Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2014) 1-4 1

Sport Center di Surabaya

Azlan Shah, dan Bapak Moch. Salatoen Pujiono


Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: mappajaya@arch.its.ac.id

Abstrak - “While it's a little more involved than that, the


guidelines from the Department of Agriculture and the
Department of Health and Human Services indicate that
at least 30 minutes of daily physical activity is required to
reduce the risk of chronic diseases in adulthood.”
By Heather Hatfield, WebMD Feature.
Karena itu olahraga menjadi bagian penting dalam
kehidupan manusia. Bukan hanya untuk mengurangi
kemungkinan terkena penyakit, namun juga untuk
menjaga tubuh tetap sehat sehingga meningkatkan
performa dalam aktifitas sehari-hari.
Sport Center di Surabaya menawarkan beberapa
jenis olahraga yang dikuasai semua orang, mudah
dimainkan, dan yang terpenting, menyenangkan.
Fasilitas yang diberikan untuk rekreasi keluarga
maupun orang yang hanya ingin melakukan aktifitas
olahraga. Banyak fasilitas olahraga di Surabaya
terpisah membuat orang sulit untuk bersemangat
berolahraga. Namun Sport Center ini dapat menjadi
pusat dengan menggabungkan bebrapa jenis olahraga
utama dimana olahraga menjadi menyenangkan dan
orang melakukan latihan secara reguler.

Kata Kunci : Olahraga, Gaya Hidup, Bangunan


Komersial, Investasi

I. PENDAHULUAN
aya hidup manusia secara umum berubah dari aktifitas
G luar ruangan ke aktifitas intensif di dalam ruangan.
Sehingga mengakibatkan kemampuan fisik menurun dan
mempengaruhi daya tahan tubuh dalam masa panjang
(American Heart Association).
Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai
pendukung terwujudnya manusia Indonesia yang sehat
dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah
kebijakan pembangunan yaitu menumbuhkan budaya
olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia
sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang
cukup. Sarana olahraga di Surabaya tidak mewadahi
masyarakat umum untuk mendapatkan fasilitas olahraga
yang saling terkait untuk menciptakan suasana yang
memotivasi pengguna untuk berolahraga secara teratur.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 2

Pada kawasan Kertajaya Indah terdapat fasilitas olahraga


pemerintah KONI. Yang dibuka untuk masyarakat umum
pada hari-hari tertentu. Fasilitas KONI diutamakan untuk
pemakaian dan pelatihan atlit nasional. Pemakaian untuk
masyarakat umum dibatasi.
Pengembangan Sport Center ini diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Surabaya akan
fasilitas olahraga secara terpadu yang dilengkapi dengan
fasilitas penunjang lainnya, selain itu juga dapat
meningkatkan kebugaran fisik sekaligus berekreasi dan
menambah pengetahuan di bidang olahraga.
Sport Center dijadikan investasi modal, dengan maksud
modal yang ditanamkan investor lewat fisik bangunan
suatu saat dapat dikembalikan dengan dan dapat
memperoleh keuntungan dalam hal ini bersifat “Profit
Oriented” yakni melalui penjualan tiket masuk
pertandingan, persewaan lapangan, gym dan kolam renang
maupun melalui restoran dan rental area toko.
Untuk menyalurkan kebutuhan fisik masyarakat dalam
adrenalin maupun rekreasi terkendala dengan fasilitas
terpadu yang terbatas pada olahraga-olahraga tertentu saja.
Fasilitas yang tidak lengkap, tidak memenuhi runtutan
aktifitas yang dibutuhkan, menjadi kendala dalam
mewadahi masyarakat Surabaya untuk berekreasi bersama
teman kantor, teman belajar maupun keluarga dalam
berolahraga sesuai dengan minat masing-masing orang.
Tidak terpusatnya bidang-bidang olahraga umum yang
memiliki banyak peminat, membuat euphoria olahraga
tidak terlihat sehingga olahraga tidak menjadi bagian gaya
hidup masyarakat.
Suasana pusat olahraga pada umumnya tidak
memberikan pengalaman yang bagus pada masyarakat
untuk berolahraga secara rutin. Padahal olahraga sangat
dibutuhkan tubuh setiap hari dikarenakan gaya hidup
masyarakat modern yang cenderung sedikit melakukan
pergerakan setiap harinya.
“While it's a little more involved than that, the guidelines
from the Department of Agriculture and the Department of
Health and Human Services indicate that at least 30
minutes of daily physical activity is required to reduce the
risk of chronic diseases in adulthood.” By Heather Hatfield,
WebMD Feature.
Masyarakat butuh olahraga minimal 30 menit setiap hari
untuk mengurangi resiko penyakit kronis menjelang
dewasa. Sehingga konsep pada pusat olahraga harus
memberikan motivasi masyarakat untuk berolahraga secara
rutin.
Terbatasnya fasilitas olahraga yang dibuka untuk umum,
menjadikan masyarakat kesulitan menyalurkan kebutuhan
olahraga. Fasilitas olahraga di Surabaya lebih diutamakan
bagi club-club olahraga dan atlet profesional. Sedangkan
fasilitas olahraga terbatas pada sekolah menengah dan
universitas.
Fasilitas olahraga KONI di Kertajaya Indah membatasi
pemakaian fasilitas bagi masyarakat umum. Sehingga
kawasan Kertajaya Indah merupakan kawasan berbudaya
dan berpendidikan olahraga, namun tidak dapat melayani
minat kawasan yang terus meningkat untuk berolahraga.
Sebagai bangunan komersial, value bangunan
merupakan hal utama dalam implementasi investasi dari
modal kepada unsur fisik bangunan.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 3

II. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG


A. Penjabaran Tema

Sebuah Pusat Olahraga memiliki beberapa lapangan


yang terpisah yang membutuhkan sirkulasi yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut untuk kemudahan
akses baik antar fasilitas olahraga maupun antar ruang
publik yang disediakan. Disini tema hadir melandasi
rancangan dalam penyelesaian sirkulasi maupun bentuk
bangunan-bangunan yang ada.
Tema Dinamis hadir sebagai landasan pemikiran dalam
rancangan dalam ide sirkulasi dan bentukan bangunan.
Diharapkan dengan pemilihan tema ini dapat membantu
tidak hanya untuk memperkaya bentuk rancangan, namun
juga dapat membantu memperkaya gagasan dalam
rancangan arsitektur.
Target pasar diperuntukkan untuk kategori masyarakat
menengah. Yang mayoritas adalah anak muda yang belum
berpenghasilan seperti anak sekolah dan pekerja muda yang
penghasilan tetapnya masih sedikit. Sehingga nilai
investasi bangunan yang tepat adalah bangunan yang
mempunyai cost sedikit untuk profit yang setinggi-
tingginya untuk return investment yang cepat. Konsep ini
diterapkan pada bangunan dalam penggunaan pencahayaan
alami dan penghawaan alami pada mayoritas ruang pakai.
Penggunaan ac hanya pada ruang- ruang kantor dan tamu.
Nilai dinamis dimunculkan dalam maksud
meningkatkan euforia olahraga dengan ruang olahraga
yang transparan. Juga untuk meningkatkan minat
pengunjung untuk mencoba olahraga yang tersedia.
Disediakan area komersil berupa toko pada wilayah sibuk
untuk disewakan untuk meningkatkan nilai investasi
proyek terkait. Implementasi penggunaan penghawaan
alami dan terang langit adalah dengan menggunakan
lempeng-lempeng untuk menahan sinar matahari sehingga
hanya membiarkan terang langit masuk melalui sela
dinding atap. Celah membiarkan sinar matahari masuk 30
derajat dari horizontal.
Tema dinamis tidak hanya pada bentuk namun juga pada
suasana yang diterapkan pada sirkulasi antar bangunan
dengan memperlihatkan euforia dinamik pada aktifitas
yang dilalui pengunjung dengan ruang olahraga yang
transparan. Ruang publik pada bagian belakang bangunan
dikhususkan bagi pengunjung yang memakai fasilitas
gedung latihan olahraga. Sehingga ditempatkan bersama
dengan 4 fasilitas pada area itu.

B. Eksplorasi Gubahan Massa dan Penataan

1. Konsep Gubahan Massa dan Ruang Luar


 Zoning terbagi dari depan ke belakang : Area
Parkir, Bangunan guna dan Area Publik.
 Orientasi depan untuk parkir dan sirkulasi.
 Bagian belakang untuk aktifitas tapak dan
RTH.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 4

DAFTAR PUSTAKA
2. Konsep Bentuk/Wujud [1] Neufert, Ernest. 1980. Architect’s Data Second
 Penyesuaian perletakan bangunan terhadap (International) English Edition, Granada Publishing.
sirkulasi kendaraan, area parkir, zoning tapak. [2] Hartfield, Heather. 2005. Your Exercise Routine, How
Much Is Enough?
3. Fire Protection [3] The Grolier International Dictionary, 1986L 1294
[4] Oxford Learner’s Pocket Dictionary
 Terdapat 2 fire exit pada setiap bangunan [5] http://arsitekistn.blogspot.com/2010/10/unsur-irama-
untuk mengantisipasi terhadap bahaya dalam-arsitektur.html
kebakaran. [6] Tjahjono, Gunawan. Merancang dengan Tema sebagai
 Pada tapak memungkinkan mobil pemadam Titik Awal Penyelesaian. KILAS Jurnal Arsitektur
kebakaran mengelilingi tapak dengan sirkulasi FTUI Vol. 2 no. 1/Januari 2000.
yang sudah disediakan.

4. Penentuan Sistem Struktur

 Penentuan system sruktur berdasar Tema dan


tipologi bangunan olahraga yang sudah
dijelaskan sebelumnya.

5. Detail Struktur

 Struktur dikelompokkan menjadi beberapa


kelompok struktur yang disatukan membentuk
bangunan terkait.
 Pengelompokan struktur ini adalah untuk
menahan gaya lateral sebagai dampak dari
memanjangnya bangunan.
 Namun pada struktur area kantor terdapat
struktur atap yang terhubung menjadi ramp
sebagai satu kesatuan struktur.
 Penyelesaian atap bangunan area kantor
menggunakan penyelesaian Green Building
sebagai peningkat value.
 Dilatasi dimungkinkan pada setiap kelompok
struktur dipisah.

III. KESIMPULAN
Tujuan dari Sport Center di Surabaya ini adalah sebagai
penyedia fasilitas olahraga umum yang terpusat sehingga
dapat melahirkan euphoria olahraga yang menjadi bagian
hidup masyarakat.
Menyediakan sarana olahraga yang menghibur dan
memotivasi pengguna untuk berolahraga secara rutin.
Fasilitas diutamakan bagi masyarakat umum. Difokuskan
untuk digunakan oleh semua kalangan umur, dapat
digunakan bagi lansia dan anak-anak.
Sport Center di Surabaya ini menyediakan fasilitas
komersial olahraga bagi kegiatan perorangan, berpasangan
maupun berkelompok tergantung dari cabang olahraga
yang diminati.
Target pasar Sport Center ini sendiri meliputi kawasan
Kota Surabaya. Dikhususkan pada kawasan Kertajaya
Indah.

Anda mungkin juga menyukai