Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S
DI DUSUN 7 DESAN BUKIT PENINJAUAN I

A. Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan pada hari jumat, tanggal l3 April 2018 di rumah
keluarga Tn. S pukul 16.00 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn . S
b. Alamat : Dusun 7 Desa Bukit Peninjauan I
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan : SMP
e. Komposisi keluarga
f. Komposisi keluarga
No Nama Jenis Hub. Umur Pend IMUNISASI Keterangan
Aggota Kelamin dg BCG DPT POLIO Campak Hepatitis B
keluarga kel I II III I II III IV I II III
1 Tn. S L Ayah 39 √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ny. W P Ibu 26 √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 An. R L Anak 7 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An. L Anak √ √ √ √ √ √ √ √
25
Tn. U Ny. I
Ny. W

Genogram
Tn. U Ny. I
Tn. S Ny. K
Ny. W
Tn. S

An.R An.K

Keterangan
: Laki laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Klien

 Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah Extended Family dimana dalam rumah tersebut
terdapat keluarga inti Ayah, ibu dan anak
 Status Peran
Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai Swasta,
Ny. W berperan sebagai Ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga
beserta anak-anaknya.
An. R berperan sebagai anak dari pasangan Tn.S dan Ny. W yang merupakan
anak pertama berperan sebagai anak sekolah.
An. Merupakan anak ke dua dari pasangan Tn.S dan Ny. W berperan sebagai
balita.
 Suku bangsa
Keluarga Tn. S adalah suku sunda asli, menurut orang sunda kalau sedang hamil
tidak boleh duduk di pintu.
 Agama
Keyakinan yang di anut keluarga Tn. S adalah islam. Tidak ada perbedaan
diantara anggota keluarga. Keluarga Tn. S setiap hari selalu menjaklankan ibadah
sholat walaupun tidak 5 waktu.
 Status sosial ekonomi
Status ekonomi keluarga Tn. S yaitu menengah kebawah. Dilihat dari keadaan
rumah Tn. S merupakan keluarga prasejahtera karena dinding rumah terbuat dari
ge erse dan lantai semen. Tn. S menempuh pendidikan sampai SMP, kini Tn. S
bekerja sebagai kuli. Tiap hari Tn. S bekerja dari pagi sampai sore. Penghasilan
Tn. S per bulan kurang lebih Rp 2.000.000,- . Kebutuhan sehari-hari semua yang
membiayai adalah Tn. S seperti membayar listrik, air dan makan sehari hari.
 Aktivitas rekreasi keluarga
Karena Tn. S hidup di kelas ekonomi menengah kebawah, mereka jarang
mengadakan rekreasi keluarga. Mereka menganggap berkumpul dengan keluarga
dan tetangga sudah termasuk rekreasi. Jika ada waktu luang keluarga Tn. S
melihat TV dan istirahat atau kumpul dengan keluarga dan tetangga.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak
sekolah dimana anak pertamanya duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Dimana,
tugas perkembangannya adalah :
 Membantu sosialisasi anak : tetangga, seokolah dan lingkungan
 Memperthankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S dengan anak usia sekolah, tugas perkembangannya sudah terpenuhi
semuah.
3. Riwayat keluarga inti
Di dalam pengkajian didapat
- Tn . S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan tidak pernah
di rawat di RS.
- Ny. W tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan tidak
pernah di rawat di RS.
- An. R tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan tidak pernah
di rawat di RS.
- An. tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan tetapi mempunyai penyakit
menular yaitu Ispa sejak 1 minggu yang lalu dan tidak di rawat inap di RS tetapi
sudah di bawa berobat ke Bidan, kondisi An.K Batuk-batuk dan pilek.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada keluarga Tn. S tidak diketahui adanya riwayat penyakit keturunan maupun
menular. Sedangkan dari keluarga Ny. W juga tidak diketahui adanya penyakit
keturunan dan menular. Tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat perceraian.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. S berukuran 6 x 6 m². Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1
ruang dapur dan 1 kamar mandi. Rumah bentuk semi permanent, lantai dari semen, 2
ventilasi dan 5 jendela kaca. Didalam rumah pencahayaan dari luar kurang. Jadi
ruangan tampak gelap dan pengap.
Perabotan tidak tertata rapi, barang barang berserakan dimana mana.
Dibelakang rumah terdapat sumur timba yang sekaligus digunakan tempat cuci baju
dan cuci piring. Air yang digunakan untuk minum dan mandi sehari hari adalah air
sumur.
R. Depan : Kotor
R. Tamu : Kotor karena ada tempat tidur yang tidak dirapikan, perabotan rumah
tangga tidak ditata rapi.
R. Tidur : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur terbuat dari busa. Kamar
tidak tertata rapi, banyak baju tergantung di belakang pintu.
R. Dapur : Dapur tampak kotor karena barang-barang memasak ditaruh di
sembarang tempat.
Kamar Mandi : Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan air
didalam bak mandi bersih.
Jendela : Jendela dirumah hanya ada 5, ventilasi cukup
2. Denah rumah

