HASIL RESUME
Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri merupakan proses bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi,
merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi sumber-sumber informasi secara kritis,
merencanakan penyelidikan atau investigasi, mereview hal yang telah diketahui,
melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan menggunakan alat untuk memperoleh data,
menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan mengkomunikasikan
hasilnya (Sanjaya, 2008). Inkuiri merupakan suatu proses bagi siswa untuk memecahkan
masalah, merencanakan dan melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data,
dan menarik kesimpulan, dengan demikian siswa akan menjadi terbiasa berperilaku sebagai
saintis (objektif, jujur, kreatif, dan menghargai yang lain) (Kemendiknas, 2010).
Menurut Marzano (1993), pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri utama
diantaranya:
Pembelajaran inkuiri berorientasi pada aktivitas dan kegiatan proses belajar siswa dalam
mencari dan menemukan informasi.
Aktivitas dan kegiatan siswa diarahkan dan dibantu untuk mencari dan menemukan
jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan siswa sendiri.
Pembelajaran inkuiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis dan ilmiah.
Model pembelajaran inkuiri menurut Mulyasa (2015) dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry), siswa memperoleh pedoman sesuai dengan yang
dibutuhkan. Pedoman tersebut berupa pertanyaan yang membimbing.
2. Inkuiri Bebas (Free Inquiry), pada inkuiri bebas siswa melakukan penelitian sendiri
bagaikan seorang ilmuan.
3. Inkuiri Bebas yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry), pada inkuiri ini guru
memberikan permasalahan atau problem dan kemudian peserta didik diminta untuk
memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur
penelitian.
Pujiastuti (2012) menjadi 3 level, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Gambaran level inkuiri
PERTANYAAN
1. Bagaimanakah implementasi inkuiri di sekolah yang sudah menggunakan kurikulum
2013?
2. Bagaimanakah cara menefektifkan model pembelajaran inkuiri pada sekolah yang
belum memiliki fasilitas yang lengkap?
DAFTAR RUJUKAN
Chinn, C. A. dan Malhotra, B. A. 2002. Epistemologically Authentic Inquiry in Schools: A
Theoretical Framework for Evaluating Inquiry Tasks. Science
Learning Emergence. 2012. Authentic Enquiry, (online),
(http://learningemergence.net/about/authentic-enquiry/), diakses 09 April 2018
Marzano, R. J. 1993. Designing a New Taxonomy of Educational Objectives. Thousand Oaks,
CA: Corwin Press.
Mulyasa, E. 2015. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Remaja Rosdakarya: Bandung
Pujiastuti, P. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Doipadu
Kooperatif Teams Games Tournaments serta Pengaruhnya terhadap Keterampilan
Proses dan Hasil Belajar IPA-Biologi pada Siswa Kelas V SD Berkemampuan
Akademik Berbeda di Kota Wates Kabupaten Kulonprojo. Disertasi, Program Studi
Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang
Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Tan, Kim Chwee Daniel & Mijung Kim. 2012. Issues and Challenges in Science Education
Research. London: Springer
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATAKULIAH PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI
SEMESTER GASAL 2017-2018
Penilaian
No. Elemen Skor Maks
Teman Dosen
I. Identitas Resume
1 Judul resume 5 5
2 Keperluan ditulisnya resume 2 2
3 Nama penulis resume 2 2
4 Tempat dan waktu penulisan resume 1 1