Disusun :
o
l
e
h
1|P a ge
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah SISTEM UTILITAS II tentang SISTEM TATA UDARA
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
i|Pa ge
DAFTAR ISI`
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa hal baru yang diatur dalam CPOB Terkini (CPOB: 2006) dibanding
dengan CPOB yang lama (2001) antara lain adalah :
Jumlah partikel pada kondisi at rest (kondisi statis) dan in
operation(kondisi dinamis).
Batasan kontaminasi mikro (CFU= Colli Form Unit) untuk monitoring
udara ruang bersih.
Preparasi dan pengisian aseptik berada diruang kelas A (IA) dengan
latar belakang ruang kelas B (IB), sedangkan pada CPOB (2001)
1|Pa ge
preparasi dan pengisian aseptik di ruang kelas A (IA) dengan latar
belakang ruang kelas C (II).
Larangan penggunaan flter dari asbes.
Monitoring bioburden (frekuensi dan metode) pada produk, air dan
lingkungan di kelas bersih.
Dalam CPOB: 2001, persyaratan standar lingkungan produksi dibedakan
sebagai berikut:
Ruang Kelas I (White Area): jumlah partikel (non patogen) ukuran ≥ Ø
0,5 µm maksimum 100/ft3.
Ruang Kelas II (Clean Area): jumlah partikel (non patogen) ukuran ≥ Ø
0,5 µm maksimum 10.000/ft3.
Ruang Kelas III (Grey Area): jumlah partikel (non patogen) ukuran ≥ Ø
0,5 µm maksimum 100.000/ft3.
Ruang Kelas IV (Black Area): jumlah partikel (non patogen) ukuran ≥
Ø 0,5 µm > 100.000/ft3 (dengan ventilasi udara memadai).
2|Pa ge
BAB II
PEMBAHASAN
AC (air Condicioner)
AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik
atau tempat dan di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan
kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan
saluran udara / ducting ac
Sebuah sistem mekanis yang dirancang untuk menyediakan penyejuk udara,
yang mungkin termasuk pendinginan, pemanasan, dehumidifying, sirkulasi dan
pembersihan. Udara diobati dengan conditioner pada satu atau lebih lokasi pusat
luar ruang yang dilayani dan disampaikan ke dan dari ruang dengan cara
penggemar dan pompa melalui saluran dan pipa.
Sistem AC Sentral.Gambar 1
3|Pa ge
Water system Air system
Komponen AC Sentral
Untuk AC Sentral ada beberapa komponen atau alat yang harus dipahami
cara kerja dan prinsip kerjanya secara umum dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
CHILLER
Chiller adalah mesin refigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada
sisi evaporator. Air dingin yang dihasilkan selanjunya di distribusikan ke
mesin penukar kalor ( FCU/ Fan Coil Unit ).
4|Pa ge
Jenis chiller dapat dikelompokan berdasar kompresornya :
Reciprocating
Screw
Centrifugal
Jenis chiller berdasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
Air Cooler
Water Cooler
Gambar Chiller beserta unit pipanya (tampak luar) Mekanisme kerja Chiiler Water
AHU ( Air Handling Unit ) atau Unit penanganan udara adalah mesin untuk
penukar kalor , di mana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil
pendingin di dalam AHU sehingga menjadi udara dingin. Selanjutnya di
distribusikan ke ruangan. Dengan cara menjaga konsistensi dari kipas ( Fan )
atau banyak kipas dan perlengkapan lainya sehingga dapat berfungsi dengan
baik seperti sirkulasi (circulating), kebersihan ( cleaning ), memanaskan (
heating ), pendinginan ( cooling ), melebabkan (humidifying ),untuk
menghilangkan lembab ( dehumidifying ), dan pencampuran udara (mixing of
air) , tetapi tidak termasuk sumber untuk memanaskan atau pendinginan
Gambar.4. AHU (Modular Type Air Handling Unit of Central Air Conditioner with Double Skin
Panel, Uses HVAC )
5|Pa ge
AHU dibuat dan disesain dengan sarat dan standar khusus yang terbagi menjadi dua
yaitu :
6|Pa ge
AHU mempunyai keakuratan yang tinggi
7|Pa ge
Alat pengering udara
Sistem pengendali pelembab udara yang memiliki ke akuratan yang sangat tinggi
8|Pa ge
COOLING TOWER
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai
pendingin kondensor chiller dengan cara melewatkan air panas pada filament
pada cooling tower yang di hembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhu
udaranya lebih rendah.
Tampak nyata
9|Pa ge
POMPA SIRKULASI
10 | P a g e
Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ). Pompa ini hanya
untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air
pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
DUCKTING
Ducting yang bekerja dengan baik adalah yang memiliki sistem seminimal
mungkin dan tidak bersuara. Hubungan dan bentuk haruslah kuat, aliran udara
lembut.
.
11 | P a g e
`Pemasangan dilantai :
Pemasangan di plafon
12 | P a g e
Contoh sistem pemipaan lengkap :
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari :
Kompresor
Kondensor
alat ekspansi
evaporator
Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled
condenser.Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang
kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada
cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida
yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan
melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada
evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil
pendingin.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya
maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-
partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih.
Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi
untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-
ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan
temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah
menyedot udara dari ruangan ( return air ) yang kemudian dicampur dengan
udara segar dari luar ruangan atau lingkungan (fresh air) dengan komposisi
yang bisa diubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk
melewati AHU melalui filter, fan sentrifugal dan coil pendingin. Setelah itu
udara yang telah mengalami penurunan temperature di distribusikan secara
13 | P a g e
merata ke setiap ruangan melewati saluran udara ( ducting ) yang telah
dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauhpun bisa terjangkau.
1. Perawatan AC Sentral
Mempersiapkan peralatan mesin
Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur
dan SOP yang ditentukan,
Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan
pekerjaan seefisien mungkin
Jadual perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat
disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.
Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap
pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai
prosedur perawatan.
Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar
dapat bekerja dengan baik dan aman.
Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar
Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang
ditentukan
Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti.
Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak
bahan mesin.
Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap
dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.
Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan
dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan
Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan
kerja alat tersebut
Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan
yang diperlukan.
Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan
Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan
pengeluaran refrijeran.
Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam
sesuai prosedur yang Ditentukan.
Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan
kompresor uadara.
Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur
yang ditentukan.
Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa
merusak alat sesuai ketentuan
14 | P a g e
Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya
diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan.
Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru
serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat.
Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan
pengadaan barang.
Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam
kompresor.
Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk
meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat.
Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan
tidak mengulangi pekerjaan.
Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan
dalam kontrak kerja.
Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan
Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa
agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.
Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan
pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang
berlaku.
Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam
buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan
selanjutnya.
Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk
meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan.
Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan
tugasnya
15 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, kita dapat mengetahui jenis dan fungsi sistem tata udara
yang nanti kita sebagai seorang arsitek dapat merancang dan mengalikasikan sistim
tata udara dalam satu desain yang komples
16 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/255706954/Sistem-Tata-Udara
http://nirwan-hendrajat.blogspot.co.id/2010/08/air-handling-system-ahu.html
http://sehatwalafiatselalu.blogspot.co.id/2012/11/repost-air-handling-system-
ahu.html
17 | P a g e