Job Analysis
Revisi: Adek Setiyani, Eka Budiarto, Eriyono Budi W.
PENDAHULUAN
Stres adalah reaksi tubuh terhadap perubahan yang membutuhkan penyesuaian atau
respon fisik, mental atau emosional. Manusia mengalami pengalaman stress dimulai
sejak mereka lahir. Meskipun setiap individu memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan stres namun tidak semua orang merespon stres tersebut
dengan koping yang sama. Individu dapat mengelola stres sebagai upaya dalam
pertahanan adaptasi psikososial selama stress tersebut berlangsung. Hal-hal yang
mempengaruhi seseorang dalam mengelola stress adalah usia, jenis kelamin, status
pernikahan, pengalaman kerja, waktu kerja dengan sistem shift, dan tempat kerja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan seseorang mengelola stress
selain tergantung pada kepribadian dan gaya hidup atau status sosial tetapu juga
ditentukan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja (Laal, 2013).
Faktor yang menjadi penyebab stres salah satunya disebabkan oleh pekerjaan. Pekerjaan
merupakan perilaku yang ditimbulkan dari banyaknya tantangan yang ada di lingkungan
pekerjaan. Tidak semua pekerja menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stress
terhadap pekerjaannya, sampai akhirnya muncul tanda-tanda dampak stres yaitu: nyeri
otot, kehilangan nafsu makan, gelisah saat tidur, penuh rasa lelah, sakit kepala, kesulitan
berkonsentrasi, mudah emosi, gangguan perut, ketidakpuasan dalam bekerja, serta pada
akan berdampak pada kinerja kerja suatu individu. Stres adalah respon berbahaya/
negatif pada fisik dan emosional yang terjadi ketika permintaan pelaksanaan pekerjaan
tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya, dan kebutuhan pekerja sehingga
pencapaian tujuan tidak bisa terlaksana secara maksimal. Kondisi stres seorang pekerja
besar kemungkinan berbeda dengan pekerja yang lain dikarenakan perbedaan
karakteristik personal dan motivasi setiap individu yang berbeda pula. Stres bisa
membahayakan kesehatan pekerja dan merugikan perusahaan, baik dalam segi waktu
maupun biaya.
Action Based Strategies 2
Oleh karena itu diperlukan suatu solusi untuk mengurang stres yang disebabkan oleh
suatu pekerjaan sehingga produktivitas dalam bekerja menjadi meningkat. Job Analysis
merupakan suatu strategi untuk mengurangi stres akibat pekerjaan dengan harapan
produktivitas bekerja meningkat. Hasil penelitian menunjukkan job analyisis dapat
meningkatkan kinerja pegawai (Rafani & Pratiwi, 2014). Penelitian lain menyebutkan
melalui job analyisis dapat meningkatkan inovasi pekerja (Ghazi & Edien, 2015).
PENGERTIAN
Menurut Flippo (1989), job analysis merupakan suatu proses pembelajaran dan
pengumpulan informasi berhubungan dengan suatu tindakan dan tanggung jawab
dalam pekerjaan.
Job analysis adalah studi empiris yang dilakukan untuk menentukan keterampilan
kritis dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh individu yang bekerja dalam pekerjaan
atau profesi tertentu. Dalam hal ini individu akan mengetahui peran dan kompetensi
yang harus dia miliki dalam pekerjaannya (Waters, Mironova, & Stobinski, 2017).
Job analysis difokuskan pada pengumpulan informasi terkait pekerjaan untuk
pekerjaan seperti saat ini ada dan / atau ada di masa lalu (Ghazi & Edien, 2015).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa job analysis merupakan suatu proses
pembelajaran dan pengumpulan informasi melalui fakta-fakta tentang tugas dan
tanggung jawab suatu pekerjaan yang dicatat secara sistematis yang dapat membatasi
dengan jelas antara peran dan kompetensi dalam suatu pekerjaan.
