Anda di halaman 1dari 15

BAB III

DASAR PENGELOLAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

A. Anggaran Dasar

1. Definisi

Anggaran dasar merupakan peraturan-peraturan untuk menjalankan sebuah

organisasi, dan menjadi dasar dalam sebuah organisasi kemahasiswaan serta

berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi

kemahasiswaan agar tercapai visi dan misi organisasi.

2. Isi Anggaran Dasar

Pembukaan

(Cukup Jelas)

BAB. I

Nama, Waktu, dan Tempat

Pasal 1. Nama

Organisasi ini bernama “ (Sesuai dengan SK Direktur)”

Pasal 2. Waktu

(Tanggal, bulan dan tahun, dimulai dari diterbitkannya SK Direktur secara formal

organisasi dinyatakan berdiri di AMA Yogyakarta)

Pasal 3. Tempat

Organisasi ini bertempat di Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
7 1
BAB. II

Azas, Sifat dan Tujuan

Pasal 4. Azas

Organisasi ini berazaskan Pancasila

Pasal 5. Sifat

(Sesuai juknis kemahasiswaan, bersifat mengikat (BEM)/pilihan (UKM))

Pasal 6. Tujuan

(Menjelaskan tujuan organisasi)

BAB. III

Status, Fungsi dan Prinsip

Pasal 7. Status

Organisasi ini berada dibawah naungan Akademi Manajmen Administrasi Yogyakarta

Pasal 8. Fungsi

(Menjelaskan fungsi Ormawa)

Pasal 9. Prinsip

(Menjelaskan prinsip organisasi)

BAB. IV

Keanggotaan UKM

Pasal 10. Anggota

1. Keanggotaan Yang mengikat seluruh mahasiswa (seluruh mahasiswa aktif AMA

Yogyakarta). (BEM)

2. Keanggotaan yang mengikat terbatas pada mahasiswa aktif AMA Yogyakarta yang

telah terdaftar sebagai anggota. (UKM)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
2
BAB. V

Lambang Organisasi

Pasal 11. Lambang

(Cukup jelas)

BAB. VI

Organisasi

Pasal 12. Struktur

(Minimal terdiri dari dari: ketua umum, sekretaris, bendahara, dan koordinator bidang-

bidang)

BAB. VII

Musyawarah dan Rapat

Pasal 13. Musyawarah Biasa

(Menjelaskan defenisi musyawarah biasa)

Pasal 14. Musyawarah Besar

(Menjelaskan definisi musyawarah besar))

Pasal 15. Musyawarah Besar Luar Biasa

(Menjelaskan defenisi musyawarah besar luar biasa)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
3
BAB.VIII

Kepengurusan

Pasal 16 . Syarat Pengurus

Pengurus BEM/UKM adalah wajib mahasiswa aktif AMA Yogyakarta

Pasal 17. Pemilihan Pengurus

(Menjelaskan mekanisme dan waktu pemilihan pengurus)

Pasal 18. Masa Kepengurusan

(Menjelaskan waktu/masa jabatan pengurus)

Pasal 19. Pemberhentian dan Pergantian Pengurus

(Menjelaskan mekanisme pemberhentian dan pergantian pengurus berdasarkan SK

Direktur)

Bab IX

Kesekretariatan

Pasal 20. Sekretariat

(Menjelaskan tentang pengelolaan sekretariat organisasi sebagaimana ketentuan yang

ada )

Pasal 21. Inventaris

(Menjelaskan tentang barang inventaris organisasi yang pengadaannya murni dari

kampus AMA Yogyakarta)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
4
BAB.X

Kegiatan

Pasal 22. Kegiatan

(Menjelaskan tentang kegiatan Ormawa sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

rapat proker dibawah koordinasi BEM)

BAB XI

Keuangan Organisasi

Pasal 23. Keuangan

Sumber keuangan organisasi ini berasal dari:

1. Iuran anggota masing masing ormawa

2. Dukungan dana kemahasiswaan yang dikelola oleh BEM sesuai dengan

prosentase/porsi yang telah ditetapkan berdasarkan pada hasil penilaian

kinerja.

3. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

BAB. XII

Pembubaran dan Pengalihan

Pasal 24. Pembubaran

Organisasi ini (UKM) dapat dibubarkan melalui keputusan Direktur atas rekomendasi

dari BEM AMA Yogyakarta sesuai dengan hasil penilaian kinerja dan sesuai dengan

mekanisme yang telah ditetapkan.

Pasal 25. Pengalihan

(Menjelaskan tentang aset-aset ormawa setelah dibubarkan)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
5
BAB.XIII

Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar, Akan diatur dalam anggaran rumah

tangga.

BAB XIV

Penutup (Cukup Jelas)

B. Anggaran Rumah Tangga (ART)

1. Definisi

Anggaran rumah tangga merupakan peraturan yang menerangkan hal-hal yang

belum spesifik pada anggaran dasar atau yang tidak diterangkan dalam anggaran

dasar, karena anggaran dasar hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme

organisasi saja. anggaran rumah tangga adalah perincian pelaksanaan anggaran

dasar.

