dirawat di rumah sakit, klien pergerakannya terbatas karena terpasang
infuse di tangan sebelah kiri dan oksigen serta selang NGT. Saat dikaji klien
tampak lemah dan rewel.

6. Pola peran dan hubungan

7
Klien adalah anak kedua dari Tn.E dan Ny.K. Ibu klien mengatakan klien
merupakan anak yang diharapkan oleh kedua orangtuanya dan keluarganya.

7. Pola persepsi sensori


Ibu klien mengatakan bahwa klien sering menangis dan menggosok-gosokkan
tangannya ke selang oksigen. Ibu klien mengatakan khawatir terhadap kondisi
anaknya karena batuk tidak bisa mengeluarkan lender.

8. Pola seksual dan reproduksi


Klien berjenis kelamin perempuan dan tidak ada gangguan pada organ
reproduksinya.
9. Pola mekanisme koping
Apabila ada permasalahan pada klien, ibu klien mengatakan selalu
memusyawarahkan dengan keluarga terutama dengan suaminya.

10. Pola nilai dan kepercayaan


Saat ini klien beragama Islam sesuai dengan kepercayaan orangtuanya.

VII. Pemeriksaan Diagnostik


a. Hasil Laboratorium Patologi Klinik
Tanggal : 13 Mei 2016

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hematologi

Hemoglobin 14,2 12,0-15,0 gr/dL

Leukosit 8,51 3,6-11 10^3/uL

Trombosit 182 150-400 10^3/uL

Hematokrit L 43,4 35,0-47,0 %

Eritrosit 4,49 4,4-5,9 10^6/uL

MCH 31,5 27,00-32,00 Pg

MCV 96,7 76-96 fL

MCHC 32,6 29,00-36,00 g/dL

RDW H 17,2 11,60-14,80 %

MPV --- 4,00-11,00 fL

Kimia Klinik

8
Glukosa Sewaktu 84 80-160 mg/dL

Ureum L 9 15-39 mg/dL

Kreatinin 0,6 0,60-1,30 mg/dL

Calcium L 2,1 2,12-2,52 mmol/L

b. Hasil EKG
Tanggal : 12 Mei 2016
Irama : Sinus
Frekwensi : 150 x/menit
Deviasi sumbu : normo axis
Zone transisi : V3-V4
Gelombang P : P mitral (-), P pulmonal (-)
Gelombang QRS : RBBB (-), LBBB (-), Q patologis (-)
Gelombang U : (-)
Gelombang T : T Inverted (-)
Segmen ST : elevasi (-), depresi (-)
Interval PR : 0,08 detik
Interval QRS : 0,04 detik
Kesimpulan EKG : Sinus, takikardi, Normo Axis

VIII. Program Terapi


1. Infuse D5 ½ NS 120/ 5/ 5 tpm mikro
2. O2 nasal 2L/ menit
3. Injeksi Ceftriaxon 200 mg/ 24 jam per intravena
4. Paracetamol syr 30 mg/4 jam per oral (jika suhu > 38oC)
5. Asam folat 1 mg/ 24 jam per oral
6. Vitamin A 100.000 IU per oral
7. Zinc syr 10 mg/ 24 jam
8. Diit 12 x 60 ml susu lewat NGT
9. Nebulizer/ 6 jam Combivent 1 Resp + Nacl 0.9 % 2ml, Pulmicort 2 Resp

B. Analisa Data

NO Tanggal, jam Data Fokus Etiologi Masalah TTD

1 Senin, 16 Mei DS : Adanya secret Ketidakefektifan


2016 Ibu klien mengatakan di bronkus bersihan jalan
14.45 WIB klien sesak nafas nafas
Ibu klien mengatakan
mendengar suara
grok-grok saat klien
bernapas
Ibu klien mengatakan

9
klien batuk namun
tidak bisa
mengeluarkan lendir whinda
DO :
Terdengar bunyi
nafas ronchi
Klien tampak sesak
nafas
Klien terlihat batuk
namun tidak efektif
RR : 49 x/menit

2 Senin, 16 Mei DS : Kehilangan Risiko


2015 Ibu klien mengatakan cairan gangguan
14.50 WIB klien BAB cair berlebihan keseimbangan
berwarna kecoklatan cairan kurang
whinda
sehari lebih dari 5 dari kebutuhan
kali tubuh
Ibu klien mengatakan
klien BAK lebih dari
6 kali sehari
DO :
Klien terlihat lemas
Turgor kulit elastic