TUJUAN
Gomes (2003) dalam bukunya manajemen sumber daya manusia menyebutkan tujuan
dilakukannya analisis pekerjaan adalah sebagai berikut:
INDIKASI
Job analysis digunakan pada personal yang membutuhkan analisis diri terhadap
keterampilan kritis dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh individu dalam
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, sehingga dapat terhindar dari stress.
PRINSIP – PRINSIP
1. Memahami langkah-langkah untuk mencapai produktivitas kerja yang optimal.
2. Memastikan bahwa Anda setuju terhadap prioritas waktu dan seberapa
pentingnya pekerjaan.
3. Job Analysis memiliki tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi (Philip C.
Grant, 2016).
4. Mengklasifikasikan jenis pekerjaan baik pekerjaan kantor, sekolah, maupun
rumah.
5. Memahami budaya kerja diri sendiri.
6. Mencari orang yang kompeten terhadap pekerjaan yang sukar diselesaikan.
7. Menetapkan prioritas
8. Melaksanakan sesuai dengan perencanaan
PELAKSANAAN
Persiapan
1. Mengidentifikasi kegiatan di rumah, kantor, dan sekolah.
2. Mengidentifikasi kebiasaan-kebiasaan kerja, cara-cara menyelesaikan kegiatan.
3. Mengidentifikasi orang sebelumnya yang pernah melakukan kegiatan yang sama
4. Mengidentifikasi orang yang berhasil melakukan kegiatan yang sama dan strategi
pelaksanaannya
5. Mengidentifikasi kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan dan kapan
kegiatan harus selesai
Pelaksanaan
1. Review formal job documentation (Tuliskan jenis kegiatan berdasarkan klasifikasi
pekerjaan kantor, pekerjaan sekolah, dan pekerjaan rumah)
Action Based Strategies 4
REFERENSI
C.M. Siddique. (2004). Job analysis: a strategic human resource management
practice, The International Journal of Human Resource Management, 15:1,
219-244, DOI:10.1080/0958519032000157438
Flippo, B. Edwin. (1989). Manajemen personalia edisi keenam, diterjemahkan oleh
moh masud. Jakarta: Erlangga
Gomes, Faustino Cardoso. (2003) Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Andi
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2007) Manajemen sumber daya manusia :
pengadaan, pengembangan, pengkompensasian, dan peningkatan produktivitas
pegawai. Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Manajemen sumber daya manusia edisi revisi. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Kolmstetter, E. (2003). I-Os making an impact: TSA transportation security screener
skill standards, selection system and hiring process. The Industrial-
Organizational Psychologist, 40, 39-46.
Action Based Strategies 5
Lampiran 1: Worksheet
WORKSHEET JOB ANALYSIS
Kelas Manajemen Stres
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2018
1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
4 Kamis
5 Jumat
6 Sabtu
7 Minggu
Action Based Strategies 7
1. Tuliskan tugas-tugas Anda di masing-masing peran Anda pada kolom “Review Job Dokumen” setiap harinya.
Misalkan: tugas Anda sebagai Kepala Ruangan pada kolom “Kantor”; tugas sebagai mahasiswa pada kolom “Sekolah”;
tugas sebagai ibu rumah tangga pada kolom “Rumah”.
2. Tuliskan budaya kerja yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas Anda pada kolom “Budaya Kerja”.
3. Tuliskan nama orang yang telah berhasil menyelesaikan tugas tersebut dan strategi yang digunakannya pada kolom
“Orang Sukses”.
4. Tentukan prioritas dari setiap tugas Anda pada kolom “Prioritas dan Konfirmasi”.
5. Tuliskan tanggal penyelesaian tugas pada kolom “Action”.
- Selamat berlatih -
- Lampiran 2: Leaflet
Action Based Strategies 8
Prinsip
Tujuan a. Memahami langkah-langkah
d. Sebagai media untuk untuk mencapai produktivitas
mengalokasikan dan kerja yang optimal.