2. Isi Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB. I

Keanggotaan

Pasal 1. Hak

(Menjelaskan hak-hak anggota sesuai dengan batasannya)

Pasal 2. Kewajiban

(Menjelaskan kewajiban-kewajiban anggota terhadap Ormawa dan almamater)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
6
Pasal 3. Hilang Keanggotaan

(Menjelaskan hal-hal yang dapat menghilangkan keanggotaan : Setelah lulus dari

AMA Yogyakarta, Bukan sebagai anggota Ormawa lagi)

Pasal 4. Rangkap Keanggotaan

Keanggotaan (Nama Ormawa) dapat dirangkap dalam organisasi intra

Kemahasiswaan lainnya.

BAB . II

Kepengurusan UKM

Pasal 5. Kepengurusan

Kepengurusan (Nama Ormawa) dipilih melalui mekanisme pemilihan yang telah

ditetapkan.

Pasal 6. Syarat Menjadi Pengurus

(Mejelaskan syarat-syarat secara rinci untuk menjadi pengurus)

Pasal 7. Hak

(Menjelaskan hak-hak sebagai pengurus dengan batasannya)

Pasal 8. Kewajiban

(Menjelaskan kewajiban-kewajiban sebagai pengurus terhadap Ormawa dan

almamater)

Pasal 9. Hilangnya Kepengurusan

(Menjelaskan hal-hal yang dapat menghilangkan kepengurusan : Setelah lulus dari

AMA Yogyakarta, Bukan sebagai pengurus Ormawa lagi)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
7
Pasal 10. Rangkap Kepengurusan

Kepengurusan (Nama Ormawa) tidak dapat dirangkap dengan jabatan inti

dikepengurusan organisasi kemahasiswaan lainnya.

BAB. III

Musyawarah

Pasal 11. Musyawarah

(Menjelaskan tentang defenisi dan jenis-jenis musyawarah)

Pasal 12. Musyawarah Biasa

(Menjelaskan tentang waktu pelaksanaan musyawarah dan kewenangan atau

pembahasannya)

Pasal 13. Musyawarah Besar

(Menjelaskan tentang waktu pelaksanaan musyawarah dan kewenangan atau

pembahasannya)

Pasal 14. Musyawarah Besar Luar Biasa

(Menjelaskan tentang waktu pelaksanaan musyawarah dan kewenangan atau

pembahasannya)

Pasal 15. Keputusan

(Menjelaskan tentang mekanisme pengambilan keputusan)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
8
BAB IV

Program Keja

Pasal 16. Program Kerja

Penyusunan program kerja:

1. Program kerja (Nama Ormawa) berdasarkan pada AD, ART, GBHK dan

GBHO (Nama Ormawa).

2. Program kerja (Nama UKM) harus disetujui dan disahkan oleh BEM. (Bagi

UKM)

BAB. V

Job Description Pengurus (Nama Ormawa)

Pasal 17. Tugas Ketua Umum

(Menjelaskan tugas-tugas ketua umum)

Pasal 18. Tugas Ketua/Wakil Ketua1 dan 2

(Menjelaskan tugas-tugas ketua/wakil ketua 1 dan 2)

Pasal 19. Tugas Sekretaris

(Menjelaskan tugas- tugas sekretaris)

Pasal 20 Tugas Bendahara

(Menjelaskan tugas-tugas bendahara)

Pasal 21. Tugas Bagian-Bagian

(Menjelaskan tugas-tugas bagian)

Bab. VI. Penutup

(Cukup jelas)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
9
C. Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

1. Definisi

Garis besar haluan organisasi (GBHO) adalah pokok-pokok kebijakan segala

bidang dalam rangka melakun perubahan yang mengarah kepada pembaharuan

peningkatan dan penyempurnaan terhadap perkaderan dan perjuangan organisasi

menuju pencapaian tujuan strategis yang ditetapkan oleh Mubes.

2. Isi Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

BAB I

Pendahuluan

A. Pengantar

(Cukup jelas)

B. Maksud Dan Tujuan

(Menjelaskan maksud dan tujuan GBHO)

C. Landasan

(Berlandaskan Pancasila)

D. Pelaksanaan

E. (Menjelaskan waktu penetapan GBHO)

BAB II

Pola Dasar Pengembangan

A. Tujuan Pengembangan

B. (Menjelaskan tujuan pengembangan organisasi)

C. Landasan Pengembangan

(Berlandaskan Pancasila dan AD/ART)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
10
D. Azas Pengembangan

(Berazaskan Pancasila)

E. Fungsi dan Peran

(Menjelaskan fungsi dan peran organisasi)

BAB III

Pelaksanaan

(pelaksanaannya dituangkan dalam Garis-garis Besar Haluan Kerja, penjabaran

operasionalnya pada program kerja)

Bab IV

Penutup

(Cukup jelas)

D. Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK)

1. Definisi

Garis besar haluan kerja (GBHK) adalah suatu haluan kegiatan

kemahasiswaan dalam garis-garis besar yang dijadikan pedoman pelaksanaan

kegiatan kemahasiswaan AMA Yogyakarta, Pedoman pelaksanaan kegiatan

kemahasiswaan tersebut merupakan rangkaian program-program kegiatan

kemahasiswaan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu yang berlangsung secara

berkesinambungan.

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
11
2. Isi Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK)

BAB I

Pendahuluan

A. Pengertian

(Cukup Jelas)

B. Maksud dan Tujuan

(Menjelaskan maksud dan tujuan GBHK)

C. Landasan

(Berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan AD/ART)

D. Azas

(Berazaskan Pancasila)

BAB II

Pola Dasar Haluan Kerja

A. Makna dan Hekekat

(Menjelaskan makna dan hakekat kegiatan)

B. Target

(Menjelaskan target yang ingin dicapai dalam melaksanakan kegiatan)

C. Azas Kegiatan

1. Asas ketaqwaan, merupakan pengembangan organisasi

kemahasiswaan mengarah kepada terbentuknya mahasiswa yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
12
2. Asas kemitraan, merupakan usaha mencapai tujuan pendidikan

nasional dan pengembangan organisasi harus dilaksanakan secara

bersama – sama antara civitas akademika dan pihak lain yang terkait.

3. Asas pengkaderan, merupakan pengembangan organisasi

kemahasiswaan harus memperlihatkan dan melaksanakan sistem

kaderisasi sebagai wujud organisasi yang sehat dan dinamis.

4. Asas manfaat, merupakan segala kegiatan dan usaha mahasiswa

yang bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan mahasiswa secara

keseluruhan, pengembangan wawasan bagi mahasiswa serta mampu

mendukung pelaksanaan pembangunan masyarakat.

5. Asas musyawarah, adalah penyelesaian masalah kemahasiswaan dan

kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa

diusahakan seoptimal mungkin menempuh jalan permusyawaratan

untuk mencapai mufakat melalui permusyawaratan yang ilmiah

mewakili dasar pemikiran dan argumentasi yang jelas dan

bertanggungjawab dalam mencapai makna alternatif, korektif dan

konstruktif.

6. Asas kepercayaan pada diri sendiri adalah keputusan dan kepada

mahasiswa baru berdasar kepercayaan akan kemampuan dan

kekuatan sendiri. Bersendikan pada nilai keilmuan yang ada dan

mempertimbangkan kepedulian Bangsa Indonesia.

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
13
7. Asas dinamika sosial pada kegiatan mahasiswa mempunyai

hubungan dalam dinamika sosial mahasiswa.

8. Asas keterbukaan adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan

secara menyeluruh dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa.

9. Asas demokrasi adalah setiap kegiatan kemahasiswaan harus

dilaksanakan dari,oleh dan untuk mahasiswa.

BAB III

Arah, Pelaksanaan dan Evaluasi Kerja

A. Arah Kerja

Kegiatan (Nama Ormawa) harus diarahkan untuk penggalian potensi dan

pengembangan kreativitas serta meningkatkan tanggungjawab mahasiswa

AMA Yogyakarta. Hal tersebut dapat dicapai dengan kegiatan – kegiatan

sebagai berikut:

1. Penalaran dan keilmuan. Bertujuan untuk menumbuh kembangkan daya

kreatifitas yang tinggi, pola pikir yang sistematis, analisis dan kritis serta

memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan di sekitarnya dan

memiliki kemampuan manajemen organisasi.

2. Minat Bakat. Bertujuan untuk menumbuh kembangkan kemampuan,

prestasi dan apresiasi seni dan olahraga serta kesehatan jasmani dan rohani.

3. Upaya perbaikan kesejahteraan dan advokasi mahasiswa. Bertujuan untuk

meningkatkan hubungan timbal balik yang selaras antar warga civitas

akademika dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
14
4. Pengabdian masyarakat, pemberdayaan dan pendidikan masyarakat

bertujuan untuk membentuk tanggungjawab sosial dalam menyelesaikan

permasalahan – permasalahan dan meningkatkan kepekaan serta

kepedulian sosial.

5. Kaderisasi dan pengembangan sumber daya mahasiswa bertujuan

memperbaiki sistem yang ada di dalam keorganisasian dan membentuk

pola pikir ke depan.

Usaha-usaha tersebut bertujuan menumbuh kembangkan rasa keimanan

dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membentuk pribadi yang

berakhlaq mulia, disiplin, kerja keras tangguh dan bertanggungjawab serta

menghayati dan mempertahankan tegaknya negara Republik Indonesia.

B. Evaluasi Kerja

Evaluasi kerja bertujuan untuk mengetahui tingkatan keberhasilan

kinerja (Nama Ormawa) yang berdasarkan tugas dan fungsi (Nama

Ormawa)sesuai dengan yang tercantum pada AD-ART organisasi dan sebagai

bahan perbaikan kinerja(Nama Ormawa) periode berikutnya

BAB IV

Penutup

(Cukup Jelas)

Buku Pedoman Penyusunan AD/ART dan GBHO/GBHK


Organisasi Kemahasiswaan AMA Yogyakarta
15

Anda mungkin juga menyukai