Kamar mandi
Ruang masak / WC

Ruang Tidur
Tetangga

Ruang Tidur

Ruang Tamu

Ruang Depan / Teras


U

3. Karakteristik tetangga dan komunitas Dusun 1


Keluarga Tn. S berada pada lingkungan yang bermata pencaharian berbeda beda,
seperti wiraswsta, PNS, mayoritas penduduk Dusun 1 adalah mayorits sunda dan
mayoritas agamanya yaitu Islam. Keluarga Tn. S mengikuti kegiatan yang diadakan di
kampungnya seperti pengajian, arisan. Di daerah tersebut ada larangan yang tidak
boleh dilanggar yaitu minum alkohol, berjudi. Selain dapat merugikan orang lain juga
dapat merugikan diri sendiri..
4. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S beserta keluarganya dari kecil sudah tinggal di Dusun I, ikut orang tua karena
penduduk transmigrasi. Jarak antara rumah Tn. S dan puskesmas lumayan jauh,
Biasanya Tn. S bila mau ke puskesmas menggunakan alat transportasi pribadi (motor)
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S setiap hari kumpul dengan tetangga, antara tetangga satu dengan yang
lainnya saling menghormati. Tidak ada permusuhan diantara mereka, Tn. S mengajari
keluarganya untuk bertutur kata yang sopan, ramah tamah kepada orang lain.
6. Sistem pendukung keluarga
Pada saat pengkajian di keluarga Tn. S yang tampak sakit adalah An. dengan Ispa.
Sudah memeriksakan ke Bidan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari hari yang biasa digunakan di keluarga Tn. S adalah bahasa
indonesia. Komunikasi diantara mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di
diskusikan bersama untuk mendapatkan jalan keluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila ada masalah
keluarga selalu mendiskusikan bersama
3. Struktur peran
a. Tn. S
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah. Tn.S bekerja
sebagai kuli bangunan.
b. Ny. W
Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari anaknya,
yang dilakukan Ny. W sehari-hari adalah memasak dan memantau serta merawat
anaknya.
c. An. R
An. R berperan sebagai anak
d. An. K
An. berperan sebagai anak
4. Nilai dan norma keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. S biasanya menggunakan sendok dan kadang
menggunakan tangan. Keluarga Tn. S mencuci tangan sebelum makan. Keluarga Tn.
S sangat santun dan ramah.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Antar anggota keluarga sangat ramah dan menghormati. Keluarga Tn. S
memperhatikan An.K yang sedang sakit Ispa, mereka memenuhi kebutuhan yang
diperlukan untuk perawatan An.K
2. Fungsi sosial
Antar keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Karena tiap hari
mereka selalu berkumpul sehingga terjalin keakraban diantara mereka. Keluarga biasa
dengan lingkungan sekitar, saling membantu bila ada masalah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga menganggap penyakit ispa adalah penyakit yang umum terjadi dan akan
sembuh dengan sendirinya. Perawatan kesehatan lebih berpusat pada Ibu
4. Fungsi reproduksi
Pernikahan Tn. S baru mempunyai 2 orang anak, Ny. W menggunakan alat
kontrasepsi Suntik KB, imunisasi anak lengkap dan rutin ikut kegiatan posyandu
balita.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk membiayai
kebutuhan sehari hari dan untuk memeriksakan kesehatan, keluarga Tn. S
menggunakan uang sisa hasil bekerjanya.

F. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini keluarga Tn. S selalu memeriksakan anak meraka ke Bidan atau
puskesmas jika mengalami sakit, Keluarga Tn. S mengatakan sangat takut kalau
penyakit An.K tidak sembuh dan menjadi fatal jika tidak dibawa ke bidan atau
puskesmas.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga Tn. S menyadari bahwa An. Mengalami Ispa, untuk itu Keluarga berobat ke
Bidan dan Puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi yang biasa di gunakan untuk menghadapi masalah adalah musyawarah
bersama anggota keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. S tidak ada kekerasan dalam menghadapi masalah
G. Pemeriksaan Fisik

Px. Fisik Tn. S Ny. I An. R An.


TD 120/80 mmHg 100/70 mmHg - -
Nadi 80 x/mnt 84 x/mnt 90 x/mnt 90 x/mnt
Suhu 36,5 ºC 36,8ºC 36ºC 37,8ºC
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva
tidak anemis, anemis, sklera anemis, sklera tidak anemis,
sklera tidak tidak ikterik tidak ikterik sklera tidak
ikterik ikterik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, ada sekret, tidak
tidak ada tidak ada tidak ada ada pernafasan
pernafasan pernafasan cuping pernafasan cuping cuping hidung
cuping hidung hidung hidung
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi
pendengaran pendengaran baik pendengaran baik pendengaran
baik baik
Mulut Bersih, sietris, Bersih, sietris, Bersih, sietris, Bersih, sietris,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab lembab kering lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Pergerakan paru Pergerakan paru Pergerakan paru Pergerakan paru
Paru-paru simetris, tidak simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak
ada penggunaan penggunaan otot penggunaan otot ada penggunaan
otot bantu bantu pernafasan. bantu pernafasan. otot bantu
pernafasan. Auskultasi paru Auskultasi paru pernafasan.
Auskultasi paru vaskuler vaskuler Auskultasi paru
vaskuler vaskuler
Jantung Ictus cordis Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak Ictus cordis
tidak tampak, tampak, tampak, tidak tampak,
konfigurasi konfigurasi konfigurasi konfigurasi
jantung DBN, jantung DBN, jantung DBN, jantung DBN,
ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis
teraba, bunyi teraba, bunyi teraba, bunyi teraba, bunyi
jantung I,II jantung I,II murni jantung I,II murni jantung I,II
murni murni
Abdomen Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada nyeri tekan tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Ekstrimitas Tidak ada Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada
varises, tidak tidak ada udema tidak ada udema varises, tidak
ada udema ada udema
Genitalia Tidak di kaji Tidak dikaji Bersih, jenis Bersih, jenis
kelamin laki-laki. kelamin laki-
laki
Analisa Data

No Data ( DS / DO ) Problem
1 Ds : Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Ny. w mengatakan bahwa An. K sekarang
ini sedang batuk dan pilek sudah 1
Minggu. Sudah dibelikan obat Bidan dan
diminum kan tetapi belum sembuh
- Ny. W mengatakan An. Tidak nafsu makan
DO :
- An.K tampak Sedang batuk pilek
- Tampak Ny. W membersihkan cairan ingus
yang berwarna bening dan encer

2 DS : Resiko tinggi pada penularan


- Ny. w mengatakan bahwa Ny. W tidak penyakit ISPA berhubungan
mengetahui tentang penyebab, cara dengan ketidakmampuan keluarga
penularan, pencegahan penularan dan menata lingkungan dengan
perawatan batuk pilek (ISPA) masalah ISPA
- Ny.W mengatakan selama anak K. Batuk
pilek hanya diberikan obat dari Bidan
dan tidak mengetahui cara perawatan
dirumah.
- Ny. W mengatakan masi menggunakan
obat nyamuk bakar ketika An. K batuk
pilek
- Ny. W mengatakan An. K tidurnya dengan
Tn. S dan Nt. W
- Ny. W mengatakan tidak tahu bagaimana
cara memodifikasi lingkungan yang sehat
agar tidak terjadi penularan ISPA
DO :
- Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka
setiap hari
- Saat dilakukan pengkajian Ny.W tahu
kalau penyakit batuk pilek itu menular
tetapi Ny.W tidak mengetahui cara
penularannya
- Ny. W terlihat mengelap hidup An. K
dengan baju nya
- Tempat pertukaran udara dan
pencahanyaan kurang, lantai rumah
terbaut dari semen.