Membran mukosa
terlihat agak kering

Bising usus 32
x/menit

3 Senin, 16 Mei DS : Inflamasi Hipertermi


2016 saluran nafas
14.55 WIB Ibu klien mengatakan
anaknya demam
whinda
Ibu klien mengatakan
anaknya rewel dan
menangis terus

DO :

Akral klien teraba


hangat

10
Klien tampak
menggigil

Suhu : 38,5oC

Nadi : 150 x/menit

C. Daftar Masalah

Tanggal Diagnosa Tanggal


No Data Fokus TTD
& Jam Keperawatan Teratasi

DS :
Ibu klien mengatakan
klien sesak nafas
Ibu klien mengatakan
mendengar suara grok-
Ketidakefektifan
grok saat klien bernapas
bersihan jalan
Senin, 16 Ibu klien mengatakan nafas
Mei 2016 klien batuk namun tidak berhubungan
1 bisa mengeluarkan lendir whinda
15.00 DO : dengan adanya
WIB Terdengar bunyi nafas penumpukan
ronchi secret pada jalan
Klien tampak sesak nafas nafas
Klien terlihat batuk namun
tidak efektif
Nadi : 150 x/menit

RR : 49 x/menit

2 Senin, 16 Ibu klien mengatakan Hipertermi whinda


Mei 2016 anaknya demam berhubungan
15.05 Ibu klien mengatakan dengan
WIB anaknya rewel dan inflamasi
menangis terus
terhadap infeksi
DO : saluran nafas
Akral klien teraba hangat

Klien tampak menggigil

Suhu : 38,5oC

11
Nadi : 150 x/menit

DS :
Ibu klien mengatakan
klien BAB cair berwarna
kecoklatan sehari lebih
dari 5 kali Risiko
Ibu klien mengatakan
kekurangan
Senin, 16 klien BAK lebih dari 6 volume cairan
Mei 2016 kali sehari tubuh
3 DO : whinda
15.10 Klien terlihat lemas berhubungan
WIB Turgor kulit elastic dengan
kehilangan
Membran mukosa terlihat cairan berlebih
agak kering

Bising usus 32 x/menit

D. Rencana Keperawatan

NO Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TTD


waktu Keperawatan

1 Senin, 16 Ketidakefektifan Setelah dilakukan a. Kaji frekuensi /


Mei 2016 bersihan jalan asuhan keperawatan kedalaman
nafas selama 2x24 jam
15.15 pernafasan
berhubungan jalan nafas klien
WIB b. Auskultasi bunyi
dengan adanya kembali efektif dan
penumpukan pernapasan normal nafas tambahan
secret pada jalan dengan kriteria hasil c. Anjurkan ibu
nafas : memberikan posisi

Ibu klien yang nyaman bagi


mengatakan sesak anak
nafas anaknya d. Monitoring
berkurang perubahan tanda-
Tidak ada retraksi tanda vital
dada e. Berikan nebulizer
sesuai advis dokter
Suara napas normal
yang telah
dikolaborasikan

12
RR dalam batas antara perawat
normal dengan dokter
f. Berikan oksigen
sesuai advis dokter
yang telah
dikolaborasikan
antara perawat
dengan dokter
g. Kolaborasikan
tindakan suction dan
fisioterapi dada
dengan perawat

2 Senin, 16 Hipertermi Setelah dilakukan a. Monitor suhu tubuh


Mei 2016 berhubungan asuhan keperawatan tiap 2-4 Jam
selama 1x24 jam b. Jelaskan pada
15.20 dengan
diharapkan klien
WIB keluarga tentang sebab
inflamasi tidak mengalami
dan akibat terjadinya
terhadap infeksi hipertermi dengan
kriteria hasil : peningkatan suhu tubuh
saluran nafas
c. Berikan kompres
Suhu tubuh dalam
rentang normal hangat basah pada
36,5-37,5 C ketiak, lipatan paha,

Nadi dalam rentang kening


d. Beri tahu ibu untuk
normal
memberi klien banyak
RR dalam rentang
minum
normal e. Anjurkan
Tidak ada perubahan mengenakan pakaian
warna kulit yang minimal atau tipis
Berikan obat
antipiretik, analgetik
yang telah
dikolaborasikan antara
dokter dengan perawat

