HASIL RESUME
Kurikulum di Indonesia sudah berganti sebanyak 10 kali. Pergantian kurikulum
diperlukan untuk memperbaiki kurikulum sebelumnya atau untuk mengikuti kebutuhan
peserta didik dari waktu ke waktu yang berbeda-beda. Berikut adalah diagram perkembangan
kurikulum di Indonesia beserta penjelasannya.
Kurikulum 2013
4. Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 diciptakan untuk mengganti kurikulum sebelumnya yang sudah
dianggap sebagai produk orde lama atau bisa disebut bersifat politis. Kurikulum ini
menekankan pada pendekatan organisasi materi pelajaran, kelompom pembinaan
Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum ini disebut juga
kurikulum bulat karena hanya menekankan pada mata pelajaran yang pokok yang
hanya bersifat teoritis saja (Putra, 2011).
5. Kurikulum 1975
Pada kurikulum 1975 menekankan pada tujuan pendidikan agar pendidikan
menjai lebih efektif dan efisien. Adanya kurikulum ini dilatarbelakangi oleh pengaruh
konsep di bidang menejemen atau yang disebut management of objective (MBO).
Kurikulum ini banyak dikritik oleh berbagai kalangan, terutama guru. Hal ini
dikarenakan guru selalu disibukkan untuk menuliskan rincian apa yang akan dicapai
dari setiap kegiatan pembelajaran. Pada menjelang tahun 198, kurikulum 1975
dianggap tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan pergantian
kurikulum menjadi kurikulum 1984 (Putra, 2011).
6. Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri antara lain berorientasi pada tujuan
instruksional, pengajaran berpusat pada peserta didik, materi pelajaran dikemas
dengan pendekatan spiral, menanamkan pengertian sebelum latihan, materi disajikan
berdasarkan kesiapan dan kematangan peserta didik, dan menggunakan pendekatan
proses. Model pembelajaran pada saat berlakunya kurikulum ini adalah Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA) dan Student Active Learning (SAL). Pada kurikulum ini materi
atau isi pelajaran kurang diberikan, sehingga padasaat itu peserta didik belum
mendapatkan materi yang banyak. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah
melakykan penyempurnaan dengan digantinya kurikulum 1984 menjadi kurikulum
1994 (Hendriana, 2014).
7. Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 merupakan kurikulum penyempurnaan dari kurikulum 1984
dan dilaksanakan sesuai dengan UU no. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pada kurikulum ini, terdapat perubahan sistem pembagian waktu pelajaran
dari sistem semester ke sistem caturwulan. Hal ini menyebabkan peserta didik cukup
banyak mendapatkan materi pelajaran. Namun, disamping itu, terdapat beberapa
masalah yang muncul pada kurikulum ini antara lain beban belajar peserta didik
terlalu banyak, materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan
perkembanagan peserta didik dan kurang aplikatif. Hal ini menyebabkan pemerintah
melakukan penyempurnaan kurikulym dengan diberlakukannya suplemen kurikulum
1994 (Hendriana, 2014).
8. Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikulum 2004 atau yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) menekankan pada pengembangan kemampuan untuk melkukan tugas-tugas
tertentu sesuai dengan standart performance yang telah ditetapkan (Wahyuni, 2015).
Menurut Depdiknas (2003), KBK berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang
diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar
yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat diwujudkan sesuai dengan
kebutuhannya. Penerapan KBK berorientasi pada pendekatan konstruktivisme dan
pembelajaran tuntas (mastery learning).
PERTANYAAN
1. Bagaimanakah cara pemerintah untuk menanggulangi setiap permasalahan yang ada
pada setiap kurikulum yang berlaku?
2. Kurikulum 2013 sudah mengalami beberapa revisi. Mengapa kurikulum 2013 haru
dilakukan revisi dalam kurun waktu yang sangat dekat?
DAFTAR RUJUKAN
Penilaian
No. Elemen Skor Maks
Teman Dosen
I. Identitas Resume
1 Judul resume 5 5
2 Keperluan ditulisnya resume 2 2
3 Nama penulis resume 2 2
4 Tempat dan waktu penulisan resume 1 1