Skoring dan Prioritas Masalah


1. Diagnosa I
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.K pada keluarga Tn S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 1 An. K sudah 1 minggu sakit
Skala: batuk dan pilek atau tidak
- Tidak/kurang 3 1 sehat dan memerlukan
sehat tindakan mencegah
- Ancaman 2 komplikasi
kesehatan
- Keadaan sejahtera 1
Kemungkinan 2 Pengetahuan sumber daya dan
masalah dapat diubah 2 fasilitas kesehatan tersedia
Skala : dan dapat
- Mudah 2 dijangkau/dimanfaatkan
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
Potensial masalah 1 ISPA adalah penyakit yang
untuk dicegah 1
dapat dicegah dan diobati bila
Skala : 3
- Tinggi 2 keluarga mengetahui
- Cukup 1
- Rendah
Menonjolkan masalah 1 0
Skala :
- Masalah
berat, harus 2
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani 0
- Masalah
tidak
dirasakan
Total 4

2. Diagnosa II
Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA
No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 2 Ny. w mengatakan bahwa Ny.
Skala:
W tidak mengetahui tentang
- Tidak/kurang 3 2/3
sehat penyebab, cara penularan,
- Ancaman 2
pencegahan penularan dan
kesehatan
- Keadaan sejahtera 1 perawatan batuk pilek (ISPA)

Kemungkinan 2 An.K sudah di berikan obat


masalah dapat diubah 1 dari Bidan
Skala :
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
Potensial masalah 1 ISPA adalah penyakit yang
untuk dicegah 1
dapat dicegah dan diobati bila
Skala : 3
- Tinggi 2 keluarga mengetahui
- Cukup 1
- Rendah
Menonjolkan masalah 1 1 .
Skala :
- Masalah
berat, harus 2
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani 0
- Masalah
tidak
dirasakan
Total 4

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.K pada keluarga Tn S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2. Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga menata lingkungan dengan masalah ISPA
Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan Evaluasi


No Rencana Keperawatan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Ketidakefektifan Setelah 1. Setelah a. Keluarga a. Infeksi Saluran a. Kaji pengetahuan
bersihan jalan dilakukan dilakukan mampu Pernafasan Akut tentang Infeksi Saluran
nafas berhubungan kunjungan kunjungan 1 menyebutkan adalah masuknya Pernafasan Akut
Dengan sebanyak 5 x x 45 menit defenisi Infeksi mikroorganisme b. Diskusikan dengan
ketidakmampuan 45 menit keluarga Saluran (bakteri, virus, keluarga tentang
keluarga dalam keluarga mampu Pernafasan Akut riketsi) ke dalam Pengertian Infeksi
Merawat anggota mampu mengenal saluran pernapasan Saluran Pernafasan
Keluarga yang sakit mengenal masalah yang menimbulkan Akut dengan
masalah Infeksi gejala penyakit yang menggunakan leafleat/
kesehatan Saluran dapat berlangsung lembar balik
Tentang Pernafasan sampai 14 hari c. Evaluasi kembali
Infeksi Akut Pengertian Infeksi
Saluran Saluran Pernafasan
Pernafasan Akut pada keluarga
Akut d. Berikan pujian pada
Keluarga atas jawaban yang
benar

b. Keluarga mampu b. Penyebab : a. Mengakaji


menyebutkan rendahnya asupan pengetahuan tentang
penyebab dari antioksidan, status penyebab Infeksi
Infeksi Saluran gizi kurang, dan Saluran Pernafasan
Pernafasan Akut buruknya sanitasi Akut
lingkungan b. Diskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab Infeksi
Saluran Pernafasan
Akut
c. Evaluasi kembali
penyebab dan faktor
resiko Infeksi Saluran
Pernafasan Akut
d. Berikan Pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar.

c. Keluarga mampu c. Tanda dan gejala a. Kaji pengetahuan


menyebutkan :Pilek biasa, keluar tentang tanda Dan
tanda dan gejala sekret cair dan jernih gejala Infeksi Saluran
Infeksi Saluran dari hidung, kadang Pernafasan Akut
Pernafasan Akut bersin-bersin, sakit b. Diskusikan dengan
tenggorokan, batuk, keluarga tentang tanda
sakit kepala, sekret dan gejala Infeksi
menjadi kental, Saluran Pernafasan
demam, mual, Akut dengan
muntah dan kurang menggunakan leaflet/
nafsu makan lembar balik
c. Evaluasi kembali tanda
dan gejala Infeksi
Saluran Pernafasan
Akut pada keluarga
d. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar.