3 Senin, 16 Risiko Setelah dilakukan a. Pantau tanda dan

13
Mei 2016 kekurangan asuhan keperawatan gejala kekurangan
volume cairan selama 2x24 jam cairan
15.25 tubuh diharapkan
WIB berhubungan kebutuhan volume b. Pantau intake dan
dengan cairan tubuh output
kehilangan terpenuhi dengan c. Timbang berat
cairan berlebih kriteria hasil : badan setiap hari
Tidak ada tanda- d. Anjurkan ibu klien
tanda dehidrasi untuk memberi
Turgor kulit elastic klien minum yang
banyak
Membran mukosa
lembab e. Berikan cairan
parentral sesuai
Keluaran urine dengan umur
terkontrol
f. Berikan obat
Ubun-ubun tidak antibiotic,
cekung antisekresi,
antipasmolitik
BUN dalam batas sesuai advis dokter
normal yang telah
TTV dalam rentang dikolaborasikan
normal dengan perawat

Ibu klien g. Pantau tanda-tanda


mengatakan vital
konsistensi BAB
klien lembek

Ibu klien
mengatakan klien
BAB 1 kali sehari

E. Catatan Keperawatan

NO Tanggal/ Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD


DP Waktu

1 Senin, 16 Mengkaji frekuensi / Klien terlihat bernafas secara


Mei 2016 kedalaman pernafasan dalam dan cepat

14
15.30 WIB RR =

15.33 WIB Melakukan auskultasi suara Terdengar suara ronchi


Terdapat secret di
nafas tambahan

15.36 WIB Menganjurkan ibu Ibu klien mengatakan akan


memberikan posisi yang menggendong klien dan akan
memberikan bantal saat klien
nyaman bagi anak
tidur agar nafasnya tidak
sesak

15.40 WIB Memberikan oksigen dengan Sesak nafas klien terlihat


nasal kanul sesuai advis berkurang
dokter 2 lpm

15.43 WIB Memonitor suhu tubuh klien Suhu tubuh klien 38,7o C

15.45 WIB Menjelaskan pada keluarga Ibu klien mengatakan paham


tentang sebab dan akibat tentang penyebab dan akibat
dari suhu tubuh klien yang
terjadinya peningkatan suhu
tinggi
tubuh

15.50 WIB Memberikan kompres hangat Ibu klien mengatakan akan


basah pada ketiak, lipatan mengompres klien seperti
yang dicontohkan oleh
paha, kening
perawat
Klien terlihat masih panas
dan rewel

15.53 WIB Menganjurkan ibu klien untuk Ibu klien mengatakan akan
mengenakan pakaian pada mengganti pakaian klien
dengan pakaian yang tipis
klien yang tipis

16.00 WIB Memberikan obat paracetamol Klien terlihat meminum obat


sesuai dengan advis dokter 30 paracetamol syrup 30 mg
Ibu klien mengatakan paham
mg/ 4 jam jika suhu >38o C kapan harus memberikan obat
paracetamol kepada klien
yaitu saat suhu tubuh klien
lebih dari 38o C

15
15.50 WIB Memberikan terapi nebulizer Ibu klien mengatakan paham
sesuai advis dokter mengenai pemberian
Combivent 1 Resp + Nacl 0.9 nebulizer (penguapan) pada
% 2ml, Pulmicort 2 Resp klien sehari empat kali
Klien terlihat batuk-batuk saat
diberikan terapi nebulizer

Selasa, 17
Mei 2016

Melakukan tindakan suction Tidak terdengar suara ronchi

1 Senin, 16
Mei 2016
15.30 WIB

F. Catatan Perkembangan

NO Tanggal/ NO Catatan Keperawatan TTD


Waktu DP

1 Kamis, 12 2 S:
Mei 2016 Klien mengatakan paham mengenai cara menyusui
11.00 WIB yang benar
O: whinda
Klien terlihat dapat mempraktikkan cara menyusui
yang benar
Klien dapat menjelaskan kembali langkah-langkah
teknik menyusui yang benar
A:
Masalah teratasi seluruhnya
P:
Hentikan intervensi

16

Anda mungkin juga menyukai