Anda di halaman 1dari 2

Calon Gubernur Banten Wahidin Halim terus menggencarkan kampanye di wilayah

Tangerang Raya, yang meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan


Kabupaten Tangerang. Saat kampanye, ia menemui tokoh agama dan masyarakat
setempat.

"Tangerang Raya memang daerah yang diperebutkan karena jumlah pemilih cukup
besar. Ada juga daerah yang masih abu-abu," kata Wahidin setelah bertemu dengan
warga di sebuah kafe di Kelurahan Karang Sari, Neglasari, Tangerang, Senin
(16/1/2017) malam.

Wahidin berkampanye sekaligus bersilaturahmi dengan warga. Menurutnya,


bertatap muka langsung termasuk efektif untuk membuat warga tahu mengenai
program apa yang akan dijalankannya jika terpilih nanti.

"Kita punya pendekatan pada ulama, pada guru mengaji, pada ustaz, dan
masyarakat banyak, dengan pola pendekatan silaturahim," sambungnya.

Terkait dengan waktu pemilihan yang semakin dekat, Wahidin tak berencana
mengubah cara kampanyenya. Ia merasa cara kampanyenya selama ini sudah
cukup efektif untuk meningkatkan elektabilitas.

"Sejauh ini sudah cukup efektif, walaupun belum semuanya bisa kita jelajah. Tapi
paling tidak dari sisi elektabilitas kita bagus. Kita masih terus mengejar, waktu ini
terus kita buru untuk mendapatkan hasil yang maksimal," imbuhnya.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika


Hazrumy akan kian gencar melakukan sosialisasi, baik di darat maupun udara. Hal
ini mengingat waktu pemungutan suara yang tinggal 30 hari lagi, yakni pada 15
Februari mendatang.

Menurut Wahidin Halim, sisa waktu yang ada akan digunakan untuk membangun
kesadaran masyarakat agar memilih dirinya. Baik itu sosialisasi langsung di darat
maupun melalui pembangunan isu di udara, seperti media sosial.

"Itu nanti akan kita rebut dengan sosialisasi lewat udara, darat, dan akan terus kita
bangun agar mereka memilih saya dan Andika," kata Wahidin kepada wartawan
seusai kampanye rapat umum di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan,
Minggu (15/1/2017).

Kampanye yang selama ini diusung melalui program pendidikan gratis dan
kesehatan gratis untuk warga Banten, menurut Wahidin, akan terus dilakukan. Ia
dan pasangannya mengaku memiliki komitmen kuat untuk berjuang bersama-sama
buat Banten.
"Bisa kita lakukan. Kita punya komitmen dan berjuang untuk rakyat," ujar Wahidin
ketika ditanya soal jargon kampanye yang menggratiskan pendidikan dan kesehatan
untuk warga Banten.

Dalam pidato kampanyenya, Wahidin kembali menegaskan soal komitmen untuk


melawan kemiskinan dan pengangguran. Dia juga berjanji akan mengeluarkan
program-program bermanfaat untuk masyarakat Banten.

"Kita bebaskan biaya kesehatan, pendidikan, bangun jalan yang berkualitas. Kita
ingin derajat masyarakat kita dengan semangat akhlakul karimah dan jadikan bumi
Banten yang damai," katanya bersemangat di depan massa pendukung tujuh partai
politik, yakni Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.

Sedangkan menurut cawagub Andika Hazrumy, sisa waktu yang sebulan ini akan ia
isi dengan memaksimalkan silaturahmi dan tatap muka bersama warga. Mesin
partai, menurutnya, juga akan terus bekerja sampai tanggal pemilihan.

"Kalau saya bagaimana datang ke daerah untuk bertemu dan menginformasikan apa
yang menjadi visi-misi ke depan," kata Andika.

[SERANG] Ketua Tim Pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay), Ahmad
Basarah menjelaskan tim sudah menyiapkan berbagai metode kampanye untuk memenangkan
pasangannya. Semua metode lebih mengedepankan pola edukasi politik bagi rakyat.

“Semua metode yang memungkinkan untuk memenangkan pasangan Rano-Embay ini akan kita
lakukan, tetapi semua metode yang kami lakukan harus ada muatan pendidikan politik bagi rakyat,”
kata Basarah usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka Pengumuman Penetapan Pasangan Cagub dan
Cawagub Banten untuk Pigub Banten 2017, di Kantor KPU Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang,
Senin (24/10).

Menurut Basarah Pilkada bukan hanya memilih gubernur dan wakil gubernur, namun yang paling
penting Pilkada adalah sebagai ajang konsolidasi organisasi, sehingga dalam setiap jengkal program
kampanye harus memuat pendidikan politik buat rakyat.

“Blusukan atau bahasa surveinya canvasing itu adalah salah satu metode kampanye yang akan kita
lakukan,” katanya.

Basarah mengatakan,pihaknya menargetkan kemenangan di atas 60 persen perolehan suara. Target


ini akan memacu dan memicu tim kampanye untuk bekerja lebih giat dan smart.

“Kami berharap dapat memenangkan Pilkada secara terhormat, karena dengan memenangkan cara
terhormat maka pasangan Rano-Embay terhormat di mata rakyat,” katanya.

Anda mungkin juga menyukai