2. Setelah Keluarga mampu Keluarga memberi a. Kaji keputusan yang


dilakukan memutuskan keputusan untuk diambil oleh keluarga
kunjungan 1 merawat keluarga merawat keluarga yang b. Diskusikan dengan
x 45 menit yang sakit sakit keluarga tentang
keluarga keputusan yang telah
mampu dibuat
mengambil c. Evaluasi kembali
keputusan tentang Keputusan
untuk yang telah dibuat
merawat d. Berikan pujian pada
klien keluarga atas jawaban
yang benar

3. Setelah Keluarga mampu a. Keluarga dapat a. Jelaskan pada keluarga


dilakukan memberikan menjelaskan tentang cara membuat ramuan
kunjungan 1 ramuan obat untuk cara membuat obat untuk anggota
x 45 menit anggota keluarga ramuan obat dengan keluarga yang sakit
keluarga yang sakit campuran jeruk nipis b. Demonstrasikan
mampu dan kecap bersama keluarga cara
Merawat ang b. Keluarga dapat membuat ramuan obat
gota Mendemontrasikan c. Beri kesempatan pada
keluarga kembali Dengan Keluarga untuk
yang sakit benar : Cara Mendemonstrasikan
Dengan membuat Ramuan kembali
mendemons obat Dengan d. Beri pujian Atas
trasikan cara campuran jeruk nipis keberhasilan keluarga
membuat dan kecap
ramuan obat
dengan
campuran
jeruk nipis
dan kecap

4. Setelah Keluarga mampu Keluarga a. Jelaskan pentingnya


dilakukan memodifikasi memperlihatkan lingkungan dalam
kunjungan 1 lingkungan lingkungan sekitar mencegah terjadinya
x 45 menit rumah yang telah di Infeksi Saluran
keluarga modifikasi Pernafasan Akut
mampu kembali
memodifika b. Mendiskusikan dengan
si Keluarga cara
lingkungan memodifikasi
untuk lingkungan
mencegah c. Motivasi keluarga
terjadinya Untuk memodifikasi
Infeksi lingkungan
Saluran d. Beri pujian atas
Pernafasan penataan yang telah
Akut dilakukan
kembali

5. Setelah Keluarga mampu Keluarga membawa a. Jelaskan pada keluarga


dilakukan membawa balita ke anak ke pelayanan tentang kondisi balita
kunjungan 1 fasilitas kesehatan kesehatan untuk di b. Motivasi keluarga
x 20 menit periksakan kondisi dan untuk membawa balita
keluarga mendapatkan Ke pelayanan
mampu pengobatan kesehatan
memanfaatk c. Beri pujian atas
an fasilitas Tindakan yang
kesehatan dilakukan keluarga

2 Resiko tinggi pada Setelah dilakukan Keluarga dapat Verbal Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji pengetahuan keluarga
penularan penyakit ISPA kunjungan keluarga menyebutkan cara cara penularan dan leuarga tentang cara penularan ISPA
berhubungan dengan diharapkan keluarga penularan penyakit dapat mengetahui cara b. Beri penjelasan kepada
ketidakmampuan mampu mengenal ISPA pencegahannya ISPA keluarga tentang cara-cara
keluarga menata cara penularan penularan ISPA
lingkungan dengan penyakit ISPA c. Beri reinforcement positif
masalah ISPA atas usaha keluarga
Implementasi dan Evaluasi
Waktu No.Dx Implementasi Evaluasi
Senin, 16 Tuk I 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang ISPA. S:
April 2018
2. Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan pendapat tentang  Keluarga Tn. S mengatakan telah
ISPA. mengetahui tanda dan gejala dari
3. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan ISPA.
gejala ISPA:batuk, pilek, demam, nafas cepat, nyeri  Kien mengatakan akan segera
tenggorokan. merawat klien/anggota keluarga
4. Menjelaskan akibat lanjut bila ISPA tidak diobati : panas, Tn.S dengan benar.
dehidrasi berat, Pnemonia O:
5. Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan ISPA.  Klien terlihat antusias dalam
penyuluhan dari petugas.
Tuk II 6. Mengaajarkan cara membuat ramuan obat jeruk-kecap.
 Klien aktif mengulang dan
7. Beri minum yang banyak.
bertanya.

Tuk III 8. Imunisasi lengkap A:

9. Berobat ke Bidan puskesmas.  Tujuan tercapai/jangka pendek


(TUK I) sebagian.
P:
 Pertahankan tujuan yang sudah
tercapai.
 Beri motivasi untuk memahami
tentang arti perawatan ISPA
 Persiapkan demonstrasi
pembuatan obat tradisional untuk
ISPA yaitu :
 Siapkan baki dan pengalas
 Potong jeruk nipis, kemudian
jeruk diperas dan ainya
disaring.
 Ambil kecap sebanyak 1
sendok makan, kemudian
dituang kedalam gelas.
 Ambil 1 sendok makan air
jeruk nipis, kemudian
tuangkan kedalam gelas berisi
kecap.
 Aduk hingga merata
 Berikan pada anak untuk
diminum

Rabu, 18 April I
2018
- Mengulang apa yang sudah dijelaskan sebelumnya : S:
 Tanda dan gejala  Keluarga Tn. S mengerti dan paham
 ISPA tentang kaitan rumah sehat dengan
 Obat Tradisional resiko penularan penyakit.
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit ISPA di rumah.  Keluarga Tn. S mengatakan telah
- Memotivasi klien untuk mengambil keputusan yang tepat bila : mengetahui dan akan membawa
 Batuk keluarga yang sakit ke fasilitas
 Nafas cepat kesehatan yang ada.
 Wajah pucat  Tn. S akan melaksanakan modifikasi
 Panas/demam lngkungan yang dapat mendukung
kesehatan, sejauh yang bisa dan dapat
Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk ISPA. dilaksankan saat ini, missal :
Alat dan bahan :  Membuka jendela yang jarang dibuka
- Baki dan Pengalas  Merapikan baju yang digantung.
- Sendok makan O:
- Jeruk nipis  Keluarga dapat menyebutkan
- Kecap manfaat rumah sehat dan lingkungan
- Gelass yang dapat mendukung kesehatan.
 Keluarga dapat menyebutkan fasilitas
Cara pembuatan obat tradisional untuk batuk ( Jeruk-Kecap): kesehatan yang dapat dimanfaatkan.
- Siapkan baki dan pengalas  Keluarga dapat menyebutkan
- Potong jeruk nipis, kemudian jeruk diperas dan ainya disaring. manfaat dari MCK yang sehat
- Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam (syarat-syarat).
gelas. A:
- Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam  Tupen modifikasi lingkungan yang
gelas berisi kecap. dapat mendukung kesehatan dan
- Aduk hingga merata mencegah penyebaran penyakit
- Berikan pada anak untuk diminum tercapai dengan
 Membuka jendela yang jarang
Memberikan penjelasan tentang : dibuka, merapikan pakaian yang
Rumah Sehat digantung.
Adalah rumah yang dapat menjamin kesehatan bagi penghuninya. P:
I, II
Syarat rumah sehat :  Tupen memanfaatkan fasilitas
- Tersedia air bersih kesehatan tercapai secara kognitif.
- Tersedia lubang sampah.  Motivasi keluarga untuk membawa
- Ventilasi cukup keluarga / An. K. ke fasilitas
- Jendela yang selalu terbuka. kesehatan.
- Kelembaban udara cukup  Memotivasi keluarga untuk tetap
- Bersih tidak semrawut. berusaha menciptakan lingkungan
- Sirkulasi udara baik. yang dapat mendukung bagi anggota
- Tidak padat huni. keluarga.
Manfaat rumah sehat :  Anjurkan keluarga untuk dapat
- Menghindari penyebaran dan penularan penyakit. memanfaatkan fasilitas kesehatan
- Kesehatan penghuni terjamin. bila ada keluarga yang sakit.
- Menghindari kecelakaan.  Terminasi ujian akhir komprehensif.
- Nyaman dan aman.  Keputusan tidak terencana untuk
- Bersih, baik dan sopan evaluasi lebih lanjut kepada kader
Dampak rumah tidak sehat : dan petugas puskesmas sebagai
 Tempat berkembang penyakit dan penyebaran penyakit. bahan laporan.
 Kesehatan kurang terjamin.
 Dapat menimbulkan kecelakaan.
 Keindahan kurang baik.
 Kotor, tidak bersih.

Senin, 16 April 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara-cara penularan ISPA S:


2018
2. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang cara –cara penularan ISPA Keluarga mengatakan mengerti tentang
3. Memberi reinforcement positif atas usaha keluarga penularan ISPA
O:
Keluarga mampu menyebutkan cara-cara
penularan ISPA
A:
Tujuan khusus tercapai seluruhnya
P:
Pantau lingkungan rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai